tanda Vital
Pengertian
Pemeriksaan tanda vital (Vital Sign) merupakan suatu cara
untuk mendeteksi adanya perubahan sitem tubuh. Tanda
vital meliputi :
* Suhu Tubuh
* Frekuensi Pernafasan
* Denyut Nadi
* Tekanan Darah
➢Umur
➢Sex/ jenis kelamin
➢Berat badan
➢Aktivitas
➢Kondisi (sehat/sakit)
Kapan waktu yang
tepat dilakukan
pemeriksaan Tanda
tanda vital ??
TEKANAN DARAH
Tekanan darah adalah kekuatan yang mendorong
darah terhadap dinding arteri, Tekanan ditentukan
oleh kekuatan dan jumlah darah yang dipompa,
dan ukuran serta fleksibilitas dari arteri, diukur
dengan alat pengukur tekanan darah
Spygnomanometer dan stetoskop.
Metode langsung:
Memasukkan kanula atau jarum langsung ke
dalam pembuluh darah yang dihubungkan ke
manometer. Metode ini adalah metode paling
tepat dan akurat tetapi pasien tidak nyaman dan
memerlukan metode khusus.
Continue…
Metode tidak langsung:
Adalah metode yang menggunakan manset
yang disambungkan ke sfigmanometer.
Mekanisme metode ini adalah dengan
mendengarkan bunyi koroktoff pada dinding
arteri brakhialis dengan menggunakan
stetoskop. Bunyi koroktoff sendiri adalah bunyi
gelombang sel-sel darah yang dikontrasikan
(saat sistolik) oleh jantung dan mengenai
dinding arteri maka timbul bunyi “ dug..dug”
Tujuan
Mengetahui nilai tekanan darah
Persiapan Alat
Sphygnomanometer
Stetoskop
Prosedur pelaksanaan
→ Jelaskan prosedur pada pasien
→ Cuci tangan
Dewasa
Sistolik : 90-120 mmHg
Diastolik : 60-80 mmHg
Tujuan
Mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi, dan
kekuatan pulsasi)
Menilai kemampuan fungsi kardiovaskuler.
2. Irama : Reguler/irreguler
3. Kekuatan :
0 = Tidak teraba
1 = Lemah, dirasakan dg penekanan kuat
2 = Normal, mdh dipalpasi
3 = Mudah dipalpasi, kuat
4. Bandingkan kanan & kiri kecuali nadi karotis
Tempat Pengukuran Nadi
1. Arteri temporal
2. Arteri karotis
3. Arteri apical
4. Arteri brakhialis
5. Arteri radialis
6. Arteri ulnalis
7. Arteri femoral
8. Arteri popliteal
9. Arteri tibia posterior
10.Arteri dorsalis pedis
PEMERIKSAAN PERNAFASAN
Mekanisme tubuh m’gunakan pertukaran udara
antara atmosfir dg darah serta darah dg sel.
Tujuan
- Mengetahui frekuensi, irama, dan kedalaman
pernafasan.
- Menilai kemampuan fungsi pernafasan
Alat dan bahan
- Arloji /stop-watch
Prosedur pelaksanaan
- Menjelaskan prosedur pada klien
- Cuci tangan
- Atur posisi pasien dengan
berbaring
- Alihkan perhatian pasien dengan
menatap ke atas
- Hitung frekuensi pernafasan
1siklus (inhalasi dan ekshalasi).
- Dan catat hasil
Frekuensi napas normal
Suhu tubuh
Hilang :
mencerminkan
melalui kulit, paru, & keseimbangan antara
produk sisa melalui produksi panas &
Proses radiasi,konduksi, kehilangan panas, &
diukur dlm unit panas yg
konveksi, evaporasi disebut derajat.
Prosedur pelaksanaan:
Ø Pemeriksaan suhu melalui oral
Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
Cuci tangan
Gunakan sarung tangan (handscond)
Mengatur posisi klien
Turunkan suhu pada thermometer
Tentukkan letak bawah lidah
Letakkan termometer di bawah lidah
Anjurkan mulut dikatupkan selama 3-5 menit
Angkat dan baca hasil
Ø Pemeriksaan suhu melelui aksila
Kontraindikasi
Diare
Pembedahan rektal
Hemorrhoids
Telinga (Aural)
Riset menunjukkan suhu ditelinga pada
membran timpani paling mendekati suhu
inti tubuh
Kesimpulan ini diddasarkan pada 2 fakta
anatomi:
1. Membran tympani hanya berjarak 3,8 cm dari
hipotalamus
2. Darah pada arteri karotis interna dan eksterna,
adalah pembuluh darah yang menyuplai
hipotalamus dan membran tympani
Tympanic Thermometer
Faktor yg Mempengaruhi
Produksi Panas
1. BMR (Basal Metabolisme Rate) : juml energi
yg dig/ ubah u/ melakukan aktivitas utama
seperti bernafas
1. Radiasi
2. Evaporasi
3. Konduksi
4. Konveksi
Radiasi adalah
Konduksi adalah
Perpindahan panas ke objek lain
melalui kontak langsung
TEMPERATUR TUBUH
Temperatur inti : temperatur dari dalam
jaringan tubuh tetap konstan (± 0.6 ºC) ,
kecuali ketika seseorang mengalami
penyakit [ rata-rata 36.6 - 37ºC]
Rentang Normal
( 36,5 – 37,5 C)
Link Video yg bisa dijadikan
Referensi
https://youtu.be/gUWJ-6nL5-8
https://youtu.be/JpGuSxDQ8js
https://youtu.be/3A_xZBvk7zk