Alasan: Gabungan dua topologi di himpunan yang sama tidak menjamin keberadaan gabungan dan
irisan anggota-anggotanya pada gabungan dua himpunan tersebut.
Contoh:
T = {∅, {a}, X} dan T 0 = {∅, {b, d}, X}.
T dan T 0 adalah topologi, tetapi T ∪ T 0 = {∅, {a}, {b, d}, X} tidak termasuk topologi.
3. Benar.
Alasan: Karena ∅, X ∈ β, serta X − X = ∅ dan X − ∅ = X, maka jelas bahwa ∅ dan X keduanya
anggota T (aksioma 1 terpenuhi). Sekarang perhatikan sembarang subset A dari T . Untuk
setiap A ∈ A, berlaku A = X − B untuk suatu B ∈ β. Karenanya A ∈ T . Jadi misalkan
B = {B ∈ β|X − B ∈ A}. Maka diperoleh bahwa
S S S T T
A= A∈A A= B∈B (X − B) = X − B∈B B=X− B
Bisa dilihat bahwa nk=1 Bk merupakan anggota β, hal iniTdikarenakanS nk=1 Bk merupakan gabungan
S S
berhingga dari anggota-anggota β. Dengan demikian, A = X − nk=1 Bk merupakan anggota T
(Aksioma 3 terpenuhi). Jadi, T merupakan topologi.
4. Salah.
Alasan: Pernyataan ini tidak berlaku untuk topologi indiskrit. Perhatikan himpunan tak kosong
X dengan topologi indiskrit. Diketahui bahwa A ⊂ X, berarti dapat dimisalkan A = {a} dengan
a ∈ X. Berdasarkan definisi, x ∈ X dikatakan titik limit dari A jika (X ∩ A) − {x} = ∅. Hal
ini menunjukkan bahwa A0 = {a}C . Karena satu-satunya himpunan terbuka tak kosong adalah X,
maka A tidak terbuka. Dengan demikian, {a}C tidak tertutup.
5. Benar.
Alasan: Perhatikan bahwa himpunan tak terhitung merupakan himpunan terbuka. Dengan demikian,
himpunan tertutupnya berupa himpunan terhitung (pengecualian untuk X). Karena A tertutup dan
A 6= X, maka A merupakan himpunan terhitung. Karena A terhitung, maka semua subset A meru-
pakan himpunan terhitung. Karena semua subset A merupakan himpunan terthitung, maka dapat
disimpulkan bahwa semua subset A merupakan himpunan tertutup.