Sosio Kultural Dan Sosio Ekonomi
Sosio Kultural Dan Sosio Ekonomi
Konsep Belajar
Belajar merupakan perubahan yang relative permanen di dalam berhavioral potentiality yang terjadi
sebabai akibat dari praktik yang diperkuat, sementara Reber dalam Bukhari menyatakan bahwa belajar
adalah proses memperoleh pengetahuan. Kemudian definisi lainnya muhibbin dalam bukhari adalah
suatu perubahan kemampuan bereaksi yang relative langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat.
Teori sosio-kultural atau kognitif social menekankan bagaimana pembelajar menyertakan kebudayaan
dalam penalaran, interaksi social, dan pemahaman diri mereka. Terdapat 2 tokoh yang mendasari
terbentuknya teori belajar sosio kultural.
Piaget
Belajar ditentukan oleh pengetahuan individu. Siswa berinteraksi dengan leingkungan sosialnya.
Penentu utama terjadinya belajar adalah individu sedangkan lingkungan adalah faktor sekunder.
Keaktifan siswa adalah faktor utama sedangkan kondisi hanya sebagai fasilitas belajar. Perkembangan
kognitif merupakan sebuah proses dalam pikiran dengan lingkungan sehingga terjadi kesetimbangan.
Untuk mencapai kesetimbangan dibutuhkan proses adaptasi.
Vygotsky
Kondisi social sebagai tempat penyebaran dan pertukaran pengetahuan, keterampilan melalui interaksi
sehari-hari baik lingkungan sekolah maupun keluarga secara aktif perolehan pengetahuan dan
perkembangan kognitif sesuai dengan teori sosiogenesis yaitu kesadaran berinteraksi dengan lingkungan
dimensi social yang bersifat primer dan dimensi individual bersifat turunan sehingga teori belajar
Vygotsky disebut dengan pendekatan co-konstruktifisme artinya perkembangan koginitif seseorang
disamping ditentukan oleh individu sendiri secara aktif juga ditentukan oleh lingkungan social yang aktif
pula.
Konsep Teori Sosio Kultural
Ada 3 konsep penting dalam teori sosiogenesis Vygotsky tentang perkembangan kognitif sesuai dengan
revolusi sosisokultural dalam teori belajar dan pembelajaran yaitu genetic law of development, Zona
proximal development dan mediasi.
c. Mediasi
Menurut Vygotsky, semua perbuatan atau proses psikologis yang khas manusiawi dimediasikan dengan
psychologis tools atau alat-alat psikologis berupa bahasa, tanda dan lambang, atau semiotika.
Ada dua jenis mediasi, yaitu :
(1) Mediasi metakognitif adalah penggunaan alat-alat semiotik yang bertujuan untuk melakukan self-
regulation yang meliputi : self planning, self monitoring, self checking, dan self evaluating. Mediasi
metakognitif ini berkembang dalam komunikasi antar pribadi.
(2) Mediasi kognitif adalah penggunaan alat-alat kognitif untuk memecahkan masalah yang berkaitan
dengan pengetahuan tertentu atau subject-domain problem. Mediasi kognitif bisa berkaitan dengan
konsep spontan (yang bisa salah) dan konsep ilmiah (yang lebih terjamin kebenarannya).
Peondekatan sosiokultural dalam pendidikan.2016 .
https://sayidbukhari.blogspot.com/2016/03/pendekatan-sosiokultural-dalam.html
https://www.slideshare.net/AndiMuhIshak/landasan-sosiologis-n-ekonomi