Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
Muh Akbar
4518044050
Satu liter/menit liquid mengandung senyawa A dan B dengan C Ao = 0,1 mol/lt dan CBo =
0, 01 mol/lt , dialirkan ke dalam sebuah reaktor alir tangki berpengaduk dengan volume 1liter.
Aliran keluar dari reaktor mengandung A,B dan C dengan C Af = 0,02 mol/lt , CBf = 0,03 mol/lt dan
CCf = o,o4 mol/lt.
Penyelesaian :
Untuk reaksi fase fluida / cair, volume campuran dalam reaksi adalah konstan sehingga
persamaan yang dipakai:
CAo - CA
τ = V / υo = --------------------
- rA
atau
V / υo 1/1
V / υo 1/1
CBo – CB 0 - 0,04
V / υo 1/1
Dengan melihat hasil kecepatan reaksinya dapat disimpulkan bahwa A bereaksi
membentuk B dan C.
Gas A murni dengan CAo = 100 mmol/lt dialirkan ke dalam reaktor alir tangki
berpengaduk dengan volume 0,1 lt , dimana terjadi reaksi dimerisasi : 2A R
Pada kecepatan alir yang berbeda didapatkan data laboratorium sebagai berikut:
Run percobaan 1 2 3 4
υo ( lt/jam ) 30,0 9,0 3,6 1,5
CA out ( mmol/lt ) 85,7 66,7 50 33,3
Penyelesaian :
Persamaan reaksi : 2A R
Persamaan kinetika reaksi dapat ditulis sebagai reaksi orde n sebagai berikut :
-rA = k CAn
ε A = ( 1-2 ) /2 = -1/2
( 1-XA ) ( 1 + XA )
( 1 + ε AXA) ( 1- ½ XA)
CA ( 1- ½ XA ) = CAo ( 1- XA )
CA – ½ CA XA = CAo - CAo XA
XA ( CAo – ½ CA ) = CAo - CA
V / υo = CAo XA / (-rA )
Atau :
Bila dibuat plot antara log ( -rA ) vs log CA , merupakan garis lurus dengan slope = n dan
intercep = log k . Dari data percobaan di atas dapat diolal sebagai berikut:
4,000
3,000
L o g -ra
y = 2.004x
2,000 2
R = 0.9999
1,000
0
0 500 1000 1500 2000 2500
log Ca
Dari grafik antara log ( -r A ) vs log CA diperoleh nilai Slope sebagai n atau orde reaksi
sebesar 2,004 atau dibulatkan n=2 dan nilai intercep sebagai nilai log k = 0 dan k sebesar 1 liter/
mmol jam. Sehingga persamaan kinetika reaksi adalah :
MATEMATIKA TEKNIK
1. Temukan solusi masalah nilai awal y′−y2=exp(−t), dengan y(0)=−1
Pembahasan
Jelas bahwa persamaan diferensial di atas merupakan PD linear orde satu. Faktor integrasinya
adalah
μ(t)=exp∫(−dt2)=exp(−t2)
Kalikan faktor integrasi ini ke persamaan mula-mula, sehingga diperoleh
exp(−t2)y′–exp(−t2)y2=exp(−3t2)
Ruas kiri pada persamaan di atas merupakan turunan pertama dari exp(−t2)y terhadap x,
sehingga dapat ditulis menjadi
(exp(−t2)y)′=exp(−3t2)
Integrasikan kedua ruas terhadap t, sehingga didapat
exp(−t2)y=−23exp(−3t2)+C
Oleh karena itu, didapat
y=−23exp(−t)+Cexp(t2)
Untuk menemukan kondisi awal, substitusikan t=0 dan y=−1
−1=−23exp(0)+Cexp(02)⇔C=−1+23=−13
Jadi, solusi dari masalah nilai awal yang diberikan adalah
y=−23exp(−t)−13exp(t2)
Catatan: Diberikan kesepakatan penulisan bahwa ex=exp(x) .
Pembahasan
KIMIA ORGANIK
Berikut beberapa contoh reaksi substitusi.