MGNT Fis3 2 PDF
MGNT Fis3 2 PDF
nr FIS 3
Induksi Magnet
A. PENDAHULUAN C. MEDAN MAGNET DAN INDUKSI MAGNET
Magnet adalah benda yang menghasilkan Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet
medan magnet berupa muatan yang bergerak. yang masih dipengaruhi gaya tarik magnet.
Sifat-sifat magnet: Induksi magnet adalah besar medan magnet
1) Memiliki kutub utara dan selatan yang yang ditimbulkan oleh arus listrik.
menghasilkan medan magnet. Medan magnet menurut percobaan Oersted:
2) Tetap memiliki dua buah kutub meski Di sekitar penghantar berarus listrik, terdapat
magnet dipotong-potong. medan magnet.
3) Dapat menarik benda ferromagnetik (mudah
ditarik dan dijadikan magnet). Induksi magnet menurut hukum Biot-Savart:
N S B
Kutub utara ada pada sisi kiri benda karena
penggosokan dimulai dari kiri dan dengan
sisi kutub utara. Induksi magnet pada berbagai keadaan:
2) Ditempelkan dengan magnet lain. 1) Pada penghantar lurus tak berhingga
N S N S μo .I
I B=
2π.a
Kutub utara ada pada sisi kiri benda karena
sisi kiri adalah tempat kutub selatan a B = induksi magnet di titik X
X (Wb/m2 atau Tesla)
menempel.
μo = permeabilitas ruang
3) Dililit kawat dan dialiri arus listrik DC. B hampa (4π.10-7 Wb/Am)
I = kuat arus listrik (A)
N S a = jarak titik X ke penghantar
(m)
2) Pada penghantar lurus berhingga
μo .I
I θ2 B= (cosθ1+cosθ2)
Kutub ditentukan dengan kaidah tangan 4π.a
kanan.
a μo .I 2L
I X
B B= .
4π.a a√a2 +L2
N S θ1
L B = induksi magnet di titik X
(Wb/m2 atau Tesla)
L = panjang penghantar (m)
INDUKSI MAGNET 1
materi78.co.nr FIS 3
3) Pada penghantar melingkar 5) Pada toroida
Toroida adalah solenoida yang dibentuk
melingkar.
B
a
I BX
O R
Bo θ X
B
R
S
4) Pada solenoida
1) Gaya tarik magnet paling kuat terdapat pada
Solenoida adalah penghantar lingkaran kutub-kutubnya.
dengan jumlah lilitan yang sangat banyak.
2) Arah medan magnet menjauhi kutub utara
B dan mendekati kutub selatan.
3) Kutub sejenis akan saling tolak-menolak, dan
L kutub berlawanan akan saling tarik-menarik.
Visualisasi tiga dimensi vektor medan magnet:
N S
I
B B
B
I
INDUKSI MAGNET 2
materi78.co.nr FIS 3
garis normal Gaya Lorentz menyebabkan penghantar
B
Φ = B.A.cosθ saling menarik/menolak.
θ Dua penghantar dapat saling menarik jika
arus yang dihasilkan searah, dan saling
Φ = fluks magnet (Wb) menolak jika arus yang dihasilkan
A = luas permukaan berlawanan.
yang ditembus (m2)
Momen kopel (τ) adalah momen gaya yang
timbul akibat gaya Lorentz sejajar yang
E. GAYA LORENTZ
berlawanan arah pada dua simpul kumparan.
Gaya Lorentz (F) adalah gaya yang timbul pada
Fcd
muatan yang bergerak dalam medan magnet.
b c
Gaya Lorentz adalah besaran vektor, dan arahnya
ditentukan oleh kaidah tangan kiri Flemming I B
(tegak lurus arus listrik dan medan magnet). a d
F Fab
Momen kopel dapat dihitung:
τ = momen kopel (Nm)
B A = luas penampang
τ = N.B.I.A.sinθ kumparan (m2)
I θ = sudut antara b dan a
INDUKSI MAGNET 3
materi78.co.nr FIS 3
Komponen speaker terdiri atas kerucut,
kumparan solenoida dan magnet.
Cara kerja speaker:
1) Kumparan solenoida dipasang pada salah
satu kutub magnet sehingga menghasilkan
gaya Lorentz dari arus listrik AC.
2) Gaya Lorentz berperan mengubah
gelombang arus listrik AC tertentu dari
receiver menjadi gelombang bunyi dengan
frekuensi tertentu.
3) Kerucut dipasang di depan kumparan untuk
menerima dan menyebarkan gelombang
bunyi yang dihasilkan.
Kereta Maglev adalah kereta yang mengubah
energi listrik menjadi energi gerak menggunakan
induksi magnet.
Di bagian bawah kereta terdapat magnet listrik,
yang melayang di atas rel bermagnet listrik.
Kereta dapat bergerak lebih cepat karena gaya
gesekan berkurang.
INDUKSI MAGNET 4