· Permintaan, secara total atau terinci menurut daerah, jenis konsumen, perusahaan besar pemakai,
proyeksi permintaan
· Penawaran, dalam negeri dan impor, perkembangan di masa lalu dan perkiraan di masa datang,
faktor yang mempengaruhi penawaran
· Harga, perbandingan dengan barang impor, produksi dalam negeri lain, kecenderungan perubahan
harga dan polanya
Kemudian aspek pasar apa saja yang perlu dianalisa? Meliputi analisa persaingan
serta strategi pesaing pada pemsaran produk, permintaan pasar pada produk
yang hendak disediakan, merancang produk serta metode pemasaran yang tepat
sehingga mampu memenangkan persaingan dalam bisnis.
Selanjutnya yang tidak kalah penting yaitu menganalisa pangsa pasar yang dapat
diperoleh dengan mempertimbangkan berapa permintaan, penawaran serta
pemasaran yang hendak diterapkan.
Tentu tak boleh sembarangan dalam melakukan penelitian aspek pasar. Perlu
dilakukan studi baik formal maupun informal. Studi informal dapat dilakukan
dengan melakukan tes pada rencana lokasi proyek. Misalnya saja dengan
menyebar brosur, memasang spanduk yang mengiklankan produk atau properti
yang hendak dipasarkan. Selanjunya akan diketahui bagaimana respon pasar
terhadap produk properti yang ditawarkan.
Jika studi informal dilakukan dengan menyebar brosur atau lainnya, maka studi
formal dilakukan engan mencari data penjualan properti yang sejenis. Anda
dapat memperoleh data tersebut dari laporan yang dimiliki perusahaan sejenis,
laporan dari pemerintah, Rei atau Real Estate Indonesia, APERSi atau Asosiasi
Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia ataupun sumber
yang lainnya.