Penelitian berupa perubahan Kadar Gula Darah Pada Lanjut Usia Setelah
Dilakukan pemberian Jus Buah Naga Merah Di Panti Griya Asih Kec Lawang Kab
Malang mulai 18 Deember sampai 31 desember 2019 dan didapatkan responden yang
sesuai dengan kriteria penelitian dan menyetujui untuk menjadi subjek penelitian. Pada
bab ini akan disajikan pemaparan hasil studi kasus berdasarkan dari analisa data dan
pembahasan dari data yang telah didapat berupa gambaran lokasi penelitian,
Panti Griya asih Kec Lawang Kab Malang milik yayasan apa? terletak di jalan
…….. kapasitas berapa? tenaga pengelola? terdapat 22 lansia, hasil survei peneliti
mendapatkan data 22 lansia .Dari 22 lansia yang menderita penyakit Diabetes Mellitus
sebanyak 2 orang dan lansia yang menderita hipertensi sebanyak 5 orang .Lalu peneliti
Studi kasus ini dipilih dua responden sebagai responden penelitian. Responden I
(Ny , L) dan Responden II (Ny , S) . Kedua responden studi kasus diberikan penjelasan
mengenai pemberian Just Buah Naga dan SOP pengecekan kadar gula darah serta tujuan
menggenai pemberian just buah naga merah. Intervensi pemberian just buah naga merah
3 kali dalam seminggu, pemberian just buah naga merah dilakukan pada pagi hari.
Selanjutnya sebelum pemberian Jus Buah Naga Merah dilakukan pengecekan kadar gula
darah dan setelah itu dilakukan pemberian jus buah naga merah dan setelah itu pada sore
harinnya di lakukan observasi pengecekan kadar gula darah. Pengecekan gula darah di
lakukan sebelum dan sesudah pemberian just buah naga merah setiap kali pertemuan .
tinggal bersama anaknya di Surabaya dan sekarang tinggal di panti griya asih
Sejak 7 tahun dan pada saat itu kadar gulanya 400 mg/dl. Aktivitas sehari hari
di panti duduk duduk, berjemur dan jalan jalan pada , jam 09.00 pagi ,subjek
mengatakan belum pernah dilakukan terapi pemberian jus buah naga merah
bersama anaknya di kediri dan sekarang tinggal di panti griya asih kec
Lawang Kab Malang Ny M mengatakan menderita Diabetes Mellitus sejak 10
tahun dan saat itu kadar gulannya 350 mg/dl. Aktifitas sehari hari lebih
mengatakan belum pernah dilakukan terapi pemberian just buah naga merah
melalui insulin dan obat glimpirid. Tapi sekarang hanya mengkonsumsi obat
Tabel 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Lansia Penderita Diabetes Mellitus type 2
Di Panti Griya Asih Kec Lawang Kab Malang
Nama Ny L Ny M
Usia Subjek 68 71
Lama menderita
Diabetes Mellitus 7 10
Kunjungan pertama pada tanggal 18 desember peneliti mendatangi Panti Griya Asih
Kec Lawang Kab Malang untuk melakukan wawancara dan inform consent. Sebelum
melakukan wawancara, peneliti memberikan penjelasan maksud dan tujuan dari penelitian.
Setelah responden paham dan mengerti tentang peneliti yang akan dilakukan, kemudian
menandatangani lembar informed consent sebagai tanda bukti bahwa responden penelitian
pertanyaan
Berapakah usia anda
saat ini 68 71
Sejak kapan anda
penyembuhan
Obat obatan apa saja Glimpirid Glimpirid
penyembuhan
Apakah setiap harinya Tidak suka Tidak suka
Dari hasil wawancara, responden mengalami kadar gula darah yang tinggi.
Hal ini dipengaruhi oleh beberapa factor yang dapat mempengaruhi tingginya
4.1.4 Hasil Observasi Kadar Gula Darah Pada Responden I Dan II SetelahMelakukan
Terap Pemberian Jus Buah Naga Merah
Setelah dilakukan terapi pemberian just buah naga merah 6 kali pemberian dalam 2
minggu, kemudian dilakukan observasi.. Hasil observasi pada responden studi kasus I dan
II yaitu sesuai dengan metode penelitian yang telah disusun, observasi kadar gula darah
sebelum dan sesudah dilakukan pemberian terapi jus buah naga merah dilakukan setiap 6
kali dalam 2 minggu, dilakukan Pemberian terapi jus buah naga merah dan pengecekan
kadar gula darah pada pagi hari sesudah sarapan pagi, setelah dilakukan pengecekan kadar
gula darah dan pemberian terapi jus buah naga merah pada pagi hari di tunggu sampai sore
harinya setelah itu dilakukan pengecekan lagi kadar gula darah. Observasi ini dilakukan
Tabel 4.berapa Kadar Gula Darah Pada Responden I Dan II SetelahMelakukan Terap
Pemberian Jus Buah Naga Merah
No Tanggal Volume Pre Pre Post Post
dan hari Jus Responden Responden Responden Responden
1 2 1 2
1 18 desember 250 ml 196 mg/dl 2019 mg/dl 191 mg/dl 200 mg/dl
Rabu GDA
GDA GDA GDA
2 20 desember 250 ml 134 mg/dl 158 mg / dl 130 mg/dl 127 mg/dl
Jum’at
6 30 desember 250 ml 120 mg/dl 128 mg/dl 115 mg/dl 119 mg/dl
Berikut pembahasan hasil studi kasus tentang kadar glukosa lansia setelah
dilakukan terapi pemberian jus buah naga merah mulai tanggal 18 desember 2019 hingga 30
desember. Pada observasi pertemuan pertama, responden I (Ny.L) berusia 68 tahun sebelum
dilakukan olahraga jalan kaki menunjukkan kadar gula darah yang tergolong tinggi yaitu
dilakuka pengecekan kadar gula darah 196 mg/dl di pertemuan kedua kadar gulanya 134
mg/dl, pertemuan ketiga 121 mg/dl, pertemuan keempat 107 mg/dl ,pertemuan kelima 105
mg/dl ,pertemuan keenam mndapatkan kenaikan 120 mg/dl. Sedangkan pada responden II
(Ny.M) berusia 71 tahun hasil pengecekan kadar gula darahnya yaitu 2019 mg/dl dihari
kedua 158 mg/dl, pertemeuan ketiga 145 mg/dl ,pertemuan keempat 130,pertemuan kelima
umumnya dikenal sebagai kencng manis adalah penyakit yang ditandai dengan
terjadi kelainan akibat ekskresi insulin, kerja insulin atau keduannya. Diabetes
Mellitus (DM) yang lebih dikenal sebagai penyakit penyakit kencing manis
adalah suatu kondisi metabolisme didalam tubuh karena ketidakmampuan tubuh
Salah satu buah yang biasa di manfaatkan sebagai terapi just adalah buah
,magnesium , kalium dan natrium . Setiap 100 g buah naga mengandung kadar air
tinggi (85%) ,energi 50 kal ,serat 0,9 – 2,1 g , vitamin C8 -25 mg kalsium 134 mg.
komang 2014 )
tropis darifamili kaktus, Cactaceae yang saat ini banyak dibudidayakan dinegara
pada tikusdiabetes. Selain pada tikus, penelitian mengenai buah naga ini juga
populer di masyarakat. Pigmen berwarna merah pada buah naga merah diketahui
sebagai betacyanin yang merupakan turunan dari betalain. Betalain telah diteliti
Flavonoid dialam ditemukan bentuk bebas atau sebagai glikosida dan memiliki
dapat dimakan) dalam buah naga merah adalah kalium (56,96 mg), kalsium (5,70
Kandungan serat pada buah naga sangat baik, mencapai 0,7-0,9 gram per
100 gram. Serat sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Di
dalam saluran pencernaan serat akan mengikat asam empedu (produk akhir
tinggi konsumsi serat, semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan
Buah naga juga kaya dengan potasium yang baik untuk kesehatan jika
kalium pada buah naga daging putih dan buah naga daging merah ditunjukkan
dengan adanya angka absorbansi hasil positif mengandung kalium. Hasil kadar
kalium pada buah naga merah sebesar 240,03 ± 5,63 mg/kg (Widyaningrum,
2013).
pemberian buah naga 200 – 300 g / hari mampu menurunkan kadar gula
Buah di anjurkan satu satuan penukar (100g) sampai 2 satuan penukar (200g)
dalam satu kali penyajian yang bisa d konsumsi bersama menu makan siang atau
sebagai makanan selingan.Terapi jus di berikan satu kali dengan takaran 250 ml
jus selama 10 hari berturut turut sesuai dengan jenis perlakuan.Selama pemberian
terapi jus buah naga di monitor porsi jus di habiskan dan di catat segala keluhan
menunjukan bahwa terapi pemberian juat buah naga merah dapat dijadikan salah
satu trapi untuk penurunan kadar glukosa darah pada lansia dengan Diabetes
Mellitus.