Anda di halaman 1dari 15

K06

Kriteria Fungsi dari


Sistem Proteksi
 Tiga buah istilah yg biasa digunakan untuk
menggambarkan kriteria fungsional dari
peralatan proteksi:
 Kecepatan (speed);
 Sensitivitas (sensitivity);
 Selektivitas (selectivity).
Kriteria Fungsional dari Relai
Proteksi
 Agarrelai dapat memenuhi
fungsinya dengan baik, ia harus
memenuhi 3 kriteria berikut:

1. Kecepatan (Speed). Sebuah


SP harus mampu bereaksi
secepat mungkin ketika
“merasakan” adanya ganggan;
2. Sensitivitas (Sensitivity).
Sebuah SP harus cukup
peka, sehingga mampu
“merasakan” gangguan
sekecil apapun, selama
diinginkan;
Kriteria (Lanj.)
3. Selektivitas (Selectivity).
Sebuah SP harus cukup
selektif sehingga mampu
“membedakan” kondisi di
mana, SP tsb. harus
segera, memperlambat
atau malah tdk bereaksi
sama sekali;
 Tujuan POKOK dari suatu Sistem Proteksi
(SP) adalah mengisolasi (mendiskoneksi)
bagian atau elemen yg terganggu,
SECEPAT mungkin.

 Selektivitas dan sensitivitas adalah


esensial untuk memastikan bahwa CB-CB
yang di-TRIP, adalah memang merupakan
CB yg HARUS di-TRIP (maksudnya TIDAK
salah men-TRIP).
 Perhatian utama dlm proteksi sistem adl. Proteksi
thdp efek destruktif dr arus besar akibat
gangguan.

 Arus tsb, jika dibiarkan, dpt menyebabkan


kebakaran atau ledakan yg berisiko thdp personil
dan kerusakan peralatan sistem.

 Kodisi lain, seperti teg. Lebih transien, pd


umumnya setelah proteksi arus-lebih selesai.
Grafik Relasi Daya Tersalur untuk
Berbagai Tipe Gangguan

Gangguan 1-Fase
Gangguan 2-Fase
ke tanah

Gangguan 2-Fase
ke Tanah

Gangguan 3-Fase
Waktu Operasi SP
Gambar 01.
 Grafik pd Gambar 01, menampilkan besar
daya (power) yg tersalurkan di dalam SEE
ke beban-beban, sebagai fungsi dari JENIS
gangguan HS dan Waktu-Operasi SP.

 Secara umum, simpulannya adalah:


 SEMAKIN lama suatu GANGGUAN berlangsung
(Waktu-Operasi LAMA/BESAR), maka semakin
KECIL daya yg tersalurkan ke beban di SEE.
 Secara umum, simpulannya: [lanjutan]
 GANGGUAN HS Tiga-Fase (Three phase fault),
merupakan gangguan yg paling MENGURANGI
daya tersalurkan, dibandingkan dg ketiga jenis
gangguan lain (satu-fase-ke-tanah, dua-fase &
dua-fase-ke-tanah).
Keandalan (Reliability).
Sifat di mana pada saat di mana
SP diharapkan bereaksi dengan
kecepatan, kepekaan, dan
selektivitas yang cukup maka
SP tsb. harus dapat berfungsi
sebagai mana yang
diharapkan.
TRIP yg TIDAK DIKEHENDAKI vs TIDAK-
TRIP (BLOK) sesuai yg DIINGINKAN
 Dengan mengabaikan aturan/teori
praktek proteksi yang terbaik, terkadang
ada hal dilematis yg HARUS dipilih salah
satunya, yakni antara:
1. SP men-TRIP CB yg TIDAK perlu, dan;
2. SP TIDAK men-TRIP CB yg HARUS di-TRIP.
TRIP yg TIDAK DIKEHENDAKI vs TIDAK-
TRIP (BLOK) sesuai yg DIINGINKAN
[lanjutan]
 Dalam kasus tersebut, maka yg HARUS
dipilih adalah pilihan PERTAMA.

 Pilihan PERTAMA, memang menyebabkan


KEHILANGAN energi/daya atau pemadaman
yg TIDAK perlu, atas area yg LEBIH luas.
 Ada daerah yg harusnya TIDAK padam tetapi
ternyata PADAM.
 Konsekuensinya HANYA berupa pemadaman!
TRIP yg TIDAK DIKEHENDAKI vs TIDAK-
TRIP (BLOK) sesuai yg DIINGINKAN
[lanjutan]
 Pilihan KEDUA, memang menyebabkan
GANGGUAN Hubung-Singkat akan
BERLANGSUNG terus hingga akan
mengeluarkan energi yg akan MERUSAK SEE.
 Konsekuensinya KERUSAKAN/BAHAYA!
Ada diskusi
… ???

Anda mungkin juga menyukai