Anda di halaman 1dari 2

Destruksi merupakan suatu perlakuan untuk melarutkan atau mengubah sampel menjadi

bentuk materi yang dapat diukur sehingga kandungan berupa unsur-unsur didalamnya dapat


dianalisis. Metode destruksi merupakan suatu metode yang sangat penting didalam
menganalisis suatu materi atau bahan. Metode ini bertujuan untuk merubah sampel menjadi
bahan yang dapat dikukur. Metode ini seakan sangat sederhana, namun apabila kurang
sempurna dalam melakukan teknik destruksi, maka hasil analisis yang diharapkan tidak
akurat. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam metode destruksi yaitu siifat
sampel dan unsur logam yang terkandung di dalam sampel, jenis logam yang akan dianalisis
dan metode instrumentasi yang digunakan untuk penentuan logam.

Pada percobaan ini, untuk menentukan kandungan kadar besi pada biskuit gandum dilakukan
teknik destruksi kering yang didasarkan pada perombakan logam organik didalam sampel
menjadi logam anorganik dengan jalan pengabuan sampel dan dibutuhkan suhu pemanasan
tertentu. Selain itu dilakukan juga teknik destruki basah yang pada prinsipnya adalah
penggunaan asam nitrat untuk mendestruksi zat organik pada suhu rendah dengan maksud
menghindari kehilangan mineral akibat penguapan. Sampel dari kedua metode ini diukur nilai
absorbansinya menggunakan metode Spektrofotometri yang merupakan suatu metode analisa
yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan
berwarna pada panjang gelombang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau
kisi difraksi dengan tabung foton hampa. Metode spektrofotometri memiliki keuntungan
yaitu dapat digunakan untuk menganalisa suatu zat dalam jumlah kecil. Alat yang
digunakannya adalah spektrofometer Uv-Vis yang didasarkan pada penyerapan sinar tampak
untuk ultraviolet dengan suatu molekul yang dapat menyebabkan terjadinya eksitasi molekul
dari tingkat energi dasar (ground state) ketingkat energi yang paling tinggi (excited stated).

Percobaan pertama yaitu menentukan kandungan kadar besi pada sampel biskuit gandum
dengan teknik destruksi kering. Pada percobaan ini dilakukan beberapa perlakuan. Perlakuan
pertama yaitu proses pen gabuan dan pembuatan larutan sampel. Sampel biskuit gandum
yang digunakan adalah biskuit belvita. Sampel biskuit yang berwarna coklat muda berbentuk
padatan yang sudah dihaluskan tersebut ditimbang sebanyak 2,0013 gram dan dimasukan ke
oven pada suhu 115oC selama 45 menit. Pengovenan ini dilakukan untuk mengeringkan
sampel. Sampel yang sudah kering dilarutkan dengan HCl 10 M sebanyak 10 ml sambil
dipanaskan. Penambahan HCl ini selain berfungsi untuk melarutkan sampel juga berfungsi
untuk mmpercepat terjadinya proses oksidasi. sedangkan pemanasan tersebut bertujuan untuk
membuat sampel lebih larut dan untuk menyempurnakan proses destruksi. setelah dipanaskan
sampel larut dan larutan berubah warna dari coklat muda menjadi coklat pekat. larutan
didinginkan dan dimasukkan kedalam labu takar 50 ml lalu ditambahkan 2 ml KSCN 0,5 M
yang berfungsi sebagai agen pengkompleks Fe3+ dan menghasilkan warna merah pada
larutan. Akan tetapi warna merah pada saat penambahan KSCN tidak terlihat karena sebelum
penambahan larutan sampel berupa larutan berwarna cokelat pekat. larutan sampel yang telah
ditambahkan KSCN kemudian ditambahkan HNO3 0,1 M sampai tanda batas. penambahan
asam nitrat (HNO3) 0,1 M berfungsi sebagai pelarut untuk membuat larutan menjadi
bersuasana asam karena hanya pada suasana asam, besi(III) dapat membentuk senyawa
kompleks. Selanjutnya, larutan sampel disaring untuk memisahkan residu dan filtratnya.
Filtrat berupa larutan berwarna coklat diencerkan menggunakan aquadest pada labu takar 50
ml. Larutan yang sudah diencerkan diambil 1 ml dan diencerkan kembali pada labu takar 50
ml. Hal ini dilakukan karena larutan sampel yang akan diukur dalam keadaan pekat sehingga
akan mempengaruhi pada saat dilakukannya pengukuran absorban. Oleh sebab itu larutan
sampel diencerkan 2 kali untuk mengurangi kepekatan agar tidak diperoleh nilai absorban
yang terlalu besar. larutan sampel yang sudah diencerkan berupa larutan tidak berwarna.

Anda mungkin juga menyukai