matematika dipandang sebagai cabang yang logika yaitu berfikir menggunakan akal dan
kemampuan serta penalaran dari suatu permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang
kemudian dibawa ke pemikiran - pemikiran sehingga menjadi suatu hal yang abstrak. Oleh
karena itu matematika dipandang sebagai cabang logika , serta dasar terbentuknya
matematika adalah atas berfikir manusia secara logika atau logis.
2. Kontribusi matematika dalam sains empiris adalah sebagai analisis atau ekspliaktif yaitu
membuka asersi-asersi yang termuat dalam premis-premis argument. Matematika membuka data,
yakni, mana yang diketahui dan mana yang dipersoalkan. Jadi, penalaran matematis dan logis
adalah teknik konseptual membuka perangkat premis-premis yang implisit menjadi premis-
premis yang eksplisit.
Tentang kontribusi matematika dalam sains empiris, harus dilihat dengan telaah lebih
mendalam. Sebagian terbesar perkembangan sains empiris (IPA dan IPS) telah
diperoleh melalui penerapan terus menerus proposisi-proposisi matematika. Akan tetapi
perlu diingat, bahwa fungsi matematika di sini bukan memprediksi, melainkan sebagai
analisis atau ekspliaktif. Matematika membuka asumsi-asumsi secara eksplisit atau
membuka asersi-asersi yang termuat dalam premis-premis argumen. Matematika
membuka data, yakni, mana yang diketahui dan mana yang dipersoalkan. Jadi,
penalaran matematis dan logis adalah teknik konseptual membuka perangkat premis-
premis yang implisit menjadi premis-premis yang eksplisit.