Bab
06
GERAKAN,
KERJASAMA DAN
INSTRUMEN
INTERNASIONAL
“No impunity to PENCEGAHAN
corruptors“ KORUPSI
Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa mampu menjelaskan
gerakan-gerakan internasional POKOK BAHASAN
pencegahan korupsi; Gerakan-gerakan, kerjasama
2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan beberapa instrumen
kerjasama-kerjasama internasional pencegahan
internasional pencegahan korupsi.
korupsi;
3. Mahasiswa mampu menjelaskan
beberapa instrumen SUB POKOK BAHASAN
internasional pencegahan 1. Gerakan dan Kerjasama
korupsi; Internasional Pencegahan
4. Mahasiswa mampu Korupsi;
membandingkan kelemahan- 2. Instrumen Internasional
kelemahan dan kelebihan- Pencegahan Korupsi;
kelebihan pemberantasan 3. Pencegahan Korupsi :
korupsi di negara lain; Belajar dari Negara Lain.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan
arti penting ratifikasi Konvensi
Anti Korupsi bagi Indonesia.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional 3
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 3
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
GERAKAN ORGANISASI
INTERNASIONAL
BOTTOM UP APPROACH
Berangkat dari 5 (lima) asumsi yakni:
a) semakin luas pemahaman atau
pandangan mengenai permasalahan
yang ada, semakin mudah untuk
meningkatkan awareness untuk
memberantas korupsi;
b) adanya network atau jejaring yang baik
akan lebih membantu pemerintah dan
masyarakat sipil (civil society). Untuk itu
perlu dikembangkan rasa saling percaya
serta memberdayakan modal sosial
(social capital) dari masyarakat;
BOTTOM UP APPROACH
c) Perlu penyediaan data mengenai efesiensi dan
efektifitas pelayanan pemerintah melalui corruption
diagnostics. Dengan penyediaan data dan
pengetahuan yang luas mengenai problem korupsi,
reformasi administratif-politis dapat disusun secara
lebih baik;
d) Adanya pelatihan-pelatihan khusus. Pelatihan ini
dapat diambil dari toolbox yang disediakan oleh
World Bank yang diharapkan dapat membantu
mempercepat pemberantasan korupsi. Bahan-
bahan yang ada dipilih sendiri dan harus
menyesuaikan dengan kondisi masing-masing
negara; dan
BOTTOM UP APPROACH
e) adanya rencana aksi pendahuluan yang
dipilih atau dikonstruksi sendiri oleh
negara peserta, diharapkan akan
memiliki trickle-down effect dalam arti
masyarakat mengetahui pentingnya
pemberantasan korupsi.
(Haarhuis : 2005)
TOP-DOWN APPROACH
Pendekatan dari atas atau top-down
dilakukan dengan melaksanakan
reformasi di segala bidang baik hukum,
politik , ekonomi maupun administrasi
pemeritahan. Corruption is a symptom of
a weak state and weak institution,
sehingga harus ditangani dengan cara
melakukan reformasi di segala bidang.
(Haarhuis : 2005)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional 8
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 14
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
NOMOR/ JUMLAH
TAHUN SCORE CPI PERINGKAT NEGARA YANG
DISURVEY
2002 1.9 96 102
2003 1.9 122 133
2004 2.0 133 145
2005 2.2 137 158
2006 2.4 130 163
2007 2.3 143 179
2008 2.6 126 166
Sumber : www.transparency.org
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional 10
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 15
Negara Nilai Rank
Denmark 90 1
New
90 1
Zealand
Singapura 84 7
Australia 79 13
Brunei 58 41
KorSel 53 52
Malaysia 49 55
China 40 79
India 40 79
Indonesia 37 90
Thailand 35 101
Philipina 35 101
Vietnam 33 113
Laos 30 123
Myanmar 28 136
Kamboja 21 156
https://www.transparency.org/cpi2016
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
INSTRUMEN INTERNASIONAL
PENCEGAHAN KORUPSI
INSTRUMEN INTERNASIONAL
PENCEGAHAN KORUPSI
Malaysia : Hongkong :
Indonesia :
the Malaysia Independent
Filipina : Komisi
Anti- Commission
Lembaga Corruption Pemberantas
against
Ombudsman; an Korupsi
Commission Corruption
(KPK).
(MACC); (ICAC);
Selamat datang
generasi muda
anti-korupsi
Indonesia akan
lebih baik jika
tanpa korupsi
Produksi: