Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MUHAMMAD ILHAM SAPUTRA

NIM : I1C1 18 012

JURUSAN : ILMU KELAUTAN

Tugas Mandiri !!!

1. Dari sekian banyak limbah yang ada di laut, limbah logam berat merupakan limbah yang
paling berbahaya karena menimbulkan efek racun bagi manusia (Boran dan Altinok,
2010). Pencemaran logam berat yang masuk ke lingkungan perairan sungai akan terlarut
dalam air dan akan terakumulasi dalam sedimen dan dapat bertambah sejalan dengan
berjalannya waktu, tergantung pada kondisi lingkungan perairan tersebut (Wulan et all.,
2013). Logam berat dapat berpndah dari lingkungan ke organisme, dan dari organisme
satu ke organisme yang lain melalui rantai makanan (Yacin et al., 2008)
2. Limbah domestic (George chobanoglous, 1979) adalah limbah yang dibuang dari
pemukiman penduduk, pasar, dan pertokoan serta perkantoran yang merupakan sumber
utama bahan pencemar di lingkungan pantai. Limbah domestic mengandunf sampah
padat berupa tinja dan cairan yang berasal dari sampah rumah tangga (Supriharyono,
2002), pencemaran limbah domestic biasanya tidak mendapatkan perhatian serius
dibandingkan limbah industry. Namun denga terus meningkatnya aktivitas manusia di
wilayah pesisir dan kesadaran akan pentingnya lingkungan yang bersih bagi kesehatan,
estetika, dan alas an ekologis lainnya, kontaminasi limbah domestic perlu diketahui
secara lebih baik. Dampak dari pembuangan limbah di kawasan perairan pesisir atau laut
lepas dapat mengakibatkan organisme atau biota yang hidup di kawasan tersebut akan
susah untuk bertahan hidup khususnya mencari makanan dikarenakan unsur yang
terkandung dalam limbah tersebut merupakan unsur logam berat yang dapat
membahayakan organisme dan akan berpengaruh terhadap manusia. Suatu hal yang
paling penting dalam masalah pencemaran suatu perairan, adalah bahwa tingkay
keseriusan masalah pencemaran tidak hanya tergantung pada tingkat toksitas polutan
toksitas polutan yang tinggi (Alloway dan Ayers, 1979).
3. Sifat kimia – fisika dari bahan pencemar organic dan an organic adalah sbb:
a. Logam berat (inorganic)
Senyawa Pb yang terdapat pada emisi kegiatan transportasi dan industry kemudian
masuk ke perairan melalui pengkristalan di udara dan jatuh memalui hujan (Palar,
1994). Logam Pb dapat berada di dalam bdan perairan bersumber dari emisi gas yang
dibuang oleh kendaraan bermotor dan limbah industry yang menggunakan Pb.
b. Deterjen (organic )
Deterjen merupakan bahan yang mengandung methylene blue active substance
(MBA) yang banyak dipakai masyarakat untuk kegiatan sehari-hari sebagai salah satu
akibat dari pada perkembangan budaya masyarakat yang cenderung terus
membutuhkan kelengkapan alat-alat sebagai kebutuhan sekunder, dan menimbulkan
masalah pencemaran. Sumber utama pencemaran deterjen berasal dari limbah
domestic, sisa-sisa buangan deterjen lebih tahan dan tidak berubah dalam berbagai
media baik dalam media asam dan alkali.m lebih spesifik dari deterjen adalahbahan
pembersih yang mengandung bahan petrokimia atau surfaktan sintetik lainnya.

4. Beberap contoh pencemaran yang terjadi di Indonesia dan cara mengatasinya adalah
sebagai berikut:
a. Pembuangan limbah di sungai atau perairan, cara mengatasinya dengan memberikan
sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai karena
air merupakan sumber kebutuhan pokok bagi semua mahluk hidup.
b. Polusi udara, cara mengatasinya dapat dengan cara memberikan pemahaman kepada
masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran di area yang luas atau
tempat-tempat terbuka.
c. Penebangan pohon secara liar di huan, cara mengatasinya yaitu meberikan
pengetahuan tentang sifat tebang pilih terhadap masyarakat dan juga selalu
melakukan reboisasi atau penghijauan.

DAFTAR PUSTAKA

Setawan Heru.,2013.Akumulasi dan Distribusi Logam Berat Pada Vegetasi


Manggrove di Perairan Pesisir Sulawesi.jurnal ilmu kehutanan.Vol
07(01).
Suhartono Edy.,2009.Identifikasi Kualitas Perairan Pantai Akibat Limbah Domestik
Pada Monsun Timur Dengan Metode Indeks Pencemaran.Wahana
TEKNIK SIPIL.Vol 14(01).51-62.
Riza Faisal,Dkk., 2015.Tingkat Pencemaran Lingkungan Perairan Ditinjau Dari
Aspek Fisika, Kimia dan Logam di Pantai Kartini Jepara. Indonesian
journal of conservation. Vol 04(01). 52-60.

Anda mungkin juga menyukai