Anda di halaman 1dari 5

DEFINISI PENELITIAN KUANTITATIF

Metode penelitian kuantitatif adalah salah satu jenis penelitian yang sistematis, terencana, terstruktur
dari awal hingga akhir pengerjaannya. Definisi lain menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang menggunakan angka, dimulai dari pengumpulan data dan interpretasi terhadap data tsb.
Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik disertai dengan gambar, table, grafik,
atau tampilan lainnya.

Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai sebuah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti populasi tertentu.
Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrument, analisis data ditetapkan untuk menguji hipotesis. Metode kuantitatif sering
juga disebut dengan metode positivistic, tradisional, dan metode discovery. Metode kuantitatif
dinamakan metode tradsional karena metode ini adalah metode yang dipakai seperti tradisi. Metode ini
disebut positivistic karena berasal dari filsafat positivism. Metode ini juga disebut dengan metode ilmiah
karena memnuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit, empiris, objektiv, terukur, rasional, dan sistematis.
Metode ini disebut dengan metode kuantitatif karen data penelitian berupa angka dan analisis nya
menggunakan statistic.

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang bebas nilai. Dengan kata lain, penelitian kuantitaf
sangat ketat menerapkan prinsip objektivitas. Objektivitas didapat dari instrument yang telah diuji
validitas dan reliabilitasnya. Peneliti mereduksi hal-hal yang dapat membuat bias sepeti masuknya
pendapat pribadi. Jika dalam penelitian muncul bias maka penelitian kuantitatif akan jauh dari kaidah
ilmiah.

Selain itu, metode ini juga dikatakan sebagai metode yang mengukur secara objektif terhadap
fenomena social. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena social di jabarkan kedalam
beberapa komponen masalah, variabel, dan indicator. Setiap variable yang diukur dapat memberikan
informasi melalui symbol angka, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik yang dilakukan
sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang berlaku umum.

Generalisasi dihasilkan melalui suatu metode estimasi yang berlaku umum didalam statistika
induktif. Metode estimasi dilakukan berdasarkan pengukuran terhadap keadaan nyata yang lebih
terbatas lingkupnya yang juga sering disebut “sample”. Jadi yang diukur dalam penelitian dapat
dirprediksi dengan menggunakan metode kuantitatif tertentu. Penelitian kuantitatif mengadakan
investigasi lanjutan untuk menemukan fakta dan menguji teori tertentu.

Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah sistematis dalam bagian dan fenomenanya.
Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model matematis, teori atau
hipotesis yang berkaitan dengan fenomena social. Proses pengukuran adalah bagian terpenting dalam
penelitian kuantitatif karena pengukuran memmberikan hubungan fundamental antara pengamatn
empiris dan ekspresi matematis.

Penelitian kuantitatif banyak digunaka dalam ilmu alam maupun ilmu social. Pendekatan ini
digunakan untuk meneliti berbagai aspek pendidikan. Istilah penelitian kuantitatif sering digunakan
dalam ilmu social dan untuk membedakannya dengan ilmu penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif
adalah definis, pengukuran data kuantitatif dan statistic objektif melalui perhitungan ilmiah yang berasal
dari sampel atau populasi.

Tujuan

Menentukan hubungan antar varibel adalah tujuan utama peneltian kuantitatif. Dalam penelitian
kuantitatif terdapat dua jenis yaitu penelitian deskriptif and eksperimental. Penelitian kuantitatif
deskriptif memiliki tujuan menemukan hubungan antar varibel yang hanya sekali terjadi. Kemudian,
penelitian kuatitatif eksperimental bertujuan melihat dan mengukur hubungan variable sesudah dan
sebelum serta melihat hubungan sebab-akibat dari sebuah fenomena.

Karakteristik

1. Penelitian kuantitatif memiliki karakteristik sebagai berikut :


2. Pola piker deduktif digunakan untuk mengeksplor sebuah fenomenda dengan menggunakan
konsep umum untuk membedah fenomena yang bersifat khusus.
3. Logika positivism digunakan untuk menghindari hal yang bersifat objektif.
4. Menyusun ilmu nomotetiik ialah tujuan dari penelitian kuantitatif dan ilmu nomotetik adalah
ilmu yang membuat hukum-hukum dari generalisasinya.
5. Subjek penelitian, pengumpulan data, sumber data dan alat pengumpul data digunakan sesuai
dengan rancangan.
6. Objek peneltian dan sang peneliti diposisikan terpisah sehingga penilitu tidak terlibat secara
emosional dengan subjek penelitian.
7. Teknik-teknik statistic haruslah dipahami peneliti yang menggunakan metode kuantitatif
8. Hasil penelitian bersifat generalisasi dan prediksi.

Prosedur Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif dalam pelaksanaannya berdasarkan prosedur yang telah direncanakan


sebelumnya. Prosedur kuantitatif terdiri dari tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut:

1. Identifikasi permasalahan
2. Studi literature
3. Pengembangan kerangka konsep
4. Identifikasi dan define variable, hipotesis, dan pertanyaan penelitian
5. Pengembanagan desain penelitian
6. Teknik sampling
7. Pengumpulan dan kuantifikasi data
8. Analisis data
9. Interpretasi dan komunikasi hasil penelitian

Jenis-jenis Penelitian Kuantitatif

Paling tidak ada 7 jenis penelitian kuantitatif yang dikemukan para ahli, diantaranya:

Penelitian Deskriptif

Dalam penelitian kuantitatif juga terdapat penelitian deskriptif dimana penelitian ini mengutamakan
analisa mendalam mengenai fakta data dan fakta temuan. Penelitian ini digunakan dengan maksud
untuk mengangkat fakta, keadaan, variable, dan fenomena yang terjadi saat sekarang dan menyajikan
apa adanya. Metode deskriptif dapat digunakan untuk penelitan status, objek, kondisi tertentu, system
pemikiran ataupun peristiwa dimasa yang akan datang. Contoh penelitian ini adalah pengaruh
pembelajaran terhadap prestasi siswa dalam waktu 4 tahun. Data bisa berupa IPK, absensi, materi,
kemampuan dosen dan lainnnya.

Penelitian Komparatif

Penelitian komparatif digunakan untuk mencari jawaban mengenai sebab-akibat dengan menganalisa
faktor penyebab munculnya sebuah fenomena. Penelitian komparatif ini banyak digunakan. Contohnya
adalah peneltian untuk mengetahui sebab-akibat hubungan antara prestasi dengan rajinnya mahasiswa
ke perpustakaan, ketenangan belajar, waktu belajar, dll. Penelitian ini dapat meilihat fenomena dan
menguji hubungan sebab akibatnya.

Penelitian Korelasional

Penelitian korelasional adalah penelitan yang melihat hubungan antara varibel dengan berbagai varibel
lainnya. Peneilitian ini menggunakan varibel bebas untuk mempredikasi dan variable terikat untuk yang
diprediksi. Penelitian korelasional adalah salah satu jenis dari peneltian expostfacto karena secara
general peneliti menggnuakan variable yang ada dan langsung mencari keberadaam hubungan dan
tingkat hubungan variable yang direfleksikan dalan koefisien korelasi. Penelitian korelasi bertujuan
untuk menguji hipotesis dengan mengukur beberapa varibel dan koefisien korelasi dihitung antara
varibel-variabel nya sehingga dapat ditentukan variable yang akan berkorelasi. Contohnya adalah
meneliti variable yang berkaitan dengan kompetensi guru. Semua variable seperti latar belakang,
materi, waktu serta metode pembelajaran akan dihitung koefisien korelasinya. Kemudian ditentukan
varibel manakah yang kuat korelasinya dengan kompetensi guru.

Penelitian Survey

Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sample dari suatu populasi dan menggunakan
kuisioner sebaga instrument. Selain itu alat yang digunakan untuk menggai data bisa berupa wawancara,
observasi, data dokumen atau melalui kuisioner. Jenis penelitian ini menggunakan kuisioner sebagai
instrument utama. Penelitian survey ini juga menganut pendekatan kuantitatif, semakin banyak sampel
semakin terwakili populasi yang diteliti. Peneltian survey akan lebih baik jika dilaksanakan analisis
bertahap.

Penelitian ex post facto

Peneltian ex post facto merupakan penelitian dimana varibel-varibel bebasnya telah terjadi perlakukan
atau treatment yang dilakukan saat penelitian berlangsung. Penelitian dilakukan untuk menganalisis apa
yang menjadi faktor penyebab terjadinya sesuatu.

Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen adalah penelitian yang berupaya mengetahui varibel tertentu terhadap variable
lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Artinya kondisi dan situasi sangat terpantau dan dijaga
guna kepentingan penelitian dengan desain yang sudah dibuat sebelumnya. Penelitian eksperimen
sendiri ada 4 jenis yaitu pre experimental, true experimental, factorial dan quasi experimental.
Penelitian Tindakan (action research)

Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflkesi diri melalui tindakan nyata dalam situasi
yang sebenarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki proses dan pemahaman tentang
praktik suatu kegiatan yang hasilnya dapat berdampat dalam mengatasi sebuah masalah. Penelitian ini
dilaksanakan dengan memantau tindakan dengan konsep penelitian ilmiah. Penelitian ini juga
melibatkann kelompok partisipan sehingga terjadi kolaborasi.

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN METODE PENELITIAN KUANTITATIF

Kelebihan dari metode kuantitatif adalah objektivitas. Kemudian angka-angka dapat diaplikasikan sesuai
dengan kondisi atau keadaan. Lalu, dapat menghindari bias karena penelit menjaga jarak dengan sample
atau poluasi dengan menggunakan SPSS. Sedangkan kelemahan dari metode kuantitatif adalah
ketidaklengkapan objek yang akan diteliti. Bahkan, akan terjadi bias jika peneliti hanya merefleksikan
kepentingan peneliti tnapa berada pada permasalahn yang sebenarnya dihadapi oleh sampel. Selain itu,
hasil dianggap kurang detai dan mendalam. Penelitian kuantitatif adalah proses dalam menemukan
jawaban atas hipotesa dengan menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk menemukan apa
yang ingin diketahui.

Anda mungkin juga menyukai