Anda di halaman 1dari 3

Nama : Shabrina Fatika

NIM : H0517093
Kelas :C

JAWABAN:

1. Untuk itu pengadaannya dibedakan menjadi beberapa langkah :


 Untuk menjamin kuantitas atau jumlah kebutuhan tenaga kerja digunakan analisis
beban kerja dan analisis angkatan kerja.
 Untuk menjamin kualitas atau mutu tenaga kerja dapat dilakukan pembandingan
terhadap standar personalia.
 Melakukan pengadaan tenaga kerja melalui berbagai sumber dan melakukan
seleksi terhadap para pelamar, kemudian melangkah ke dalam tahap orientasi.
2. SPSI adalah Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, dimana SPSI sendiri memiliki tujuan
diantaranya :
a. Menjamin dan meningkatkan standar hidup dan status ekonomi dari para
anggotanya.
b. Meningkatkan dan menjamin keamanan buruh dari ancaman-ancaman dan situasi-
situasi yang bisa muncul karena fluktuasi pasar, perubahan teknologi, atau
keputusan manajemen.
c. Memajukan kesejahteraan semua pihak yang bekerja untuk kehidupan, baik itu
anggota serikat pekerja atau bukan.
d. Menciptakan mekanisme untuk menangkal penggunaan kebijakan-kebijakan dan
praktik-praktik yang subyektif dan sewenang-wenang di tempat kerja.
Karena itu, PKB ( Perjanjian Kerja Bersama ) lebih tepat digunakan karena PKB sendiri
adalah perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara serikat pekerja/serikat
buruh yang tercatat pada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan
dengan pengusaha. Sehingga adanya kesesuaian dalam PKB karena dibuat oleh kedua
belah pihak, tidak seperti PP ( Peraturan Perusahan ) yang dibuat dari sisi perusahaan.
3. -Arti dan Pentingnya Harga
Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah barang
beserta pelayanannya.
Harga yang ditetapkan perusahaan harus dapat menutup semua ongkos atau bahkan
harus lebih, untuk mendapatkan laba.
Prinsip bagi manajemen dalam penentuan harga ini adalah menitikberatkan pada
kemauan para pembeli, namun dengan syarat jumlahnya cukup untuk menutup ongkos-
ongkos dan menghasilkan laba
Harga pokok merupakan jumlah biaya yang seharusnya untuk memproduksi suatu
barang
-Harga pokok historis
Yaitu jumlah biaya yang secara nyata (actual) dikeluarkan untuk memproduksi barang
ditambah biaya lain sehingga barang itu berada di pasar.
-Harga pokok normatif / standar
Yaitu jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan (standar/budget) ditambah dengan
biaya lain sehingga barang berada di pasar.
-Fungsi
Sebagai kontrol terhadap harga actual. Bagian akuntansi akan memperhitungkan
dengan harga standar maka perusahaan akan mendapat keuntungan atau profit, akan
tetapi jika melampaui harga standart maka profit atau keuntungan akan berkurang.

4. Jika diinginkan laba sebesar 15% dari biaya produksi, maka hitunglah :
a. Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan BOP
 Biaya bahan baku = 90.000.000
 Biaya tenaga kerja langsung = 20.000.000
 BOP = 10.000.000 + 10.000.000 + 10.000.000
+ 6.000.000 + 4.000.000
= 40.000.000
b. Harga jual total
 Biaya total = Biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja
langsung + BOP
= 80.000.000 + 20.000.000 + 40.000.000
= Rp. 140.000.000
 Harga jual total = 140.000.000 + (15% x 140.000.000)
= 140.000.000 + 21.000.000
= Rp. 161.000.000
c. Harga pakan per kg
Harga pakan per kg = 161.000.000 / (2000 x 50)
= 161.000.000 / 100.000
= Rp. 1.610
d. Laba per kg pakan
Laba per kg pakan = 21.000.000 / 100.000
= Rp. 210

5. Jika dikehendaki keuntungan sebesar 10%, maka carilah:


a. Harga jual per kg pakan
 Beli pakan = 20.000 x 10.000
= Rp 200.000.000
 Transport & bongkar muat = 20.000 x 30
= Rp 600.000
 Biaya total = 200.000.000 + 600.000
= Rp 200.600.000
 Harga jual (Laba 10%) = Biaya total + laba
= 200.600.000 + (10% x 200.600.000)
= 200.600.000 + 20.060.000
= Rp 220.660.000
 Harga jual per kg = 220.660.000 / (20 x 1000)
= 220.660.000 / 20.000
= Rp 11.033
b. Keuntungan per kg pakan
Keuntungan per kg pakan = 20.060.000 / 20.000
= Rp 1.003

Anda mungkin juga menyukai