Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sheila Natasya Anindia Putri

NIM : 171510301021
Kelas : Sosiologi Pedesaan E

Hilangnya Wayang Kulit karena G lobalisasi

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara yang terdiri dari


berbagai suku bangsa dan budaya. Semboyan NKRI adalah Bhinneka Tunggal Ika
yang tertulis pada lambang Negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila. Bhinneka
Tunggal Ika sendiri memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Berbeda-beda
dalam artian bahwa Negara Indonesia terdiri dari beragam suku dan budaya yang
terbentang mulai dari Sabang sampai Merauke. Tetap satu jua berarti meskipun
Negara Indonesia terdiri dari berbagai suku dan budaya tetapi Negara Indonesia
tetaplah satu bangsa, satu perjuangan, dan satu tumpah darah.
Budaya berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi, akal, dan pikiran.
Salah satu yang khas dari Negara Indonesia adalah karena budayanya dan karena
itulah Negara Indonesia dikenal sebagai gudang budaya. Setiap daerah di
Indonesia memiliki budaya yang berbeda. Salah satu contoh budaya Indonesia
adalah Wayang Kulit yang berasal dari Jawa. Wayang Kulit sangat terkenal di
Jawa khususnya daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Wayang dimainkan oleh satu orang dalang dibalik kelir. Kelir sendiri
berarti layar yang terbuat dari kain putih. Dalang memainkan Wayang Kulit
dengan disoroti lampu dari belakang kelir sehingga nampak bayangan yang
dihasilkan dari wayang kulit tersebut. Secara umum wayang mengambil cerita
dari naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan pakem
(standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan).
Beberapa cerita diambil dari cerita Panji.
Wayang kulit terbuat dari kulit sapi yang sudah diproses menjadi kulit
lembaran, dan membutuhkan sekitar 50 x 30 cm kulit lembaran yang kemudian
dipahat dengan peralatan yang digunakan seperti besi berujung runcing berbahan
dari baja yang berkualitas baik. Kemudian dilakukan penyambungan pada bagian-
bagian yang menyusun Wayang Kulit. Penyambungan tersebut menggunakan
sekrup yang terbuat dari tanduk kerbau atau sapi.
Ada banyak jenis Wayang Kulit salah satunya adalah Wayang Kulit
Gagrag yang berasal dari Yogyakarta. Seperti yang kita keetahui bahwa Wayang
Kulit sangat populer pada zaman dahulu. Zaman dahulu sering masyarakat
menggunakan Wayang Kulit sebagai tontonan pada acara-acara tertentu seperti
hajatan, pernikahan, sampai acara adat lainnya. Namun sekarang tradisi tersebut
sudah hilang di kalangan masyarakat. Saat ini masyarakat lebih menyukai
tontonan seperti band hingga film yang masuk ke dalam negeri. Masyarakat
kurang peduli dan kurang antusias terhadap kelestarian budaya bangsa. Presepsi
masyarakat tentang Wayang Kulit adalah Wayang Kulit itu budaya kuno, sudah
saatnya kita berkembang dan meninggalkan budaya Indonesia dengan mengikkuti
arus globalisasi.
Globalisasi berdampak sangat besar bagi bangsa Indonesia. Budaya yang
hilang adalah budaya daerah khususnnya Wayang Kulit. Pada zaman sekarang
masyarakat cenderung lebih mudah menerima budaya asing yang masuk ke dalam
negeri. Masyarakat menganggap bahwa budaya asing sangat keren dan mengikuti
perkembangan zaman. Globalisasi membuat masyarakat mengubah pola hidup
mereka yang semula mencintai budaya daerah menjadi mencintai budaya asing.
Sebagai generasi penerus Bangsa Indonesia kita seharusnya lebih peduli terhadap
kelestarian budaya bangsa dan melestarikannya sehingga buadaya daerah tidak
semakin terkikis habis oleh perkembangan zaman.

Anda mungkin juga menyukai