Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 1503617017
Limbah adalah buangan dari suatu proses produksi, baik industri maupun
domestik, yang kehadirannya tidak dikehendaki lingkungan dan tidak memiliki
nilai ekonomis(Widjajanti 2009). Pengelolaan air limbah sangat penting untuk
perlindungan lingkungan dan kesehatan manusia (Grd et al. 2012). Karena itu
pengelolaan lingkungan hidup bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah,
tetapi juga menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk pihak swasta khususnya
yang banyak menginvestasikan modalnya dalam industri yang banyak
memproduksi limbah B 3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Disamping itu seluruh
lapisan masyarakat juga harus dapat berperan serta mencegah dan menanggulangi
proses dan akibat pencemaran lingkungan tersebut.
Air limbah adalah air yang telah digunakan manusia dalam berbagai
aktivitasnya. Air limbah tersebut dapat berasal dari aktivitas rumah tangga,
perkantoran, pertokoan, fasilitas umum, industri maupun dari tempat-tempat lain.
Atau, air limbah adalah air bekas yang tidak terpakai yang dihasilkan dari berbagai
aktivitas manusia dalam memanfaatkan air bersih. Dengan demikian air bekas atau
air limbah tersebut sebagai pencemaran lingkungan harus ditangani. Pada saat ini
yang menimbulkan masalah tersebut adalah “tingkat pelayanan yang rendah”. Dan
tidak dapat memenuhi kebutuhan akibat laju pertumbuhan penduduk.
Sistem penyaluran air limbah menyalurkan air limbah dari perumahan dan
fasilitas umum, serta industri, sedangkan sistem drainase membawa air limpasan
dari hujan yang jatuh di atap gedung, jalan, dan permukaan lainnya. Faktor penting
perencanaan sistem penyaluran air limbah antara lain penentuan daerah yang akan
dilayani, pengamatan topografi, lokasi sungai dan IPAL. Umumnya sistem
penyaluran air limbah didesain untuk sektor industri dan domestik, dengan
pengolahan secara terpusat. Di Indonesia, hanya sebagian penduduk dilayani oleh
sistem pengumpul air limbah, karena besarnya biaya pembangunan dan
operasional. Kota yang memiliki sistem pengumpul adalah Bandung, Medan,
Cirebon, Surakarta, Yogyakarta, dan Jakarta, sedangkan kota lain menggunakan
sistem individu (septic tank) yang dapat mencemari lingkungan. Oleh karena itu,
sistem penyaluran air limbah sangat dibutuhkan untuk melengkapi sistem
pengelolaan limbah secara umum ( Khalid, Muhammad 2013).
III. KESIMPULAN
1. Permasalah utama yang dihadapi oleh permukiman penduduk terutama di
daerah perkotaan adalah masalah pencemaran lingkungan yang ditimbulkan
oleh pembuangan air limbah yang tidak tertangani dengan baik. Upaya
menumbuhkan kesadaran terhadap pembangunan yang berwawasan
lingkungan seyogyanya dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambung-
an pengelolaan lingkungan hidup bukan semata-mata tanggung jawab
pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab semua pihak, baik pihak
swasta maupun masyarakat.
2. pihak yang terlibat. Untuk usaha produksi bersih sederhana seperti good house
mulai dari tingkat manajemen atas sampai tingkat pelaksana, untuk
mendapatkan komitmen ini dibutuhkan usaha pen-dekatan kepada kalangan
usahawan dan perdagangan.
3. Minimasi limbah, peningkatan pelayanan, dan pengelolaan dan pembuangan
merupakan langkah dan tindakan yang paling strategis untuk mewujudkan
lingkungan bersih dan masyarakat sehat. Ada pameo yang mengatakan bahwa
lingkugan yang bersih merupakan syarat utama bagi kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Bantul, K. (2010). Makalah ini disajikan pada Pendalaman Materi bagi Guru Kimia SMA pada
tanggal 20 Februari 2010 di SMA Negeri 1 Pleret Bantul yang diselenggarakan oleh
Pengurus MGMP Kimia Kabupaten Bantul . 1. 12, 1–12.
Iskandar, S., Fransisca, I., Ariando, E., & Ruslan, A. (2016). Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik- Terpusat Skala Permukiman. Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan
Rakyat, 1–64. https://www.iuwashplus.or.id/cms/wp-content/uploads/2017/04/Buku-San2-
SPALD-Terpusat.pdf
Kementerian lingkungan hidup. (2016). Baku mutu air limbah domestik. Permen 68 2016.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://pbde.bppi.kemenperin.g
o.id/files/hukum/19%2520Permen%2520LHK%2520th%25202016%2520No.%2520P.63%
2520Baku%2520Mutu%2520Air%2520Limbah%2520Domestik.pdf&ved=2ahUKEwi-
0ZOTybvjAhUNXisKHXgJA7QQFjAAegQIA
Supriyatno, B. (2000). Pengelolaan Air Limbah yang Berwawasan Lingkungan Suatu Strategi
dan Langkah Penanganannya. Jurnal Teknologi Lingkungan, Volume 1 , 17–26.
Teknik, D., Dan, S., & Pertanian, F. T. (2013). Perencanaan sistem penyaluran air limbah
laboratorium di kampus ipb dramaga, bogor muhammad khalid.