Anda di halaman 1dari 18

KEMENTERIAN KESEHATAN R.

I
POLITEKNIK KEMENKES MATARAM
PRODI D.IV KEPERAWATAN BIMA

LAPORAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Oleh :
ARDIANSYAH
NIM : P00620417003

Dalam rangka kegiatan


Praktik Kerja Lapangan(PKL)
Di Kelurahan Kolo Kec.Asakota Kota Bima
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
DI LINGKUNGAN KOLO KEC. ASAKOTA KOTA BIMA

Telah disahkan
Pada tanggal :

Mengetahui

Pembimbing klinik

(………………………………..)

KEMENTRIAN KESEHATAN R.I


POLITEKNIK KEMENKES MATARAM
PROGRAM STUDI D.IV KEPERAWATAN BIMA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
DENGAN TAHAPAN PERKEMBANGAN
KELUARGA USIA DEWASA

I. Pengkajian
1. Data umum
a. Identitas Kepala Keluarga
 Nama : Tn.I
 Umur : 42 Tahun
 Alamat dan No. HP : -
 Pendidikan : SMK
 Pekerjaan : NELAYAN
 Suku / Bangsa : Bima / Indonesia

b. Komposisi Keluarga
HUB STATUS IMUNISASI Ket.
N UM PEND
NAMA JK DGN POL DP CAMP
O UR D. HB
KK IO T AK
1 Ny.H P Istri 39 SMP    

2 An.Z L Anak 21 SMA    

c. Genogram

Keterangan :
: laki-laki dan perempuan Meninggal dunia
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal serumah

d. Tipe keluarga
Keluarga Tn.A merupakan tipe keluarga nukleus family karena terdiri dari ayah,
ibu dan anak.
Masalah yang terjadi pada keluarga Tn. I adalah Tn. I yang menderita Asam urat

e. Suku bangsa (etnis)


Keluarga Tn.I termasuk dalam suku Bima dan beranggapan bahwa berbagi kepada
sesama dalam hal apapun itu baik.
f. Agama
Islam , kegiatan keagamaan keluarga Tn.I cukup baik. Sholat lima waktu .
g. Status sosial ekonomi keluarga
Tn.I berkerja sebagai nelayan setiap hari Tn.I pergi bagan ikan untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya. Penghasilan tiap bulan berkisar antara 500 ribu sampai 1 juta
rupiah.
h. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn.I tidak pernah ada waktu untuk rekreasi. Mereka hanya melakukan
rekreasi setahun sekali sehabis lebaran idul fitri.
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga Tn. I mempunyai 1 orang
anak berumur 2I tahun ,sehingga keluarga Tn A. berada pada tahap
perkembangan keluarga dengan usia dewasa.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : saat ini keluarga Tn.I
dan Ny.H sebagai keluarga yang dalam tahap dengan perkembangan anak
dewasa. Menurut Tn.A saat ini dia dengan istrinya berusaha untuk lebih
membina hubungan dengan keluarganya, teman dan tetangga. Menurut Tn.I
pula bahwa dirinya dan istrinya saat ini hanya berfokus mencari uang untuk
membiayai anaknya .
3. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : Riwayat keluarga dari Tn.I dan
Ny.H tidak mempunyai penyakit keturunan,

3. Lingkungan
a. Karakterisitik rumah : Rumah keluarga Tn. I merupakan rumah batu dengan
lantai tegel dengan luas 8 x 11 M2 terdapat 2 kamar tidur, ruang tamu sekaligus
ruang keluarga, dapur sekaligus ruang makan, jendela sering dibuka, lingkungan
sedikit kotor, di depan rumah halaman , got/saluran pembuang limbah yang
tersumbat , pencahayaan cukup baik, sumber air minum yang digunakan adalah
sumur.
Denah Rumah :

WC

dapur
Kamar 2

Kamar .1

Rg.keluarga

Rg.tamu

teras

b. Karakterisitik tetangga dan komunitas : Karakteristik dan komunitas setempat


padat, tidak terlalu kumuh, rumah keluarga Tn.I tidak berdekatan dengan
pemukiman padat , interaksi dengan tetangga terbina dengan baik
c. Mobilitas Geografis keluarga : Mobilitas geografis keluarga hidup menetap.
d. Perkumpulan keluarga dan interksi dengan masyarakat : Tidak ada
perkumpulan khusus dalam masyarakat.Jarang mengikuti kegiatan di
masyarakat karena kesibukan pekerjaan sehari-hari.
e. Sistem pendukung keluarga : selain Tn.I yang menderita diare kondisi
kesehatan keluarga yang lain dalam keadaan baik, fasilitas khusus yang dapat
mendukung apabila mengalami masalah kesehatan adalah kartu BPJS.

4. Struktur keluarga
a. Pola komunikasi keluarga : Bahasa sehari-hari yang digunakan sehari-hari di
rumah maupun di masyarakat adalah bahasa BIMA.
b. Struktur peran kelaraga : Tn.I sebagai kepala keluarga dan penentu keputusan
dalam keluarga. Ny.I sebagai Ibu rumah tangga bertugas mengurusi anak-
anaknya di rumah .Anak Tn.I berumur 22 tahun masih mengangur belum
memiliki biaya untuk kuliah.
c. Nilai dan norma keluarga : Keluarga menganut/menggunakan nilai dan norma
suku BIMA.
d. Struktur kekuatan keluarga : Tn.I merupakan pemegang keputusan dalam
keluarga dapat mempengaruhi orang lain untuk merubah perilaku
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi ekonomi : Keluarga Tn.I tergolong keluarga pra sejahtera.
b. Fungsi sosial : Keluarga Tn.I membina hubungan sosial yang baik dengan
anggota keluarga dan masyarakat sekitar tempat tinggalnya.
c. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan : Keluarga Tn. I
sudah mampu mengenal sebagian masalah yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan tetapi belum mampu merawat anggota keluarga yang sakit. Saat
salah satu anaknya menderita diare keluarga tidak tau harus melakukan apa.
d. Fungsi reproduksi : Keluarga Tn.I. mempunyai 1 orang anak dan Tidak
mengikuti program Keluarga Berencana. Tn,I berencana untuk menambah
keturunannya.
e. Fungsi afektif : Dalam keluarga Tn. I antara ayah, ibu dan anak saling
menghargai, mendukung dan berinteraksi dengan harmonis
6. Stress dan kooping keluarga
a. Stressor jangka pendek dan panjang :Saat ini keluarga Tn. i mengalami
stressor jangka pendek yaitu khawatir dengan keadaannya, untuk jangka
panjang Tn.A mengkhawatirkan tentang kebutuhan anak.
b. Kemampuan keluarga berespon thd situasi/stressor : Dalam mengatasi
masalah, keluarga Tn. I berusaha menghadapi dengan tenang dan
mengutamakan komunikasi yang dalam keluarga.
c. Strategi koping yang digunakan : Keluarga menggunakan strategi koping
berupa pendekatan spiritual dan kadang berkonsultasi dengan orang lain
7. Harapan keluarga
Harapan keluarga adalah meningkatkan status kesehatan setiap
anggotanya, pendidikan anaknya lancar dan berkualitas, dan juga
dapat meningkatkan status ekonomi keluarga untuk kesejahteraan keluarga

8. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan Fisik KK (Tn. I) Ny. H An. Z

Pemeriksaan tanda-tanda vital


- Tekanan Darah 120/80 mmHg 160/80 mmHg 110/80 mmHg
- HR 80 x/i 81 x/i 80 x/i
- Respirasi 20 x/i 20 x/i 20 x/i
- Suhu Badan 36,5 ºC 36 ºC 36,2 ºC
Pemeriksaan fisik head to toe
a. Kepala

- Bentuk Simetris Simetris Simetris


- Rambut Lurus, hitam Lurus, hitam Lurus, hitam
b. Mata

- Bentuk Simetris Simetris Simetris


- Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
- Sklera Tidak icterus Tidak ikterus Tidak ikterus
- Pupil Isokor Isokor Isokor
c. Hidung

- Bentuk Simetris Simetris Simetris


d. Telinga
- Bentuk Telinga
Simetris Simetris Simetris
e. Mulut

- Keadaan Bibir Lembab Lembab Lembab


f. Leher
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Tiroid pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
g. Integumen
Klien tampak Klien tampak Klien tampak
- Kebersihan klien
bersih bersih bersih
Turgor kulit Turgor kulit Turgor kulit
- Turgor
baik baik baik
h. Muskuloskeletal /Ekstremitas

- Kesimetrisan Simetris Simetris Simetris


- Kekuatan Otot Kurang baik Baik Baik

9. Analisa data
Masalah kes./masalah
Etiologi (E) Pengelompokan data (S)
keperawatan (P)
Masalah kesehatan keluarga
a. salah satu anggota keluarga Tn. I menderita asam urat
S: keluarga mengatakan belum
pernah mendapat penyuluhan
kurangnya
1. ketidakmampuan keluarga mengenai masalah asam urat
penyuluhan tentang
mengenal penyakit asam urat O : terlihat ibu sedikit
asam urat
kebingungan saat diajak
berbicara mengenai asam urat
 S: Tn.I mengeluh nyeri kaki
Keterbatasan dan susah berjalan jika asam
2. ketidakmampuan keluarga pengetahuan urat kambuh ,namun dia tidak
dalam merawat Tn.I yang keluarga tentang tau harus melakukan apa
menderita asam urat cara merawat asam O: keluarga tampak
urat kebingungan saat ditanya
mengenai penyakitnya.
 b. keluarga Tn. I tidak mampu menjaga kebersihan lingkungan rumahnya.

1. Ketidakmampuan keluarga  Kurangnya  S: keluaga tidak pernah


mengenal cara menjaga pemahaman mendapatkan sosialisasi
kebersihan lingkungan. keluarga dalam tentang menjaga kebersihan
menjagab lingkungan
kesehatan
O: tampak keluarga belum
terlalu paham tentang
lingkungan
kebersihan lingkungan yang
baik dan bersih

 S: keluarga mengatakan sangat


 Keterbatasan jarang membersihkan rumah
pengetahuan
keluarga dalam O: rumah keluarga Tn.I tampak
2. Ketidakmampuan keluarga merawat saluran pembuangan yang
dalam merawat lingkungan lingkungan rumah. kotor.
rumah 

10. Diagnosa keperawatan


1. Ketidakmampuan keluarga mengenal penyakit asam urat S/D kurangnya
penyuluhan tentang asam urat , ditandai dengan keluarga kebingungan saat
diajak berbicara mengenai asam urat.
2. ketidakmampuan keluarga dalam merawat Tn.I yang menderita asam urat S/D
Keterbatasan pengetahuan keluarga tentang cara merawat asam urati , keluarga
tidak tau apa yang harus dilakukan saat asam urat kambuh.
3. Ketidakmampuan keluarga mengenal cara menjaga kebersihan lingkungan s/d
Kurangnya pemahaman keluarga dalam menjagab kesehatan lingkungan ,
keluarga belum paham tentang kebersihan lingkungan yang baik dan bersih
4. Ketidakmampuan keluarga dalam merawat lingkungan rumah s/d Keterbatasan
pengetahuan keluarga dalam merawat lingkungan rumah., rumah Tn.I tampak
kotor dan saluran pembuangan yang tersumbat

11. Prioritas masalah


a. salah satu anggota keluarga Tn. A menderita hipertensi
No Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah.
- Kurang / tidak sehat 3/3 X 1 1 1. hipertensi adalah suatu
penyakit
2. Sumber daya dan dana
2. Kemungkinan mas.dpt.di 2/2 X 2 2 keluarga memungkinkan
ubah
- Dengan mudah. 3. Dengan menjaga pola
makan dan aktivitas
3/3 X 1 1
3. Potensi masalah
utk.dicegah. 4. Keluarga merasakan
- Tinggi. bahwa penyakit ini berat
& harus segera
2/2 X 1 1 ditangani.

4.Menonjolnya masalah.
-Ada masalah & harus
segera
ditangani.
Total ……. 5

b. keluarga Tn. L tidak mampu menjaga kebersihan lingkungan rumahnya.


12. Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran
N

1. Sifat masalah.
- Ancaman kesehatan 2/3 X 1 0,66 1. lingkungan kotor adalah
sumber penyakit
2. Sumber daya dan dana
2. Kemungkinan mas.dpt.di ubah 2/2 X 2 2 keluarga memungkinkan
- Dengan mudah.

3. Potensi masalah utk.dicegah. 3/3 X 1 1 3. Dengan menjaga


- Tinggi. kebersihan lingkungan
setiap hari

4.Menonjolnya masalah. 2/2 X 1 1


4. Keluarga merasakan bahwa
-Ada masalah & harus segera
lingkungan kotor
ditangani.
mengancam kesehatan.

Total ……. 4,66


13. Intervensi , implementasi dan evaluasi keperawatan
Masalah kesehatan dan diagnosa Sasaran Tujuan Rencana tindakan
Evaluasi
keperawatan keperawatan

A. Salah satu anggota keluarga Tn.I Setelah 1 1. Setelah


1. berdiskusi sambil 1. keluarga Tn.I mampu
menderita asam urat minggu dilakukan menjelaskan kepada memahami apa itu penyakit
1. ketidakmampuan dilakukan tindakan keluarga masalah asam urati , gejala dan
keluarga mengenal perawatan keperawatan penyakit asam urat , penyebab dan pencegahan
penyakit asam urat anggota keluarga dengan seperti pengertian, asam urat
keluarga yang menjelaskan gejala serta
sakit akan dengan bahasa penyebab dan
sembuh yang sederhana pencegahan asam
tentang penyakit urat
asam urat

2 . setelah
2. Mengajarkan kepada
dilakukan keluarga dengan
tindakan mempraktekan cara 2. keluarga sudah mampu
2. ketidakmampuan keperawatan merawat keluarga mempraktekan apa yang di
keluarga merawat keluarga dapat yang asam urat . ajarkan
anaknya yang merawat Tn.I (menghindari
menderita asam urat yang menderita makanan pemicu
Asam urat Asam urat)

B. keluarga Tn. I tidak mampu Keluarga 1. setelah 1. melakukan 1. keluarga paham dengan
menjaga kebersihan lingkungan mampu dilakukan sosialisasi PHBS cara menjaga kebersihan
rumahnya. menjaga tindakan dalam keluarga. lingkungan.
1. Ketidakmampuan keluarga kebersihan sosialisasi
mengenal cara menjaga lingkungan menjaga
kebersihan lingkunga rumahnya kebersihan
yang dapat keluarga paham.
mempengaruhi
kesehatannya.

2. Ketidakmampuan keluarga 2. setelah 2. berikan H-E 2. keluarga paham dam


dalam merawat lingkungan dilakukan tentang pentingnya mampu merawat
rumah  tindakan keluarga merawat kebersihan lingkungan.
mampu merawat lingkungan rumah
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai