PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tahun 2020 penyakit tidak menular akan mencapai 73% dari penyebab
kematian dan 60% dari beban penyakit dunia (World Health Organization,
2002).
Peran dan fungsi keluarga dalam teori system salah satunya adalah
sebagai pemberi perawatan (care giver) pada anggota keluarga yang sakit.
(Smith, Greenberg, & Seltzer, 2007). Lin dan Zebrack (2004) menyatakan
1
Studi yang dilakukan Knafl dan Gillis (2002) menyebutkan bahwa
hanya mengalami stress emosional tapi juga beban finansial (Denham &
Care giver sering kali adalah seorang wanita (Stuart, 2009) Wanita
stress dengan jangka panjang. Seperti dalam perawatan pasien terminal ini.
Peran wanita yang begitu kompleks baik sebagai care giver bagi anak-
daya emosional, fisik dan finansial secara tidak seimbang. Moryz (1980)
2
menambahkan tekanan sebagai care giver juga termasuk tekanan ekonomi
Ada beberapa penyakit / kondisi yang bisa masuk dalam kategori penyakit
secara berlebih dan dapat merusak jaringan sel nomal di sekitarnya (Allan,
Albert, & Mulley, 2016). Menurut WHO, pada tahun 2012, kanker
presentase kasus baru dan kematian akibat kanker. Lebih dari 60% kasus
baru dan kematian akibat kanker sebanyak 70% terjadi di Afrika, Asia dan
Amerika tengah. Jenis kanker tertinggi dari prevalensi kasus baru dan
kematian pada laki-laki di dominasi oleh kanker paru sebanyak 34,2% dan
kasus baru dan 12,9% kematian akibat kanker payudara (Kemenkes RI,
2015).
3
sekitar 347.792 orang. Jawa Barat yang berada di urutan ketiga dengan
jumlah 45.473 orang. DKI Jakarta sendiri menduduki posisi kelima dalam
2015).
mengalami tingkat stress yang lebih rendah dari pada yang tidak
2010). Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menggali
Rumah Sakit.
4
Keluarga juga mempunyai pengaruh dalam berbagai tindakan medis yang
berharga dan dapat berbagi beban, percaya diri dan menumbuhkan harapan
kebutuhan untuk tindak lanjut perawatan yang lebih besar berkabung dan
sekarat atau anak yang sakit parah penting bagi orang tua, dan cara di
bagaimana pengalaman baik positif dan negative orang tua dan mengatasi
kematian anak ini adalah salah satu cara yang paling menonjol dari menilai
5
kualitas pemberian perawatan akhir hidup (Aschenbrenner et al, 2012;.
positif empati kerendahan hati, dan belas kasih terhadap keluarga yang
penelitian medis, baik bukti ini maupun pedadogi saat ini telah di
rasakan oleh orang tua yang berduka (Gallagher, Cass, Black, & Norridge,
orang orang tua dan keluarga untuk mengatasi dan membuat makna dari
orang tua bahwa anak mereka yang sakit atau sekarat menderita sakit fisik
Solomon, 2005; Contro et al, 2002; Solomon & Browning, 2005). Ini
ketakutan yang orang tua telah laporkan sebelum dan sesudah kematian
anak mereka jika mereka merasa dia menderita (Hoeldte & Calhoun,2001).
6
dukungan emosional, bimbingan, dan pendidikan penyedia. Sebagai
& Solomon, 2005; Contro & Sourkes, 2012; Gold, 2007). Pada catatan
selama operasi; Contro & Sourkes, 2002). Tingkat rasa bersalah yang
tinggi, menyalahkan diri sendiri dan orang lain, takut akan ligitasi, risiko
catat dalam penelitian ini (Contro & Sourkes, 2012; Gold, 2007).
geografis.
B. Rumusan Masalah
7
latar belakang maka, Bagaimanakah pengalaman keluarga sebagi care
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
penyakit terminal.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
8
Hasil dari penelitian ini dapat di gunakan sebagai tambahan dan