Karakteristik dari pengendapan karbonat laut dangkal ditentukan oleh tipe organismenya dan
energy dari gelombang ombak atau tidal currents. Sumber material karbonatnya sebagian
besar biogenic, termasuk mud dari algae dan bacteria, sand-size bioklast, ooids dan peloids
dan gravel debris. Biasanya terdapat bioturbasi dan dan faecal pellet.
Carbonat shoals mungkin dibuat dari ooid atau foraminifera bentik yang terpindahkan oleh
ombak atau tidal currents dan menghasilkan material endapan yang well-sorted dan well-
rounded yang akan menjadi grainstone atau packstone ketika sudah terlitifikasi.
Reef crest merupakan tempat tumbuhnya koral yang massif, mempunyai struktur yang paling
kuat, yang mampu menahan energy kuat dari ombak di laut yang sangat dangkal. Semakin
kea rah depan yaitu reef front, ditemui branching koral, dan semakin ke dalam dimana
energinya lemah, platy koral lebih banyak. Di belakang reef crest yaitu reef flat, berisikan
koral dengan struktur kuat juga, namun semakin kea rah belakang yaitu back reef, globular
koral semakin banyak.
3 bentuk dasar reef yaitu barrier reef, fringing reef dan patch reef. Reef merupakan indicator
lingkungan pengendapan di warm tropical water, tapi hal itu kurang akurat, karena beberapa
reef-builders lain hidup di lingkungan lain, missal sclerectanian yang hidup dengan control
ktersediaan nutrisi. Selain itu koral pembentuk reef merupakan mesozoik grup.
Pertumbuhan koral dapat terhenti apabila terjadi perubahan kondisi lingkungannya, misalnya
suplai terigen maerial klastik yang bertambah atau perubahan suplai nutrisi. Carbonate mud
mound adalah badan sedimen yang terdiri dari fine crystaline carbonate yang tidak
berstruktur dan berlapis kasar.
No comments:
Post a Comment
Total Pageviews
56,338
.
Coretan Orang Dungu
Selasa, 17 April 2012
Shallow Marine dan Klasifikasi Batuan Karbonat
Tugas Bacaan
Oleh : Yuanita A. R.
NIM : 12010085
Shallow Marine
Karakter endapan pada lingkungan karbonat shallow marine ditentukan oleh jenis organisme
yang hadir dan energi dari gelombang dan pasang-surut. Kawanan karbonat mungkin
terbentuk dari ooid, campuran pecahan cangkang, atau akumulasi foraminifera benthik.
Reef adalah tubuh karbonat yang terbentuk dari kerangka organism benthic seperti koral.
Karbonat yang tumbuh membentuk biostroem. Koral tumbuh bersimbiosis dengan alga yang
membuat koral dapat tumbuh di lingkungan marine dengan nutrisi rendah.
Struktur reef terbagi atas beberapa sub-daerah. Pertama, reef crest merupakan tempat dimana
koral tumbuh membentuk struktur masif dan encrusting agar dapat tahan terhadap gaya dari
gelombang. Menuju ke arah laut lepas, terdapat reef front yang merupakan tempat akumulasi
rombakan koral masif dan encrusting, serta tempat tumbuh branching coral dan platy coral
pada daerah dengan energi lebih rendah dan lebih dalam. Menuju ke arah darat, di dekat reef
crest, terdapat reef flat yang tidak terlalu luas, merupakan tempat tumbuh robust coral.
Semakin menuju ke arah darat, di samping reef flat terdapat back reef, merupakan daerah
dengan bentuk koral yang globular. Selain koral, organisme lain juga berperan penting dalam
pembentukan framework. Hancuran inti reef oleh gelombang akan diakumulasikan sebagai
talus pada daerah fore reef. Terdiri dari fasies rudstone dan grainstone.
Terdapat tiga macam letak reef yang ada pada recent ocean. Pertama, fringing reef, yaitu reef
yang terbentuk di dekat shoreline tanpa adanya backreef. Kedua, barrier reef, yaitu reef yang
terletak sejajar garis pantai dengan jarak beberapa kilometer dari pantai, membentuk barrier
dengan bagian belakang merupakan lagoon yang berenergi rendah. Ketiga, patch reef atau
atoll, yaitu reef yang berada di daerah offshore yang terisolasi pada epicontinental atau
seamount.
Reef dapat digunakan untuk menginterpretasikan paleoenvironment. Pada saat ini, reef
umumnya tumbuh di daerah tropis. Artinya reef dapat dijadikan indikator lingkungan
beriklim tropis. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Penyusun reef yang
berbeda mungkin saja hidup pada lingkungan atau iklim yang berbeda. Hal terpenting,
pertumbuhan koral dipengaruhi oleh keterdapatan nutrisi. Perkembangan reef dapat terhenti
karena adanya perubahan lingkungan, yaitu oleh adanya suplai sedimen dari darat yang
mengandung banyak nutrient. Ketika hal itu terjadi, maka yang terbentuk adalah sedimentasi
karbonat pelagik yang tipis disebut condensed succession.
Daftar Pustaka :
Nichols, Gary. 2009. Sedimentology and Stratigraphy 2nd Editon. UK : Willey-Blackwell
Tucker, M.E. 1990. Carbonate Sedimentology. UK : Blackwell
Poskan Komentar
Arsip Blog
▼ 2012 (11)
o ► Oktober (2)
o ▼ April (3)
Shallow Marine dan Klasifikasi Batuan Karbonat
Float Konglomerat
Gravity Driven
o ► Februari (6)
► 2011 (1)
Mengenai Saya
Coret-coretan Kecil
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Lihat profil lengkapku
Pengikut
PLAGIARISME dalam bentuk apa pun merupakan tindak kriminal yang diatur oleh
Undang-Undang Hak Cipta.
Fis Jika Anda ingin menyunting sebagian atau pun seluruhnya yang ada di dalam blog ini.
h Harap cantumkan sumber. Anda senang, Saya tenang.
Regards :)
Ada kesalahan di dalam gadget ini
Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.