Anda di halaman 1dari 27

TUGAS INDIVIDU

INTELEGENSIA BUATAN

SISTEM PAKAR DALAM BERBAGAI BIDANG ILMU PADA


KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Diajukan Sebagai Syarat Memenuhi Kelulusan

Mata Kuliah Intelegensia Buatan

Di Susun Oleh:

Marda Yunisa
1610128262134

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM
2019

1
LEMBAR PENILAIAN TUGAS

NAMA : Marda Yunisa


NPM : 1610128262134
PRODI : Teknik Informatika
MATA KULIAH : Intelegensia Buatan
TUGAS : (Individu) ke-satu

NO PERTANYAAN YA TIDAK

1 Tugas tidak sesuai dengan topik yang telah


ditentukan

2 Referensi penulisan tugas tidak memenuhi


syarat

3 Tugas dalam bentuk softcopy (Pendahuluan,


Isi, Penutup, Lampiran) tidak lengkap

4 Tugas dalam bentuk hardcopy (Pendahuluan,


Isi & penutup) tidak lengkap

5 Tidak melampirkan softcopy referensi ke


dalam sebuah folder khusus

6 Tugas sebagian atau seluruhnya mirip dengan


tugas mahasiswa/kelompok lain

Jika ada salah satu (atau lebih) dari enam Layak / Tidak
pertanyaan di atas, yang dijawab YA, maka tugas Layak
(CORET yang
tersebut TIDAK LAYAK untuk dinilai. TIDAK Perlu)

2
NO YANG DINILAI NILAI

1 Sampul

2 Bagian Pendahuluan

3 Penulisan Materi

4 Copy dan Paste

5 Tata Aturan Penulisan Petikan

6 Bagian Penutup

7 Cara Penulisan Referensi/Daftar Pustaka

8 Kesesuaian Materi dengan Topik

9 Waktu Pengumpulan SOFTCOPY

10 Waktu Pengumpulan HARDCOPY

TOTAL

NILAI (TOTAL/13)

3
HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Marda Yunisa

NPM : 1610128262134

Program Studi : Teknik Informatika

Judul : Sistem Pakar dalam berbagai bidang ilmu dalam kehidupan


sehari-hari

Menyatakan bahwa tulisan yang saya buat adalah hasil tulisan saya sendiri. Dengan
ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam tulisan ini tidak terdapat
keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau
meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau
pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang saya akui seolah – olah sebagai tulisan saya
sendiri, dan / tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan saya salin, tiru, atau yang saya
ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan penulis aslinya.
Apabila saya melakukan tindakan yang bertentangan dengan hal tersebut di atas, baik
disengaja ataupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik karya tulis yang saya ajukan
sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila dikemudian terbukti bahwa saya melakukan
tindakan menyalin atau meniru orang lain seolah – olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti
nilai saya yang telah diberikan oleh Dosen yang bersangkutan batal saya terima.

Batam, 2019
Penulis

Marda Yunisa

4
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO
Memulai dengan penuh keyakinan,
Menjalankan dengan penuh keikhlasan
Dan Menyelesaikan dengan penuh kebahagiaan
Karna Kita lebih besar dan lebih baik dari apa yang kita pikirkan.

PERSEMBAHAN
Laporan ini saya persembahkan kepada:
Allah SWT.
Ayah dan Ibu tercinta.
Seluruh Dosen STT Ibnu Sina Batam.
Teman-teman di STT Ibnu Sina Batam.
Masyarakat Serta Bangsa dan Negara.

5
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang,
atas berkat, hikmat dan anugrah-Nya saya dapat menyelesaikan tulisan ini dengan judul
“SISTEM PAKAR“. Dengan ini saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Allah SWT atas segala Rahmat dan Karunia-Nya.
2. Bapak H. Andi Ibrahim, B.A., Selaku Ketua Yayasan Pendidikan Ibnu Sina Batam yang
telah memberikan fasilitas belajar mengajar di Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina Batam.
3. B
​ apak Ir. Larisang, M.T., IPM., Selaku Ketua STT Ibnu Sina .

4. B
​ apak Muhammad Ropianto, M.Kom., Selaku ketua program Studi Teknik Inormatika .

5. Bapak Ismail S.T M.Sc. Ph.D. Sebagai dosen pembimbing yang senantiasa menjadi
penuntun dan panutan yang baik buat penulis sehingga dapat diselesaikan dengan baik.
6. Seluruh ​Staff​ dan Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STT Ibnu Sina.
7. Orang tua tercinta yang telah sangat banyak memberikan doa dan dukungannya kepada
penulis baik secara moril sehingga kaya tulis ini dapat diselesaikan penulis.
8. Teman-teman semua atas kebersamaan dan bantuan yang berarti bagi penulis.
9. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan ini masih terdapat banyak kekurangan karena
kemampuan, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya pengalaman dari diri saya. Selama
penyusunan makalah saya banyak memperoleh bimbingan, saran, nasehat, serta bantuan yang
sangat besar dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak
terima kasih yang sebesar-besarnya.
Akhir kata, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan anugrah-Nya kepada semua
pihak yang telah membantu saya dalam menyusun tulisan ini. Saya berharap semoga tulisan
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.​uanya mendapat Rahmat dan
Hidayah serta pula semuanya bernilai Ibadah di sisi Allah SWT.
Batam, 2019

Marda Yunisa

6
DAFTAR ISI

Halaman Sampul....................................................................................................................... i
Lembar Penilaian.... ................................................................................................................. ii
Halaman Pernyataan................................................................................................................. iv
Halaman Motto Dan Persembahan............................................................................................v
Kata
Pengantar...........................................................................................................................vi
Daftar Isi.................................................................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................................... I-9
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................... I-9

1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................................ I-9


1.4 Manfaat Penulisan.....................................................................................................I-10
1.5 Sistematika Penulisan............................................................................................... I-10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Sejarah dan Perkembangan Sistem Pakar................................................................. I-12
2.2 Pengertian Sistem Pakar........................................................................................... I-13
2.3 Sistem Pakar dalam Bidang Kedokteran.................................................................. I-17
2.4 Sistem Pakar dalam Bidang Industri........................................................................ I-18
2.5 Sistem Pakar dalam Bidang Ilmu Pendidikan.......................................................... I-19
2.6 Sistem Pakar dalam Bidang Bisnis........................................................................... I-19
2.7 Sistem Pakar dalam Bidang Manajerial.................................................................... I-20
2.8 Sistem Pakar dalam Bidang Farmakologi dan Terapi...............................................
I-20
2.9 Sistem Pakar dalam Bidang Psikologis.................................................................... I-21
2.10 Sistem Pakar dalam Bidang Pertanian...................................................................... I-22
2.11 Sistem Pakar dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan.......................................... I-22
2.12 Sistem Pakar dalam Bidang Robotika...................................................................... I-23

7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................
V-25
3.2 Saran........................................................................................................................ V-25

BIODATA PENULIS
REFERENSI

8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kecerdasan Buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau AI) didefinisikan
sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Sistem seperti ini umumnya
dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin
(komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa
macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan
komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.
Kecerdasan buatan itu sesuatu yang diciptakan oleh manusia, untuk menggantikan
manusia. Jadi bisa jadi kecerdasan buatan itu merupakan suatu ancaman. Walau pun
menyadari bahwa kecerdasan buatan bisa jadi adalah suatu ancaman untuk manusia, tapi
manusia masih saja mengembangkan apa yang disebut dengan kecerdasan buatan. Manusia
masih saja mencoba mengembangkan / mendapatkan sesuatu (teknologi) yang baru, yang
dapat berpikir seperti manusia. Hal ini terjadi karena adanya ketidakpuasan dalam diri
manusia, manusia ingin mendapatkan sesuatu dengan cara yang lebih mudah. Lagipula
memang ada keterbatasan-keterbatasan dalam diri manusia, seperti otak manusia yang hanya
mampu berpikir dengan frekuensi kira-kira 100 Hz dan karena manusia mempunyai rasa
capai. Bandingkan dengan komputer sekarang yang mampu mengolah data dengan frekuensi
4 GHz.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas, peneliti membuat rumusan masalah yang berisi sebagai
berikut:

1. Apa itu Kecerdasan Buatan ?


2. Apa itu Sistem Pakar ?

1.3 Tujuan Penulisan

9
Dalam penyusunan makalah ini kami berharap agar pembaca dapat mengetahui apa
itu kecerdasan buatan dan macam-macamnya untuk kehidupan kita. Walaupun mungkin
dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan kami berharap agar semua
pembaca berminat untuk membacanya dan mempelajari tentang kecerdasan buatan yang saat
ini sangatlah perlu dipelajari karena banyak sekali masalah yang begitu kompleks yang tidak
mampu dipecahkan ataupun dilakukan manusia untuk menyelesaikan semua masalah itu
dengan kemampuan manusia sendiri. Untuk itu kecerdasan buatan yang dirancang khusus
agar dapat berpikir dan bertindak seperti manusia diharapkan mampu membantu manusia
yang mempunyai keterbatasan seperti otak manusia yang hanya mampu berpikir dengan
frekuensi kira-kira 100 Hz dan karena manusia mempunyai rasa capai. Bandingkan dengan
komputer sekarang yang mampu mengolah data dengan frekuensi 4 GHz. Komputer juga
tidak mempunyai rasa capai walaupun harus mengolah data yang sama secara
berulang-ulang.

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat kecerdasan buatan yang diimplementasikan dalam pengembangan sistem


pakar adalah : Memberikan penyederhanaan solusi untuk kasus-kasus yang kompleks dan
berulang-ulang. Masyarakat awam non-pakar dapat memanfaatkan keahlian di dalam bidang
tertentu tanpa kehadiran langsung seorang pakar. Meningkatkan produktivitas kerja, yaitu
bertambah efisiensi pekerjaan tertentu serta hasil solusi kerja. Penghematan waktu dalam
menyelesaikan masalah yang kompleks. Memungkinkan penggabungan berbagai bidang
pengetahuan dari berbagai pakar untuk dikombinasikan. Pengetahuan dari seorang pakar
dapat didokumentasikan tanpa ada batas waktu.

1.5 ​ ​Sistematika Penulisan

Untuk lebih memperjelas dan mengembangkan pokok-pokok pembahasan karya tulis


ini, maka dibuat sistematika penulisan yang antara lain adalah berikut:

BAB I PENDAHULUAN

10
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi uraian teori-teori yang mendukung penulisan karya tulis yang
akan digunakan penulis dalam membahas permasalahan dan kerangka pikir
penelitian.

BAB III PENUTUP

Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan ini dan berisikan rangkuman
bagaian metode yang diutarakan penulisan dapat berguna bagi pembaca tulisan
ini. Selain berisi kesimpulan, bab ini juga menuliskan saran-saran penulis
untuk perbaikan-perbaikan kedepan.

REFERENSI

BIODATA PENELITI

11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sejarah dan Perkembangan Sistem Pakar

Expert System atau sistem pakar dikembangkan pada pertengahan tahun


1960-an oleh Artificial Intelligence Corporation. Periode penelitian artificial intelligence
ini didominasi oleh suatu keyakinan bahwa nalar yang digabungkan dengan komputer
canggih akan menghasilkan prestasi pakar atau manusia super. Suatu usaha kearah ini
adalah ​General Purpose Problem-Solver (GPS). GPS yang berupa sebuah prosedur yang
dikembangkan Allen Newell, John Cliff Show dan Herbert Alexander Simon dari Logic
Theorist, merupakan sebuah percobaan untuk menciptakan mesin yang cerdas. GPS
sendiri merupakan sebuah Predecessor menuju Expert System (ES). GPS berusaha untuk
menyusun langkah – langkah yang dibutuhkan untuk mengubah situasi awal menjadi
state tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Pada pertengahan tahun 1960-an, terjadi pergantian dari program serba bisa
yang biasa dikenal bernama General-purpose ke program yang spesialis yang bernama
Special-purpose dengan dikembangkannya DENDRAL oleh E.Feigenbaum dari
Universitas Stanford dan kemudian diikuti oleh ​MYCIN​. Problem yang kompleks
membutuhkan pengetahuan yang banyak sekali tentang area problem. Pada tertengan
tahun 1970-an, beberapa sistem pakar mulai muncul, sebuah pengetahuan kunci yang
dipelajari saat itu adalah kekuatan dari sistem pakar berasal dari pengetahuan spesifik
yang dimilikinya bukan dari formalism khusus dan pola penarikan kesimpulan yang
digunakan. Awal 1980-an teknologi Sistem pakar yang mula – mula dibatasi oleh
suasana akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersial, khususnya XCON, XSEL
yang dikembangkan dari R-1 oleh ​Digital Equipment Corp dan CATS-1 yang
dikembangkan oleh General Electric. Sistem Pakar untuk untuk melakukan diagnosis
pertama dibuat oleh Bruce Buchanan dan Edward Shortliffe di Stanford University.
Sistem ini diberi nama ​MYCIN. MYCIN merupakan program interaktif yang melakukan
diagnosis penyakit miningitis dan infeksi bacremia serta memberikan rekomendasi terapi

12
antimikrobia. ​MYCIN mampu memberikan penjelasan atas penalarannya secara detail.
Dalam uji coba, dia mampu menunjukkan kemampuan seperti seorang spesialis.
Meskipun MYCIN tidak pernah digunakan secara rutin oleh dokter, MYCIN merupakan
referensi yang bagus dalam penelitian kecerdasan buatan yang lain.

Sistem Pakar dapat digunakan oleh :

1. Orang awam yang bukan pakar untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam

memecahkan masalah.

2.​ Pakar sebagai asisten yang berpengetahuan.


3.​ M
​ emperbanyak atau menyebarkan sumber pengetahuan yang semakin langka.

Sistem pakar merupakan program yang dapat menggantikan keberadaan seorang


pakar. Alasan mendasar mengenai Sistem pakar dikembangkan untuk menggantikan
seorang pakar :

1. Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan diberbagai lokasi.


2. Secara otomatis mengerjakan tugas – tugas rutin yang membutuhkan seorang
pakar.
3. Seorang pakar akan pensiun atau pergi.
4. Menghadirkan / menggunakan jasa seorang pakar memerlukan biaya yang
mahal.
5. Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat (​hostile
environtment)​ .

2.2 Pengertian Sistem Pakar

Sistem pakar berasal dari dua kata yaitu sistem dan pakar. Sistem adalah
beberapa elemen yang ditekankan pada keefektifitasannya untuk menacapai suatu tujuan.
Sedangkan pakar adalah seseorang yang ahli pada suatu bidang. Sistem pakar adalah
suatu sistem komputer yang dirancang agar dapat melakukan penalaran seperti layaknya
seorang pakar pada suatu bidang keahlian tertentu. Sistem pakar merupakan salah satu
bidang teknik kecerdasan buatan yang cukup diminati karena penerapannya diberbagai
bidang baik bidang ilmu pengetahuan maupun bisnis yang terbukti sangat membantu
dalam mengambil keputusan dan sangat luas penerapanya.

13
A.​ C
​ iri-Ciri Sistem Pakar

Ciri-ciri sistem pakar adalah sebagai berikut:


1. Terbatas pada domain keahlian tertentu.
2. Dapat memberikan penalaran untuk data data yang tidak pasti.
3. Dapat mengemukan rangkaian alasan-alasan yang diberikannya dengan cara
yang dapat dipahami.
4. Berdasarkan pada kaidah/Rule tertentu.
5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6. Keluaranya bersifat anjuran.

B.​ K
​ ategori Masalah Sistem Pakar

Masalah – masalah yang dapat diselesaikan dengan sistem pakar, diantaranya:

1.​ I​ nterpretasi – membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data mentah.

2. Prediksi ​– memproyeksikan akibat – akibat yang dimungkinkan dari situasi –


situasi tertentu.

3. Diagnosis ​– menentukan penyebab malfungsi dalam situasi kompleks yang


didasarkan pada gejala – gejala yang teramati.

4. Desain – menentukan konfigurasi komponen – komponen sistem yang cocok


dengan tujuan – tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala – kendala tertentu.
5. Perencanaan – merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai
sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu.
6. Debugging d​ an Repair – menentukan dan menginterpretasikan cara – cara
untuk mengatasi malfungsi.
7. Intruksi ​– mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain
subyek.
8. Pengendalian – mengatur tingkah laku suatu ​environment​ yang kompleks.
9. Selection ​– mengidentifikasi pilihan terbaik dari sekumpulan (​list)​
kemungkinan.

14
10.​ ​Simulation – permodelan interaksi antara komponen – komponen sistem.
11. Monitoring –​ membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang

diharapkan.

C.​ K
​ omponen Sistem Pakar

Komponen sistem pakar terbagi menjadi empat bagian, yaitu:


​ nowledge Base ​(Basis Pengetahuan)
1.​ K
Knowledge Base merupakan inti dari program sistem pakar karena basis
pengetahuan itu merupakan presentasi pengetahuan atau ​knowledge representation
basis pengetahuan adalah sebuah basis data yang menyimpan aturan-aturan tentang
suatu ​domain knowledge​/pengetahuan tertentu. Basis pengetahuan ini terdiri dari
kumpulan objek beserta aturan dan atributnya (sifat atau cirinya). Contoh : ​If hewan
merupakan sayap dan bertelur ​then​ hewan jenis burung.
2.​ W ​ Basis Data atau Memori Kerja)
​ orking Memory (

Working memory adalah bagian yang mengandung semua fakta-fakta baik


fakta awal pada saat sistem beroperasi maupun fakta-fakta pada saat pengambilan
klesimpulan sedang dilaksanakan selama sistem pakar beroperasi basis data berada
di adalam memori kerja.
3.​ I​ nference Engine (Mesin Inferensia)
Inference Engine adalah bagian yang menyediakan mekanise fungsi
berfikir dan pola-pola penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar.
Mekanisme ini akan menganalisa masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari
jawaban atau kesimpulan yang terbaik. Mesin ini akan dimulai pelacakannya
dengan mencocokan kaidah-kaidah dalam basis pengetahuan dengan fakta-fakta
yang ada dalam basis data.
Dua teknik Inference, yaitu:
a.​ Backward Chaining (​ Pelacakan ke belakang)

Melalui penalaranya dari sekumpulan hipotesis menuju fakta-fakta


yang mendukung tersebut, jadi proses pelacakan berjalan mundur dimulai
dengan menentukan kesimpulan yang akan dicari baru kemudian fakta-fakta
pembangun kesimpulan ata​u a Goal Driven.
​ orward Chaining ​(Pelacakan ke depan)
b.​ ​ F

15
Forward Chaining merupakan kebalikan dari ​Backward Chaining yaitu mulai
dari kumpulan data menuju kesimpulan. Suatu kasus kesimpulannya dibangun
berdasarkan fakta-fakta yang telah diketahui atau data driven.
4.​ U ​ ntarmuka Pemakai)
​ ser Interface (A

Antarmuka pemakai adalah bagian penghubung antara program sistem pakar


dengan pemakai. Pada bagian ini memungkinkan pengguna untuk memasukkan
instruksi dan informasi ke dalam sistem pakar serta menerima penjelasan dan
kesimpulan.

D.​ K
​ euntungan Sistem Pakar

Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar,
antara lain :
1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli
2. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis
3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakai
4. Meningkatkan output dan produktivitas
5. Meningkatkan kualitas
6. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar
7. Mampu beroperasi dalam lingkungan berbahaya
8. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan
9. Memiliki rehalibilitas
10.​ ​Meningkatkan kapabilitas system computer
11. M
​ emiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan
mengandung ketidakpastian
12.​ ​Sebagai media pelengkap dalam pelatihan
13.​ ​Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah
14.​ ​Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan

E.​ K
​ elemahan Sistem Pakar

Di samping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa


kelemahan, antara lain :
1.​ B
​ iaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.

16
2. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar

di bidangnya.
3.​ S
​ istem Pakar tidak 100% bernilai benar.

F.​ M
​ odul Penyusun Sistem Pakar

Menurut Staugaard (1987) suatu sistem pakar disusun oleh tiga modul utama yaitu :
1.​ M
​ odul Penerimaan Pengetahuan (​Knowledge Acquisition Mode​)
Sistem berada pada modul ini, pada saat ia menerima pengetahuan dari pakar. Proses
mengumpulkan pengetahuan-pengetahuan yang akan digunakan untuk
pengembangan sistem, dilakukan dengan bantuan knowledge engineer. Peran
knowledge engineer adalah sebagai penghubung antara suatu sistem pakar dengan
pakarnya.
2.​ M
​ odul Konsultasi ​(Consultation Mode)
Pada saat sistem berada pada posisi memberikan jawaban atas permasalahan yang
diajukan oleh user, sistem pakar berada dalam modul konsultasi. Pada modul ini,
user berinteraksi dengan sistem dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan oleh sistem.
3.​ M
​ odul Penjelasan (​Explanation Mode)
Modul ini menjelaskan proses pengambilan keputusan oleh system (bagaimana suatu
keputusan dapat diperoleh).

2.3 Sistem Pakar dalam Bidang Kedokteran


Berdasarkan hal tersebut, maka dengan mengandalkan kemajuan di bidang
teknologi dan informasi, kiranya pengembangan sebuah “Portal Informasi” dan
“Sistem Pakar untuk spesifikasi jenis penyakit” menjadi sangat penting guna
memberikan sosialisasi kepada masyarakat menyangkut dunia kesehatan, memberikan
bekal pengetahuan dan pembelajaran, serta memberikan motivasi akan pentingnya
peningkatan kesehatan bagi masyarakat.

a. Penggunaan Sistem Pakar dalam Spesifikasi Jenis Penyakit Infeksi


Penyakit Infeksi Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan
oleh adanya kolonisasi yang dilakukan oleh organisme penginfeksi (patogen)

17
terhadap organisme pejamu rentan, sehingga dapat membahayakan pejamu
rentan tersebut. Organisme penginfeksi (patogen) menggunakan sarana yang
dimiliki oleh pejamu rentan untuk dapat memperbanyak diri, yang pada
akhirnya akan merugikan pejamu rentan. Patogen mengganggu fungsi normal
pejamu rentan, dan dapat berakibat pada luka kronik, gangrene, kehilangan
organ tubuh, bahkan kematian. Reaksi pejamu rentan terhadap infeksi tersebut
disebut dengan peradangan. Secara umum patogen dikategorikan sebagai
organisme mikroskopik, walaupun sebenarnya definisinya lebih luas, yakni
mencakup bakteri, parasit, fungi, virus, prion, dan viroid.

2.4 ​Penerapan sistem Pakar Dalam Industri/Manufaktur


Manufaktur didefinisikan sebagai urutan-urutan kegiatan yang saling
berhubungan rneliputi perancangan, perencanaan, pemilihan material, produksi,
pengontrolan kualitas, manajemen serta pemasaran produk. Proses manufaktur yang
penyele-saiannya dapat dibantu oleh Sistem pakar antara lain :
1. Sistem Pakar Dalam perancangan PRIDE ​(Pinch Roll Interactive Design
Expert / Environtnent). Sistem pakar ini digunakan untuk merancang sistem
pengaturan kertas untuk mesin fotocopy. Sistem ini membuat rancangan
dengan representasi pengetahuan tentang rancangan berdasarkan kumpulan
goal, metoda perancangan, generator dan aturan-aturan yang terstruktur.
2. Sistem Pakar Dalam perencanaan Fabrication Application merupakan
contoh sistem pakar dalam proses perencanaan. Sistem ini dibuat dengan
menggunakan shell Sistem pakar SpS (​gerui Intelligent Process Selector).
3. Sistem Pakar Dalam penjadwalan Sistem pakar juga dapat digr-urakan
dalam penjadwalan, dibawah ini adalah beberapa contoh kegunaan sistem
pakar dalam penjadwalan :
- caster steel Sched, Sistem Pakar ini berbasis fr"ty logic ​yang dibuat untuk
monitoring on line dan penjadwalan continuous caster steel mill. Continuous
caster steel mill mengolah material seperti scrap, pig iron dan refine; ore
melalui proses tertentu untuk menghasilkan lempeng baja yang memiliki
kualitas dan komposisi sesuai kebutuhan.

18
2.5 Penerapan Sistem Pakar dalam Bidang Pendidikan / Ilmu Pengetahuan
Penelitian tentang penggunaan Sistem Pakar dalam bidang pendidikan
dilakukan oleh Prof. Gordon S. Novack Jr. pada University of Texas, Austin, tahun
1990. Aplikasi Sistem Pakar ini diberi nama ISAAC yang memiliki parser yang
mampu membaca kalimat (dalam bahasa lnggris) dengan kecepatan 5000 kata/menit
dan mampu menyelesaikan soal-soal Fisika Mekanik (Statika) dalam waktu kurang
dari 5 menit. Aplikasi ini dikerjakan oleh I tim terdiri dari 60 orang dan membutuhkan
waktu 1 tahun. (E.S. Handbook, 1992)'. Latar belakang dari dilakukannya studi ini
adalah karena Fisika merupakan disiplin ilmu yang sangat fundamental yang menjadi
dasar dari sains dan teknologi.Melihat kepentingan tersebut, maka para
siswa/mahasiswa perlu menguasai ilmu ini, tapi kenyataannya sering dianggap
"momok" oleh sebagian besar siswa/ mahasiswa. Selain itu juga kurangnya tenaga
guru / dosen Fisika serta kurangnya sarana dan prasarana yang diperlukan dalam
proses belajar mengajar Fisika, seperti alat bantu audio maupun visual.
Dalam studi ini dibuat aplikasi Sistem Pakar yang mampu menyelesaikan
persoalan rangkaian arus bolak-balik yang terdiri dari komponen resistor, kapasitor
dan induktor baik seri maupun paralel. Manfaat dari studi ini dapat dijelaskan sebagai
berikut :
a. Bagi siswa./mahasiswa, mendapat latihan soal sebanyak mungkin,sefta
membimbing mereka dengan menjadi problem solver Fisika.
b. Bagi tenaga pendidik (guru / dosen), dapat meringankan beban dalam
proses belajar mengajar, karena pendidik dapat lebih memusatkan perhatian
pada penyampaian teori yang lebih baik sehingga dapat dicernakan lebih baik
oleh siwa/mahasiswa.

2.6 Penerapan Sistem Pakar dalam Bisnis


Sistem Pakar dalam pembelian Sistem ini berfungsi untuk menilai dan
memilih pemasok (​supplier) dengan pertolongan dan pengiriman barang secara
optimal, dimana dalam hal ini menunjang pemasok yang potensial. Dalam hal
operasional, maka sistem ini mempunyai fungsi penasihat kepada pembeli. Sistem i ni
meringankan beban pembeli dalam pekerjaannya sehari-hari, terutama dalam
pengambilan keputusan untuk memilih pemasok. Sistem Pakar mengenai suku cadang

19
mesin percetakan Sistem ini menunjang pengujian secara teknis dari pesanan
langganan dalam mesin cetak dan suku cadang yang diinginkan. Sistem Pakar
mengenai konsultasi program bantuan dari kredit bank Sistem ini membantu pada
konsultasi tentang program kredit bantuan pada institusi publik' Sistem Pakar
mengenai strategi perencanaan Sistem ini berbasis sistem penunjang keputusan
(​Decision Support System)​ untuk strategi perencanaan produk yang dikembangkan
dari integrasi sistem konvensional Sistem Pakar.

2.7 Sistem Pakar dalam Bidang Manajerial


1. Analisis
a. Interpretasi.
b. Analisa pasar untuk komoditi tertentu.
c. Identifikasi media iklan yang sesuai.
d. Identifikasi kebutuhan pelatihan.
e. Diagnostik.
f. Diagnosa kelesuan perusahaan dan usaha penyembuhan.

2. Sintesa
a. Penarikan tenaga kerja.
b. Strategi penentuan harga.
c. Strategi pengembangan produk.

3. Integrasi
a. Prediksi perkembangan nilai pada bursa saham efek.

2.8 Sistem Pakar Dalam Bidang Farmakologi Dan Terapi


Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi sebagai pendukung
pengambilan keputusan berbasis web dibuat dengan dasar pemikiran sebagai berikut :
farmakologi dan terapi merupakan suatu sistem yang besar dan komplek. Tugas farmakologi
dan terapi adalah mencari dasar penggunaan obat secara rasional untuk tindakan medis yang
tepat, cepat dan akurat pada saat diperlukan. Dasar penggunaan obat tersebut disesuaikan
dengan diagnosis penyakit yang dilakukan secara cermat berdasarkan keluhan-keluhan yang

20
dirasakan oleh pasien. Kenyataannya dengan menggunakan buku panduan terdapat beberapa
kelemahan diantaranya :

a. Prosedur yang tertulis sangat baku sehingga memasung inovasi dan


improvisasi operator.
b. Perlu dilakukan revisi secara berkala menyesuaikan kondisi yang ada.
c. Kurang komunikatif bagi para operator yang belum berpengalaman.

Kelemahan seperti ini menyebabkan tidak jarang para operator melaksanakan tugasnya hanya
didasarkan pada pengetahuannya masing-masing,
Secara garis besar sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi dibuat dengan tuntutan
untuk melakukan tugas sebagai berikut :

a. Mengambil data data hasil pemeriksaan kondisi pasien.


b. Memasukan dan membandingkan data-data tersebut ke dalam kaidah kaidah
yang telah dituliskan dalam basis pengetahuan.
c. Mendeskripsikan kondisi pasien berdasarkan kesimpulan yang didapat.
d. Deskripsi kondisi pasien sebagai output sistem pakar dalam bidang
farmakologi dan terapi memuat kondisi umum pasien, diagnosis penyakit dan
terapi-terapi yang dapat dilakukan, baik dengan obat, herbal maupun
suplemen.

2.9 Sistem Pakar dalam Bidang Psikologis

Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu
untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak
merupakan fase yang paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan
perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct disorder.
Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit membedakan benar salah
atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat kesalahan.
Dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan sosial anak tersebut. Contoh lain
implementasinya adalah tes kepribadian. Aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar
ini, lebih mudah dan lebih cepat dalam proses pengukuran kepribadian dibandingkan metode
terdahulu, sehingga memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga,

21
dan memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masing.
Selain itu aplikasi tes kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup menarik Bagi
masyarakat yang ingin mengetahui ukuran kepribadiannya, mereka dapat menggunakan
aplikasi ini sebagai referensi, dan bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa psikologi,
aplikasi ini dapat dijadikan tambahan untuk mendukung studi mereka terutama untuk sub
bidang pengukuran kepribadian. Namun demikian, aplikasi tes kepribadian berbasiskan
sistem pakar ini tidak bisa menggantikan seorang ahli karena dia pakar di bidangnya.
Aplikasi sistem pakar ini hanyalah alat bantu yang sangat bergantung pada data-data yang
di-input oleh seorang programmer sehingga aplikasi sistem pakar ini haruslah selalu
dikembangkan.

2.10 Sistem Pakar Dalam Bidang Pertanian

Sistem pakar pemupukan PKDSS merupakan suatu aplikasi komputer yang dapat
membantu atau menggantikan pakar dalam memecahkan masalah kesuburan tanah, terutama
dalam menentukan takaran pupuk. Dengan PKDSS, perhitungan pupuk yang selama ini
dilakukan oleh ahlinya dapat dilakukan oleh semua orang. Pengguna hanya tinggal mengikuti
petunjuk dan menekan tombol-tombol perintah, dan PKDSS pun dengan cepat akan
memrosesnya. Sistem pakar ini mirip dengan kalkulator , dimana petani bisa dengan cepat
menentukan perbandingan dari bahan pupuk sehingga pupuk menjadi bagus dan hasil tani
meningkat.

2.11 Sistem Pakar Dalam Bidang Pertahanan Dan Keamanan

Implementasi sistem pakar di bidang pertahanan militer. Bentuk implementasi system


pakar di bidang ini antara lain pada radar. Fungsi radar secara umum ialah mendeteksi
keberadaan benda di lingkungan dimana radar berada. Jarak jangkauan radar
bermacam-macam. Semakin berkembangnya teknologi kemampuan radar semakin canggih.
Radar saat ini dapat mendeteksi keberadaan awak yang tidak dikenal, dan menampilkan
informasi yang mendukung tentang benda yang ditangkap pada radar. Bentuk lain aplikasi
sistem pakar dalam pertahanan adalah pada pesawat tempur. Pesawat tempur memiliki
kemampuan yang sangat canggih. Pada persenjataanya dapat mengunci sasaran, rudal secara
otomatis akan mengenai sasaran yang telah ditunjuk. Pada sistem keamanan setiap

22
perusahaan juga menerapkan sistem pakar pada kasus otorisasi menggunakan sidik jari,
pemindai retina, bahkan suara. Sistem memiliki data pada database, setiap input yang
dimasukkan akan dicocokkan pada database apakah user memiliki hak untuk menggunakan
sesuatu yang dilindungi oleh alat ini. Alat ini biasanya menggunakan sensor yang canggih.
Tetapi kendala yang dihadapi kasus ini adalah kemiripan cirri yang dimiliki seseorang
sehingga mungkin saja orang yang memiliki kemiripan akan dapat menggunakan fasilitas
yang dilindungi. Kemiripan inilah yang menjadikan kendala pada perkembangan di bidang
ini.

Keuntungan penggunaan sistem pakar pada bidang ini adalah:

1. Mempertahanan sebuah instansi atau bahkan Negara.


2. Membantu dalam sistem keamanan yang terbatas dapat dilakukan oleh manusia.
3. Mengurangi penyalahgunaan alat yang penting.

Kerugian penggunaan sistem pakar pada bidang ini:

1. Penyalahgunaan dari kelemahan sistem ini akan berakibat fatal.


2. Tingkat keamanan harus sangat diutamakan.
3. Rawan penjebolan.

2.12 Sistem Pakar Dalam Bidang Robotika

Pada bidang robotika penerapan sistem pakar sangat jelas. Sebagaimana yang kita
ketahui selama ini, robot merupaka suatu benda yang dapat bekerja secara otomatis. Baik
bekerja berdasarkan program yang sudah diinputkan atau menerima input dalam bentuk
sensor (gerak, cahaya, suhu, dan lain-lain). Salah satu contoh yang sangat familiar di telinga
kita adalah telah diciptakannya robot asimo oleh perusahaan otomotif berlabel Honda. Robot
yang diciptakan perusahaan ini suatu bentuk implementasi dari sistem pakar. Salah satu
tujuan pembangunan proyek ini adalah membangun robot yang pada masa mendatang dapat
membantu manusia dalam mengerjakan tugas sehari-hari. Asimo dirancang dengan sangat
canggih menyerupai tingkah laku manusia. Asimo yang terakhir diciptakan dapat membantu
tugas manusia dalam beberapa bentuk. Asimo dapat membuatkan minuman. Asimo juga
dapat mengisi baterai sendiri, asimo akan men-charge dirinya jika baterai mulai lemah.

23
Asimo yang lain akan meneruskan tugasnya secara bergantian. Asimo terbaru juga sudah
deprogram untuk proses sopan santun. Pada saat berpapasan dengan manusia pada jalan yang
sempit, asimo akan mempersilakan manusia berjalan terlebih dahulu. Teknologi canggih lagi
dari asimo adalah asimo dapat berjalan pada bidang yang miring dan menyeimbangkan
dirinya.Sehingga pada saat membawa suatu barang pada bidang miring asimo dapat menjaga
keseimbangannya agar tidak jatuh. Karya anak bangsa adalah robot penjinak bom yang
digunakan oleh gegana. Tetapi robot ini bekerja berdasarkan input dari remote control.
Bentuk lain adalah mesin-mesin pada pabrik. Pada barang elektronik seperti mesin cuci,
pendingin ruangan, lemari es dan sebagainya. Pada elektronik rata-rata menggunakan fuzzy
logic dalam mekanisme kerjanya.

Pada contoh-contoh implementasi di sekitar kita. Kita dapat menyimpulkan


bahwa terdapat beberapa keuntungan dan kerugian sistem pakar pada bidang ini.

Keuntungannya antara lain :

1. Tugas manusia semakin ringan.


2. Tugas yang mengancam nyawa dapat diminimalisir dengan memanfaatkan robot.
3. Efisiensi waktu.
4. Membantu rumah tangga.
5. Kemajuan teknologi akan membuat generasi muda untuk berusaha menciptakan robot
yang lebih pintar lagi.

Kerugiannya antara lain:

1. Manusia akan semakin malas, dengan era yang serba otomatis.


2. Pengurangan SDM jika pabrik-pabrik menggunakan mesin serba otomatis.
3. Jika tidak dapat mengambil positif dari teknologi robot ini maka akan membuat
kehidupan yang ketergantungan.

24
BAB III
PENUTUP

A.​ K
​ esimpulan

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak mampu hidup tanpa menggunakan alat
bantu, karena pada hakekatnya manusia menginginkan kemudahan disetiap aktivitasnya.
Dan seiring perkembangan zaman yang kini kian pesat dan makin canggih banyak sekali
teknologi yang dapat memudahkan disetiap aktivitas manusia dan semua itu karena
adanya kecerdasan buatan dalam setiap teknologi yang memudahkan aktivitas manusia
tersebut.
Pada masing-masing kecerdasan buatan tersebut memiliki peranan khusus dalam
kehidupan manusia sehingga dulu hal yang di anggap susah dan tidak mampu
diselesaikan karena keterbatasan otak manusia sekarang menjadi lebih mudah karena ada
bantuan dari kemajuan teknologi berupa kecerdasan buatan. Sistem Pakar yang dapat
membantu mengatasi masalah dalam berbagai bidang seperti bidang kesehatan,
perekonomian global, otomotif dan banyak lagi. Video Game yang sering kita mainkan
sebagai hiburan juga sebagai pengasah otak kita pun tidak lepas dari peranan kecerdasan
buatan di dalamnya, sedangkan pada jaringan syaraf buatan yang bekerja seperti otak
manusia untuk mengingat dan menyimpan data juga karena kecerdasan buatan yang
diprogram khusus.

B.​ S
​ aran

Dengan berkembangya zaman yang penuh dengan inovasi dan kecanggihan teknologi
kita harus mampu memanfaatkan apa yang ada untuk meringankan aktivitas kita yang
mungkin tidak mampu kita jangkau dengan kemampuan kita.

25
BIODATA PENULIS

Nama : Marda Yunisa

Tempat tanggal lahir : Pulau Kijang , 28 Maret 1996

Alamat rumah : Perumahan Taman Putri Indah Blok B No 46

Batam Centre

Kampus : Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina Batam

Prodi : Teknik Informatika

NIM : 1610128262134

No HP : 0852 6533 9588

Email : 1610128262134@stt-ibnusina.ac.id

26
REFERENSI

https://www.robicomp.com/pengertian-sistem-pakar-cara-kerja-beserta-contohnya.htm
l
https://dosenpsikologi.com/contoh-sistem-pakar-dalam-bidang-psikologi
https://sistempakarphp.blogspot.com/2018/07/contoh-aplikasi-sistem-pakar-dengan-php
.html?m=1
https://sis.binus.ac.id/2018/04/26/expert-system/
https://www.robicomp.com/metode-sistem-pakar-yang-wajib-kamu-tahu.html
https://www.ayoksinau.com/makalah-pengantar-sistem-pakar-diagnosa-penyakit-bayi/
https://jalankalkun.blogspot.com/2018/03/sistem-pakar-bidangilmu-ini-mempelajari.ht
ml?m=1
https://dosenpsikologi.com/contoh-sistem-pakar-dalam-bidang-psikologi
https://projects.co.id/public/browse_products/view/053111/sistem-pakar-metode-certain
ty-factor-cf-berbasis-web-dengan-pertanyaan-ya-tidak
https://pakarkomunikasi.com/contoh-komunikasi-data-dalam-kehidupan-sehari-hari
http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JIM/article/view/58
http://dederusmanasi.blogspot.com/2019/09/contoh-makalah-sistem-pakar_25.html?m=
1
https://www.academia.edu/7379902/Kecerdasan_Buatan_-_Sistem_Pakar_Mendiagnosa
_Penyakit_Ginjal
https://sistempakarphp.blogspot.com/2018/07/contoh-aplikasi-sistem-pakar-dengan-php
.html?m=1
https://skripsisistempakar.blogspot.com/2019/07/cara-membuat-sistem-pakar-dengan.h
tml?m=1
http://kaerrika.blogspot.com/2018/01/makalah-sistem-pakar.html

27

Anda mungkin juga menyukai