Anda di halaman 1dari 7

Nama : Valentino Gomes de Araujo

Nim : 40617083
Kelompok : GIC kel.A
Instruktur : drg. Eko Prastyo, Msi.

RESUM GIC

Glass Ionomer Cement (GIC).

GIC merupakan gabungan dari semen sislikat dan semen policarbosilat dengan tujuan
untuk mendapatkan sifat transllusen , pelepaasan fluor,dan semensilikat
mempunyakemampuan melekat secara kimia pada struktur gigi dari semen polikarbosilat .

Komposisi gic
GIC terdiri dari dua macam bahan di dalamnya yaitu likuid (cairan) dan bubuk.

Bubuk
Bubuk calcium/strontium fluoroaluminosilikat glass
• SiO2 (quartz) 29%
• Al2O3 (alumina) 16,6%
• CaF2 (fluoride) 34,2%
• Na3AlF6 (cryolite) 5,0%
• AlF3 5,3%
• AlPO4 9,9 %
Dari G.J Mount

Likuid
Cairan yang digunakan pada GIC adalah asam poliakrilik dengan konsentrasi antara 40-
50%.

Klasifikasi GIC:

- TipeI Lutting Cement


- Tipe II Restorasi
- Tipe III Liner /Basis
- Tipe IV Fissure Sealant
- TipeV Ortodontik Cement
- Tipe VI Core Buil up
- Tipe VII Floride Relasing
- Tipe VIII ART
- Tipe IX Desiduous teet
INDIKASI

 Lesi abrasi servikal


 Sebagai bahan perekat/luting
 Sebagai base dibawah tambalan komposit resin pada kasus kelas I,II,III,& V serta
MOD
 Sebagai base yg berikatan kimia di bawah restorasi amalgam
 Untuk meletakkan orthodontic bracket
 GIC diperkuat dgn logam seperti semen cermet dpt digunakan utk membangun inti
mahkota yg telah mengalami kerusakan mahkota yg parah
 Karies yg terdapat pada akar (resesi gingiva)
 Digunakan sebagai pit and fissure sealant
 Restorasi pada gigi sulung.
KONTRAINDIKASI
 Digunakan pada kavitas yg dalam tanpa pelapis CaOH2 karena dpt menyebabkan
patologi pulpa
 Lesi erosi dangkal karena GIC tdk bisa bertahan lama
 Digunakan bila kontrol kekeringan daerah tdk terjamin
 Kavitas yg terletak pd daerah yg menerima tekanan tinggi
 Lesi klas IV (memerlukan bahan yg kuat) atau fraktur insisal
 Lesi yg melibatkan area luas pd email labial yg mengutamakan estetika

Reaksi Setting GIC


1. Tahap I( Dissolution)
Pada pencampuran bubuk dan cairan terjadi penetrasi Ion hidrogen dari cairan asam
ke permukaan bubuk dan melepaskan Ca2+, Al3+, Na+ dan F kematriks
2. Tahap II Gelation
- Ca2+, bereaksi cepat dalam cairan membentuk jembatan garam anatara gugus
Karbosil
- 4-10 menit setelah mixing terbentuk garam kalsium dan terjadi pengaraasan awal .
- Maturasi 24 jam akan terbentuk garam alumminium secara perlahan meningkatakan
ikatan silang dengan gugus karbosil menjadi lebih rigid( semen menjadi kaku)
3. Tahap Hidrasi Garam
- Air tadinya terikat secara longar perlahan lahan menghidrasi matriks ikatan sialng
sehinnga meningkatkan kekuatan semen dan struktur gel yang stabil.

PROSEDUR APLIKASI GIC

1. Lakukan preparasi pada kavitas hingga semua jaringan karies terbuang dan Kavitas yg
akan ditumpat dipersiapkan sehalus mungkin
2. Asam poliakrilat 10% diletakkan selama 15 detik
3. Bersihkan dgn air (water spray) selam 15 detik
4. Keringkan permukaan kavitas, namun harus masih dlm keadaan lembab (lightly
dried)
5. Letakkan GIC yg telah dimanipulasi, baik secara hanmixing maupun dgn mixing
machine ke kavitas, menggunakan syringe
6. Letakkan matriks, utk mendapatkan adaptasi yg baik antara tumpatan dgn email &
dentin, tunggu sampai mengeras
7. Bersihkan kelebihan GIC di sekitar kavitas
8. Lepaskan matriks dan lindungi tumpatan dgn resin sealant utk mempertahankan
keseimbangan air
9. Periksa daerah gingival margin, agar jgn ada sealant yg berlebih dan aplikasikan
cocoa butter atau varnish.
10. Control 1 hari untuk finishing dan polishing dengan mengunakan arkansa dan cocoa
butter atau varnish.
Wang XY, Yap AUJ, Ngo HC et
al. Enviromental
degradation of glass ionomer
cements: a depth
sensing microindentation
study. J Biomed
Mater Res 2006
Wang XY, Yap AUJ, Ngo HC et
al. Enviromental
degradation of glass ionomer
cements: a depth
sensing microindentation
study. J Biomed
Mater Res 2006
Wang XY, Yap AUJ, Ngo HC et
al. Enviromental
degradation of glass ionomer
cements: a depth
sensing microindentation
study. J Biomed
Mater Res 2006
Wang XY, Yap AUJ, Ngo HC et
al. Enviromental
degradation of glass ionomer
cements: a depth
sensing microindentation
study. J Biomed
Mater Res 2006
Wang XY, Yap AUJ, Ngo HC et
al. Enviromental
degradation of glass ionomer
cements: a depth
sensing microindentation
study. J Biomed
Mater Res 2006
Wang XY, Yap AUJ, Ngo HC et
al. Enviromental
degradation of glass ionomer
cements: a depth
sensing microindentation
study. J Biomed
Mater Res 2006
Wang XY, Yap AUJ, Ngo HC et
al. Enviromental
degradation of glass ionomer
cements: a depth
sensing microindentation
study. J Biomed
Mater Res 2006
Wang XY, Yap AUJ, Ngo HC et
al. Enviromental
degradation of glass ionomer
cements: a depth
sensing microindentation
study. J Biomed
Mater Res 2006
Wang XY, Yap AUJ, Ngo HC et
al. Enviromental
degradation of glass ionomer
cements: a depth
sensing microindentation
study. J Biomed
Mater Res 2006
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai