Tingkat :1a
NIM :PO.71.33.1.19.023
Mata kuliah : mikrobiologi
Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau,
sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah
bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus
hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam
fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan
air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air
hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-
beda yaitu meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi, sampah organik
seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang
menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap
seluruh ekosistem, industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti
logam berat, (toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek
termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen
dalam air, seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai.
Prinsip pengolahan yaitu bahan organic antara lain dioksidasi oleh bakteri aerobik dan
fakultatis dengan menggunakan oksigen yang dihasilkan oleh alga.
1. Aerated Lagoon Merupakan pengembangan aerobic pond yaitu dengan memasang
surface aerator untuk mengatasi bau dan beban organic yang tinggi. Proses pada
prinsipnya hampir sama dengan lumpur aktif, perbedaannya pada kedalaman yang lebih
dangkal. Semua zat padat dipertahankan dalam keadaan tersuspensi. Tidak ada
resikkulasi sludge. Diikuti dengan tanki pengendapan yang besar.
2. Pond, dengan kedalaman 1-2,5 m.Kedalaman terbagi menjadi 3 zona, yaitu : aerobik,
fakultatif, dan anaerobik. Sistem kolam (pola sistem) atau sering disebut juga kolam
oksidasi merupakan salah satu jenis teknologi pengolahan air limbah biologis aerobik.
Teknologi tersebut berbentuk reaktor pengolahan air limbah secara biologis aerobik
yang paling sederhana dan tertua serta merupakan perkembangan dari cara pembuangan
limbah cair secara langsung ke badan air. Reaktor ini berbentuk kolam biasa, dari tanah
yang digali dan air limbah dimasukkan ke dalamnya dengan suatu waktu tinggal tertentu
(sekitar 7-10 hari. Kedalaman kolam tidak lebih dari 1,0 m (0,4 – 1,0 m). Sebagian
besar limbah cair dapat ditangani dengan mudah dengan sistem biologis karena polutan
utamanya berupa bahan organik, seperti contohnya karbohidrat, lemak, protein, dan
vitamin.
Faktor pembatas sistem kolam adalah suplai oksigen. Sistem kolam umumnya dirancang untuk
tingkat pembebanan rendah sehingga laju pasokan oksigen dari atmosfir mencukupi kebutuhan
oksigen bakteri, dan paling tidak bagian permukaan atas kolam selalu pada kondisi aerobik,
karena suplai oksigen merupakan faktor pembatas, pembebanan sistem serine didasarkan pada
luas permukaan kolam dan dinyatakan dalam P- BOD/m dan tidak didasarkan pada volume
kolam atau jumlah biomassa. Sistem kolam umumnya dirancang dewan kedalaman maksimum
1,0 – 1,5 m, sehingga pencahayaan dan pengadukan oleh angin CALIP. Waktu tinggal hidrolik
dalam kolam sekitar 20 hari.