Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA

KARYAWAN PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AREA PEKANBARU

Ranty Sapitri
Email : rantysapitri@gmail.com

Pembimbing : Suryalena, S.Sos M.Si

Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Riau
Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis FISIP Universitas Riau
Kampus bina widya jl. H.R. Soebrantas Km. 12,5 simp. Baru Pekanbaru 28293 –
Telp/Fax. 0761- 63277

ABSTRAKS
This study aimed to analyze the Influence of Organizational Commitment
on Employee Performance Pekanbaru Area National Electricity Company. In this
research there are two variables: Organizational Commitment ( X ) Employee
Performance ( Y ) in which the population of this study were all employees remain
part of the state electricity company offices Pekanbaru area with lots of samples is 76
respondents who use census techniques. Analysis of the data in this study using
SPSS.
The results of this study indicate that the organizational commitment
consisting of affective commitment, continuance commitment and normative
commitment owned National Electricity Company employees Pekanbaru Area. And
the high performance owned National Electricity Company employees Pekanbaru
Area. In this research, organizational commitment and significant positive effect on
employee performance Pekanbaru Area National Electricity Company.

Keywords : Affective commitment, Continuing Commitment, Normative


Commitment and Employee Performance

JOM Fisip Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 1


PENDAHULUAN dihindari. Komitmen organisasi
memegang peranan penting dalam
Sumber daya manusia dalam meningkatkan kinerja karyawan.
suatu organisasi merupakan faktor Tujuan dari komitmen organisasi
yang sangat penting bagi keefektifan adalah untuk memperbaiki kesalahan-
berjalannya kegiatan didalam kesalahan yang terjadi agar tidak
organisasi tersebut. Setiap perusahaan terjadi terus menerus. Komitmen
apapun bentuknya dan jenisnya, akan organisasi yang dijalankan dengan
memerlukan sumber daya manusia baik akan dapat meningkatkan prestasi
yang memiliki kemampuan berfikir, dan disiplin kinerja dari para karyawan
bertindak serta terampil dalam serta karyawan akan selalu
menghadapi kesuksesan dari suatu bertanggung jawab terhadap pekerjaan
perusahaan. Untuk itu, perusahaan yang dilaksanakan.
dituntut untuk meningkatkan kualitas
sumber daya sehingga terjadi PLN adalah singkatan dari
peningkatan kinerja karyawan dan Perusahaan Listrik Negara. PLN ini
dapat memberikan kontribusi bagi adalah sebuah BUMN yang mengurusi
peningkatan kinerja perusahaan. Salah semua aspek kelistrikan yang ada di
satu hal yang dapat mempengaruhi Indonesia. PLN merupakan pemegang
kinerja karyawan atau prestasi kerja kuasa usaha tenaga kelistrikan di
adalah komitmen organisasi. Yang Indonesia, salah satunya adalah PT.
menjadi tuntutan organisasi terhadap Perusahaan Listrik Negara wilayah
anggotanya adalah komitmen Riau dan Kepulauan Riau. PT.
karyawan terhadap organisasi di Perusahaan Listrik Negara wilayah
tempat bekerja. Komitmen organisasi Riau dan Kepulauan Riau memiliki
merupakan dimensi perilaku penting beberapa kantor cabang, salah satunya
yang dapat digunakan untuk menilai adalah PT. Perusahaan Listrik Negara
kecendrungan karyawan untuk Area Pekanbaru. PT. Perusahaan
bertahan sebagai anggota organisasi. Listrik Negara Area Pekanbaru ini
Komitmen merupakan identifikasi dan merupakan tempat khusus bagi
keterkaitan seseorang yang relatif kuat pelanggan listrik besar seperti
terhadap organisasi. Karyawan dengan perusahaan-perusahaan, pabrik dan
komitmen organisasi yang tinggi sebagiannya.
memiliki perbedaan sikap di banding
yang berkomitmen rendah. Komitmen PT. Perusahaan Listrik Negara
organisasi yang tinggi menghasilkan Area Pekanbaru yang beralamatkan di
performa kerja, rendahnya tingkat Jl. Setia Budi No.57 Pekabaru ini
absen dan rendahnya tingkat keluar- merupakan suatu wadah bagi
masuk (turnover) karyawan. masyarakat untuk berinteraksi secara
Komitmen yang tinggi menjadikan langasung dengan PT. Perusahaan
individual peduli dengan nasib Listrik Negara tersebut.Peneliti
organisasi dan berusaha menjadikan memilih PT. Perusahaan Listrik
organisasi kearah yang lebih baik. Negara Area Pekanbaru untuk
Dengan adanya komitmen yang tinggi dijadikan objek penelitian karena PT.
kemungkinan penurunan kinerja dapat Perusahaan Listrik Negara Area

JOM Fisip Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 2


Pekanbaru merupakan suatu badan Area Pekanbaru perlu didukung oleh
yang bergerak dibidang kelistrikan komitmen terhadap organisasi dari
yang melayani kebutuhan akan tenaga para karyawan sehingga dapat
listrik untuk berbagai lapisan meningkatkan kinerja karyawan dalam
masyarakat Indonesia mulai dari mencapai tujuan suatu organisasi.
industri hingga rumah tangga. Sebagai Berdasarkan latar belakang yang sudah
satu-satunya perusahaan yang dijelaskan, maka perumusan masalah
memasok listrik di Indonesia, PT. yang di angkat dalam penelitian ini
Perusahaan Listrik Negara yang adalah bagaimana pengaruh komitmen
berpegang teguh pada visi, “Diakui organisasi terhadap kinerja karyawan
sebagai perusahaan kelas dunia yang di PT. Perusahaan Listrik Negara Area
bertumbuh kembang, unggul, dan Pekanbaru. Serta berdasarkan rumusan
terpercaya dengan bertumpu pada masalah yang disebutkan, maka tujuan
potensi insani”. Keberhasilan PT. dalam penelitian ini adalah :
Perusahaan Listrik Negara Area a. Mengetahui Komitmen Organisasi
Pekanbaru dalam memenuhi misinya pada PT. Perusahaan Listrik
dapat dikatakan sebagai indikator dari Negara Area Pekanbaru.
kinerja karyawan perusahaan tersebut. b. Mengetahui Kinerja Karyawan
Selain itu komitmen organisasi juga pada PT. Perusahaan Listrik
dapat menjadi pengaruh terhadap NegaraArea Pekanbaru.
kinerja karyawan akan dapat c. Menganalisis Pengaruh Komitmen
menghasilkan pekerjaan yang dapat Organisasi terhadap Kinerja
memenuhi tujuan dari PT. Perusahaan Karyawan pada PT. Perusahaan
Listrik Negara Area Pekanbaru Listrik Negara Area Pekanbaru.
tersebut.
PT. Perusahaan Listrik Negara Area TINJAUAN PUSTAKA
Pekanbaru perlu meningkatkan kinerja
SDM yang dimilikinya. Hal tersebut Komitmen Organisasi
menjadi sebuah tuntutan yang harus
Stephen P Robbins dan Judge
dipenuhi karena kinerja SDM erat
mendefenisikan sebagai suatu keadaan
kaitannya dengan pencapaian kinerja
dimana seorang individu memihak
perusahaan secara keseluruhan.
organisasi serta tujuan-tujuan dan
Menurut Robbins dalam Sopiah
keinginan untuk mempertahankan
(2008:155) komitmen organisasi
keanggotaannya dalam organisasi.
merupakan suatu sikap yang
Mowday, Porter, dan Steers yang
merefleksikan perasaan suka atau tidak
dikutip oleh Schultz, 1998)
suka dari karyawan terhadap
menyatakan bahwa komitmen
organisasi. Tanpa komitmen organisasi
organisasi memiliki tiga komponen
yang efektif dari PT. Perusahaan
berikut.Pertama, menerima nilai-nilai
Listrik Negara Area Pekanbaru yang
dan tujuan organisasi.Kedua,
harus diberikan terhadap karyawan
keinginan untuk berusaha keras bagi
untuk mencapai tujuan organisasi.
organisasi.Dan ketiga, memiliki hasrat
Untuk mencapainya hal tersebut, maka
upaya PT. Perusahaan Listrik Negara

JOM Fisip Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 3


keinginan kuat untuk tetap berada mengundurkan diri atau meninggalkan
dalam organisasi. organisasi akan rendah, begitu pula
Allen and Meyer (1990) sebaliknya. Karyawan yang
mengelompokkan tiga bentuk komitmennya rendah akan dengan
komitmen organisasi, yaitu: mudah memiliki niat untuk keluar dari
organisasi.
1. Komitmen Afektif
Keterkaitan emosional b. Ketidakhadiran/tingkat absensi
karyawan, identifikasi dan keterlibatan Komitmen organisasi juga
dalam organisasi. Anggota organisasi mempengaruhi ketidakhadiran
dengan komitmen afektif yang tinggi karyawan ditempat kerja. Karyawan
akan terus menjadi anggota dalam yang memiliki komitmen tinggi
organisasi karena memang memiliki terhadap organisasi akan menunjukan
keinginannya sendiri.. sikap negatif terhadap ketidakhadiran.
2. Komitmen Kelanjutan Mereka cendrung untuk
Komitmen individu yang mengusahakan untuk hadir ditempat
didasarkan pada pertimbangan tentang kerja. Dari ketiga dimensi komitmen,
apa yang harus dikorbankan bila hanya komitmen afektif yang
meninggalkan organisasi. Dalam hal berhubungan negatif dengan
ini individu memutuskan menetap ketidakhadiran.
pada suatu organisasi karena
menganggapnya sebagai suatu c. Kinerja karyawan
pemenuh kebutuhan. Komitmen organisasi mempunyai
3. Komitmen Normatif pengaruh yang positif terhadap kinerja
Keyakinan individu tentang karyawan sesuai dengan sebelumnya.
tanggung jawab terhadap organisasi. Dengan kata lain, karyawan dengan
Individu tetap tinggal pada suatu komitmen terhadap organisasi yang
organisasi karena merasa wajib untuk tinggi akan berkinerja lebih baik. Dari
loyal pada organisasi tersebut. dua dimensi komitmen organisasi,
hanya komitmen afektif dan komitmen
Meyer et al. (1990)
normatif yang memiliki hubungan
mengikutsertakan di dalam
positif dengan kinerja karyawan.
penelitiannya beberapa hal yang
Sedangkan komitmen kelanjutan
menjadi akibat dari komitmen
memiliki hubungan yang negatif.
organisasi:
Komitmen afektif ditemukan lebih
a. Turnover kuat hubungan positifnya dengan
Turnover adalah tingkat kinerja karyawan.
pertukaran atau pergantian, yang
dalam konteks ini adalah pertukaran Kinerja Karyawan
tenaga kerja atau karyawan. Tingkat Mathis dan Jackson (2002:78),
turnover dapat diakibatkan oleh menyatakan bahwa standar kinerja
komitmen organisasi. Hubungan antara seseorang yang dilihat kualits output,
turnover dan komitmen organisasi kuantitas output, jangka waktu output,
tergolong tinggi, keinginannya untuk kehadiran ditempat kerja, dan sikap

JOM Fisip Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 4


kooperatif. Standar kerja tersebut 4. Kerja sama (Cooperation),
ditetapkan berdasarkan kreteria kesediaan untuk bekerja sama
pekerjaan yaitu menjalankan apa-apa dengan orang lain (sesama
saja yang sudah diberikan organisasi anggota organisasi).
untuk dikerjakan oleh karyawan, oleh 5. Dapat diandalkan (Dependability),
karena itu kinerja individual dalam kesadaran dan dapat dipercaya
kreteria pekerjaan harus diukur, dalam hal kehadiran dan
dibandingkan dengan standar yang ada penyelesaian pekerjaan.
dan hasil harus dikomunikasikan 6. Inisiatif (intiative), semangat
kepada seluruh karyawan. untuk melaksanakan tugas-tugas
baru dan dalam memperbesar
Christie Dkk (2010) tunggung jawabnya.
menyatakan kinerja adalah pencapaian 7. Sikap (Personal qualities),
suatu hasil yang dikarakteristikan menyangkut kepribadian,
dengan keahlian tugas seseorang kepemimpinan, keramah-tamahan,
ataupun kelompok atas dasar tujuan dan itegritas pribadi.
yang telah ditetapkan. Bernandin, John
H & Joyce E.A Russel (1993) kinerja METODE PENELITIAN
dinyatakan sebagai catatan outcomes
yang dihasilkan dari suatu aktifits Populasi merupakan jumlah
tertentu, selama kurun waktu tertentu. keseluruhan dari unit analisis yang
Penilaian kinerja individu sangat ciri-cirinya akan diduga sebagai subjek
bermanfaat bagi pertumbuhan penelitian. Target populasi dari
perusahaan secara kesulurahan, penelitian ini adalah karyawan tetap
melalui penilaian tersebut maka dapat yang ada di PT. Perusahaan Listrik
diketahui kondisis sebenarnya tentang Negara Area Pekanbaru.
bagaimana kinerja karyawan.Menurut Dalam penentuan pengambilan
Bernandin & Russel yang dikutip oleh sampel pada dasarnya tergantung pada
Gomes (2003), terdapat tujuh dimensi jumlah populasi dan kesanggupan
penilaian kinerja karyawan yang untuk menjangkaunya, kurang dari 100
menjadi perhatian: dan peneliti memiliki kesanggupan
untuk menjangkaunya secara
1. Kuantitas (Quantity of Work), keseluruhan, maka metode
jumlah kerja yang dilakukan pengambilan sampel yang digunakan
dalam suatu periode waktu yang dengan teknik sensus. Metode ini
ditentukan. mengisyaratkan semua anggota
2. Kualitas (Quality of Work), populasi disampel penelitian, karena
kualitas kerja yang dicapai terbatasnya jumlah sampel. Maka
berdasarkan syarat kesesuaian dan dalam penelitian ini sampel adalah
kecapaiannya. keseluruhan populasi yang berjumlah
3. Pengetahuan kerja (Job 76 responden.
knowledge), luasnya pengetahuan
mengenai pekerjaan dan Teknik Analisis Data
keterampilannya.
1. Uji validitas
2. Uji reliabilitas

JOM Fisip Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 5


3. Uji hipotesis 0,428 artinya setiap peningkatan
Adapun teknik analisis yang komitmen organisasi sebesar 1
digunakan yaitu analisis regresi linear satuan maka akan meningkatkan
sederhana ini bertujuan untuk melihat kinerja karyawan sebesar 0,428.
pengaruh antara komitmen orgnisasi
dengan kinerja karyawan. B. Uji Kolerasi (r)
Correlations
Y = a+b.x Kinerja Komitmen
Karyawan Organisasi
Keterangan: Kinerja 1.000 .617
Pearson Karyawan
Y = variabel kinerja Correlation Komitmen .617 1.000
karywan Organisasi
Kinerja . .000
X = variabel komitmen Karyawan
organisasi Sig. (1-tailed) Komitmen .000 .
Organisasi
a = konstan (insep fungi) Kinerja 76 76
b = koefisien regresi N
Karyawan
Komitmen 76 76
Organisasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data yang telah dikumpulkan Berdasarkan data tabel diatas,
masih berupa data mentah, sehingga dapat dilihat koefisien korelasi sebesar
perlu diolah kemudian dianalisis 0,617 yang terletak pada rentang 0,60
dengan menggunakan SPPS versi 19. – 0,799 dengan kategori kuat. Artinya
A. Analisis Regresi Sederhana terdapat hubungan yang kuat antara
a
Coefficients
Model Unstandardize Standa T Sig. komitmen organisasi dengan kinerja
d Coefficients rdized karyawan.
Coeffic
ients
B Std. Beta
C. Uji Determinasi (R2)
Error Pada model linier sederhana
63.70 2.837 22. .00 ini, akan dilihat besarnya kontribusi
(Constant)
9 460 0
1
Komitmen .428 .063 .617 6.7 .00 untuk variabel bebas terhadap variabel
Organisasi 53 0 terikatnya dengan melihat besarnya
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan koefisien determinasi totalnya r2. Jika
Kinerja Karyawan = 63,709 + r2 yang diperoleh mendekati 1 maka
0,428 Komitmen Organisasi dapat dikatakan semakin kuat model
tersebut menerangkan pengaruh
Arti angka dari persamaan
variabel bebas dengan variabel terikat.
diatas adalah :
Sebaliknya jika r2 mendekati 0 maka
 Nilai konstanta (a) sebesar 63,709 semakin lemah pengaruh antara
artinya apabila komitmen variabel bebas dan variabel terikat.
organisasi diasumsikan nol (0), Model Summary
b

maka kinerja karyawan sebesar Model R R Square Adjusted R Std. Error of


63,709. Square the Estimate

 Nilai koefisien regresi variabel 1 .617a .381 .373 3.94560

komitmen organisasi sebesar a. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi


b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

JOM Fisip Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 6


Berdasarkan data tabel diatas, KESIMPULAN DAN SARAN
dapat dilihat koefisien determinasi Kesimpulan
besar 0,381. Artinya adalah bahwa
persentase pengaruh komitmen Berdasarkan hasil analisis
organisasi terhadap kinerja karyawan penelitian dan pembahasan yang telah
sebesar 38,1%. diuraikan sebelumnya, maka
kesimpulan dalam penelitian ini adalah
D. Uji Hipotesis (T) :
1. Berdasarkan hasil penelitian
Coefficients
a
terdapat 3 Komitmen Organisasi pada
Model Unstandardiz Standa t Sig. karyawan Perusahaan Listrik Negara
ed rdized
Coefficients Coeffic Area Pekanbaru yaitu komitmen
ients afektif, komitmen kelanjutan dan
B Std. Beta komitmen normatif yang ada di setiap
Error
63.70 2.837 22.4 .000 individu karyawan Perusahaan Listrik
(Constant)
1
9 60 Negara Area Pekanbaru tersebut.
Komitmen .428 .063 .617 6.75 .000
Organisasi 3
Komitmen yang paling tinggi yaitu
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan komitmen afektif dan komitmen yang
terendah yaitu komitmen normatif.
Dari uji t diatas diperoleh nilai 2. Berdasarkan hasil penelitian
t hitung sebesar 6,753 dengan diketahui bahwa Kinerja Karyawan
signifikansi 0,000. Diperoleh nilai t karyawan Perusahaan Listrik Negara
table dengan df = n-k-1 = 76-1-1 = 74 Area Pekanbaru menunjukan kinerja
pada taraf signifikansi 5% (2-tailed) yang tinggi. Yang dianalisis dari tujuh
sebesar 1,993. Dengan demikian dimensi yaitu kuantitatif, kualitatif,
diketahui t hitung (6,753) > t tabel pengetahuan kerja, kerja sama, dapat
(1,993) atau signifikansi (0,000) < 5% diandalkan, inisiatif dan sikap yang
(0,05). Dapat diartikan bahwa terdapat didalam individu karyawan
komitmen organisasi berpengaruh tersebut.
signifikan terhadap kinerja karyawan. 3. Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh bahwa Komitmen Organisasi
.Penelitian ini membuktikan yang terdiri dari komitmen afektif,
bahwa komitmen organisasi komitmen kelanjutan, dan komitmen
berpengaruh posirif dan signifian normatif memiliki pengaruh positif
terhadap kinerja karyawan di dan signifikan terhadap Kinerja
Perusahaan Listrik Negara Area Karyawan Perusahaan Listrik Negara
Pekanbaru terbukti para karyawan Area Pekanbaru. Hal ini tentunya
memiliki komitmen organisasi yang komitmen organisasi berpengaruh
kuat dan kinerja yang tinggi. Maka terhadap Kinerja karyawan yang akan
tujuan serta visi misi perusahaan dapat dihasilkan oleh karyawan Perusahaan
tercapai dan sesuai target perusahaan. Listrik Negara Area Pekanbaru.

JOM Fisip Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 7


Saran dengan termotivasi dari pihak
perusahaan yang telah memberikan
Berdasarkan hasil penelitian reward kepada karyawan yang
dan kesimpulan yang telah diuraikan berprestasi, serta diharapkan karyawan
sebelumnya, maka penulis tersebut tetap memegang teguh rasa
mengemukakan saran sebagai berikut : tanggung jawab terhadap pekerjaan
1. Diharapkan kepada pihak yang telah diberikan atasan.
perusahaan agar dapat terus berusaha 4. Mengingat variabel komitmen
mempertahankan karyawan yang dan kinerja karyawan dalam penelitian
mempunyai komitmen organisasi yang ini merupakan hal yang sangat penting
kuat agar dapat terus meningkatkan dalam pencapaian tujuan suatu
kinerja dan menciptakan karyawan perusahaan, maka diharapkan hasil
yang setia (loyal). Contohnya dengan penelitian ini dapat digunakan sebagai
memberikan kompensasi yang acuan bagi peneliti selanjutnya dan
merupakan imbalan, hadiah/tunjangan juga bisa memberikan inspirasi dalam
kepada setiap karyawan yang mengembangkan variabel lainnya.
menghasilkan kinerja yang tinggi serta
memeberikan penghargaan (reward) DAFTAR PUSTAKA
kepada karyawan yang berprestasi agar
memacu semangat kerja para Adytia, Jajang. 2004. Pengaruh
karyawan yang ada di Perusahaan Komitmen Organisasi terhadap
Listrik Negara Area Pekanbaru. Kinerja Karyawan pada PT.
2. Diharapkan pihak perusahaan Bukit Makmur Mandiri Utama
mempertahankan kinerja yang dimiliki Site Kideco Jaya Batu Kajang
para karyawan agar tujuan dan visi Kabupaten Paser
misi perusahaan dapat tercapai.
Allen, N.J. dan Meyer, J.P. 1990.“The
Contohnyamemberikan motivasi
Measurement and Antecedents of
kepada karyawan dengan beberapa
Affective, Continuance, and
metode salah satunya dengan
Normative Commitment to
mengadakan seminar – seminar
Organization”.Jurnal of
bertema meningkatkan kinerja serta
Occupational Psychology,
dengan cara setiap bulannya
volume 63, PP. 1-18
perusahaan akan menilai hasil dari
setiap karyawan yang ada Ari Kunto, Suharsimi. 2002. Prosedur
diperusahaan agar karyawan dapat Penelitian Suatu Pendekatan
mengetahui tingkat kinerja yang Praktek. Jakarta: PT. Rineka
mereka miliki. Diharapkan dengan Cipta
mengetahui tingkat kinerja mereka,
mereka dapat terpacu untuk terus Bernardin, H. John, and Joyce, E. A.
menghasilkan kinerja yang tinggi. Russel. 1993. Human Resoure
3. Kepada karyawan Perusahaan Management AnExpreriential
Listrik Negara Area Pekanbaru Approach. New York: McGraw
diharapkan agar dapat – Hill. Series In Management
mempertahankan kegigihan dan
semangat kerja yang mereka dimiliki,

JOM Fisip Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 8


Christine, W.S., Oktorina, Megawati, Sopiah. 2008. Perilaku Organisasional.
danMula, Indah. 2010. Andi. Yogyakarta
“Pengaruh Konflik Pekerjaan
dan Konflik Keluarga sebagai Sugiono. 2000. Statistika untuk
Interverning Variabel (Studi Penelitian, Cetakan Kedua,
pada Dual Career. Couple di Bandung: CV Alfabeta
Jabotabek)”. Jurnal Managemen
Sudjana. 2002. Metode Statistika,
dan Kewirausahaan, Volume 12
Penerbit Tarsito, Bandung
No. 2. Hal 121-132 Jakarta
Selatan :Universitas Katolik Sugiyono, 2002. Metode Penelitian
Indonesia Atina Jaya Bisnis (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung:
Mathis, Robert, L & John H. Jackson Alfabeta
(2002). Manajemen Sumber
Daya Manusia Buku 1. (Jimmy Sugiyono. 2007. Metode Penilitian
Sade ll & Bayu Prawira Hie. Administrasi. Bandung:
Penerjemah) Jakarta: Salemba Alfabeta.
Empat
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian
Meyer, J.P.,& Allen, N.J. (1991). A Pendidikan Pendekatan Praktek.
review and metaanalysis of the Jakarta : PT. Rineka Cipta
antecedents, correlates, and Sulianti, Diana K.L Tobing. 2009.
consequences of organizational Pengaruh Komitmen
commitment. Psychological Organisasional dan Kepuasan
Bulletin, 108, 171-194. Kerja terhadap Kinerja
Karyawan PT. Perkebunan
Mooday, R.T., Porter, L.W., & Steer, Nusantara III di Sumatra Utara
R.M. (1998). Measures of work
Commitment.Journal of Tri, Yetta Nydia. 2012. Pengaruh
Occupational Behavior.7 (1): Komitmen Organisasional
139-145. terhadap Kinerja Karyawan
Lapangan SPBU Coco Pertamina
Porter, Lyman W., and Joyce, E.A. MT Haryono
Steers R.M. 1073.
Organizational, Work, and http//www.pln.co.id
Personal Faktor in Exployee
Turn Over and Absenteeism.
Psychological Bulletin.
80(2):151-176
Robbins, Stephen P. dan Thimoty A.
Judge. 2008. Perilaku
Organisasi, Edisi 12, Buku 1,
Salemba Empat. Jakarta

JOM Fisip Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 9

Anda mungkin juga menyukai