1
01/05/2020
Dokter kardiovaskuler.
perawat,.
Fisioterapi.
Okupasi terapi.
Ahli gizi.
Farmasi.
Dll
2
01/05/2020
Evaluasi
- Riwayat medik: meliputi diagnosis
kardiovaskuler, prosedur terkait masalah
tersebut, faktor yang memperberat masalah,
gejala penyakit kardiovaskuler, faktor resiko
penyakit arterosklerosis, kemajuan pengobatan,
dan keluhan atas pengobatan yag diberikan.
- Pemeriksaan fisik: meliputi tanda vital,
pengakajian paru dan jantung, luka bekas
operasi, dan pengkajian neuromukular serta
sendi.
- Diagnostik : antara lain EKG, ekhokardiografi
3
01/05/2020
Evaluasi
- Dokumentasikan status merokok seperti tidak
perokok, bekas perokok, atau perokok baru
(masih merokok), jumlah rokok pet hari, lama
menjadi perokok, dsb.
- Kaji terhadap pengaruh isu psikososial.
- Tetapkan kesiapan untuk menghentikan
kebiasan merokok bila masih membiasakan
diri untuk merokok.
4
01/05/2020
Intervensi
- ketika sudah siap untuk merubah kebiasaan tsb, bantu
perokok untuk mengatur tanggal dan memilih metode yang
paling tepat:
Minimal
- sediakan pendidikan perorangan dan konsultasi oleh staf
yang kompeten, dan bahan2 yang bisa dipelajari sendiri
- Tingkatkan dukungan dari dokter, staf, dan keluarga
- Sediakan upaya pencegahan kebiasaan merokok berulang
lagi.
Optimal
- Sediakan program penghentian merokok secara berkelompok
dan atau konsultasi perorangan.
- Sediakan dan/atau pantau dukungan secara farmakologis jika
diperlukan melalui konsultasi dengan dokter utamanya.
- Kapan perlu strategis suplemental seperti akupunktur,
hipnotik, dsb.
•
5
01/05/2020
Evaluasi
timbang berat badan dan ukur tinggi badan serta lingkar
pinggang, selanjutnya kalkulasikan dengan Body Mass
Index.
Intervensi :
pada pasien dengan BMI >25 kg/m2 dan atau lingkar
pinggang >120 cm (laki-laki) dan >88 cm (wanita):
- tetapkan alasan tujuan mengontrol berat badan jangka
pendek dan jangka panjang ke pasien dan kaitkan dengan
faktor resiko serta jelaskan juga penting untuk
menurunkan berat badan paling tidak 10 % atau kira-kira
1-2 kg/minggu selama 6 bulan.
- Kembangkan kombinasi program diit, latihan, dan prilaku
yang didesain untuk menurunkan pemasukan kalori,
pemeliharaan ketepatan pemasukan nutrisi dan serat, dan
meningkatkan pengeluaran energi
6
01/05/2020
Eavluasi :
- identifikasi pasien diabetes melalui riawayat dan catatan
pengobatan (tipe, dosis dan cara pemberian), tipe dan frekuensi
pemantauan gula darah, dan riwayat reaksi hipoglikemik.
- observasi pengukuran gula darah puasa pada semua pasien dan
HbA1C untuk memantau terapi
Intervensi
- Kembangkan cara pengaturan diet dan kontrol berat badan yang
meliputi latihan, obat hipoglikemik oral (OHO), terapi insulin,
dan kontrol optimal terhadap faktor resiko yang lainnya..
- pantau kadar gula darah sebelum dan/atau sesudah sesi latihan.
Dorong pasien mengidentifikasi gejala dan pengobatan
hipoglikemik sesudah latihan.
- rujuk pasien pada pelayan kesehatan utama jika gula darah
puasa diatas 100 mg/dl untuk memperoleh evaluasi dan
pengobatan yang tepat.
7
01/05/2020
Evaluasi
pengunaan wawancara dan/atau alat ukur terstandarisasi,
identifikasi distres psikosoial yang menunjukkan tingkat
depresi yang bermakna, kecemasan, dan marah; isolasi
sosial, disfungsi seksual, ketergantungan obat.
Intervensi
- sediakan pendidikan kelompok kecil dan/atau perorangan
dan konsultasi terkait penyakit antung, manajemen stress,
dan perubahan gaya hidup. Kapan perlu, libatkan keluarga
dan orang lain yang berarti.
- Kembangkan lingkungan rehabilitasi yang mendukung.
- Ajarkan dan dukung strategi ang menolong diri sendiri.
- rujuk pasin yang mengalami distres psikologis yang
bermaknake pelayanan kesehatan mentl yang tepa untuk
evaluasi dan pengobatan.
8
01/05/2020
Evaluasi
- Kaji tingkat aktifitas fisik sekarang dan tetapkan kebutuhan kerja
dan rekreasi
- Tanyakan aktifitas yang sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan
kehidupan sehari-hari meliputi : berkendaraan, aktifitas seksual,
olahraga, berkebun, dan kerjaan rumah tangga.
- Kaji kesiapan untuk merubah prilaku, kepercayaan diri, untuk
meningkatkan aktifitas fisik dan dukungan sosial pad
aperubahan yang posistif.
Intervensi
- Sediakan arahan, dukungan, dan konsultasi tentang kebutuhan
aktifitas fisik pada evaluasi awal dan saatkunjungan ulang.
- Target program latihan untuk memenuhi kebutuhan individu.
- Sediakan material/bahan pendidikan kesehatan yang bisa
dipelajari sendiri oleh pasien
9
01/05/2020
10
01/05/2020
Evaluasi
- Observasi uji latihan (atau standar pengukuran dari kapasitas
latihan) sebelum berpartisipasi dalam latihan tersebut. Uji latihan
meliputi pengkajian denyut dan irama jantung, tanda dan gejala,
perubahan segmen ST.
Intervensi.
- Kembangkan dokumentasi latihan yang dianjurkan uantuk
“aerobic and resistance training” yang didasarkan hasil evaluasi,
stratifikasi resiko, pasien, tujuan program, dan sumber daya.
Anjuran latihan terdiri dari frequency (F), intensity (I), duration
(D), dan modalities (M).
- Untuk latihan aerobik: F=3–5 hari/minggu, I=50% sampai 80%
dari kapasitas latihan; D=30–60 menit; an M=berjalan, treadmill,
bersepeda, naik tangga, dsb.
- untuk resistance exercise: F=2–3 hari/minggu; I=8–15 kali
pengulangan maksimum; D= 20-30 menit.; dan M=angkat
beban 5-10 kg.
11
01/05/2020
12
01/05/2020
13
01/05/2020
14
01/05/2020
15
01/05/2020
16