Anda di halaman 1dari 9

“PSIKOLOGI PENDIDIKAN”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Pedidikan

Dosen Pengampu : Rahmawansyah, M, Pd

Disusun oleh :

Akhmad Dzulfikar Ilyas (019141001)

Ike Rian Ningsih (019141012)

Suci Nur Fathonah (0101410223)

FAKULTAS TARBIYAH & KEGURUAN


PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) FATTAHUL MULUKPAPUA
2020
BAB I PENDAHULUAN

A. PERTUMBUHAN PESERTA kejenuhan yangg menjadi lingkaran


DIDIK bagi kegiatan belajar dan tentunya
akan berpengaruh pada hasil
Pertumbuhan adalah sesuatu
belajar itu sendiri.
yang bersifat material atau
kuantitatif. Perubahan kuantitatif Pertumbuhan juga merupakan
ini dapat berupa pembesaran dan perubahan secara fisiologi sebagai
pertambahan dari tidak ada menjadi hasil dari proses pematang fungsi-
ada, dari kecil menjadi besar, dari fungsi fisik, yang berlangsung
sedikit menjadi banyak, dan dari secara normal pada diri anak yang
sempit menjadi luas. sehat peredaran waktu tertentu
(kartono). Pertumbuhan dinyatakan
Istilah pertumbuhan dan
dalam perubahan-perubahan yangg
perkembangan dalam dunia
terjadi pada bagian, tetapi
psikologi dan pendidikan selalu
pertumbuhan itu sendiri adalah
mempunyai kaitan yang erta sekali.
suatu sifat umum dari suatu
Istilah ini sering digunakan secara
organisme (Whitherington,1991 :
bergantiaan namun sebenarnya
56). Dari pengertian diatas dapat
keduanya mempunyai pengertian
disimpulkan bahwa pertumbuhan
yang berbeda. Tumbuh memang
merupakan perubahan individu
berbeda dengan berkembanng.
berupa fisik yang bersifat
Sesuatu yangg tumbuh adalah
kuantitatif tentunya yang dapat
sesutu yang bersifat material dan
diukur. Dapat dicontohkan
kuantitatif, sedanngkan
misalnya pertumbuhan berat badan,
berkembang adalah yang bersifat
bertambahnya tinggi, dan
fungsional dan kualitatif.
bertambahnya panjang pada
Pada diri seorang anak gelaja rambut.
pertumbuhan dan perkembangan
B. PERKEMBANGAN PESERTA
selalu mennyatu dalam proses DIDIK
pendidikan atau proses belajar Perkembangan adalah suatu
yang dialami anak. Hal ini eratt yang bersifat fungsional dan
kualitatif. Perkembangan yaitu
kkaitannya dengan tingkat
perubahan individu kearah yang
kemampuan, keinginan serta lebih sempurna yang terjadi dari
proses terbentuknya individu Dari proses perkembangan
sampai akhir hayat dan dapat dikelompokkan menjadi 3
berlangsung terus menerus.
aspek, yaitu :
Perkembangan mengandung
makna adanya pemunculan sifat- 1. Aspek biolog Merupakan suatu
sifat yang baru, yang berbeda dari perkembangan pada fisik individu.
sebelumnya ( Kasiram, 1983 : 23), Contonya yaitu: bertambahnya
menandung arti bahwa tinggi badan dan berat badan yang
perkembangan merupakan dapat diukur.
peubahan sifat indiviu menuju 2. Aspek kognitif merupakan aspek
kesempurnaan yang merupakan yang meliputi perubahan
penyempurnaan dari sifat-sifat kemampuan dan cara berfikir.
sebelumnya. Aspek ini merupakan perubahan
Spikier (1966) mengemukakan dalam proses pemikiran yang
dua macam pengertian yang harus merupakan hasil dari lingkungan
dihubungakan dengan sekitar. Salah satunya yaitu:
perkembangan yaitu: mampu menyelesaikan soal
i. Ontogenetik, yang berhubungan matematika
3. Aspek pesikososial dapat diartikan
dengan perkembangan sejak
bahwa aspek ini merupakan suatu
terbentuknya individu yang baru perubahan pada perasaan, emosi,
dan seterusnya sampai dewasa dan hubungannya dengan orang
ii. Filogenetik, perkembang dari asal- lain. Dengan demikian, aspek
psikososial merupakan aspek
usul manusia sampai sekarang ini.
perkembangan individu dengan
Sebagai contoh anak yang baru lingkungan sekitar atau
berusia 5 bulan hanya dapat masyarakat. Dari semua aspek
tersebut yaitu, aspek biologis
tengkurab kemudian setelah kira-
(fisik), aspek kognitif(pemikiran),
kira 7 bulan sudah bisa berdiri tapi dan aspek psikososial (hubungan
dengan bantuan oranng lain, masyarakat) semua saling
mempengaruhi sehingga apabila
kemudian pada umur 9 bulan baru
pada suatu aspek mengalami
dapat berdiri sendiri dan mulai hambatan maka akan
berjalan sedikit demi sedikit. mempengaruhi perkembangan
Setelah berumur 10 bulan baru aspek yang lain.

dapat berjalan dengan lancar, C. Jenis Perubahan dalam


setelah itu ada dapat berlari-lari Pertumbuhan dan Perkembangan
proses perubahan dinamakan Perubahan-perubahan meliputi
dengan perkembangan. beberapa aspek, baik fisik maupun
psikis. Perubahan tersebut dapat
dibagi menjadi empat kategori perbandingan akan menetap, yakni
utama, yaitu perubahan dalam pada usia akhir belasan tahun.
ukuran, perubahan dalam Perubahan secara proporsional
perbandingan, perubahan untuk juga terjadi pada perkembangan
mengganti hal-hal yang lama, dan mental. Perbandingan antara yang
perubahan untuk memperoleh hal- tidak rill, yang khayal dengan hal-
hal yang baru. hal yang rasional semakin lama
1. Perubahan dalam ukuran semakin besar. Artinya anak-anak
Perubahan dapat berbentuk masih banyak berkhayal dan sedikit
pertambahan ukuran panjang atau terdapat realitas pada mereka,
tinggi maupun berat badan. tetapi semakin lama semakin
Panjang 50 cm ketika dilahirkan berubah ke sebaliknya yakni
menjadi tinggi 60 cm pada umur banyak realita dan sedikit
satu tahun diikuti oleh organ-organ berkhayal.
tubuh lain yang mengalami 3. Berubah untuk mengganti hal-hal
perubahan ukuran, antara lain yang lama
volume otak yang membawa Pada bayi terdapat kelenjar
akibatterjadinya perubahan buntu yang disebut thymus pada
kemampuan. Kemampuan daerah dada yang sedikit demi
mengenal objek-objek sedikit mengalami athropy
dilingkungan sekitarnya bertambah (penyusutan) dan menghilang
sedikit demi sedikit. Semua setelah dewasa. Pada bayi juga
pertumbuhan diatas menunjukan terdapat rambut-rambut bayi yang
adanya perbedaan kuantitatif yang lama kelamaan akan hilang. Serta
bias diukur. Kebiasaan bayi yang merangkak
2. Perubahan dalam perbandingan saat mengambil mainan akan
Dilihat dari sudut fisik terjadi menghilang sesuai dengan
perubahan operasional anatara meningkatnya kemampuan-
kepala, anggota badan, dan anggota kemampuan motorik dan berganti
gerak. Misalnya: perbandingan dengan berjalan.
anatara besar kepala dengan 4. Berubah untuk memperoleh hal-hal
anggota badan, semakin bertambah yang baru
besar. Sampai pada umur tertentu Banyak hal yang baru diperoleh
selama perkembangan sesuai
dengan keadaan dan dasarnya merupakan pertanda kematangan
tingkatan/thapan biologis, masing-masing komponen
perkembangannya. Dilihat dari segi biologi telah mampu berfungsi secara
mental kan bertambah mandiri
perbendaharaan kata dan kekayaan b. Pertumbuhan setelah lahir
bahasa. Nilai dan norma moral Setiap bagian fisik seseorang
semakin meningkat berbagai atau individun akan terus
pengetahuan akan diperoleh mengalami perubahan karna
terutama dari lingkungan pertumbuhan, sehingga masing-
pendidikan formal. masing komponen tubuh akan
D. Aspek-Aspek Perkembangan Peserta mencapai tingkat kematangan
Didik untuk menjalankan fungsinya.
Setiap individu pada hakekatnya Jaringan otak atau syaraf sentral
akan mengalami pertumbuhan fisik dan akan tumbuh dengan cepat karna
perkembangan non-fisik yang meliputi syaraf pusat itu akan menjadi
aspek-aspek intelek, emosi, social, bahasa, sentral dalam menjalankan fungsi
bakat khusus, nilai dan moral serta sikap. jaringan syaraf diseluruh tubuh
Berikut ini pokok-pokok pertumbuhan manusia.
dan perkembangan aspek-aspek tersebut: Pertumbuhan fisik seorang
1. Pertumbuhan Fisik anak dapat dibagi menjadi 4
Pertumbuhan fisik manusia merupakan periode utama, dua periode
proses perubahan menjadi lebih beasar dan ditandai dengan pertumbuhan yang
lebih panjang dan terjadi sejak anak cepat dan periode berikutnya
sebelum lahir hingga dewasa. dicirikan dengan pertumbuhan
a. Pertumbuhan sebelum lahir yang lambat. Selama peridoe
Masa sebelum lahir merupakan pralahir dan 6 bulan setelah lahir,
pertumbuhan dan perkembangan manusia pertumbuhan tubuhnya sangat
yang sangat kompleks, karna pada masa cepat. Pada akhir tahun pertama
itu merupakan sebuah awal terbentuknya kehidupan pasca lahirnya,
organ-organ tubuh dan tersusun jaringan pertumbuhan seorang bayi akan
syaraf yang membentuk sistem syaraf yang memperlihatkan tempo yang
lengkap. sedikit lambat dan kemudian akan
Pertumbuhan dan perkembangan janin menjadi stabil saat anak memasuki
diakhiri saat kelahiran. Kelahiran pada tahap remaja, atau tahap
kematangan kehidupan seksualnya. terhadap rangsangan dari luar pada
Hal ini dapt dimulai ketika anak awalnya belum terkordinasikan
memasuki usia 8 sampai 12 tahun. secara baik, hamper semua
Mulai saat itu hingga ia berumur 15 konfirmasi yang diberikan bersifat
atau 16 tahun pertumbuhan refleks. Pada umur sekitar 4 bulan,
fisiknya akan cepat kembali dan respon bersifat refleks akan
biasanya masa ini disebut ledakan berkurang, pemberian rspon
pertumbuhan pubertas. Periode ini terhadap setiap rangsangan akan
kemudian akan disusul dengan mulai terkordinasikan. Sebagai
periode tenang kembali sampai ia contoh terhadap suara, sinar dan
memasuki usia tahap dewasa. warnah mulai ditunjukan dengan
Yang paling menonjol dalam hal gerakan pandangan mata kearah
ini adalah factor pengaruh jenis kelamin. asal rangsangan itu diberikan.
Pertumbuhan anak laki-laki lebih cepat Perkembangan lebih lanjut
dibandingkan dengan anak perempuan pad akan ditunjukan pada perilakunya
usia tertentu, dan pada suatu saat nanti untuk menolak dan memilih
pertumbuhan perempuan akan lebih cepat sesuatu, yang berarti telah terhadap
pada usia tertentu proses mempertimbangkan atau
2. Intelek yang lazim dikenal dengan proses
Intelek merupakan kata lain analisis, evaluasi sampai dengan
dari pikir, berkembang sejalan menarik kesimpulan dan
dengan perkembangan syaraf otak, keputusan. Fungsi ini terus
maka kemampuan intelektual yang berkembang mengikuti kekayaan
lazim disebut dengan istilah lain pengetahuannya tentang dunia luar
kemampuan intelektual yang lazim dan kekayaan didalamnya,
disebut dengan istilah lain sehingga pada saatnya seorang
kemampuan berfikir dipengaruhi berkemampuan untuk melaakukan
oleh kematangan otak yang mampu suatu prediksi, perencanaan dan
menunjukan fungsinya secara baik. berbagai kemampuan analisis dan
Perkembangan tingkat berfikir atau sintesis. Perkembangan ini juga
perkembangan intelektualakan dikenal dengan nama
diawali dengan kemampuan perkembangan kognitif.
mengenal yaitu untuk mengetahui Perkembangan kognitif ini menurut
dunia luar, reaksi atau respon
piaget mengikuti tahap-tahap Pada tahap ini peserta didik
sebagai berikut: sudah mulai memahami aspek-
a. Tahap Sensori motor (0-2 stengah aspek kumulatif materi, misalnya
tahun) volume dan jumlah; mempunyai
Masa ketika bayi menggunkan kemampuan memahami cara
system pengindraan dan aktivitas mengombinasikan beberapa
motorik untuk mengenal golongan benda yang bervariasi
lingkungannya. Bayi tingkatannya. Selain itu, peserta
mennggunakan reaksi motorik atas didik sudah mampu berpikir
rangsangan-rangsangan yang sistematis mengenai benda-benda
diterimanya dalam bentuk refleks dan peristiwa-peristiwa yang
(refleks mengenyut puting susu kongkret. Dalam tahap ini anak
ibu, refleks menangis dll). Refleks- mulai mengembangkan 3 hal,
refleks ini kemudian berkembang yaitu:
lagi lebih cangih misalnya berjalan, i. Identifikasi: mengenali sesuatu
berlari dll. ii. Negasi: mengingkari sesuatu
b. Tahap pra-operasional( usia 2-7 iii. Reprokasi: mencari hubungan
tahun). timbal balik antara beberapa hal.
Pada tahap ini kemampuan d. Tahap operasional formal ( usia 11-
skema kognitifnya masih terbatas. 15 tahun)
Peserta didik suka meniru perilaku Pada tahap ini peserta didik
orang lain. Perilaku yang ditiru sudah menginjak usia remaja.
terutama perlaku orang lain Perkembangan kongnitif peserta
(khususnya orang tua dan guru) didik pada tahap ini telah memiliki
yang pernah ia lihat ketika orang kemampuan mengoordinasikan dua
itu merespons terhadap perilaku ragam kognitif, baik secara
orang, keadaan, dan kejadian yang simultan (serentak) maupun
dihadapi pada masa lampau. berurutan. Misalnya kapasitas
Peserta didik mulai mampu merumuskan hipotesis (anggapan
menggunakan kata-kata yang benar dasar) peserta didik mampu
dan mengekspresikan kalimat- berpikir untuk memecahkan
kalimat pendek secara efektif. masalah dengan lingkungan yang ia
c. Tahap operasional kongkret ( usia respons. Sedangkan dengan
7-11 tahun) kapasitas menggunakan perinsip-
perinsip abstrak, peserta didik akan perubahan dan perilaku fisik.
mampu mempelajari materi Seperti marah yang ditunjukan
pelajaran yang abstrak, seperti dengan teriakan suara keras atau
agama, matematika, dan lainnya. tingkah laku yang lain. Begitu pula
3. Emosi sebaliknya seseorang yang gembira
Emosi dan perasaan merupakan ia melonjak-lonjak sambil tertawa
salah satu potensi yang khusus lebar dan sebaliknya.
dimiliki oleh manusia. Dalam 4. Sosial
hidupnya atau dalam Manusia sebagai makhluk social
pertumbuhannya dan yang dalam keadaannya tentu tidak dapat
perkembangan manusia. Dalam hidpu tanpa bantuan dari manusia lain,
hidupnya atau dalam proses oleh karena itu mulai dari seoranlg bayi
pertumbuhan dan perkembangan menajdi seorang anak hingga menjadi
manusia, banyak hal yang orang dewasa, akan bertahap mengenal
dibutuhkannya. Kebutuhan setiap lingkungan yang lebih luas dan akan
orang dapat dibedakan menjadi dua mengenal banyak manusia dan amat
kelompok besar, yaitu kebutuhan heterogen, namun umumnya setiap anak
jasmani dan kebutuhan rohani. akan lebih tertarik bergaul dengan teman
Kebutuhan tersebut da yang primer sebayanya yang sama jenis. Anak akan
yaitu kebutuhan yang tidak dapat membentuk kelompok sebaya sebagai
ditunda dan ada yang sekunder dunianya, dengan memahami dunia anak
yaitu kebutuhan yang dapat kemudian dunia pergaulan yang lebih luas.
ditunda. Merupakan hal yang wajar Inila yang disebut dengan kehidupan social
bagi setiap individu jika ada yang dalam perkembangannya setiap orang
kebutuhannya yang tidak terpenuhi akan mengetahui bahwa setiap manusia itu
terutama kebutuhan primer maka ia saling membutuhkan.
akan meras kecewa, dan sebaliknya 5. Sikap, Nilai dan Moral
jika kebutuhannya terpenuhi maka Bloom (Woolfolk dan Nicolich,
ia akan merasa senang dan puas. 1984) mengemukakan bahwa
Hal inilah yang dimaksud dengan tujuan akhir dari proses belajar
emosi manusia yang mengandung dikelompokam menjadi tiga
unsure senang dan tidak senang. sasaran yaitu kognitif, afektif dan
Emosi merupakan gejala psikomotor. Semakin tumbuh dan
perasaan yang disertai dengan berkembang fisik dan psikisnya,
anak mulai dikenalkan terhadap inteleknya, berangsur-angsur anak
nilai-nilai, ditunjukan hal-hal yang mulai mengikuti berbagai
benar dan salah. Menurut Piaget, ketentuan yang berlaku didalam
pada awalnya pengenalan nilai dan keluarga; dan semakin lama
perilaku serta tindakan itu masih semakin luas sampai dengan
bersifat “paksaan”, dan belum ketentuan yang berlaku didalam
mengetahui maknanya. Akan tetapi masyarakat dan Negara.
seiring dengan perkembangan

Anda mungkin juga menyukai