Firda Utami Rahardjo - Assignment DR Bambang 3
Firda Utami Rahardjo - Assignment DR Bambang 3
B, FINACS
NIM : 30101507455
TUGAS 3
Seorang anak laki2 3 tahun dibawa ibunya ke poli bedah krn perutnya kembung dn kadang
muntah sejak 3 bulan belakangan. Penderita anak pertama, ANC teratur dn tdk ada keluhan yg
penting, lahir spontan aterm. Mekonium keluar hari kedua. Pd pemeriksaan anak kurus, perut
buncit, teraba massa diperut kiri bawah. Tidak nyeri tekan, bising usus bertambah. Diagnosis
kerja dokter Hirschprung’s disease.
Pertanyaan
Kelainan traktus digestivus : meteorismus e.c ileus obstruktif, diverticulitis, atresia ileum,
malrotasi, volvulus,meconium plug syndrome
2. Apabila dilakukan pemeriksaan colok dubur, apa yg dokter harapkan dn dpt mengkonfirmasi
diagnosis?
Colok dubur : sfingter anal kaku dan sempit, saat jari ditarik terdapat explosive stool
3. Pemeriksaan penunjang apakah yg harus direncanakan? (dari yg non invasif ke invasif selain
pemeriksaan rutin? minimal 3 buah)
- Pemeriksaan Radiologis : foto polos abdomen dan barium enema/contrast enema
Foto polos abdomen distensi gas pada usus, tanda obstruksi usus
Barium enema daerah transisi dari lumen sempit ke daerah yang lebar
- Pemeriksaan anorectal manometri :sfingter anal tidak bereaksi terhadap tekanan pada balon
- Pemeriksaan biopsi : tidak ditemukan sel ganglion
4. Apa penyebab dn patologi kelainan diatas?
Penyebabnya adalah tidak adanya ganglion parasimpatis pada lapisan submukosal (meissner)
maupun lapisan muskularis (auerbach) pada kolon. (aganglion)
5. Apa penjelasan dokter ttg tindakan operatif yg akan dilakukan? (tindakan pendahuluan dn
definitif)
Tidakan pendahuluan yang dapat dilakukan yaitu dekompresi NGT (sonde lambung), bilas kolon
dengan cairan garam faal, mengatasi dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit dan
pemberian antibiotik.
colostomy (sementara) dengan membuat stoma di bagian colon yang berganglion paling distal
untuk menjamin pasase usus dan mencegah penyulit yang tidak diinginkan seperti entercolitis,
peritonitis, sepsis.
Operasi definitif : menginvestigasi daerah aganglionik dengan cara reseksi dan mengembalikan
kontinuitas usus. Beberapa teknik yang digunakan diantaranya teknik Duhamel, teknik Swenson,
teknik Soave