Anda di halaman 1dari 9

MATERI KULIAH KE-8

ELEMEN MESIN
Prodi TEKNIK INDUSTRI Smt-IV
Ir J P Damanik, M.Si
BANTALAN(BEARING).

Bantalan adalah elemen mesin yang menumpu poros berbeban,


sehingga putaran atau gerak bolak baliknya dapat berlangsung
secara halus, aman dan panjang umur. Bantalan harus cukup
kokoh/kuat untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya
bekerja dengan baik. Jika bantalan tidak berfungsi dengan baik maka
prestasi seluruh system akan menurun atau tidak dapat brkrja
secara semestinya. Jadi bantalan pada permesinan dapat disamakan
dengan pondasi gedung.
Jenis Bantalan. 1. Bantalan Luncur(Jurnal Bearing)
2. Bantalan Gelinding(Roller Bearing)

1.BANTALAN LUNCUR.
Bantalan luncur mampu mampu menumpu poros berputaran tinggi
dengan beban besar. Konstruksinya sederhana, dapat dibuat dan
dipasang dengan mudah. Padbantalan ini terjadi gesekan luncur
antara poros dan bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh
permukaan bantalan dengan perantaraan lapisan pelumas. Karena
gesekannya yang besar pada waktu mulai poros berputar maka
diperlukan Torsi awal yang besar. Pelumasan bantalan ini tidak
sederhana. Panas yang timbul akibat gesekan yang besar, terutama
pada beban besar memerlukan pendinginan khusus. Sekalipun
demikian, karena adanya lapisan pelumas, bantalan ini dapat
meredam tumbukan dan getaran hingga hamper tak bersuara.
Tingkat ketelitian yang diperlukan pada saat pembuatan tidak
setinggi pada bantalan gelinding sehingga harganya lebih murah. Dari
sekian banyak jenis bantalan yang ada maka pada waktu
pemilihannya, ciri masing-masing harus dipertimbangkan sesuai
dengan pemakaian, lokasi dan macam beban yang akan dialami.
1
Klasifikasi Bantalan Luncur.
Menurut bentuk dan letak bagian poros yang ditumpu bantalan yaitu
bagian yang disebut sebagai jurnal maka bantalan inidapat
diklasifikasikan sbb ;
a. Bantalan radial, yang bentuknya dapat berupa silinder, belahan
silinder dll.
b. Bantalan aksial, yang dapat berbentuk engsel, kerah dll
c. Bantalan khusus, yang dapat berbentuk bola dll
Menurut pemakaiannya terdapat bantalan untuk penggunaan umum,
bantalan poros engkol, bantalan utama mesin perkakas, bantalan
roda kereta api dll. Dalam teknik otomotif bantalan luncur dapat
berupa bus, bantalan logam sinter, dan bantalan plastic.

Gb.8-1 : Berbagai macam Bantalan Luncur.


a. Bantalan radial polos.
b. Bantalan radial berkerah
c. Bantalan aksial berkerah
d. Bantalan aksial
e. Bantalan radial ujung
f. Bantalan radial tengah.

2
Material Bantalan Luncur.
Persyaratan yang harus dipenuhi material bantalan luncur ialah ;
a. Kekuatan yang cukup terhadap beban dan kelelahan.
b. Dapat menyesuaikan diri terhadap lenturan poros yang tidak
terlalu besar atau terhadap perubahan bentuk yang kecil
c. Mempunyai sifat anti las (tidak dapat menempel pada poros)
apabila terjadi kontak dan gesekan antara logam dan logam.
d. Sangat tahan karat dan cukup tahan aus.
e. Dapat membenamkan kotoran atau debu kecil yang terkurung
di dalam bantalan.
f. Tidak terlalu oleh temperature kerja.
Material Yang Digunakan.
a. Babit, dengan bahan dasar timah putih dan timah hitam
digunakan secara luas karena dapat memenuhi persayatan
untuk penggunaan umum dengan tekanan bidang p antara 7
s/d 14 N/mm2.
b. Bronze, adalah paduan timah putih, tembaga dan seng yang
digunakan sebagai bush dipress kepada rumahnya.
c. Besi tuang, biasanya digunakan dengan jurnal baja dengan
tekanan yang cukup sekitar 3,5 N.mm2 dan speed 40 m/min.
d. Perak, yang dipadukan dengan timah hitam dapat digunakan
pada mesin pesawat udara dimana pertimbangan utamanya
adalah kekuatan terhadap kelelahan (fatique strength).
e. Bantalan non logam, yaitu bantalan yang pada umumnya
terbuat dari grafit karbon, karet, kayu dan plastic. Bantalan ini
cukup baik jika disertai pelumasan yang memadai.
 Bantalan grafit karbon, melumas sendiri-stabil secara
dimensi untuk beberapa kondisi operasional. Digunakan
pada mesin-mesin prossing makanan dimana
kontaminasi minyak pelumas atau gemuk dilarang.
 Bantalan karet lunak, digunakan dengan pelumas yang
viskositasnya rendah khususnya dimana pasir dan
partikel lain dapat hadir namun partikel tersbut dapat
dibenamkan oleh material bantalan tersebut.

3
 Bantalan kayu, digunakan berbagai applikasi
penggunaan, biaya rendah, kebersihan kurang dan
pelumasan tidak terlalu penting.
 Bantalan plastic, yang terutama ialah Teflon dan nylon.
Material ini mempunyai cukup banyak karakteristinya
sehingga cukup banyak applikasinya.

Beberapa Hal Penting Dalam Perancangan Bantalan Luncur.


Jika beban bantalan dan putaran poros diketahui, pertama perlu
diperiksa apakah beban tersebut perlu dikoreksi. Selanjutnya
tentukan beban operasionalnya dan pilih material bantalan lalu
tentukan panjang bantalan sedemikian sehingga tidak terjadi
pemanasan yang berlebihan.
Berikut ini diberikan prosedur perancangan sbb ;
1. Tentukan panjang bantalan (table.8-1)
2. Periksa tekanan bantalan dan sesuaikan dengan table.8-1.
3. Ambil asumsi temperature pelumasan sesuai table.8-1
ZN
4. Tentukan nilai operasional dan periksa nilainya pd table.8-1
p
c
5. Ambil asumsi clearance ratio dari table.8-1
d
6. Tentukan koefisen gesek μ
7. Tentukan jumlah panas yang terbentuk.
8. Tentukan jumlah panas yang dikeluarkan
9. Periksa apakah panas yang dibangkitkan ≤ panas yang
dikeluarkan. Jika keluar dari ketentuan ini maka perancangan
harus diulang atau gunakan pendinginan model lain.

Contoh 1.
Rancanglah sebuah bantalan gelinding (jurnal bearing) untuk pompa
sentrifugal sesuai data berikut ini : Beban pada bantalan 20 kN,
Kecepatan jurnal 900 rpm, Jenis pelumas SAE 10 yang mempunyai
viskositas absolutnya 0,017 kg/m.sec pada 55 o
C. Temperatur
lingkungan minyak pelumas 15,5 oC. Tekanan bantalan pompa dibata
si hingga 1,5 N/mm2.
4
Tbael.8-1.Beberapa Nilai Perancangan Bantalan Luncur

RS Khurmi-JK Gupta-Machine Design-Eurasia publishing house.Ltd-New Delhi-110055.

Kenaikan temperature minyak pelumas dibatasi 10 o


C dan panas
yang dibuang hanya 1232 W/m2.oC.

5
Penyelesaian :
a. Langkah pertama, asumsikan diameter jurnal d = 100 mm.
Dari table 8-1, kita dapat panjang bantalan L = (1 – 2) d. Kita
ambil panjang bantalan 1,6 d maka L = 1,6 x 100 = 160 mm.
F 20000
b. Tekanan pada bantalan, p = = =1,25 N/mm2
Ld 160 x 100
Ternyata ini < dari harga tekanan yang diijinkan (1,5 N/mm 2)
ini berarti ukuran bantalan aman.
ZN 0.017 x 900
c. Angka karakteristik bantalan = = =¿ 12,24
p 1,25
Dari table 8-1 kita dapat Angka Karakteristik Bantalan = 28.
Dan nilai minimum Modulud Bantalan pada saat mana
lapisan minyak pelumas rusak/terputus adalah ;
ZN 1 ZN
3 K= → K = 28=9,33 ≤ =12,24
p 3 p
Ternyata harga karakteristik bantalan yang terjadi > K = 9,33,
ini berarti bantalan beroperasi dalam kondisi pelumasan yang
baik.
d. Dari table 8-1 kita juga dapatkan harga clearance ratio untuk

c
centrifugal pump  = 0,0013
d
e. Kemudian harga koefisen gesek pada bantalan :

μ = ( )( dc )+k = 1033
33 ZN
108 p 8
1
x 12,24 x 0,0013 + 0,002

μ = 0,0051

Harga k = factor koreksi untuk kebocoran ujung bantalan yang


tergantung pada rasio panjang dan diameter bantalan.
L
k = 0,002 untuk =¿ 0,75 – 2,8
d

f. Panas yang timbul, dihitung menurut rumus :


πd N π 0,1 900
Q g=¿ μ F V = μ F
60 = 0,0051 x 20.000 x 60
¿ 480,7 Watt.
g. Panas yang dibuang dihitung sbb :
Q d =¿ Cd A ( t b−t a )

6
Dimana : Cd=¿ koefisen dissipasi panas ( Watt/m2.oC)
A = Luas bidang tekan pada bantalan ( L x d )
t b = Suhu permukaan bantalan…..oC
t a = Suhu udara sekitas bantalan …..oC.
Secara experimental harga Cd telah didapatkan oleh O.Lasche,
dimana nilainya tergantung dari jenis bantalan, ventilasinya
dan suhu udara sekitar bantalan :
 Bantalan tanpa ventilasi → Cd=140−420 W /¿m2.oC
 Bantalan ber ventilasi baik → Cd=¿ 490 −1400 W /¿m2.oC
1
 Selain itu temperature bantalan → t b−t a= ( t o−t a )
2
Disini t o=¿ temperatur minyak pelumas
t a=¿ temperature udara sekitar
1
Jadi : t b−t a= ( t o−t a ) = ½(55o – 15,5o) = 19,75 oC
2
Sehingga :
Q d =¿ Cd A ( t b−t a )
= 1232 . 0,16 . 0,1 . 19,75 = 389,3 Watt
DSalam hal ini kita melihat bahwa panas yang
dibangkitkan lebih besar dari panas yang dibuang, ini
berarti suhu bantalan akan naik terus selama
operasinya.
Karena itu kita harus membuat aliran pelumas buatan
untuk mendinginkan bantalan untuk mengeluarkan
kelebihan panas yang timbul yaitu :
∆ Q=Qg −Qd = 480,7 – 389,3 = 91,4 Watt.
Jika massa minyak pelumas yang dibutuhkan untuk
pendinginan buatan ini adalah m kg/sec, maka panas
yang diambil oleh minyak adalah ;
∆ Q=mCp ∆ T
Dimana : Cp= panas jenis minyak pelumas
= (1840 – 2100 ) J/kg.oC
∆ T =¿ kenaikan temperature minyak pelumas
Maka : Q o =mCp ∆ T =m x 1900 x 10

7
91,4 = 19.000 m. → m=0,288 kg/min

Contoh 2.
Sebuah Bantalan Gelinding (Jurnal) untuk poros Turbin sebesar 150
kN dan berputar pada 1800 rpm.
Tentukanlah beberapa hal berikut ini ;
1. Panjang bantalan jika tekanan yang diijinkan 1,6 N/mm 2
2. Jumlah panas yang harus dibuang oleh pelumas tiap menitnya
jika suhu bantalan dipertahankan 60 oC dan viskositas minyak
pelumas 0,02 pada 60 oC dan Diametral Clearance Bantalan =
0,025 mm.
Penyelesaian :
a. Menentukan panjang bantalan :
Jika panjang bantalan = L maka luas bidang tekan pada
bantalan  A = L x d = 300 L.
p = F/A  1,6 = 150.000 N : 300 L  L = 312,5 mm.

b. Jumlah panas yang harus diambil oleh pelumas:


33 ZN
Q d =μ . F .V  μ=¿ ( )( dc )+k
108 p
33 0,02 1800 300
10 ( 1,6 )( 0,025 )
= 8
+ 0,002

= 0,011
πdN μ 0,31800
V = =¿ =28,3 m/sec.
60 60
Sehingga :
Qd =μ . F .V =3,14 x 150000 x 28,3=16,695 J/sec = Watt

PR.
Sebuah bantalan diameter 150 mm menunjang beban sebesar 10
kN pada kecepatan 1500 rpm. Panjang bantalan 1,5 kali diameter
poros. Jika diametral clearance bantalan 0,15 mm dan viskositas
absolut minyak pelumas pada suhu operasinya 0,011 kg/m.sec.
Tentukanlah besar daya yang diambil oleh gesekan.
SELAMAT MENGERJAKAN.
8
Sekianlah kuliah kita kali ini, terima kasih.
Ir J P Damanik, M.Si
Jika ada pertanyaan/yang kurang jelas harap dituliskan dan
kirimkan lewat jpdamanik16@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai