Anda di halaman 1dari 6

TAHAP PERSIAPAN

1. Menjelaskan prosedur dan tujuan pemberian obat


2. Menyiapkan obat yang akan diberikan
3. Memeriksa daftar pemberian obat
4. Menjaga privasi pasien
5. Menyiapkan pengalas
6. Menyiapkan gunting
7. Menyiapkan sarung tangan
8. Menyiapkan tissue
9. Mencuci tangan
B. TAHAP KERJA
1. Mengaturposisi miring kesalah satu sisi, kaki sebelah atas ditekuk
2. Membentangkan pengalas dibawah bokong pasien
3. Membuka bungkus obat
4. Memakai sarung tangan
5. Membuka bokong pasien dengan tangan, sehingga anus terlihat
6. Masukkan obat perlahan-lahan, dorong hingga masuk
7. Minta pasien agar tidak mengejan
8. Memastikan obat telah masuk
9. Merapikan pasien
10. Mencuci tangan
C. TAHAP TERMINASI
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Melakukuan kontrak untuk tindakan selanjutnya
3. Mengucapkan salam
IV. STRATEGI KOMUNIKASI
1. FASE PRA INTERAKSI
a. Evaluasi diri
· Perawat menganalisa diri
· Perawat mempersiapkan diri
· Perawat mencuci tangan
b. Verifikasi order
· Perawat membaca status pasien
· Ini pertemuan kedua
· Perawat siap bertemu pasien
2. FASE ORIENTASI
Perawat : “selamat pagi Pak Andika.”
Pasien : “selamat pagi sus.”
Perawat : “gimana pak keadaan pagi ini?”
Pasien : “masih seperti kemarin sus.”
Perawat : “obatnya udah diminum?”
Pasien : “sudah sus, tapi saya sudah 3 hari ini tetap saja belum bisa b.a.b sus.”
Perawat : “iya pak,pagi ini saya akan membeerikan obat supositoria pada bapak, tujuannya agar b.a.b bapak bisa
lancar. Waktunya nggak lama pak, 10 menit saja, untuk tempatnya juga disini saja. Apa bapak bersedia?”
Pasien : “oh iya, boleh sus.”
Perawat : “baiklah kalau begitu pak,sebentar lagi kita mulai ya. bapak tenang saja, masalah kerahasiaan akan saya
jaga kecuali untuk kepentingan medis. Sebelumnya ada yang ingin ditanyakan?”
Pasien : “nggak ada sus.”
3. FASE KERJA
Perawat : “ibu, kita mulai sekarang ya.”
Pasien : “iya sus.”
Perawat : “maaf sebelumnya, bapak bisa memiringkan badan kesalah satu sisi, boleh kanan attaupun kiri, gimana
yang menurut bapak nyaman.”
Pasien : “saya menghadap kiri saja sus.”
Perawat : “oh iya pak, maaf ya pak celananya saya buka sedikit ya, saya akan memasukkan obat. Nanti disaat saya
memasukkan obat, bapak jangan mengejan ya, rileks saja, agar obatnya bisa masuk.”
Pasien : “iya sus.”
4. FASE TERMINASI
Perawat : “Bapak, saya sudah selesai memasukkan obatnya. Selama 10-15 menit posisi bapak tetap begini dulu ya,
agar obatnya bisa mudah diabsorbsi.”
Pasien : “iya sus, nggak apa-apa.”
Perawat : “baiklah pak kalau begitu, 15 menit lagi saya akan kembali, bapak istirahat saja terlebih dahulu. Terima
kasih atas kerjasamanya. Selamat pagi”
Pasien : “iya sus, selamat pagi.”

Contoh komunikasi Terapeutik Pemberian obat IC

Setelah perawat mendapatkan data yang diperlukan, perawat pun meninggalkan pasien dan melakukan kontrak
waktu dengan pasien untuk melakukan tindakan. Selanjutnya, pada pukul 07.30, perawat Aida kembali dengan
membawa peralatan untuk melakukan tindakan.

Perawat : Assalamualaikum..

Semua : Waalaikumsalam..

Perawat : Maaf bapak, jika menunggu lama. Saya sudah mendapatkan hasil keputusan dari dokter. Bapak akan
diberi obat antibiotik untuk agar panasnya turun. Nanti, sekitar 4 jam lagi, dokter akan memeriksa bapak.
Sebelumnya, apa bapak alergi obat antibiotik?

Keluarga : Tidak tau suster. Soalnya Febry ini baru pertama kali berobat ke rumah sakit. Dulunya kalau sakit,
cuma minum jamu saja.

Perawat : Oh iya. Kalau begitu saya akan melakukan skin test dulu pada bapak. Nanti hasilnya bisa diketahui,
bapak alergi obat antibiotik atau tidak. Bapak bersedia?

Pasien : Baiklah suster. Setelah mendapat persetujuan dari pasien, maka perawat pun melakukan tindakan
pemberian obat intra cutan.

Perawat : (Perawat membersihkan daerah yang akan dilakukan suntikan, kemudian daerah tersebut agak
ditegangkan. Kemudian tindakan pun dilakukan). Bagaimana perasaan bapak?

Pasien : Agak terasa sakit, suster.

Perawat : Tidak apa-apa. Maaf pak, daerah yang tadi disuntik saya lingkari dulu dengan spidol. Nanti sekitar
15 menit obat akan bereaksi, daerah sekitar suntikan tersebut jika kemerahan berarti tandanya bapak alergi obat
antibiotik.

Pasien : Oh iya suster.

Perawat : Kalau begitu saya permisi dulu. Saya akan membereskan peralatan dulu, nanti jika sudah ada
hasilnya, segera bapak panggil saya, ya. Assalamualaikum..

Pasien : Iya suster. Waalaikumsalam..

Perawat pun membereskan peralatannya, dan melakukan kontrak waktu kembali. Setelah diketahui hasilnya,
maka pasien bisa diberi obat antibiotik atau tidak dengan alasan alergi.

http://kesehatan-ilmu.blogspot.com/2012/01/komunikasi-terapeutik-pemberian-obat.html
https://thefuturisticlovers.wordpress.com/2011/04/17/role-play-pemberian-obat-intra-cutan-pada-pasien/

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN DG GANGGUAN PEMENUHAN CAIRAN, ELEKTROLIT, DARAH, DAN NUTRISI
Pengkajian

Pra interaksi
Pasien barnama Tn A umur 48 tahun, pekerjaan sebagai wiraswasta masuk rumah sakit Dr. M Yunus pada tanggal
26 maret 2009 dengan didiagnosa medisgangguan kebutuhan cairan (dehidrasi ) stadium sedang. Telah dirawat
selama 3 hari ditanggani oleh dr. Ani, dirawat di ruang B2. Perawat telah membuat janji dengan klien untuk
pertemuan pertama pada hari senin tanggal 30 maret 2009, pada pukul 08.00 WIB.

Orientasi
Perawat : selamat pagi pak, Bagaimana kabar bapak ?

Pasien : ya beginilah pak perawat/ suster

Perawat : apakah nama bapak Tn A ?

Pasien : betul pak perawat/ suster

Perawat : perkenalkan nama saya ………………….., saya seorang mahasiswa Akademi Keparawatan Provinsi Bengkulu
yang kebetulan sedang bertugas diruang bapak, dan nantinya saya yang akan bertanggung jawab selam bapak
dirawat di rumah sakit ini. Baiklah pak saya akan melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital bapak, yang bertujuan
untuk mengetahui rencana tidakan apa yang tepat untuk bapak.

Fase kerja
Perawat : maaf pak, apakah sebelumnya bapak sudah pernah berobat ? dimana ? dan diberi obat apa ?

Pasien : saya belum pernah berobat

Perawat : apakah yang menyebabkan bapak sampai dirawat disini ?

Pasien : begini pak perawat/ suster; sebenarnya saya ini sudah lama sejak 3 minggu terakhir ini saya merasa lemas,
rasanya saya ingin minum terus dan penglihatan saya agak kabur

Perawat : oh, jadi sudah 3 minggu terakhir bapak sudah merasakan gejala tersebut.

Pasien : ya pak

Perawat : baiklah pak saya akan memeriksa suhu tubuh bapak, maaf ya pak, bisa bajunya dibukakan sedikit !
sebelumya ketiak bapak dilap dulu ya. Mau dilap sendiri atau saya yang mengelapnya???

Pasien : biar saya sendiri pak perawat/ suter

Perawat : ini pak tissue nya

Pasien : sudah pak perawat/ sus, tissue nya dibuang kemana pak/sus ?

Perawat : sini pak biar saya saja yang membuangkannya, baiklah pak saya akan meletakkan thermometer ini pada
ketiak bapak, dan tolong tangan kiri bapak memegang bahu kanan sambil menungguhasilnya saya kana melakukan
pemeriksaan tekanan darah bapak, tolongkan singsingkan lengan bajunya pak ( perawat melakukan pmeriksaan TD
pasien) sekerang saya akan memeriksa nadi bapak maasf jika nantinya saya akan memegang tangan bapak
(perawat memeriksa nadi serta pernapasan pasien).

fase terminasi
perawat : baiklah pak saya sudah melakukan pemeriksaaan pada bapak hasil yang saya dapatkan adalah TD :
100/60 mmhg, N : 140 X/menit, P: 24 X/menit, dan T : 37◦c. baiklah pak terima kasih atas waktu yang bapak
berikan kepada saya setta kerja samanya, sayapermisi dulu pak, nanti pada pukul 16.00 WIB saya akan kembali lagi
keruangan bapak

Diagnosa

pra interaksi
klien bernam Tn. A masuk kerumah sakit dengan diagnosa medis gagguan kebutuhan cairan (dehidrasi sedang)

data senjang yang didapatkan :

klien mengatakan sering geliah


klien mengatakan sering merasa haus
mulut klien tampak kering
klien merasa lemah, dan lesu,
bola mata klien tampak cekung.
Perawat : selamat sore pak, bagaimana keadaan bapak ? masih ingat dengan saya pak ?

fase kerja
perawat : dari keluhan-keluhan bapak saat pertama msuk kerumah sakit ini bapak menyatakan :

i. sering gelisah

ii. merasa haus

iii. badan terasa lemah, dan lesu

serta dapat kami lihat pada tubuhbapak bahwa : mulut bapak tampak kering serta bola mata bapak tampak
cekung.

Jadi dapat kami simpulan bahwa bapak mengalami gangguan keseimbangan cairan.

fase terminasi
perawat : baiklah pak, kita sudah mengetahui masalah kperawatan bapak, saya akan merencanakan tindakan apa
yang efektif untuk penyembuhan bapak, saya akan melekukan kerja sama dengan tim kesehatan lainnya.

Saya permisi dulu ya pak, nanti saya akan kembali keruangan bapak lagi. Permisi pak

Intervensi

pra interaksi
setelah dilakukan diskusi dengan tim kesehatan lainnya, Tn. A yang mendapat diagnosa medis mengalami
“gangguan keseimbangan cairan”. dokter memberikan tindalan farmakologi dengan memberikan beberapa
vitamin, serta peningkat daya tahan tubuh. Serta menetukan agar dapat memnuhi kebutuha cairan dalam tubuh
pasien.

Orientasi
Perawat : selamat siang pak bagaiman keadaan bapak hari ini ?

Pasien : kurang baik bapak perawat/ suster.

Perawat : perkenalkan pak ini dr. ………., dr ini akan melakukan penjelasan supaya bapak bisa lebih paham denga
tindakan apa yang akan kami lakukan.

fase kerja
dokter : selamat siang pak, baiklah pak, sesuai dengan masalah penyakit bapak, kami akan memberikan obat untuk
menjaga daa tahan tubuh bapak, serta kami akan melakukan pemasangan infus agar kebutuhan cairan bapak
dapat terpenuhi, selain itu bapak diharapkan untuk banyak-banyak minum air mineral dan makan buah-buahan.
Bagaiman pak, apakah bapak menyetujui dengan rencana tindakan yang akan kami lakukan ? yang bertujuan untuk
mempercepat proses penyembuhan bapak atau bapak ada keperluan lain ?

pasien : baiklah jika tindakan tersebut menurut dokter dan perawat/ suter yang terbaik bagi diri saya, saya akan
menyetujuinya.

fase terminasi
perawat : kalau begitu, kita sudah sepakat untuk melakukan tindakan tersebut, saya harap bapak dapat bekerja
sama. Sekitar 15 menit lagi saya akan kembali lagi.

Implementasi

pra interasi
sesuai dengan kontrak yang telah dilakukan, perawat melakukan implementasi atas rencana tindakan yang akan
diberikan kepada Tn A pada hari senin pukul 17.15 WIB diruang…………….

fase orientai
perawat : selamat sore pak, sesuai dengan kesepakan kita tadi mak saya akan melekukan tindakan pemasangan
infus, apakah bapak sudah siap ? dan apakah bapak ada keperluan lainya ?

pasien : sudah siap pak perawat/ suter, saya tidak ada keperluan lainnya.

Perawat : saya mohon kerja samanya dalam melakukan pemasangan infus nantinya.

Pasien : baiklah pak perawat/ suster.

fase kerja
perawat : bail;ah pak saya akan melakukan pemasangan infuse, maaf ya pak agak sakit sedikit. (perawat
menusukkan jarum infuse ketangan pasien)
pasien : pak perawat/ suster, apakah saya bias kembali normal saat sebelum sakit ? say takut sebab tetanggan say
ada yang sudah meninggal gara-gara penyakit ini.

Perawat : saya mengerti apa yang bapak rasakan, betapa khawatirnya bapak. Bapak tidak usah khawatir. Kami tim
kesehatan akan berusaha semaksimal mungkin untuk proses penyembuhan bapak, bapak banyak-banyak berdo’a
kita serahkan semuanya kepada tuhan yang maha esa.

Pasien : ya pak perawat/suter say sekarang sudah optimis untuk sembuh.

Perawat : bagus pak, dengan bersikap optimis pasti bapak akan cepat sembuh, baiklah ini obat nya bisa langsung
diminum.

Pasien : baiklah pak perawat/ suster ( pasien meminum obat tersebut)

Evaluasi

pra interaksi
Setelah dirawat selama satu minggu keadaan pasien mulai membaik, kadar cairan dalam tubuh pasien sudah
tampak normal.

fase orientasi
perawat : selamat pagi pak, bagaiman keadaan bapak ?

pasien : sudah mulai membaik pak perawat/suter

fase kerja
perawat : sedah satu minggu semenjak bapak dirawat dirumah sakit ini dan keadaan kesehatan bapak sudah mulai
pulih kembali. Bagaiman pak apakah bapak tidak merasa gelisah dan merasa haus lagi ?

pasien : iya pak perawat/sus………. Saya tidak merasa keluhan itu lagi, sekarang badan saya sudah lebih segar.

Perawat : karena keadaan bapak sudah mulai membaik, bapak mulai hari Ini sudah mulai bisa beristirahat dirumah,
walau pun bapak sudah boleh pulang kerumah bukan berarti bapak sudah sembuh total, bapak harus rajin-rajn
kontrol kerumah sakit dan meminum obat yang telah diberikan oleh dokter dan bapak haru sbanyak-banyak
minum terutama di pagi hari.

Pasien : saya mengerti pak perawat/suster

fase terminasi
perawat : baiklah pak, jika bapak sudah mengerti apa yang harus bapak lakukan sekarang bapak boleh berkemas-
kemas untuk pulang. Terima kasih atas kerjasamanya dalam proses keperawatan bapak selam dirawat dirumah
sakit

pasien : terima kasih kembali pak perawat/ suster

Anda mungkin juga menyukai