Aktualisai Generasi Berakhlak Budi Luhur Pencetus Karya Intelektual untuk
mewujudkan Indonesia Berdaya
Perkembangan era globalisasi yang nampak begitu cepat turut memengaruhi kehidupan bangsa Indonesia. Tak mau ketinggalan, segala kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang ada dan baru senantiasa berusaha diikuti oleh bangsa Indonesia. Keinginan untuk selalu menjadi menjadi maju agaknya tak sedikit berdampak dan membawa pengaruh bagi bangsa ini. Baik itu berupa dampak positif maupun negatif. Dinamisme yang terjadi saat ini, memudahkan manusia dalam menjalankan kehidupannya. Namun, berbagai tawuran antar pelajar, genk motor, pergaulan bebas, penggunaan narkotika dan obat terlarang saat ini merupakan hal biasa yang sering didengar oleh telinga kita. Degradasi moral terjadi hampir di semua kalangan di masyarakat. Termasuk pula dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Akan tetapi, apapun upaya yang ingim dirancang dan diimplementasikan oleh para pemangku kepentingan, instansi pendidikan, sekolah-sekolah dalam rangka mendidik generasi bangsa ini entah itu melalui pendidikan karakter atau yang lainnya, pada dasarnya yang perlu diperhatikan kembali adalah efektifitasnya dalam mengemban amanah untuk mendidiki generasi bangsa secara komprehensif dan humanis sehingga benar-benar menjadikan para generasi selanjutnya yang tidak hanya cakap secara intelektual tetapi anggun dalam moral. Baik buruknya suatu Negara dilihat dari kualitas pemudanya, karena generasi muda adalah generasi penerus dang pewaris bangsa dan negara. Generasi muda harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya, memiliki kepradian yang tinggi, semangat nasinalism, berjiwa saing, mampu memahami pengetahuan dan teknologi untuk bersaing secara global. Generasi pemuda juga perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebgai agent of change, moral force, dan social control sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi masyarakat. Generasi pemuda berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan naional. Peran aktif pemuda sebagai kekuatan moral diwujudkan dengan menumbuhkembangkan aspek etika dan moralitas dalam bertindak pada setiap dimensi kehidupan kepemudaan, memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental-spiritual, dan meningkatkan kesadaran hukum. Sebagai control sosial diwujudkan dengan memperkuat wawasan kebangsaan, membangkitkan kesadaran atas tanggung jawab, hak, dan kewajiban sebagai warga negara, membangkitkan sikap kritis terhadap lingkungan dan penegakan hukum, meningkatkan partisipasi dalam perumusan kebijakan publik, menjamin transparansi dan akuntablititas public, dan memberikan kemudahan akses informasi. Sebagai agen perubahan diwujudkan dengan mengembangkan pendidikan politik dan demokratisasi, sumber daya ekonomi, kepedulian terhadap masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi, olahraga, seni dan budaya, kepedulian terhadap lingkungan hidup, pendidikan kewirausahaan, serta kepemimpinan dan kepeloporan muda.