Minggu 9 Bab VII Penulisan Pesan Persuasif
Minggu 9 Bab VII Penulisan Pesan Persuasif
Merupakan “USAHA
MENGUBAH”
“SIKAP”, “PENDAPAT”
DAN “TINDAKAN”
persuasif Audiens baik secara
VERBAL maupun NON-
VERBAL
3. Menguatkan Posisi
4. Mengantisipasi Penolakan.
MEMBUAT KERANGKA ARGUMEN
Bovee & Thill (2007:394) umumnya pesan-pesan persuasif
menggunakan 4 fase yang disebut AIDA model;
1. Attention (perhatian) pada bagian awal diuraikan ide pokok
yang dapat menarik perhatian agar mau mendengar.
2. Interest (minat). Hubungkan pesan-pesan yang disampaikan
dengan manfaat sepesifik yang dapat dinikmati audiens, sehingga
dapat menimbulkan minat.
3. Desire (keinginan). Pada fase ini persuader mampu membangun
hasrat Persuadee/ audiens untuk melakukan perubahan.
4. Action (tindakan). Bagian akhir pesan digunakan untuk meminta
audiens melakukan tindakan seperti yang diinginkan
komunikator.
Model AIDA dapat digunakan untuk pendekatan langsung maupun
tidak langsung.
MENYEIMBANGKAN DAYA TARIK
Pesan persuasif dapat dilakukan dengan menggunakan
kombinasi dari dua daya tarik yaitu;
1. Daya Tarik Emosional
Daya tarik emosional menarik perasaan seseorang dengan
menggunakan argumen atau kata yang menyentuh emosi
seseorang, misalnya kebebasan, nilai, keberhasilan.
2. Daya Tarik Logik
Daya tarik logik memerlukan logika berfikir. Menarik logika
audiens untuk melakukan persuasi audiens seperti membuat
pengaduan. daya tarik ini dapat menggunakan analogi,
induksi atau deduksi.
MENGUATKAN POSISI
Untuk mendukung posisi kredibilitas maka
1. Gunakan kata yang lebih kuat (lugas) untuk
menyampaikan pesan anda.
Misalnya perusahaan anda sedang dalam masalah
keuangan yang serius, berbicara tentang “bagaimana
bertahan hidup “ lebih kuat daripada berbicara “operasi
yang berkelanjutan”
2. Jelaskan manfaat langsung dan tidak langsung jika
permohonan anda dipenuhi.
MENGANTISIPASI PENOLAKAN
Cara terbaik untuk menghadapi penolakan audiens
1. Mengantisipasi sebanyak mungkin penolakan dan
menjawabnya dalam pesan awal.
2. Sajikan rencana anda dari semua sisi. Setiap pilihan
jelaskan untung ruginya, pro dan kontranya.
3. Ungkapkan kelemahan ide anda, kemudian cari
solusi dengan meminta audiens untuk menyumbangkan
buah fikirannya.
Kesalahan umum dalam menulis
pesan persuasif.
1. Memaksa, dengan menyusun posisi yang kuat saat
memulai pesan persuasif.
2. Penolakan kompromi, persuasi adalah proses memberi
dan menerima.
3. Hanya mengandalkan pada argumen yang hebat, karena
di sisi argumen juga dibutuhkan penggunaan tingkat
emosi yang tepat, kerangka yang saling menguntungkan.
4. Mengasumsikan persuasi adalah usaha sekali jadi.
Persuasi adalah proses yang melibatkan aktivitas menyi-
mak, menguji posisi dan lebih banyak kompromi.
Jenis Pesan Persuasif