Nim: 041277335 Jawaban: 1. Pasar persaingan monopolistik, Pasar oligopoli, Pasar monopoli
NO Pasar monopolistik Pasar oligopoli Pasar monopoli
. 1. Pengertian Bentuk pasar yang terdapat Bentuk pasar yang Bentuk pasar yang hanya terdapat banyak perusahaan yang terdapat beberapa satu penjual saja. Dalam bentuk menjual hamper serupa penjual dimana salah pasar ini hanya terdapat satu tetapi tidak sama. Pasar ini satu atau beberapa penjual sehingga praktis tidak ada sering kita jumpai buktinya penjual bertindak pesaing sehingga penjual atau dengan kita mengunjungi sebagai pemilik pangsa monopolis leluasa menguasai swalayan atau supermarket. pasar terbesar (price pasar. Sebagai penjual tunggal, Disana kita akan menjumpai leader). monopolis dapat meraih berbagai bentuk, jenis, dan keuntungan yang melebihi normal. merek yang hamper serupa tetapi tidak sama. 2. Ciri-Ciri - Jumlah penjual banyak - Terdapat beberapa - Terdapat satu penjual tapi tidak sebanyak pada penjual. - Harga ditentukan penjual pasar persaingan - Barang yang dijual (monopoli). sempurna. homogen atau beda - Perusahaan lain sulit memasuki - Barang yang dijual corak. pasar. berbeda corak. - Sulit dimasuki - Konsumen tidak bisa pindah - Penjual/produsen harus perusahaan bar. walaupun rugi. aktif beriklan. - Membutuhkan peran - Bisa menimbulkan - Perusahaan baru lebih iklan. ketidakadilan/kerugian bagi mudah masuk pasar. - Terdapat satu market masyarakat. - Mempunyai kekuasaan leader. mempengaruhi harga. - Harga jual tidak mudah berubah 3. Kebaikan - Memberi kebebasan - Memberi kebebasan - Mampu melakukan penelitian memilih bagi pembeli. memilih bagi dan pengembangan produk. - Memberi kepuasan lebih pembeli. - Dapat meningkatkan daya pada pembeli karena - Mampu melakukan asing bila monopoli diperoleh ada persaingan penelitian dan karena kemampuan efisiensi. penjualan. pengembangan - Mudah mengontrol kepentingan - Perusahaan baru lebih produk. orang banyak bila monopoli mudah masuk pasar. - Lebih memperhatikan dilakukan Negara. kepuasan konsumen - Dapat meningkatkan inovasi karena adanya (penemuan baru) bila monopoli persaingan penjual. terbentuk karena pemberian - Adanya penerapan hak cipta dan hak paten. teknologi baru. 4. Keburukan - Masih terdapat - Menciptakan - Perusahaan lain sulit memasuki kemungkinan terjadi kesimpangan pasar pemborosan biaya distribusi - Menciptakan kesimpangan produksi bila pendapatan. distribusi pendapatan. dibandingkan dengan - Harga yang stabil dan - Jumlah produk tergantung pasar persaingan terlalu tinggi bisa monopolis. sempurna. mendorong timbulnya - Monopolis umumnya bertindak - Bagi perusahaan yang inflasi. boros. kecil tingkat efisiensinya - Bisa timbul - Timbul ekploitasi terhadap relative rendah. pemborosan biaya pemilik faktor produksi dan - Kurang efisiennya produksi apabila ada pembeli/konsumen. perusahaan kecil kerjasama antar menyebabkan harga oligopolies karena barang yang dibayar semangat bersaing konsumen masih kecil. berkurang. - Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi. - Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru. - Bisa berkembang kea rah monopoli 5. Contoh - Makanan ringan (snack) - industry semen di - Microsoft windows Produk - Nasi goreng Indonesia - Perusahaan Listrik Negara - Pulpen - industry mobil di (PLN) - buku Amerika Serikat - Perusahaan Kereta Api (PT.KAI)
2. Pengertian diferensiasi harga, diskriminasi harga, dan laba normal
a. Diferensiasi harga, merupakan salah saltu strategi pemasaran untuk meningkatkan jumlah penjualan dan minat konsumen untuk membeli barang dan jasa, hal ini bisa dikarenakan barang dan jasa yang dijual jauh lebih murah dari tempat lain. Ada berbagai macam cara yang dilakukan oleh para pemasar dalam melakukan strategi pemasaran, dapat berupa diferensiasi harga, diferensiasi produk, serta strategi segmentasi lainnya. Tujuan utamanya tentu dengan diferensiasi dapat meningkatkan jumlah penjualan sehingga dapat memaksimalkan laba yang dapat diperoleh oleh perusahaan. Dengan adanya strategi pemasaran yang baik, diharapkan mampu meningkatkan total penjualan strategi pemasaran ini dibuat sesuai dengan kondisi pasar dan juga kondisi perekonomian masyarakat serta pasar sasaran. Dengan demikian kemungkinan keberhasilan strategi pemasaran dapat tercapai dan tujuan perusahaan juga dapat tercapai. b. Diskriminasi harga, menaikkan laba dengan cara menjual barang yang sama dengan harga berbeda untuk konsumen yang berbeda atas dasar alasan yang tidak berkaitan dengan biaya. Diskriminasi harga terjadi saat produsen memberlakukan harga yang sama karena alasan yang tidak ada kautannya dengan perbedaan biaya, tetapi tidak sesuai semua perbedaan harga mencerminkan diskriminasi harga. Tujuan utama pelaku usaha melakukan diskriminasi harga yaitu untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dan keuntungan yang lebih tinggi tersebut diperoleh dengan cara merebut surplus konsumen. Surplus konsumen adalah selisih harga tertinggi yang bersedia dibayar konsumen dengan harga yang benar-benar dibayar oleh konsumen. Diskriminasi harga didasari adanya kenyataan bahwa konsumen sebenarnya bersedia untuk membayar lebih tinggi, maka perusahaan akan berusaha merebut surplus konsumen tersebut dengan cara melakukan diskriminasi harga. c. Laba normal adalah laba yang cukup untuk menjaga produsen bertahan di industry tertentu dalam jangka panjang. Setiap keuntungan diatas, laba normal menurut teori ekonomi akan mendorong produsen tambahan untuk memasuki pasar dan dengan demikian mendorong laba turun ke tingkat normal dari waktu ke waktu. Sebaliknya, tingkat keuntungan lebih rendah dari biasanya menyebabkan para produsen keluar.
3. Kurva permintaan pasar monopolis, oligopoly, pasar persaingan monopolistic
a. Kurva permintaan pasar monopolis, bagi komoditas yang dihasilkan monopoli, menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Dalam hal tersebut monopolis (pelaku pasar monopoli) akan memperoleh harga jual tinggi bila produksi sedikit, dan harganya akan rendah bila produksinya semakin banyak.
b. Pasar oligopoly, suatu keadaan pasar dimana terdapat beberapa produsen
atau penjual menguasai penawaran, baik secara independent (sendiri- sendiri) maupun diam-diam bekerjasama. Contoh pasar oligopoly antara lain pasar bagi perusahaan industry motor, baja, rokok, sabun mandi. Ciri-ciri pasar oligopoly diantaranya sebagai berikut: Terdapat sedikit penjual yang menjual produk substitusi, artinya yang mempunyai kurva permintaan dengan elastisitas silang. Terdapat rintangan untuk memasuki industry oligopoly. Hal ini karena perusahaan yang ada dalam pasar hanya sedikit. Keputusan harga yang diambil oleh suatu perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan lain didalam industry Berdasarkan ciri tersebut, maka seorang ahli ekonomi P. Sweezy memperkenalkan kurva patah (Kinked Demand). Menurutnya, kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan oligopoly patah pada satu titik harga tertentu untuk mencerminkan perilaku produsen oligopoly.
c. Pasar persaingan monopolistic, dapat didefinisikan sebagai suatau pasar
dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Pasar persaingan monopolistic pada dasarnya adalah pasar yang berada diantara dua jenis pasar yang esktrim yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Oleh sebab itu sifat-sifatnya mengandung unsur sifat-sifat pasar monopoli dan unsur-unsur sifat pasar persaingan sempurna. Ciri-ciri persaingan monopolistic: Terdapat banyak penjual Barangnya bersifat berbeda corak Firma mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga Kemasukan ke dalam industry relative mudah Persaingan dalam promosi penjualan sangat aktif.
Dokumen Serupa dengan TUGAS 3 PENGANTAR EKONOMI MIKRO