Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DI KOMUNITAS

Nama klien : Tn. M


Diagnosis : Ansietas
Keperawatan
Alamat : Dusun. Krajan RT 002 RW 01
Desa Tegalrejo
Mulai dirawat : 9 Maret 2019

OLEH:

FERNIKE PRICILIA
NIM. 1801031060

PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

Form : Risiko
DETEKSI DINI KELUARGA

Nama KK : Tn. M
Umur : 58 tahun
Jenis : Laki-laki
Kelamin
Status : Menikah
Perkawinan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Dsn. Krajan RT 002 RW 001 Desa Tegalrejo

DATA KEADAAN KELUARGA

KONDISI KESEHATAN
NO NAMA L/P UMUR PENDIDIKAN PEKERJAAN SEHAT RISIKO MASALAH/ GANGGUAN
PENGOBATAN
PSIKOSOSIAL/ JIWA
PENYAKIT KRONIS
1 Tn. M L 58 tahun SD Wiraswasta Hipertensi Rutin ke Dokter

2 Ny. F P 51 tahun SD Pedagang Ya


ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. M DENGAN ANSIETAS

Tanggal : 9 Maret 2019

mulaidirawat : 9 Maret 2019

Tanggal : Dsn. Krajan RT 002 RW 001 Desa Tegalrejo.

pengkajian

Alamat

A. INFORMASI UMUM
Inisial klien : Tn. M

Usia : 58 tahun

 
Jenis kelamin : perempuan laki-laki
Suku : Madura

Bahasa dominan : Madura


Status perkawinan :

belum menikah menikah

janda/ duda
B. KELUHAN UTAMA (jika ada)
Pusing

C. PENAMPILAN UMUM DAN PERILAKU MOTOR


1. Fisik
Berat badan : 75 kg

Tinggi badan : 171 cm

Tanda-tanda vital : TD = 170/100 mmHg, RR = 22x/menit, Nadi =


85x/menit T = 36C

Riwayat pengobatan fisik

Pengobatan hipertensi

Hasil pemeriksaan laboratorium/lain-lain (jika ada)

...........................................................................................................
...............................

Masalah Keperawatan : Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan


otak

2. Pengkajian Ansietas
Tingkat ansietas (lingkari tingkat ansietas dan chek list perilaku
yang ditampilkan)
   
Ringan Sedang Berat Panik
 
PERILAKU PERILAKU
Tenang  Menarik diri
Ramah  Bingung
Pasif Disorientasi
Waspada  Ketakutan
Merasa membenarkan lingkungan Hiperventilasi
Kooperatif  Halusinasi/ delusi
Gangguan perhatian Depersonalisasi
Gelisah Obsesi
Sulit berkonsentrasi Kompulsi
Waspada berlebihan Keluhan somatik
Tremor Hiperaktivitas
Bicara cepat Lainnya:
Masalah Keperawatan: .............................................................................................

D. KELUARGA
Genogram Keterangan genogram

Keterangan:
: garis keturunan
: perempuan
: garis perkawinan
: laki-laki
: tinggal serumah dengan klien
: klien
: meninggal
: cerai

1. Tipe keluarga

 
nuclear family diad family
 
extended family single parent family
2. Pengambilan keputusan

 
kepala keluarga istri
 
orang tua bersama-sama
3. Hubungan klien dengan kepala keluarga

 
kepala keluarga istri

orang tua 
anak
 lain-lain, sebutkan:

4. Kebiasaan yang dilakukan bersama keluarga

Jelaskan:
Tn. M selalu berkumpul dengan keluarga sambil menonton televisi jika ada waktu
luang.

5. Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat

Jelaskan:
Tn. M tidak mengikuti kegiatan masyarakat karena pekerjaan yang tidak menentu dan
Ny. F mengikuti pengajian

Masalah Keperawatan: ................................................................................................

E. RIWAYAT SOSIAL
1. Pola sosial
Teman/ orang terdekat

Istri dan anak

Peran serta dalam kelompok

Sebagai warga

Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain

Tidak ada

2. Obat-obatan yang dikonsumsi


Adakah obat herbal/ obat lain yang dikonsumsi diluar resep

Tidak ada

Obat-obatan yang dikonsumsi klien saat ini

Antihipertensi

Apakah klien menggunakan obat-obatan dan alkohol untuk mengatasi masalahnya

Tidak

Masalah Keperawatan: Hipertensi

F. STATUS MENTAL DAN EMOSI


1. Penampilan
a. Cacat fisik

ada, jelaskan ...............................................................................................................

tidak ada, jelaskan:
Secara fisik Tn. M tidak mengalami kelainan atau kecacatan

b. Kontak mata

ada, jelaskan
Tn. M melakukan kontak mata saat berbicara dengan perawat

tidak ada, jelaskan .......................................................................................................

c. Pakaian

 tidak rapi,
jelaskan ......................................................................................................

 penggunaan tdk sesuai ................................................................................................

d. Perawatan diri

Jelaskan: Secara keseluruhan perawatan diri klien baik

Masalah Keperawatan: ................................................................................................

2. Konsep Diri
a. Citra tubuh:
Tn. M mengatakan tidak ada yang tidak disukai dari tubuhnya, beliau bersyukur dengan
apa yang dimiliki

b. Identitas:
Tn. M mengatakan bahwa memang sebagai laki-laki sudah tau apa yang harus dilakukan
sebagai laki-laki

c. Peran:
Tn. M mengatakan sudah seharusnya sebagai laki-laki mencari nafkah untuk keluarganya

d. Ideal diri:
Tn. M mengatakan berharap tidak pernah sakit stroke lagi seperti dulu agar dapat tetap
bekerja dengan baik

e. Harga diri:
Tn. M mengatakan dirinya sudah mampu menafkahi keluarganya dan mampu menjadi
kepala keluarga yang baik .

Masalah Keperawatan : ............................................................................................


3. Tingkah Laku

Tingkah Laku Jelaskan
Resah
Agitasi
Letargi
Sikap
Ekspresi wajah
Lain-lain

Masalah Keperawatan: .............................................................................................

4. Pola komunikasi
 
Pola Komunikasi Pola Komunikasi
Jelas  Aphasia
Koheren Perseverasi
Bicara kotor Rumination
Inkoheren Tangensial
Neologisme Banyak bicara/ dominan
Asosiasi longgar Bicara lambat
Flight of ideas Sukar berbicara:
Lainnya:

Masalah Keperawatan: …………………………………………………………….

5. Mood dan Afek



Perilaku Jelaskan
Senang 

Sedih
Patah hati
Putus asa
Gembira
Euporia
Curiga
Lesu
Marah/ Bermusuhan

Masalah Keperawatan: .............................................................................................


6. Proses Pikir

PERILAKU Jelaskan
Jelas 

Logis 

Mudah diikuti 

Relevan 

Bingung
Bloking
Delusi
Arus cepat
Asosiasi lambat
Curiga
Memori jangka pendek
Memori jangka panjang

Masalah Keperawatan: ...............................................................................................

7. Persepsi

Jenis Jelaskan
Halusinasi
Ilusi
Depersonalisasi
Derealisasi


Halusinasi Jelaskan

Pendengaran

Penglihatan

Perabaan

Pengecapan

Penghidu

Lain-lain:

Masalah Keperawatan: .............................................................................................


8. Kognitif
a. Orientasi realita
Waktu: Sesuai

Tempat: Sesuai

Orang: Sesuai

Situasi: Sesuai

b. Memori

Gangguan Jelaskan
Gangguan daya ingat jangka
panjang
Gangguan daya ingat jangka
pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Paramnesia, sebutkan
Hipermnesia, sebutkan
Amnesia, sebutkan

c. Tingkat konsentrasi dan berhitung



Tingkatan Jelaskan
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung
sederhana

Masalah Keperawatan: ..............................................................................................

G. IDE-IDE BUNUH DIRI


Ide-ide merusak diri sendiri/ orang lain

Ya  Tidak 

Jelaskan: .................................................................................................
...................

Masalah Keperawatan:
..........................................................................................

H. KULTURAL DAN SPIRITUAL


1. Agama yang dianut
a. Bagaimana kebutuhan klien terhadap spiritual dan
pelaksanaannya?
Tn. M melakukan shalat lima waktu.
b. Apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan kegiatan spiritualnya
setelah mengalami kekerasan atau penganiayaan?
Tidak ada
c. Adakah pengaruh spiritual terhadap koping individu
Ya, ada.

2. Budaya yang diikuti


Apakah ada budaya klien yang mempengaruhi terjadinya masalah
Tidak ada

Masalah Keperawatan: ............................................................................................


ANALISA DATA

NO DATA DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. DS: Ansietas
Tn. M merasa cemas, takut jika penyakit
hipertensinya tambah parah dan mengalami
stroke lagi.

DO:
- Respon fisik : ketegangan otot ringan, sadar
akan lingkungan, rileks atau sedikit gelisah,
penuh perhatian.
- Respon kognitif : lapang persepsi luas,
terlihat tenang, waspada dan memperhatikan
banyak hal, memperhatikan informasi.
- Respon emosional: perilaku otomatis,
sedikit tidak sadar.
- Skala Ansietas (+1)
2. DS: Risiko
Tn. M mengatakan kepalanya pusing. ketidakefektifan
perfusi jaringan otak
DO:
- TTV : TD = 170/100 mmHg, N = 85x/menit,
RR = 24x/menit, S = 36,1ºC
- Tn. M terlihat lemas dan hanya tiduran.
- Tn. M memiliki riwayat hipertensi dan
stroke.
- GCS = 4, 5, 6
3. DS: Kesiapan
Tn. M mengatakan jika dirinya selalu kontrol meningkatkan
tekanan darah ke tenaga kesehatan namun Tn. manajemen
M sering tidak mengontrol makanannya. Tn. kesehatan
M ingin melakukan penanganan gejala
hipertensinya dan dibantu Ny. F.

DO:
- Ny. F berperan dalam mengawasi makanan
dan pengobatan Tn. M.
- Tn. M sering tidak mengontrol
makanannya.
- Ny. F jarang memeriksakan kesehatannya.
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas ybd perubahan status kesehatan
2. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak ybd hipertensi

3. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan dd mengungkapkan keinginan


untuk melakukan penanganan terhadap gejala

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ansietas ybd perubahan status kesehatan
2. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak ybd hipertensi

3. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan dd mengungkapkan keinginan


untuk melakukan penanganan terhadap gejala

Jember, 9 Maret 2019

Mahasiswa yang mengkaji

Fernike Pricilia

NIM. 1801031060
FORMAT INTERVENSI
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

No Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


.
1. Ansietas teratasi a. Klien mampu a. Bina hubungan a. Kepercayaan dari
setelah mengidentifikas saling percaya klien merupakan hal
dilakukan 3x i dan yang mutlak serta
kunjungan mengungkapkan akan memudahkan
gejala cemas dalam pendekatan
b. Mengidentifikas dan tindakan
i keperawatan yang
mengungkapkan akan dilakukan
dan b. Membantu klien kepada klien
menunjukkan mengenal b. Menentukan
teknik untuk ansietas mekanis-me koping
mengontrol yang dimiliki klien
cemas dalam menghadapi
c. TTV dalam masalah serta sebagi
batas normal langkah awal dalam
d. Skala Ansietas menyusun strategi
(0) c. Latihan teknik berikutnya
nafas dalam c. Latihan teknik nafas
dalam membantu
untuk memberikan
efek rasa nyaman,
dan menurunkan
d. Memasukan ke ketegan yang
jadwal kegiatan dirasakan klien
harian klien d. Dengan melakukan
memberikan jadwal
kegiatan harian klien
agar dapat
mengalihkan
perhatian (distraksi)
sehingga ansietas
tidak terjadi
2. Risiko a. Keluarga a. Lakukan a. Penatalaksanaan
ketidakefektifan mampu Manajemen yang baik menjamin
perfusi jaringan menjelaskan apa 1) Lakukan berhasilan
otak tidak terjadi yang dimaksud pendampinga 1) Pendampingan
setelah dengan penyakit n klien keluarga
dilakukan 3x hipertensi keluarga merupakan
kunjungan b. Keluarga bentuk bimbingan
mengerti tentang agar keluarga
penyakit 2) Anjurkan dapat paham dan
hipertensi klien dan sadar akan
keluarga pentingnya ke
untuk tenaga kesehatan
menjaga pola 2) Penyebab timbul
makan, dan upaya
berolahraga pencegahan
dan penyakit.
menghindari
stres
b. Monitor dan
evaluasi b. Monitoring dan
terhadap: evaluasi
1) Pemahaman 1) Pengetahuan
tentang adalah cara awal
masalah untuk
hipertensi mengevaluasi
hipertensi
2) Mengatur 2) Mencegah
pola makan, keparahan dan
kegiatan terjadinya
olahraga, hipertensi
mencegah
terjadinya
stressor c. Jelakan pada
c. Jelaskan pada keluarga tentang :
klien dan 1) Pemahaman cara
keluarga tentang awal untuk
: mengevaluasi
1) Hipertensi kemampuan dan
perilaku klien
d. Kolaborasi d. kolaborasi
1) Kolaborasika 1) Kolaborasi
n dengan dengan petugas
lintas kesehatan dan
program : tokoh masyarakat
bidan dan setempat
kader serta
tokoh
masyarakat
setempat
3. Kesiapan a. Klien dan a. Bina hubungan a. Kepercayaan dari
meningkatkan keluarga dapat saling percaya klien merupakan hal
manajemen meningkatkan yang mutlak serta
kesehatan perilaku akan memudahkan
teratasi setelah kesehatan dalam pendekatan
dilakukan 3x b. Keluarga dapat dan tindakan
kunjungan membantu dan keperawatan yang
mengawasi pola akan dilakukan
hidup sehat klien b. Membantu klien kepada klien
mengenal b. Membantu klien
manajemen untuk mengenal
kesehatan pentingnya
c. Bantu klien dan manajemen kesehatan
keluarga
menganalisa c. Membantu klien
keadaan menemukan dan
kesehatan memecahkan masalah
kesehatan yang
sedang dialami dan
d. Bantu klien dan membantu mencari
keluarga solusi
merencanakan d. Membantu klien dan
pemeriksaan keluarga untuk
kesehatan rutin merencanakan
pemeriksaan rutin
kesehatan meskipun
tidak dalam keadaan
sakit agar tetap
terjaga kesehatannya.

PERKEMBANGAN TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

Tanggal/Ja No. Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan Paraf


m Dx
12 Maret 1 SP 1 Ansietas : S : Tn. M mengatakan masih Pricil
2019 1. Membina hubungan saling cemas jika pusingnya tidak
percaya dengan menggunakan segera hilang.
prinsip komunikasi terapeutik. O:
R/ Klien dan keluarga menerima - Respon fisik : ketegangan
perawat dengan baik. otot ringan, sadar akan
2. Membantu klien lingkungan, sedikit gelisah.
mengungkapkan perasaan - Respon kognitif : lapang
cemasnya persepsi luas, terlihat tenang,
R/ Klien merasa cemas karena waspada, memperhatikan
hipertensinya kambuh dan takut informasi.
terkena stroke lagi. - Respon emosional: perilaku
3. Membantu klien untuk otomatis.
menentukan mekanisme koping - Skala Ansietas (+1)
yang adaptif. A : Masalah sebagian teratasi
R/ Klien ingin mengetahui teknik P : Rencana tindakan
mengatasi kecemasan. dilanjutkan
4. Mengajarkan klien teknik
relaksasi napas dalam.
R/ Klien mencoba melakukan
teknik bernapas dalam.
S : Tn. M mengatakan
SP 1 Risiko Ketidakefektifan kepalanya terasa pusing.
Jaringan Otak : O:
1. Membina hubungan saling - TTV : TD = 170/90 mmHg,
percaya dengan menggunakan N = 85x/menit, RR =
prinsip komunikasi terapeutik 24x/menit, S = 36,1ºC
R/ Klien dan keluarga menerima - GCS = 4, 5, 6
perawat dengan baik. - Tn. M terlihat lemas dan
2. Menganjurkan klien untuk hanya tiduran.
mengurangi konsumsi makanan - Tn. M masih minum kopi 1
tinggi garam, lemak, kafein dan gelas sehari
merokok. A : Masalah belum teratasi
R/ Klien dan keluarga mengerti. P : Rencana tindakan
3. Memberi KIE tentang dilanjutkan
hipertensi
R/ Klien dan keluarga mengerti
tentang hipertensi
4. Melakukan kolaborasi dengan
medis
R/ Klien melakukan pengobatan
rutin dari dokter
5. Menganjurkan klien
meningkatkan periode istirahat
R/ Klien mengerti
6. Mengobservasi tanda-tanda
vital
R/ TTV : TD = 140/90 mmHg, N
= 82x/menit, RR = 22x/menit, S = S : Tn. M mengatakan tidak
36,2ºC ingin hipertensinya sering
kambuh.
SP 1 Kesiapan Meningkatkan O :
Manajemen Kesehatan : - Ny. F berperan dalam
1. Membina hubungan saling mengawasi makanan dan
percaya dengan menggunakan pengobatan Tn. M.
prinsip komunikasi terapeutik. - Tn. M sering tidak
R/ Klien dan keluarga menerima mengontrol makanannya.
perawat dengan baik. - Ny. F jarang memeriksakan
2. Membantu klien mengenal kesehatannya.
manajemen kesehatan. A : Masalah belum teratasi
R/ Klien dan keluarga banyak P : Rencana tindakan
bertanya tentang manajemen dilanjutkan
kesehatan yang seharusnya
dilakukan
3. Membantu klien menganalisa
kesehatan.
R/ Klien sedang sakit dan Ny. F
jarang memeriksakan kesehatan
4. Membantu klien dan keluarga
membuat rencana pemeriksaan
rutin
R/ Klien dan Ny. F dalam
memeriksakan diri setiap bulan
dipusling yang diadakan oleh
puskesmas
13 Maret 1 SP 2 Ansietas : S : Tn. M mengatakan sudah Pricil
2019 1. Mengobservasi respon klien tidak terlalu cemas karena
terhadap ansietasnya pusingnya berkurang saat
R/ Klien masih merasa cemas minum obat.
2. Meminta klien untuk O :
mengulang teknik relaksasi napas - Respon fisik : ketegangan
dalam otot ringan, sadar akan
R/ Klien dapat melakukan teknik lingkungan.
bernapas dalam - Respon kognitif : lapang
3. Membantu klien memilih persepsi luas, terlihat tenang.
kegiatan yang disukai - Respon emosional: perilaku
R/ Klien memilih untuk menonton otomatis.
tv atau menelepon anak dan - Skala Ansietas (+1)
cucunya saat santai A : Ansietas belum teratasi
P : Rencana tindakan
dilanjutkan

SP 2 Risiko Ketidakefektifan S : Tn. M mengatakan masih


Jaringan Otak : pusing.
1. Mengobservasi tanda-tanda O:
vital. - TTV : TD = 140/90 mmHg,
R/ TTV : TD = 140/90 mmHg, N N = 82x/menit, RR =
= 82x/menit, RR = 22x/menit, S = 22x/menit, S = 36,2ºC
36,2ºC - Tn. M terlihat masih lemas.
2. Menganjurkan klien untuk - Tn. M masih minum kopi 1
mengurangi konsumsi makanan gelas.
tinggi garam, lemak, kafein dan - GCS = 4, 5, 6
merokok. A : Masalah belum teratasi
R/ Klien masih minum kopi 1 P : Rencana tindakan
gelas. dilanjutkan
3. Menganjurkan klien
meningkatkan periode istirahat.
R/ Klien sering pulang malam
karena pekerjaan.
4. Melakukan kolaborasi medis.
R/ Klien masih melakukan
pengobatan dokter untuk
hipertensinya.

S : Tn. M mengatakan ingin


tetap sehat dan mulai
SP 2 Kesiapan Meningkatkan mengatur kesehatannya.
Manajemen Kesehatan : O:
1. Membantu klien dan keluarga - Tn. M akan berusaha
untuk saling mengawasi program mematuhi larangan dan
pengobatan. kewajiban dalam pengobatan.
R/ Ny. F mengawasi dan selalu - Ny. F berencana
mengingatkan Tn. M untuk memeriksakan kesehatannya
memeriksakan diri dan meminum dipusling.
obatnya. A : Masalah belum teratasi
2. Memberikan KIE tentang gaya P : Rencana tindakan
hidup sehat dilanjutkan
R/ Keluarga Tn. M mengerti gaya
hidup yang sehat.
3. Mendiskusikan dengan klien
dan keluarga kesulitan yang dapat
mempengaruhi pemeriksaan rutin.
R/ Keluarga mengatakan kadang
malas untuk periksa atau sedang
sibuk sehingga tidak tau ada
pemeriksaan kesehatan.
14 Maret 1 SP 3 Ansietas : S : Tn. M mengatakan sudah Pricil
2019 1. Mengobservasi perasaan dan tidak cemas karena sudah
respon klien terhadap ansietasnya. tidak merasa pusing.
R/ Klien mengatakan sudah tidak O:
cemas lagi - Respon fisik : ketegangan
2. Memberikan klien informasi otot ringan, sadar akan
tentang teknik distraksi lain. lingkungan.
R/ Teknik distraksi lain seperti - Respon kognitif : lapang
menonton televisi, bercanda persepsi luas, terlihat tenang,
dengan keluarga, jalan-jalan, memperhatikan informasi.
makan makanan yang bergizi. - Respon emosional: perilaku
3. Memberikan edukasi kepada otomatis.
klien dan keluarga efek samping - Skala Ansietas (0)
ansietas bagi kesehatan fisik. A : Ansietas teratasi
R/ Ansietas dapat semakin P : Rencana tindakan
meningkatkan tekanan darah, hal dihentikan
ini akan semakin berbahaya bagi
Tn. M, keluarga memahami
penjelasan perawat.
SP 3 Risiko Ketidakefektifan
Jaringan Otak : S : Tn. M mengatakan masih
1. Mengobservasi tanda-tanda sedikit pusing.
vital. O:
R/ TTV : TD = 130/90 mmHg, N - TTV : TD = 130/90 mmHg,
= 81x/menit, RR = 18x/menit, S = N = 81x/menit, RR =
36,2ºC 18x/menit, S = 36,2ºC
2. Menganjurkan klien untuk - Keadaan umum Tn. M baik.
mengurangi konsumsi makanan - GCS = 4, 5, 6
tinggi garam, lemak, kafein dan A : Masalah belum teratasi
merokok. P : Rencana tindakan
R/ Klien sudah tidak minum kopi. dilanjutkan
3. Menganjurkan klien untuk
berolahraga ringan
R/ Klien masih bekerja.
4. Melakukan kolaborasi medis
R/ Klien masih melakukan
pengobatan dokter
5. Memberikan KIE pada klien
dan keluarga tentang pengobatan
rutin
R/ Klien dan keluarga mengerti
pentingnya pengobatan rutin.
S : Keluarga Tn. M
SP 3 Kesiapan Meningkatkan mengatakan ingin mulai
Manajemen Kesehatan : mengatur kesehatannya.
1. Mengobservasi pengetahuan O:
klien dan keluarga tentang - Tn. M minum obat rutin.
manajemen kesehatan - Ny. F berencana
R/ Klien dan keluarga mengerti memeriksakan kesehatannya
bahwa manajemen kesehatan dipusling.
adalah suatu pengaturan atau - Tn. M mulai mencoba
usaha untuk menjaga dan berhenti melakukan larangan
mengelola sumber daya dalam dalam pengobatan seperti
mempertahankan kesehatan. minum kopi
2. Mengobservasi harapan dan A : Masalah teratasi
kemauan klien dan keluarga P : Rencana tindakan
terhadap manajemen dihentikan
kesehatannya
R/ Klien dan keluarga berharap
mampu memenuhi manajemen
kesehatannya dan selalu diberi
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai