Anak Kasus 19 Bronkitis Kronik Dengan Masalah Keperawatan Ketidakefektifan
Anak Kasus 19 Bronkitis Kronik Dengan Masalah Keperawatan Ketidakefektifan
islam, jenis kelamin adalah laki – laki , alamat Krenceng Rt 16 Rw 05 Kepung Kediri,
klien di rawat sejak tanggal 13 Maret 2018, dengan diagnose medis Bronkitis Kronik,
nomer register 1802327. Penanggung jawab klien adalah Ny. F, usia 26 tahun, beragama
islam, pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga, pendidikan terakhir Sekolah Menengah
Atas, Hubungan dengan Klien adalah Ibu sekaligus Informan dan tinggal satu rumah
dengan klien.
Riwayat Penyakit Sekarang pada pengkajian tanggal 14 Maret 2018 jam 04:00
sudah 3 hari dan dahak belum bisa dikeluarkan, Quality dan Quantity batuk berdahak
tetapi tidak bisa dikeluarkan dengan frekuensi batuk lebih dari lima kali sehari dan lebih
sering pada malam hari dan udara dingin, Region terdapat ronchi pada paru – paru bagian
kiri, Skala 0,5 (sangat ringan dan tidak terjadi retraksi dinding dada), Time batuk lebih
sudah 3 hari yang lalu dan tidak ada perubahan sehingga oleh keluarga di bawa ke UGD
RS Amelia Pare Kediri pada tanggal13Maret 2018. Kemudian di sarankan untuk rawat
Saat lahir kondisi An.G dalam keadaan sehat dengan Berat Badan Lahir 3.100 gram.
Riwayat Imunisasi yang telah didapat An.G yaitu BCG, DPT I,II,III, POLIO
Ny.F mengatakan An.G bahwa anaknya tidak mempunyai riwayat alergi pada
keturunan seperti Diabetes, Hipertensi, dan Hepatitis. Ibu Pasien juga mengatakan
anggota keluarga lain tidak mengalami penyakit yang diderita pasien saat ini.
Pemeriksaan Tumbuh Kembang An.G berusia 17 bulan pada motorik kasar An.G
sudah dapat berjalan dengan baik, berjalan mundur. Pada bahasa An.G sudah bisa berkata
lebih dari 6 kata. Sedangkan pada sosialiasasi An.G sudah bisa minum menggunakan
Pola Makan, saat di rumah ibu pasien mengatakan anaknya makan 3 x dalam sehari
dengan porsi habis, dengan jenis makanan berupa nasi, sayur dan lauk pauk. Sedangkan
saat di rumah sakit pasien tidak menghabiskan porsi makannya, Ibu pasien mengatakan
anaknya tidak nafsu makan. maka disimpulkan ada masalah dalam status nutrisi An.G.
Pola minum, saat dirumah pasien minum ASI ditambah dengan air putih kurang
lebih 3 gelas dalam sehari. Sedangkan saat dirumah sakit ibu memberikan ASI setiap 2
jam sekali atau saat anak rewel karena anaknya tidak nafsu makan maka untuk
Pola eliminasi, ibu pasien mengatakan An.G setiap hari BAB dirumah satu kali
saat pagi hari, saat pengkajian di rumah sakit An.G BAB satu kali. Pada pola BAK,
Dirumah pasien biasanya BAK bisa lebih dari lima kali sehari sedangkan saat dirumah
Pola tidur, ibu pasien mengatakan tidak ada masalah dalam istirahat tidur pada
An.G terbukti ibu pasien mengatakan lama tidur pada siang hari kurang lebih 2 jam dan
malam hari kurang lebih 10 jam dalam sehari. Sedangkan saat di rumah sakit tidur
kurang lebih 7 jam tetapi terkadang malam terbangun karena batuk dan rewel saat
injeksi.
Pola ADL, pasien tampak dibantu total seperti berpakaian, mandi, mencuci rambut,
dan menggosok gigi. Mandi dan menggosok gigi sehari dua kali.
Hasil pemeriksaan fisik dan penilaian keadaan umum An.G lemah dengan tingkat
kesadaran penuh (Composmentis) dengan Gaslow Coma Scale (GCS) Eye 4 Verbal 5
Pada pemeriksaan tanda – tanda vital didapatkan hasil pengukuran suhu tubuh
360C, nadi 120 kali per menit, dan pernafasan 40 kali per menit.
Pada pemeriksaan antropometri didapatkan berat badan 9,6 kg dan tinggi badan 78
cm.
simetris, bentuk wajah simetris. Saat dipalpasi tidak terdapat kelainan pada kepala.
Pemeriksaan mata, saat diinspeksi dan palpasi bentuk mata normal, konjungtiva
ananemis, kornea mata bening, ukuran pupil isokor, sclera anicterus. Pada pemeriksaan
konsistensi cair berwarna bening. Epitaxis tidak ada, gerakan cuping hidung tidak ada.
Pemeriksaan mulut dan tenggorokan , didapatkan hasil bibir dan mukosa mulut
tampak kering, mukosa mulut kering, lidah kotor dan gigi belum lengkap, tidak ada
sariawan.
tampak bersih, auricle simetris, tidak ada cerumen, pus dan darah pada telinga. Tidak
Pemeriksaan leher, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. Tidak ada kelainan pada
leher
Pemeriksaan dada dan tulang belakang, saat di inspeksi sesak nafas tidak ada,
bentuk dada simetris, tumor tidak ada dan tidak ada kelainan pada tulang belakang. Pada
saat di palpasi tidak ada nyeri tekan dan gerakan nafas simetris, saat di perkusi bunti paru
sonor dan saat diauskultasi terdapat suara tambahan ronchi. Pada saat di auskultasi bunyi
Pemeriksaan abdomen, bentuk abdomen dalam batas normal, saat di palpasi tidak
ada nyeri tekan, tidak ada massa atau tumor, tidak ada pembesaran hati dan limfe. Saat di
perkusi terdengar suara timpani dan saat di auskultasi tampak terdengar suara bising
Pemeriksaan ekstremitas, jumlah jari tangan dan kaki lengkap tidak ada kelainan,
hasil dari pemeriksaan laboratorium yaiu hemoglobin 12,7 gr/dl (L : 13,4 – 17,7 gr/dl),
Sedangkan hasil pemeriksaan Radiologi didapatkan hasil baca jantung besar dan bentuk
normal, paru – paru BVP hilus menebal, KGB negatif, pleura efusi dan diagframa normal