Anda di halaman 1dari 20

UNIVERSITAS JEMBER

LAPORAN PENDIDIKAN KESEHATAN

PENYULUHAN TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN


KELUARGA DI RUANG NUSA INDAH RSD DR. SOEBANDI JEMBER

Oleh:
KELOMPOK NUSA INDAH

Dhanang Budi Raharjo, S.Kep NIM 192311101056


Wahyu Rizky O., S.Kep NIM 192311101071
Kharisma Cahya Mentari, S.Kep NIM 192311101073
Novia Rizky Utami, S.Kep NIM 192311101132
Lidya Amal Huda, S.Kep NIM 192311101137
Eka Aprilia Wulandari, S.Kep NIM 192311101161

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
2020
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pasien dan keluarga adalah pribadi yang unik dengan sifat, sikap, perilaku
yang berbeda-beda, meliputi kebutuhan pribadi, agama, keyakinan, dan nilai-nilai
pribadi. Rumah sakit membangun kepercayaan dan komunikasi terbuka dengan
pasien untuk memahami dan melindungi nilai budaya, psikososial, serta nilai
spiritual setiap pasien. Hasil pelayanan pada pasien akan meningkat bila pasien
dan keluarga berhak mengambil keputusan diikutsertakan dalam pengambilan
keputusan pelayanan dan proses yang sesuaidengan harapan, nilai, serta budaya.
Untuk mengoptimalkan hak pasien dalam pemberian pelayanan yang berfokus
pada pasien dimulai dengan menetapkan hak tersebut, kemudian melakukan
edukasi pada pasien serta staf tentang hak dan kewajiban tersebut (Nasution,
2001)
Pemberian informasi tentang hak dan kewajiban kepada pasien dan keluarga
merupakan tindakan wajib untuk itu semua staf. Staf rumah sakit dididik untuk
mengerti dan menghormati kepercayaan, nilai-nilai pasien, dan memberikan
pelayanan dengan penuh perhatian serta hormat guna menjaga martabat dan nilai
diri pasien. Semua staf memperoleh edukasi dan memahami tentang hak serta
kewajiban pasien dankeluarga, juga dapat menjelaskan tanggung jawabnya
melindungi hak pasien. (Herlambang, 2011)

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari latar belakang di atas yaitu bagaimana tingkat
pengetahuan dan persepsi mengenai hak dan kewajiban pasien dan keluarga di
Ruang Nusa Indah RSD dr. Soebandi Jember?
BAB 2. TUJUAN DAN MANFAAT

2.1. Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan, diharapkan dapat mengerti,
memahami, dan menjelaskan kembali tentang hak dan kewajiban pasien dan
keluarga.
2.1.2 Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai hak dan kewajiban pasien dan
keluarga, pasien dan keluarga mampu:
a. Mampu menjelaskan pengertian hak pasien dan keluarga;
b. Mampu menjelaskan pengertian kewajiban pasien dan keluarga;
c. Mampu menyebutkan hak pasien dan keluarga;
d. Mampu menyebutkan kewajiban pasien dan keluarga;
e. Mampu menjelaskan alur pengaduan pelayanan rumah sakit.

2.2. Manfaat
Manfaat yang didapat dari kegiatan penyuluhan mengenai hak dan
kewajiban keluarga antara lain:
a. Mengetahui pengertian hak pasien dan keluarga;
b. Mengetahui pengertian kewajiban pasien dan keluarga;
c. Mengetahui hak pasien dan keluarga;
d. Mengetahui kewajiban pasien dan keluarga;
e. Mengetahui alur pengaduan pelayanan rumah sakit.
BAB 3. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Dasar Pemikiran


Pasien dan keluarga adalah pribadi yang unik dengan sifat, sikap, perilaku
yang berbeda-beda, meliputi kebutuhan pribadi, agama, keyakinan, dan nilai-nilai
pribadi. Rumah sakit membangun kepercayaan dan komunikasi terbuka dengan
pasien untuk memahami dan melindungi nilai budaya, psikososial, serta nilai
spiritual setiap pasien (Nasutuion, 2001)
Hasil pelayanan pada pasien akan meningkat bila pasien dan keluarga
berhak mengambil keputusan diikutsertakan dalam pengambilan keputusan
pelayanan dan proses yang sesuaidengan harapan, nilai, serta budaya. Untuk
mengoptimalkan hak pasien dalam pemberian pelayanan yang berfokus pada
pasien dimulai dengan menetapkan hak tersebut, kemudian melakukan edukasi
pada pasien serta staf tentang hak dan kewajiban tersebut (Nasution, 2001)
Pemberian informasi tentang hak dan kewajiban kepada pasien dan keluarga
merupakan tindakan wajib untuk itu semua staf. Staf rumah sakit dididik untuk
mengerti dan menghormati kepercayaan, nilai-nilai pasien, dan memberikan
pelayanan dengan penuh perhatian serta hormat guna menjaga martabat dan nilai
diri pasien. Semua staf memperoleh edukasi dan memahami tentang hak serta
kewajiban pasien dankeluarga, juga dapat menjelaskan tanggung jawabnya
melindungi hak pasien. (Herlambang, 2011)

3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah


Pemberian informasi mengenai hak dan kewajiban kepada keluarga dan
pasien merupakan cara yang paling mudah, cepat dan efektif untuk
menyampaikan informasi mengenai hak dan kewajiban pasien. Penyuluhan ini
guna memberikan informasi kepada pasien dan keluarga untuk melakukan hak
dan kewajibannya untuk mendapatkan pelayanan yang diharapkan.
BAB 4. PELAKSANAAN TINDAKAN

4. 1. Realisasi Penyelesaian Masalah


Realisasi dari hasil kegiatan ini adalah pasien dan keluarga mengetahui dan
menjalankan hak kewajiban keluarga dan pasien untuk mendapatkan pelayanan
yang optimal.

4. 2. Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran dari kegiatan ini adalah keluarga pasien di Ruang Nusa
Indah RSD dr Soebandi Jember.

4. 3. Metode yang Digunakan


Metode yang digunakan dalam penyuluhan yakni:
a. Jenis model pembelajaran : Diskusi
b. Landasan Teori : Kontruktivisme
c. Langkah Pokok :
1. Menciptakan lingkungan yang baik
2. Mengajukan masalah
3. Mengidentifikasi pilihan tindakan
4. Memberi komentar
5. Menetapkan tindak lanjut sasaran

= Lcd & Laptop

= Pemateri
Pemateri
= Peserta

LCD dan Laptop


BAB 5. HASIL KEGIATAN

5.1. Analisis Evaluasi dan Hasil Kegiatan Penyuluhan


5.1.1. Evaluasi Struktur
1. Materi mengenai hak kewajiban pasien dan keluarga berupa ppt dan
leaflet ruangan siap disajikan;
2. Tempat sudah siap digunakan;
3. Persiapan mahasiswa siap dilakukan;
4. Media penyuluhan siap digunakan;
5. Persiapan perwakilan keluarga pasien.
5.1.2. Evaluasi Proses
1. Proses penyuluhan dari awal sampai akhir berjalan dengan lancar sesuai
dengan apa yang diharapkan;
2. Pasien dan keluarga antusias dan kooperatif dalam mengikuti
penyuluhan;
3. Tujuan umum dan khusus akan terpenuhi setelah penyuluhan dilakukan.
5.1.3. Evaluasi Hasil
1. Mengetahui hak yang didapatkan keluarga dan pasien selama menjalani
perawatan diruangan;
2. Mengetahui kewajiban yang harus dilakukan selama menjalani
perawatan diruangan.

5.2. Faktor Pendukung


a. Pasien dan keluarga bersemangat dalam mengikuti proses penyuluhan
tentang hak kewajiban selama menjalani perawatan;
b. Tempat yang memadai

5.3. Faktor Penghambat


Pencahayaan yang terlalu terang sedikit mengganggu proyeksi, sehingga
pemateri mengantisipasi dengan lebih banyak melakukan pemaparan materi dan
menggunakan alat peraga untuk meningkatkan partisipasi keluarga terhadap
materi yang diberikan.
BAB 6. PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan, diketahui bahwa sebelumnya
pasien dan keluarga belum memahami secara detail terkait hak pasien dan
keluarga.

6.2 Saran
a. Bagi pasien dan keluarga
Saran yang dapat diberikan yaitu pasien dan keluarga dapat meningkatkan
kerja salam dengan staf rumah sakit dan mampu menjalankan hak kewajiban
sebagai pasien dan keluarga selama menjalani perawatan di rumah sakit.
b. Bagi tenaga kesehatan
Saran yang dapat diharapkan bagi tenaga kesehatan, yaitu dapat memberikan
penjelasan dan melakukan pendekatan kepada pasien dan keluarga untuk
menyampaikan informasi mengenai hak dan kewajiban selama menjalani
perawatan di rumah sakit
DAFTAR PUSTAKA

Herlambang, S. 2011. Etika Profesi Kesehatan. Yogyakarta: Gosyen Publishing


Kementrian Kesehatan RI. 2009. Undang – Undang RI Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
Nasution, A. 2001. Hukum Perlindungan Konsumen Suatu Pengantar. Jakarta:
Diadit Media
Peraturan Menteri Kesehatan RI. 2018. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4
Tahun 2018 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien.
Soekanto, S. 2010. Segi-Segi Hukum Hak dan Kewajiban Pasien dalam Kerangka
Hukum Kesehatan. Jakarta: CVMandar Maju
Jember, 12 Maret 2020

Kelompok Nusa Indah

Daftar Lampiran

1. Lampiran 1. Berita Acara


2. Lampiran 2. Daftar Hadir
3. Lampiran 3. SAP
4. Lampiran 4. Materi
5. Lampiran 5. Dokumentasi
Lampiran 1. Berita Acara
Lampiran 2. Daftar Hadir
Lampiran 3. SAP

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik/Materi : Hak dan Kewajiban Pasien


Sasaran : Keluarga Pasien
Waktu : 08.00-Selesai
Hari/Tanggal : Rabu, 12 Maret 2020
Tempat : Ruang Nusa Indah RSD dr. Soebandi Jember

A. LATAR BELAKANG
Pasien dan keluarga adalah pribadi yang unik dengan sifat, sikap, perilaku
yang berbeda-beda, meliputi kebutuhan pribadi, agama, keyakinan, dan nilai-
nilai pribadi. Rumah sakit membangun kepercayaan dan komunikasi terbuka
dengan pasien untuk memahami dan melindungi nilai budaya, psikososial,
serta nilai spiritual setiap pasien. Hasil pelayanan pada pasien akan meningkat
bila pasien dan keluarga berhak mengambil keputusan diikutsertakan dalam
pengambilan keputusan pelayanan dan proses yang sesuaidengan harapan,
nilai, serta budaya. Untuk mengoptimalkan hak pasien dalam pemberian
pelayanan yang berfokus pada pasien dimulai dengan menetapkan hak
tersebut, kemudian melakukan edukasi pada pasien serta staf tentang hak dan
kewajiban tersebut (Nasution, 2001)
Pemberian informasi tentang hak dan kewajiban kepada pasien dan
keluarga merupakan tindakan wajib untuk itu semua staf. Staf rumah sakit
dididik untuk mengerti dan menghormati kepercayaan, nilai-nilai pasien, dan
memberikan pelayanan dengan penuh perhatian serta hormat guna menjaga
martabat dan nilai diri pasien. Semua staf memperoleh edukasi dan memahami
tentang hak serta kewajiban pasien dankeluarga, juga dapat menjelaskan
tanggung jawabnya melindungi hak pasien. (Herlambang, 2011)

B. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU)/ Standart Kompetensi


Setelah mengikuti proses penyuluhan, diharapkan dapat mengerti,
memahami, dan menjelaskan kembali tentang hak dan kewajiban pasien dan
keluarga.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSU (TIK)/ Kompetensi Dasar


Setelah dilakukan penyuluhan mengenai hak dan kewajiban pasien dan
keluarga, pasien dan keluarga mampu:
f. Mampu menjelaskan pengertian hak pasien dan keluarga;
g. Mampu menjelaskan pengertian kewajiban pasien dan keluarga;
h. Mampu menyebutkan hak pasien dan keluarga;
i. Mampu menyebutkan kewajiban pasien dan keluarga;
j. Mampu menjelaskan alur pengaduan pelayanan rumah sakit.

D. MANFAAT
Manfaat yang didapat dari kegiatan penyuluhan mengenai hak dan
kewajiban keluarga antara lain:
f. Mengetahui pengertian hak pasien dan keluarga;
g. Mengetahui pengertian kewajiban pasien dan keluarga;
h. Mengetahui hak pasien dan keluarga;
i. Mengetahui kewajiban pasien dan keluarga;
j. Mengetahui alur pengaduan pelayanan rumah sakit.

E. Pokok Bahasan
Hak dan Kewajiban Keluarga Pasien

F. Subpokok Bahasan
a. Penjelasan hak keluarga pasien;
b. Penjelasan kewajiban keluarga pasien;
c. Penjelasan alur pengaduan pelayanan rumah sakit.

G. Waktu
1 x 30 menit

H. Bahan/ Alat yang diperlukan


LCD dan Proyektor

I. Media Pembelajaran
d. Jenis model pembelajaran : Diskusi
e. Landasan Teori : Kontruktivisme
f. Langkah Pokok :
a) Menciptakan lingkungan yang baik
b) Mengajukan masalah
c) Mengidentifikasi pilihan tindakan
d) Memberi komentar
e) Menetapkan tindak lanjut sasaran

= Lcd & Laptop

= Pemateri
Pemateri
= Peserta

LCD dan Laptop

J. Persiapan
Mengajak semua keluarga pasien yang kurang memahami mengenai hak
dan kewajiban selama menjalani perawatan di Rumah Sakit.
K. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
No Tahapan Waktu Penyuluh Sasaran
1 Pembukaan 5 Menit a. Memberi salam a. Menjawab salam
b. Perkenalan diri b. Mendengarkan
c. Menjelaskan c. Menyimak
tujuan
penyuluhan
2 Pelaksanaan 20 Menit Menjelaskan tentang: a. Menyimak
(Inti 1. Pengertian hak b. Mendengarkan
penyuluhan ) dan kewajiban c. Mencatat point-point
pasien dan yang dianggap
keluarga penting
2. Hak pasien dan d. Bertanya pada
keluarga penyuluh
3. Kewajiban pasien e. Peserta aktif dalam
dan keluarga bertanya
4. Alur pengaduan di f. Peserta dapat
ruang Nusa Indah menyebutkan apa saja
RSD dr.Soebandi hak dan kewajiban
Jember pasien dan keluarga

3 Penutup 5 menit a. Memberikan a. Menjawab pertanyaan


umpan balik yang diberikan
dengan b. Menerima leaflet
memberikan c. Menyimak
pertanyaan pada kesimpulan yang
peserta. diberikan
b. membagikan d. Menjawab salam
leaflet
c. Membacakan
kesimpulan dari
materi yang
dijelaskan
d. Salam

L. Evaluasi
Diskusi tentang kegiatan yang dilakukan
Lampiran 4. Materi
Materi Hak dan Kewajiban Pasien dan Keluarga

Hak dan KewajibanPasien


A. Pengertian Hak dan Kewajiban
Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah
kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik
secara langsung maupun tidak langsung kepada dokter atau dokter gigi. (UU RI
No.29 Tahun 2004). Pasien mempunyai hak dan kewajiban yang harus dijalaninya
dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Hak adalah kekuasaan atau
kewenangan yang dimiliki seseorang atau badan hukum untuk mendapatkan atau
memutuskan untuk berbuat sesuatu, sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang
harus dilakukan (Wiyono, 2000).

B. Hak Pasien dan Keluarga


Sesuai UU Rumah Sakit No. 44 Tahun 2009 Pasal 32 setiap pasien dan
keluarga mempunyai hak:
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
Rumah Sakit
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien
3. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskriminasi
4. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standart
profesi dan standar prosedur operasional
5. Memperoleh layanan kesehatan yang efektif dan efisien sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik dan materi
6. Mengajukan pengaduan atas kesulitas pelayanan yang didapatkan
7. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang disertainya kepada dokter lain
yang mempunyai Surat Ijin Praktek (SIP) baik didalam maupun di luar
Rumah Sakit
9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk
data-data medisnya
10. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standart
profesi dan Standar Prosedur Operasional
11. Memberikan persetujuan atau menolak atau menolak atas tindakan yang
akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang di deritanya
12. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
13. Menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang dianutnya selama hal
ini tidak menganggu pasien lain
14. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan
di Rumah Sakit
15. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perilaku Rumah Sakit terhadap
dirinya
16. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya
17. Menggugat dan/atau menuntutnya Rumah Sakit apabila Rumah Sakit di
duga memberikan pelayanan-pelayanan yang tidak sesuai dengan standar
baik secara perdata maupun pidana
18. Pasien berhak mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai
dengan standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai
dengan ketentuan.

C. Kewajiban Pasien dan Keluarga


Sesuai Permenkes RI No. 4 Tahun 2018 setiap pasien dan keluarga mempunyai
kewajiban:
1. Mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;
2. Menggunakan fasilitas Rumah Sakit secara bertanggung jawab;
3. Menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan Tenaga Kesehatan
serta petugas lainnya yang bekerja di Rumah Sakit;
4. Memberikan informasi yang jujur, lengkapdan akurat sesuai kemampuan
dan pengetahuannya tentang masalah kesehatannya;
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan
kesehatan yang dimilikinya;
6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan
di Rumah Sakit dan disetujui oleh pasien yang bersangkutan setelah
mendapat penjelasan sesuai sesuai dengan perundang-undangan;
7. Menerima segala konsekwensi atas keputusan pribadinya untuk menolak
rencaan terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dan/atau
tidak mematuhi petunjuk yang diberikan oleh Tenaga Kesehatan dalam
rangka penyembuhan penyakit atau masalah kesehatannya dan;
8. Memberikan imbalan jasa yang diterima

D. Pelayanan Rohani
1. Perawat akan menanyakan apakah mengghendaki pelayanan rohani.
2. Perawat akan menghubungi petugas bimbingan rohani sesuai agama dan
kepercayaan bapak/ibu.
3. Petugas bimbingan rohani akan datang ke kamar bapak/ibu dan
memberikan pelayanan doa sesuai dengan agama dan kepercayaan
bapak/ibu

E. Pelayanan Kebutuhan Privasi


1. Silahkan memberitahu perawat bila bapak/ibu menghendaki kebutuhan
privasi, seperti:
a.Pembatasan pengunjung
b.Pembatasan bagi keluarga yang di ijinkan menerima informasi tentang
penyakit.
2. Silahkan memberitahu petugas bila bapak/ibu mempunyai
keyakinan/kepercayaan yang perlu kami ketahui seperti:
a.Kepercayaan terhadap angka
b.Kepercayaan terhadap hari
c.Kepercayaan terhadap pantangan makanan
d.Dll

F. Penyimpanan Barang Berharga Pasien


Rumah Sakit Akan Menyimpan Barang Berharga Bagi Pasien:
1. Pasien rawat inap atau pasien perawatan satu hari yang
tidak memiliki keluarga.
2. Pasien rawat inap yang tidak mampu mengamankan
barang miliknya.
3. Pasien rawat inap yang tidak mampu membuat keputusan
mengenai barang pribadinya.

Cara Penitipan Barang:


1. Pasien sesuai daftar kelompok yang perlu perlindungan
harta benda.
2. Petugas security melakukan cek ulang barang berharga.
3. Pasien mengisi formulir.
4. Barang disimpen diloker terkunci (Loker ada di UGD).
5. Pengambilan kembali oleh orang yang bertanggung jawab.

G. Pelepasan Informasi Kesehatan Pasien Kepada Pihak Lain dapat


dilakukan dengan:
1. Alat persetujuan pasien, Misal:
a. Untuk kepentingan asuransi
b. Untuk kepentingan perusahaan
2. Dengan perintah UU, Misal UU Wabah, UU karantina, UU
acara pidana

H. Cara Memperoleh Second Opinion


1. Bila pasien dan keluarga menginginkan pendapat kedua dari dokter
spesialis lain yang berada di rumah sakit, sampaikan keinginan tersebut
kepada perawat
2. Perawat akan koordinasi dengan dokter yang merawat
3. DPJP dan pasien/keluarga berdiskusi tentang second opinion
4. Keluarga mengisi form second opinion
5. Perawat memberikan hasil-hasil/data yang diperlukan keluarga
6. Keluarga melaksanakan second opinion sesuai dengan yang dikehendaki.

I. Cara Penghentian Pengobatan


1. Sampaikan kepada perawat keinginan bapak/ibu untuk menghentikan
pengobatan
2. Perawat berkoordinasi dengan DPJP
3. DPJP memberikan edukasi/informasi tentang resiko yang mungkin terjadi
bila di lakukan penghentian pengobatan
4. Keluarga mengisi dan tanda tangan pada form penghentian pengobatan
5. Pelaksanaan penghentian pengobatan

J. Cara Bila Keluarga Tidak Menghendaki Pijat Jantung/ DNR untuk


Membantu Menyelamatkan Jiwa
1. Dokter memberikan informasi tentang kondisi pasien
2. Keluarga berperan serta terhadap kelanjutan pengobatan
3. Keluarga memutuskan untuk tidak dilakukan pijat jantung
4. Keluarga mengisi form tindakan resusitasi
5. Pelaksaan penolakan tindakan resusitasi

K. Cara Penyampaian Nyeri


1. Beritahu perawat
2. Perawat akan melakukan pengkajian nyeri
3. Perawat melaporkan hasil pengkajian nyeri kepada dokter yang merawat

L. Prosedur Pemberian Informed Consent (Persetujuan Tindakan


Kedokteran)
1. Informed Consent di perlukan pada keadaan:
a. Sebelum tindakan operasi
b. Sebelum tindakan anestasi/pembiusan
c. Sebelum penggunaan darah dan produk darah lainnya
d. Sebelumnya tindakan atau pengobatan lain yang beresiko tinggi.
2. Pasien/keluarga akan di beri penjelasan oleh dokter tentang rencana
tindakan meliputi: Diagnosa, dasar diagnosa, tindakan kedokteran, tujuan,
tata cara, indikasi, resiko, komplikasi, prognosa, dan alternatif
3. Keluarga/pasien memberi tanda tangan sebagai bukti memahami
penjelasan
4. Keluarga/pasien menandatangani persetujuan/penolakan untuk dilakukan
tindakan.

M. Siapa yang Memberi Informed Consent


1. Pasien sendiri, bila sudah berumur 21 tahun atau telah menikah.
2. Diwakilkan orang lain pada kondisi:
a. Bagi pasien berusia < 21 tahun:
- Ayah/ Ibu kandung
- Saudara kandung
b. Bagi pasien berusia < 21 tahun dan tidak mempunyai orang tua/
berhalangan hadir:
- Ayah/ Ibu adopsi
- Saudara kandung
- Induk semang
c. Bagi pasien dewasa dengan gangguan mental
- Ayah/ Ibu kandung
- Wali yang sah
- Saudara kandung
d. Bagi pasien dewasa yang berada di bawah pengampunan:
- Wali
- Curator
e. Bagi pasien dewasa yang telah menikah:
- Suami/ Istri
- Ayah/ Ibu kandung
- Anak-anak kandung
- Saudara-saudara kandung

CATATAN:
Untuk pasien dewasa menikah ayah/ saudara kandung tidak dapat menggantikan
peran suami/ istri bila suami/ istri masih ada.
Lampiran 5. Dokumentasi

Gambar 1. Dokumentasi Penyuluhan Hak dan Kewajiban Pasien dan Keluarga di


Ruang Nusa Indah RSD dr. Soebandi Jember tanggal 12 Maret 2020.

Gambar 2. Dokumentasi Penyuluhan Hak dan Kewajiban Pasien dan Keluarga di


Ruang Nusa Indah RSD dr. Soebandi Jember tanggal 12 Maret 2020.

Anda mungkin juga menyukai