Hubungan Ilmu Pengetahuan Dan Filsafat
Hubungan Ilmu Pengetahuan Dan Filsafat
MAKALAH
KONSEP PENGEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI
(KTSP)
OLEH :
ELIAN GARIN BOWO K.
1201144004
TI-38-04
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Bertemakan “Filsafat dan
Ilmu Pengetahuan”, makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Konsep
Pengembangan Teknologi ddan Sains (KTSP).
Penulis mengucapkan terima kasih kepada tim dosen mata kuliah KTSP serta
berbagai pihak yang telah mendukung dan membimbing penulisan makalah ini. Penulis
berharap makalah ini dapat memperluas wawasan mengenai keterkaitan ilmu filsafat dengan
ilmu pengetahuan. Dalam penulisannya, penulis mengalami berbagai rintangan dan
hambatan. Namun berkat semangat dan kerja keras, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Tak ada gading yang tak retak, demikian juga dengan makalah ini yang jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca.
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar..................................................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................................................. ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.3 Tujuan.................................................................................................................. 2
BAB II : PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 7
3.2 Saran.................................................................................................................... 8
Daftar Pustaka...................................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Filsafat merupakan suatu wadah yang dapat menampung berbagai ilmu-ilmu yang
telah diciptakan. Ilmu-ilmu yang sudah ada ataupun sedang berkembang saat ini sebagian
besar pemikirannya bermula dari ruang lingkup filsafat. Filsafat dapat dikatakan sebagai awal
pemikiran ilmu-ilmu yang sudah ada. Karena didalam filsafat mencakup semua hal yang
berhubungan dengan kehidupan di dunia. Maka dari itu, filsafat dan ilmu pengetahuan tidak
dapat di pisahkan karena memiliki keterkaitan satu sama lain.
Pertanyaan yang paling mendasar adalah apakah manusia dapat mempelajari atau
menjelaskan seluruh fenomena-fenomena yang terjadi di muka bumi? Gejala-gejala yang
terjadi di muka bumi sangatlah banyak terlebih lagi gejala-gejala yang terjadi di seluruh jagat
raya ini, manusia tidak akan mungkin dapat menjawab seluruh fenomena-fenomena yang
terjadi. Sebagai manusia maka sudah menjadi kewajiban untuk menuntut ilmu serta
mengembangkan ilmu-ilmu yang sudah ada. Dengan semakin bertambahnya ilmu, maka
pengetahuan pun akan ikut bertambah. Dengan mempelajari hal-hal yang mendasar terlebih
dahulu, maka diharapkan dapat mengembangkan dasar-dasaar tersebut hingga menjadi suatu
ilmu baru serta bermanfaat bagi dunia. Maka dari itu penulis mengangkat tema “filsafat dan
ilmu pengetahuan”.
2
a. Plato (427 SM- 347 SM) seorang ahli filsuf Yunani menjelaskan filsafat adalah ilmu
pengetahuan tentang segala yang ada.
b. Aristoteles (382 SM – 322 SM) mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu yang
meliputi kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika,
retrotika, etika, ekonomi, politik dan estetika.
c. Al Farabi (wafat 950 SM) seorang filsuf Muslim terbesar sebelum Ibnu Sina,
mengatakan: filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan
menyelidiki hakikat yang sebenarnya.
d. Prof. Dr. Fuad Hasan, guru besar psikologi UI, menyampaikan bahwa filsafat adalah
suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari radiksnya suatu gejal, dari
akarnya suatu hal yang hendak dimasalahkan.
Dengan beberapa definisi dari para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa
filsafat adalah hasil akal seorang manusia yang mencari dan memikirkan seuatu dengan
sedalam-dalamnya untuk mencari hakikat kebenaran dari suatu permasalahan.
Dalam perjalanan waktu terdapat beberapa paham yang menyebutkan bahwa filsafat
berbeda dengan agama, namun sebagian lainnya berpendapat bahwa filsafat sama dengan
agama. Dengan beberapa pertimbangan serta pemikiran yang mendalam dijelaskan bahwa
filsafat ternyata berbeda dengan agama. Terdapat berbagai perbedaan diantara keduanya,
contohnya seperti berikut.
a. Filsafat berarti berpikir, maka dari itu yang terpenting adalah dapat berpikir. Namun
di dalam agama yang terpenting adalah hidup beragama sesuai dengan aturan-aturan
agama yang dianut.
b. Filsafat juga sangat berhubungan dengan pikiran yang dingin dan tenang sedangkan
di dalam agama sangat berhubungan dengan hati.
c. Seorang ahli filsafat apabila berdiskusi dengan paham lainnya, biasannya bersifat
lunak sedangkan bagi pemeluk ajaran agama apabila berdiskusi dengan paham
lainnya
4
d. akan dipertahankan secara penuh sebab mereka telah mengikuti ajaran-ajaran agama
serta telah mengabdikan diri dengan agamanya.
Lalu manfaat apakah yang didapatkan apabila mempelajari filsafat? Manfaat yang
didapatkan diantaranya adalah filsafat dapat bersifat menolong dan mendidik, filsafat dapat
melatih pemikiran dalam pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari, dan juga filsafat
dapat mengembangkan pemikiran sehingga dapat berpikir lebih berkembang serta lebih luas.
Dapat disimpulkan bahwa tujuan filsafat adalah mencari hakikat kebenaran sesuatu, baik
dalam logika (berpikir), etika (berperilaku), maupun metafisika (keaslian).
Ilmu dan Pengetahuan sesungguhnya memiliki makna yang berbeda namun memiliki
keterkaitan yang sangat erat. Maka dari itu, sebagian orang berpendapat bahwa sulit untuk
membedakan anatara ilmu dan pengetahuan. Namun, ilmu pengetahuan juga dapat diartikan
secara menyeluruh. Menurut Soerjono Soekanto, ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang
tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, pengetahuan dimana
selaludapat diperiksa dan ditelaah (dikontrol) dengan kritis oleh setiap orang yang
mengetahuinya. Lain halnya dengan Sutrisno Hadi yang menyebutkan bahwa ilmu
pengetahuan adalah kumpulan dari pengetahuan dan pengalaman dari sejumlah orang yang
dipadukan secara harmonis dan teratur. Jadi dari berbagai definisi di atas dapat disimpukan
bahwa ilmu pengetahuan bersifat konkret, sehingga dapat diamati, dipelajari, dan diajarlkan
serta teruji kebenarannya.
Sebagai manusia yang masih bernafas, maka dituntut untuk memiliki bekal ilmu.
Apabila mempelajari berbagai ilmu yang ada di dunia ini, maka pengetahuan pun akan
semakin banyak. Dengan ilmu atau pengetahuan inilah teradapat berbagai manfaat yang
dirasakan. Diantaranya adalah dapat lebih bersyukur atas ciptaaan Tuhan, dapa mengerti
fenomena-fenomena yang terdapat di dunia, serta dengan memiliki ilmu maka hidup pun
akan terasa bahagia.
mempelajari suatu pengetahuan yang metodis, sistematis, koheren serta mempunyai objek
material dan formal.
Sedikit yang membedakan antara filsafat dan ilmu pengetahuan adalah filsafat
mempelajari seluruh realitas, sedangkan ilmu pengetahuan hanya mempelajari satu relaitas.
Dari segi objeknya, objek dalam ilmu pengetahuan adalah alam dan manusia, sedangkan
objek dalam filsafat adalah alam, manusia, dan ketuhanan.
a. Filsafat mengajak manusia untuk berpikir lebih bijaksana dan lebih luas terhadap
berbagai masalah yang dihadapinya, serta dengan memahami filsafat maka
diharapkan dapat memecahkan masalah-masalah tersebut dengan berbagai cara.
b. Filsafat mengajarkan untuk berpikir kreatif, mengajarkan untuk berpikir dari
pengalaman agar dapat memandang kehidupan dengan lebih bijaksana.
c. Filsafat membentuk sikap kritis terhadap peristiwa-peristiwa serta terhadap
permasalahan yang timbul dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kehhidupan sehari-hari juga terdapat permasalahan yang sering terjadi, yaitu
permasalahan moral. Permasalahan ini juga dapat diselesaikan dengan mempelajari filsafat.
Filsafat menjelaskan mengenai sebab-sebab yang yang terjadi dalam permasalahan moral,
menjelaskan cara-cara mengatasi masalah moral, serta menerangkan cara-cara menangani
maslah moral tersebut. Perlu ditekankan, filsafat hanya sekedar membantu sedangkan untuk
pelaksaannya kembali lagi kepada individu masing-masing.
6
Ilmu pengetahuan juga berkembang begitu pesat seperti yang dirasakan saat ini.
Dengan ilmu pengetahuan serta dengan perkembangan teknologi manusia dapat melakukan
hal-hal yang sebelumnya belum pernah dirasakan. Berbekal ilmu pengetahuan serta teknologi
maka manusia dapat semakin mudah menjalani hidup. Karena sesungguhnya ilmu
pengetahuan serta teknologi diciptakan dengan tujuan membantu manusia.
Pada era sekarang ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang
begitu pesat. Berbagai bidang telah berkembang seperti bidang transportasi serta bidang
komunikasi. Dalam bidang transportasi, manusia dimudahkan dengan berbagai ilmu yang
ada. Dengan ilmu inilah tercipta berbagai teknologi-teknologi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Filsafat merupakan suatu konsep dasar dalam pemikiran manusia. Ruang lingkup dari
filsafat itu sendiri juga sangatlah luas. Filsafat dapat diartikan sebagai hasil akal seorang
manusia yang mencari dan memikirkan seuatu dengan sedalam-dalamnya untuk mencari
hakikat kebenaran dari suatu permasalahan. Dari definisi filsafat tersebut maka didapatkan
sebuah konsep yaitu filsafat dapat membantu kehidupan manusia. Dengan mempelajari
filsafat maka permasalahan-permasalah yang ada dapat terselesaikan menggunakan akal
pemikiran yang jernih. Manfaat lain yang didapatkan diantaranya adalah filsafat dapat
bersifat menolong dan mendidik, filsafat dapat melatih pemikiran dalam pemecahan masalah
dalam kehidupan sehari-hari, dan juga filsafat dapat mengembangkan pemikiran sehingga
dapat berpikir lebih berkembang serta lebih luas. Dapat disimpulkan bahwa tujuan filsafat
adalah mencari hakikat kebenaran sesuatu, baik dalam logika (berpikir), etika (berperilaku),
maupun metafisika (keaslian).
Tak hanya filsafat yang terpenting yang harus dipelajari, ilmu pengetahuan salah satu
yang terpenting. Ilmu pengetahuan bersifat konkret, sehingga dapat diamati, dipelajari, dan
diajarlkan serta teruji kebenarannya. Maka dari itu dengan adanya ilmu pengetahuan,
peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia dapat dipelajari lebih dalam sesuai dengan bidang-
bidang khusus yang terdapat dalam ilmu pengetahuan.
Filsafat dan ilmu pengetahuan haruslah berjalan beriringan. Filsafat dapat dikatakan
induk dari semua ilmu pengetahuan. Memberikan sumbangan serta memeberikan peran
terhadap ilmu pengetahuan sehingga ilmu pengetahuan dapat hidup dan terus berkembang.
Tidak akan bisa filsafat ada apabila ilmu pengetahuan tidak ada begitu pula sebaliknya.
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan serta uraian materi mengenai filsafat dan ilmu pengetahuan
ini penulis memberikan saran sebagai berikut.
a. Bagi setiap manusia khususnya para pemuda, sudah sepantasnya menuntut ilmu di
dunia sepanjang hidupnya serta harus dapat memahami serta mengembangkan ilmu-
ilmu yang sudah ada
b. Setiap pemuda sebaiknya menanamkan sifat keberanian yang tinggi dan percaya diri.
Dengan memiliki sifat seperti ini diharapkan apabila menemukan suatu metode/teori
yang baru maka mereka dapat memperkenalkan kepada dunia.
9
Daftar Pustaka
Sumber Buku
Inu Kencana Syafiie. 2005. Pengantar Ilmu Pemerintah. Bandung: PT Refika
Aditama.
Nasoetion, Andi Hakim. 1989. Pengantar ke Filsafat Sains. Bogor: PT. Pustaka
Litera Antarnusa.
Sumber Internet
http://www.pengertianpakar.com/2014/09/pengertian-ilmu-dan-ilmu-
pengetahuan.html
http://pustaka.abatasa.co.id/pustaka/detail/filsafat-islam/allsub/218/agama-filsafat-
dan-ilmu.html