Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Rona Lingkungan


Rona Lingkungan merupakan kondisi lingkungan pada saat ini yaitu kondisi alam atau
komponen-komponen lingkungan awal sebelum perencanaan dan pembangunan fisik
dimulai. Rona lingkungan merupakan kondisi lingkungan awal sebelum tersentuh oleh
kegiatan untuk keperluan perencanaan, konstruksi (pembangunan fisik) dan kegiatan operasi.
Hal-hal yang termuat didalam rona lingkungan, yaitu:

a. Biogeofisik Kimia, meliputi : komponen-komponen lingkungan tersebut diketahui dengan


melakukan survei lapangan, yaitu dengan suatu strategi pengambilan sampling yang tepat,
kemudian dianalisa sesuai dengan komponen lingkungan masing-masing
b. Sosial Budaya dan Ekonomi, meliputi : komponen lingkungan ini didapat dengan
melakukan penyebaran questioner, wawancara langsung kepada masyarakat, pemuka
setempat dan data sekunder pada beberapa desa dan kecamatan di sekitar lokasi proyek. Dari
data survey lapangan, data sekunder dan hasil analisis laboratorium pada masing-masing
komponen lingkungan akan didapat kondisi lingkungan pada saat itu atau sebelum proyek
didirikan (Rona Lingkungan).
5.3.3 Kemungkinan Dampak Proyek Terhadap Lingkungan Sosekbud.
Berdasarkan atas perkiraan kegiatan yang akan terjadi selama masa operasional proyek FMP
dan berdasarkan atas kondisi lingkungan yang ada (rona lingkungan), maka dapat
diperkirakan dampak yang akan timbul.
a. Dampak Positif
Terutama dalam menunjang program pemerintah memeratakan pembangunan, tingkat
pendapatan masyarakat daerah, kesempatan kerja, kesejahteraan masyarakat, timbulnya gerak
penduduk kemudian timbul sektor kegiatan ekonomi lainnya.
b. Dampak Negatif
Umumnya disebabkan oleh akibat dan proses budidaya penggemukan ternak sapi potong
terciptanya limbah kotoran ternak (polusi bau busuk). Dampak negatif tersebut dapat terjadi
pada masa kegiatan operasionaL
c. Identifikasi Dampak
Identifikasi dampak yang akan dilakukan menggunakan metode matriks yang
menggambarkan interaksi antara komponen kegiatan dengan lingkungan yang terkena
dampak, termasuk dampak yang bersifat sekunder dan tertier.
d. Prakiraan Dampak
Prakiraan dampak yang dilakukan dengan cara profesional judgement para ahli, metoda
statistik dan analisa serta referensi/literatur yang berkaitan atau serupa dengan kegiatan
perumahan yang akan dibangun, dan dapat juga dengan cara membandingkan hasil analisis
data dengan Baku Mutu Lingkungan Nomor : Kep-03/MENKLH/ll/1991 tentang Pedoman
Mutu Limbah Cair atau pada Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1990.
e. Evaluasi Dampak
Atas dasar perkiraan dampak di atas akan disusun evaluasi dampak lingkungan akibat
masing-masing kegiatan penyebab dampak, evaluasi dampak kegiatan terhadap komponen
lingkungan penentu dampak penting dalam matriks tersebut didasarkan pada Keputusan
Kepala Bapedal No.056 tahun 1994, faktor penentu dan tingkat kepentingan.
Adapun faktor penentuan meliputi:
(a) Jumlah manusia yang terkena dampak
(b) Luas wilayah penyebaran dampak
(c) Intensitas dampak
(d) Lamanya dampak berlangsung
(e) Banyaknya komponen lainnya yang terkena dampak
(f) Sifat kumulatif dampak
(g) Penanggulangan Dampak
Pencemaran terhadap Tanah : Proses aktifitas suatu usaha feedlot tidak mengeluarkan Iimbah
yang dapat mencemari tanah dan dalam proses aktifitas tidak menggunakan air tanah sebagai
bahan pembantu, sehingga konversi tanah tidak terganggu.
Pencemaran terhadap Air : Limbah cair yang merupakan salah satu faktor pencemaran
Iingkungan perlu dikendahkan secara baik dengan proses yang tepat dan murah. Untuk
penanggulangan Iimbah cair dari feedlot ini dapat dilakukan dengan secara biologi.
Pencemaran terhadap Limbah Padat : Limbah padat yang dihasilkan meliputi sampah/kotoran
kandang berupa limbah organik.
Pencemaran terhadap Sosial Budava Masyarakat : Sebaliknya dengan adanya kegiatan feedlot
ini, maka masyarakat sekitar kawasan mempunyai harapan untuk meningkatkan kemakmuran
masyarakat yang ada disekitarnya. Karena kegiatan proyek ini diperkirakan akan menyerap
tenaga kerja lokal, sehingga akan meningkatkan kesempatan kerja dan dengan sendirinya
akan meningkatkan kesejahteraan, pendapatan dan merangsang timbulnya sektor ekonomi
pendukung.

Anda mungkin juga menyukai