Jawab:
Imunodefisiensi adalah keadaan dimana terjadi penurunan atau ketiadaan responimun
normal. Keadaan ini dapat terjadi secara primer, yang pada umumnya disebabkan oleh
kelainan genetik yang diturunkan, serta secara sekunder akibat penyakit utama lainseperti
infeksi, pengobatan kemoterapi, sitostatika, radiasi, obat-obatan imunosupresan(menekan
sistem kekebalan tubuh) atau pada usia lanjut dan malnutrisi (Kekurangangizi).
1. Immunodefisiensi Primer
Hingga tahun 2010, sebanyak lebih dari 130 jenis kelainan immunodefisiensi primer telah
ditemukan. Berbagai kelainan tersebut dapat mempengaruhi perkembangan dan/atau
fungsi sistem imun serta dapat diwariskan kepada keturunannya. Umumnya gejala
immunodefisiensi primer dapat terdeteksi sejak kecil. Namun, gejala muncul dapat
berbeda-beda antara satu pasien dengan pasien lainnya sebagai dampat dari pengaruh
genetik dan lingkungan.
2. Immunodefisiensi sekunder
Immunodefisiensi sekunder umumnya didapatkan pada usia lanjut dan merupakan
dampak dari penyakit lain yang diderita atau efek obat-obatan. Contohnya adalah
penderita kegananasan (kanker) yang mendapatkan radioterapi atau kemoterapi dapat
menderita immunodefisiensi karena sel-sel imun ikut dirusak oleh perlakuan tersebut.
Selain itu, cacat pada sistem kekebalan seluler juga dapat disebabkan oleh malagizi
(kekurangan protein). Beberapa kondisi lain yang dapat menimbulkan immunodefisiensi
sekunder adalah keganasan (leukemia, limfoma), gagal ginjal akut, infeksi HIV,
sarkodosis, splenektomi, dan infeksi virus Epstein-Barr
Jawab:
Jawab:
3. - Infeksi virus: Herpes zoster, Cyto megalo virus ( CMV), pneumonia, encephalitis