Anda di halaman 1dari 16

PT PLN ( PERSERO ) MAKASSAR

JL.MONGINSIDI NO: 2

LAPORAN PELAKSANAAN
PRAKERIN

NAMA : MUH AFIF DHOIFULLAH

NISN : 153015

PROG. KEAHLIAN : TENAGA KELISTRIKAN

SMK NEGERI 2 MAKASSAR


TAHUN 2017

LEMBAR PENGESAHAN TIM EVALUASI


Laporan pengesahan Praktek Kerja Industri (Prakerin) diterima oleh Tim Evaluasi

SMKN 2 Makassar untuk memenuhi salah satu syarat guna mengikuti Ujian Akhir

Nasional dan Ujian Akhir Sekolah.

Makassar, 2017

Pembimbing Siswa,

Drs. Nasir, S.Pd MUH AFIF DHOIFULLAH

Mengetahui :

Kepala Sekolah,

Baharuddin, S.Pd,.M.Pd
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena rahmat dan

hidayahnyalah sehingga dapat terselesaikan laporan kegiatan Prakerin dalam bentuk

sederhana. Laporan ini di susun berdasarkan data-data yang bersumber dari

penjelasan dan pengamatan langsung di tempat praktek. Hal ini di maksudkan agar

kami tidak hanya memperoleh teori, tetapi dapat sekaligus mengetahui dan mengenal

tentang praktek kerja, khususnya di PT PLN (Persero).

Menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak terdapat kekurangan yang

perlu di sempurkan, dalam hal ini penulis sangat mengharapkan bantuan berupa kritik,

saran ataupun masukan-masukan dari berbagai pihak terutama Bapak/Ibu Guru demi

sempurnanya laporan ini.

Dengan selesainya penyusunan laporan kegiatan Prakerin ini, tak lupa penulis

mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu Pembimbing di PT PLN (persero) dan

Bapak/Ibu serta semua pihak yang telah memberikan dukungan atau bimbingannya

sehingga laporan ini terselesaikan.

Makassar, 25 OKTOBER 2017

Penyusun

MUH AFIF DHOIFULLAH

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang praktek kerja industri (prakerin)

B. Tujuan praktek kerja industri (prakerin)

C. Tujuan pembuatan laporan praktek kerja Industri

D. Tempat dan waktu

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERUSAHAAN


A.Sejarah singkat perusahaan

1. Visi

2. Misi

3. Motto

B. Kepegawaian

1. Kepegawaian

2. Disiplin kerja

C. Struktur organisasi

BAB III LANDASAN TEORI (ISI LAPORAN)


A.Kontrol produksi menggunakan PLC

B. Teori Campuran

C. Hasil produksi

BAB IV PENUTUP
A.Kesimpulan

B. Saran

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) merupakan suatu Pendidikan / mata

pelajaran yang pelaksananya dilakukan oleh siswa-siswi secara langsung

dengan melibatkan diri dilapangan dan bersifat mandiri.

Sebagaimana kita ketahui bahwa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

adalah sekolah yang diharapkan dapat menghasilkan siswa-siswi sebagai

tenaga kerja yang siap pakai dimana siswa-siswi tersebut dapat terjun langsung

kedalam dunia usaha. Oleh karena itu pelaksanaan PRAKERIN ini, yang

didasarkan dalam UU dan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dapat

meningkatkan wawasan, mutu, dan kualitas siswa-siswi tehadap dunia usaha

dan industri.

Didasari pula bahwa pengembangan keterampilan siswa-siswi yang

bersifat soft skill tidak cukup hanya dilakukan disekolah, tetapi juga sangat perlu

implementasi dilapangan, sebagaimana siswa-siswi dapat berinteraksi secara

langsung dengan pegawai, bisa bekerja sama, bisa beradaptasi dengan

lingkungannya, memahami pekerjaan dan tugas yang di berikan, dan yang

terpenting adalah bagaimana bisa belajar menyusaikan diri dengan lingkungan

dimana mereka berada.

Untuk itu dilaksanakannya PRAKERIN bagi siswa-siswi SMK Negeri 2

Makassar agar dapat menjadi tenaga-tenaga terampil, terlatih, siap pakai, dan

memiliki kompetensi dalam memenuhi tuntutan dunia kerja

2. Tujuan
Penyelenggaraan pendidikan dengan praktek kerja industri pada SMK

bertujuan untuk :

a. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang

memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai

dengan tuntutan lapangan pekerjaan.

b. Memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja.

c. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan

kerja berkulitas.

d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja

sebagai bagian dari proses pendidikan.

3. Tujuan Pembuatan Laporan

Tujuan dari pembuatan/penyusunan Laporan PRAKERIN ini antara lain:

a. Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti   Praktek Kerja  

Industri.

b. Sebagai pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan Sekolah kepada

para siswa sehubungan dengan pelaksanaan PRAKERIN.

c. Menambah perbendaharaan perpustakaan Sekolah dan sebagai

pengetahuan bagi siswa angkatan selanjutnya.

d. Sebagai latihan bagi siswa dalam membuat sebuah laporan kegiatan.

e. Sebagai bukti bahwa siswa telah melakukan praktek yang di lakukan di

DU/DI (Dunia Industri).

f. Sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional.


g. Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti praktek di dunia

Usaha/Industri.

4. Tempat Dan Waktu

Tempat pelaksanaan prakerin di PT PLN (Persero) Area Pelayanan

Jaringan Makassar Barat yang beralamat di JL.Monginsidi no. 2 Makassar Dan


waktu pelaksanaannya selama 3 bulan mulai tanggal 25 Juli – 25 Oktober 2017
dengan waktu masuk pukul 07:30 Pagi dan waktu pulang pukul 4 Sore.

BAB II
TINJAUAN UMUM TENTANG PERUSAHAAN

A.Sejarah Singkat Perusahaan

1. Visi

BAB III
LANDASAN TEORI

1. Kontrol Produksi Menggunakan PLC

B. Teori Campuran
Fuse cut out (FCO) Dan Cut out (CO)

Fuse cut out atau biasa disingkat FCO adalah peralatan proteksi yang bekerja apabila terjadi
gangguan arus lebih. Alat ini akan memutuskan rangkaian listrik yang satu dengan yang lain
apabila dilewati arus yang melewati kapasitas kerjanya.

Prinsip kerjanya adalah ketika terjadi gangguan arus maka fuse pada cut out akan putus, seperti
yang ada pada SPLN 64 tabung ini akan lepas dari pegangan atas, dan menggantung di udara,
sehingga tidak ada arus yang mengalir ke sistem.

Adapun cara perlindungannya adalah dengan melelehkan fuse link, sehingga dapat memisahkan
antara bagian yang sehat dan yang terganggu. Sedangkan fuse link itu sendiri adalah elemen inti
dari FCO yang terletak di dalam fuse holder dan mempunyai titik lebur tertentu. Jika beban
jaringan sesudah FCO menyentuh titik lebur tersebut, maka fuse link akan meleleh dan akan
memisahkan jaringan sebelum FCO dengan jaringan sesudah FCO.

Cut out biasanya digunakan pada jaringan distribusi 20 kV untuk proteksi trafo distribusi dari
arus lebih akibat hubung singkat,dan juga diletakkan pada percabangan untuk proteksi jaringan.

Namun ada kelemahan dari pengaman jenis ini, yaitu penggunaannya terbatas pada penyaluran
daya yang kecil, serta tidak dilengkapi dengan alat peredam busur api yang timbul pada saat
terjadi gangguan hubung singkat.

Fuse link

 fungsinya adalah seperti dalaman pada FCO (fuse cut out) yang berfunsi
Tugas pokok peralatan pelindung lebih pada tegangan menengah adalah mendeteksi adanya
gangguan dalam rangkaian dan memutus arus lebih pada harga rating pemutusnya , misal 6 A,
jika arus tersebut lebih dari pengaman tersebut maka Fuse link dalam FCO akan putus dan
akan diganti dengan yang baru. 

lightning aresster

 fungsinya Pada keadaan normal arrester berlaku sebagai isolator, bila timbul tegangan
surja alat ini bersifat sebagai konduktor yang tahanannya relatif rendah, sehingga dapat
mengalirkan arus yang tinggi ke tanah. Setelah surja hilang, arrester harus dapat dengan cepat
kembali menjadi isolasi. Arrester melindungi peralatan listrik pada sistem jaringan terhadap
tegangan lebih yang disebabkan petir atau surja hubung, maka pada umumnya arrester
dipasang pada ujung SUTT yang memasuki Gardu Induk. Di Gardu Induk besar adakalanya
pada trafo dipasang arrester untuk menjamin terlindungnya trafo dan peralatan lainnya dari
tegangan lebih tersebut.

Cross arm
bagian tower yang berfungsi untuk tempat menggantungkan atau mengaitkan
isolator kawat fasa serta clamp kawat petir. Pada umumnya cross arm berbentuk
segitiga kecuali tower jenis tension yang mempunyai sudut belokan besar berbentuk
segi empat.

NT fuse

Nt fuse berfungsi sebagai sikringnya jaringan tegangan menengah sekitar 20 Kvolt

Suspension

  funsi nya juga sebagai isolator namunjuga sebaganipegangan kabel .

 Kwh meter

dalam dunia PLN disebut Alat Pembatas dan alat Pengukur (APP) adalah  Alat
milik PT PLN (Persero) yang berfungsi untuk membatasi daya listrik yang dipakai serta
mengukur pemakaian energi listrik.Bagian KWH Meter:

1. Bagian utama, terdiri dari


- kumparan arus
- kumparan tegangan
- rotor
- penumpu
- magnet tetap
2. Register, terdiri dari:
- pointer
- cyclometris
3. Kotak pelindung, terdiri dari:
- plate dasar
- tutup

Kegunaan masing-masing bagian:

1. Kumparan arus digunakan untuk membangkitkan fluks bolak balik yang berbanding
lurus dengan arus beban
2. kumparan tegangan digunakan untuk membangkitkan fluks bolak balik yang
berbanding lurus dengan tegangan beban
3. rotor (piringan) digunakan sebagai suatu bagian yang berputar, fungsinya untuk
merubah fluks bolak balik menjadi bentuk putaran
4. penumpu digunakan untuk tempat sandaran poros berputar
5. magnet tetap digunakan untuk mengontrol secara otomatis kecepatan dari
piringan yang berbanding lurus dengan momen putar
6. register digunakan untuk mencatat banyaknya perputaran dari piringan
7. kotak pelindung digunakan untuk melindungi semua komponen KWH Meter
RECLOSER 
adalah alat pemutus otomatis yang dimiliki PLN .alat ini menggunakan timer,
coil ,dan relay,juga peralatan control yang canggih yang diletakkan dalam box
controlnya. alat ini bekerja secara NC atau normaly close (tersambung.) jika ada
ganguan maka relay akan memutus jaringan yang dipasangi recloser tersebut. dan akan
kembali tersambung dalam waktu yang ditentukan secara otomatis misal jika tiba tiba
terjadi gangguan sesaat recloser akan membuka atau kan menjadi NO dan akan
tersambung lagi dalam 5 detik (misal waktu temponya 5 detik) dan jika itu terjadi sampai
tiga kali (timer dan coil yang menjadi alat utama pendeteksi) maka artinya ganguan
terjadi permanen dan pihak PLN kan mencari dimana asal ganguan tersebut, dan
setelah selesai maka Recloser harus dihidupkan atau disambung secara manual
menggunakan alat control yang ada di tiang bawah recloser tersebut 

Travo Distribusi

dalam parktek, dikenal 3 sistem pendeteksian dan pengendalian, yaitu : Apabila


kumpatan primer dihubungkan dengan sumber tegangan dengan arus bolak balik (AC),
maka arus I1 akan mengalir pada kumparan primer, dan menimbulkan flux magnet yang
berubah- ubah sesuai frekuensi arus I1 pada kernel trafo, dan menimbulkan GGL
induksi pada kumparan primer kemudian secara elektromagnetis disalurkan ke
kumparan sekunderdan tegangam bisa dirubah dalam kumparan sekunder jika
kumparan sekunder lebih banyak dari kumparan primer maka tegangan akan naik dan
sebaliknya tegangan akan turun dalam travo dalam gambar di atas adalah trvo distribusi
satu phase dan khusus untuk daerah jawa tengah saja . dalam travo di inputnya ada
input untuk kabel R ,S ,T , netral dan ground .pada netralnya diambil dari ground dan
keluarannya ada input X1 X2 X3 dan X4 . X1 dan X3 adalh output untuk phase dan X2
dan X3 adalah output untuk netral pada phase X1 dan X3 di sendirikan sedangkan
keluaran netral X2 X4 dijadikan satu dan di couple dengan ground oleh karena itu kita
melihat kabel setelah travo ada tiga yaitu yang atas dan yang kedua adalh phase dan
kabel yang bawah adalah netral.

C. Hasil Produksi
BAB IV

PENUTUP

1.Kesimpulan

 Dari pengalaman Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang dilaksanakan di


PT.PLN(Persero) selama 3 bulan dapat diambil kesimpulan :

a.       Dengan adanya Praktek Kerja Industri ini, para peserta PRAKERIN cukup banyak
mendapat informasi dengan pengalaman khususnya sehinggga menambah motivasi
bagi peserta dalam memperdalam ilmu tentang kelistrikan

b.      Setelah pelaksanaan PRAKERIN ini dapat disimpulkan antara teori yang dapat di
sekolah dengan praktek kerja di dunia usaha memiliki banyak perbedaan. Teori lebih
sulit jika dibandingkan dengan praktek secara langsung.

c.       Keberhasilan pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini sangat dibutuhkan oleh para
siswa/siswi agar dapat bisa mengikuti salah satu syarat untuk menempuh UAS/UAN.
Dengan dibuatnya laporan PRAKERIN ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi
lancarnya pelaksanaan Praktek Kerja Industri, terutama pada tahap awal kerja
berkaitan dengan paket keahlian yang ada di Dunia usaha/Dunia industri.

2.Saran
    
Dalam proses PRAKERIN ini dibutuhkan kedisiplinan dan keseriusan dalam
mengerjakannya. Dan sebelum bekerja alat dan bahan harus disiapkan selengkap-
lengkapnya agar tidak menimbulkan kendala-kendala yang menghambat proses
praktek yang dikerjakan. 

Anda mungkin juga menyukai