Anda di halaman 1dari 6

EFEKTIVITAS KURSUS DARING DALAM OPTIMALISASI

KUALITAS TENAGA KERJA DI INDONESIA

Abstrak
Kursus daring atau yang biasa disebut dengan belajar online (kursus online atau
pembelajaran elektronik) merupakan hasil dari yang disampaikan secara elektronik
menggunakan media berbasis komputer. Di Indonesia banyak tenaga kerja yang
berminat dalam kursus daring seperti bahasa pemograman, data science, artificial
atau IT, intelligence, desain tools dan sebagainya. Dampak kursus daring sendiri
sangatlah efisien dalam hal waktu dan biaya. Selain itu kursus daring juga dapat
dipercaya meningkatkan kualitas dan keahlian para tenaga kerja di Indonesia dalam
era digital saat ini.

1
I. PENDAHULUAN

Kendaraan utama dalam pengembangan sumber daya manusia adalah


pendidikan dan pelatihan. Namun, jika Anda memperhatikan kondisi geografis, sosial
ekonomi dan keragaman budaya Indonesia, jelas bahwa tidak lagi memadai (tidak
praktis) untuk hanya mengandalkan metode penyelesaian tradisional. Oleh karena itu,
berbagai strategi alternatif terkait masalah perlu dipelajari dan diterapkan.
Dalam era global seperti sekarang ini, setuju atau tidak, mau atau tidakmau,
harus terkait dengan teknologi khusus teknologi informasi. Hal ini disebabkan karena
teknologi ini telah mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Oleh karena itu, kita
menolak bukan teknologi 'gagap'. Banyak hasil penelitian membuktikan siapa yang
ketinggalan informasi, maka terlambat pulalah mendapat peluang-peluang untuk
maju. Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi memberikan pengaruh
terhadap berbagai jaringan kehidupan, termasuk dunia pekerjaan.
Adapun latar belakang penulis dalam mengerjakan artikel ilmiah ini adalah
untuk mengetahui lebih jelas tentang kursus daring khususnya bagi para tenaga kerja
di Indonesia. Selain itu artikel ilmiah ini dibuat sebagai wadah untuk memperluas
wawasan pembaca mengenai kursus daring secara menyeluruh.
Pembelajaran elektronik atau e-Learning telah dimulai pada tahun 1970-an
(Waller and Wilson, 2001). Berbagai istilah digunakan untuk mengemukakan
pendapat/gagasan tentang pembelajaran elektronik, antara lain adalah: on-line
learning, internet-enabled learning, virtual learning, atau web-based learning. 
Materinya sering kali diakses melalui sebuah jaringan, termasuk situs web,
internet, intranet, CD, dan DVD. E-learning tidak hanya mengakses informasi
(misalnya, meletakkan halaman web), tetapi juga membantu para pemelajar dengan
hasil-hasil yang spesifik (misalnya mencapai tujuan). Selain menyampaikan
pengajaran kursus daring juga bisa memantau kinerja pekerja dan melaporkan
kemajuan pekerja.

2
II. PEMBAHASAN

II.1. Definisi Kursus Daring


Kursus daring atau yang biasa disebut dengan belajar online (online course
atau electronic learning) merupakan hasil dari pengajaran yang disampaikan secara
elektronik menggunakan media berbasis komputer. Digitalisasi telah mendisrupsi
banyak hal, termasuk mengubah cara belajar. Seperti kehadiran kursus daring massal
(Massive Open Online Course) sejak beberapa tahun lalu misalnya. Terbukti, cara
tersebut mampu menjawab kebutuhan belajar masyarakat di era digital. Massive
Open Online Course atau MOOC adalah platform yang
memungkinkan user mengikuti berbagai macam kursus daring tanpa dibatasi
kehadiran fisik. MOOC sendiri merupakan kursus yang menawarkan opsi registrasi
terbuka dengan silabus yang lengkap serta dua pilihan kursus yakni gratis dan
berbayar.
MOOC, selanjutnya disebut sebagai kursus daring, menyediakan berbagai
jenis kursus. Kursus tersebut mencakup topik akademik maupun keterampilan untuk
pengembangan profesi. Di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan
Tiongkok, kursus daring semacam ini bahkan telah mengeluarkan sertifikat profesi
untuk gelar Diploma, Sarjana, dan Magister.

II.2. Jenis-jenis Kursus Daring


Saat ini, ada banyak sekali platform dan penyedia kursus daring. Salah
satunya adalah Coursera, penyedia kursus daring asal Amerika dan salah satu yang
terpopuler di dunia. Di Inggris ada platform bernama FutureLearn. Sementara di
Tiongkok terdapat XuetangX. Laporan dari EdSurge pada tahun 2018 menyebutkan
bahwa jumlah pengguna kursus daring terbanyak ada di platform Coursera, disusul
oleh XuetangX dan FutureLearn. Sampai dengan pertengahan tahun 2018, Coursera
telah memiliki 30 juta pengguna. Pada waktu yang sama, jumlah pengguna XuetangX

3
sebanyak 9,3 juta dan FutureLearn 7,1 juta. Selain ketiga nama tersebut, masih ada
platform MOOC lainnya seperti Udemy, edX, iCourse163, Udacity, dan berbagai
platform yang dikembangkan oleh masing-masing negara.
Laporan bertajuk “Massive Open Online Course Market by Componen, by
Course, and by User Type Global Industry Perspective, Comprehensive Analysis, and
Forecast, 2018-2025” dari Zion Research memprediksi nilai pasar MOOC akan
mencapai sekitar US$25,33 miliar di tahun 2025, dari yang hanya senilai US$3,61
miliar pada tahun 2018.

II.3. Perkembangan Kursus Daring di Indonesia


Untuk di Indonesia sendiri, saat ini telah banyak nama-nama kursus daring
yang popular digunakan masyarakat seperti IndonesiaX, KelasKita, dan Sekolah
Pintar. Namun demikian, tidak sedikit pula masyarakat yang juga turut
menggunakan kursus daring dari luar negeri, seperti Udemy misalnya.
Giri N. Suhardi selaku Head of Indonesia Market, Udemy Indonesia
mengatakan bahwa Udemy terus mengalami pertumbuhan pengguna yang signifikan
untuk pasarnya di Indonesia. “Selain semakin banyaknya konten kursus yang
tersedia, pertumbuhan pengguna kami juga meningkat. Saat ini sudah ada 280 ribu
pengguna di Indonesia. Kalau pengguna global, sudah mencapai 40 juta pengguna,”
kata Giri. Pertumbuhan pengguna ini sebenarnya juga didukung berkat peluncuran
beberapa fitur Udemy yang dilokalkan sejak Maret 2019 lalu. Contoh fitur yang
dilokalkan seperti adanya konten kursus berbahasa Indonesia dan pilihan metode
pembayaran dengan mata uang Indonesia. Kursus yang paling banyak diminati di
Indonesia ialah berkaitan dengan teknologi atau IT, seperti kursus mengenai bahasa
pemrograman, data science, artificial intelligence, desain tools, dan sebagainya.
II.4. Kualitas Tenaga Kerja di Indonesia
Hasil indeks pembangunan ketenagakerjaan (IPK) Indonesia masih dalam
kategori menengah bawah tahun ini. Meski secara nominal meningkat dari tahun lalu
60,81 menjadi 61,06, kenaikannya dianggap terlalu sedikit. Penyebabnya adalah

4
ekosistem ketenagakerjaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Ekosistem ketenagakerjaan tanah air sangat kaku sehingga, tidak menarik bagi
investasi, maka dari itu tentu harus melihat dari aturan dan regulasi (yang perlu
dibenahi).
Asosiasi e-Commerce Indonesia ( idEA) mengungkapkan tantangan yang
harus dihadapi oleh tenaga kerja Indonesia di era digital. Ketua umum idEA Ignatius
Untung menyebutkan, di tengah berkembangnya industri digital di Indonesia, kualitas
ketenagakerjaan masih belum mampu memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan oleh
industri digital. Daya saing dan produktivitas tenaga kerja di Indonesia menjadi relatif
rendah. Salah satu penyebab utamanya adalah tingkat pendidikan tenaga kerja yang
masih rendah. Ini membuat tenaga kerja di Indonesia masih berpenghasilan rendah
dan tak mampu bersaing dengan Negara tetangga.

5
III.PENUTUP
Dampak Kursus Daring Terhadap Kualitas Tenaga Kerja di Indonesia

Kursus daring dianggap dapat memberikan beragam manfaat kursus, luring


dalam hal efisiensi waktu dan biaya. Dari segi waktu, konten kursus berani dapat
diakses kapanpun dan di mana saja cocok untuk orang-orang yang tidak memiliki
waktu untuk datang ke tempat kursus seperti dirinya. Fleksibilitas waktu dan biaya
yang terjangkau merupakan dua faktor utama yang menjadikan kursus daring pilihan
bagi banyak orang untuk meningkatkan keahlian dan kualitas mereka terutama para
tenaga kerja di Indonesia di tengah era digital seperti saat ini.
Dan di era transformasi digital ini yang mendorong perubahan cara kerja, para
pekerja dituntut untuk terus menerus meningkatkan keahlian dan kemampuan agar
tetap relevan dengan kebutuhan perusahaan. Kursus daring tidak hanya dimanfaatkan
secara perseorangan. Perusahaan mendukung kursus berani sebagai bagian dari
program pengembangan dan keterlibatan para tenaga kerjanya. Biasanya,
implementasi platform MOOC oleh perusahaan dilatarbelakangi berbagai alasan,
seperti program pelatihan dan pengembangan, sertifikasi profesi, dan kursus
profesional untuk pengembangan kemampuan berpikir strategis dan kualitas para
pekerja, dan meningkatkan produksi dengan nilai merek perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai