Abstrak
Kursus daring atau yang biasa disebut dengan belajar online (kursus online atau
pembelajaran elektronik) merupakan hasil dari yang disampaikan secara elektronik
menggunakan media berbasis komputer. Di Indonesia banyak tenaga kerja yang
berminat dalam kursus daring seperti bahasa pemograman, data science, artificial
atau IT, intelligence, desain tools dan sebagainya. Dampak kursus daring sendiri
sangatlah efisien dalam hal waktu dan biaya. Selain itu kursus daring juga dapat
dipercaya meningkatkan kualitas dan keahlian para tenaga kerja di Indonesia dalam
era digital saat ini.
1
I. PENDAHULUAN
2
II. PEMBAHASAN
3
sebanyak 9,3 juta dan FutureLearn 7,1 juta. Selain ketiga nama tersebut, masih ada
platform MOOC lainnya seperti Udemy, edX, iCourse163, Udacity, dan berbagai
platform yang dikembangkan oleh masing-masing negara.
Laporan bertajuk “Massive Open Online Course Market by Componen, by
Course, and by User Type Global Industry Perspective, Comprehensive Analysis, and
Forecast, 2018-2025” dari Zion Research memprediksi nilai pasar MOOC akan
mencapai sekitar US$25,33 miliar di tahun 2025, dari yang hanya senilai US$3,61
miliar pada tahun 2018.
4
ekosistem ketenagakerjaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Ekosistem ketenagakerjaan tanah air sangat kaku sehingga, tidak menarik bagi
investasi, maka dari itu tentu harus melihat dari aturan dan regulasi (yang perlu
dibenahi).
Asosiasi e-Commerce Indonesia ( idEA) mengungkapkan tantangan yang
harus dihadapi oleh tenaga kerja Indonesia di era digital. Ketua umum idEA Ignatius
Untung menyebutkan, di tengah berkembangnya industri digital di Indonesia, kualitas
ketenagakerjaan masih belum mampu memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan oleh
industri digital. Daya saing dan produktivitas tenaga kerja di Indonesia menjadi relatif
rendah. Salah satu penyebab utamanya adalah tingkat pendidikan tenaga kerja yang
masih rendah. Ini membuat tenaga kerja di Indonesia masih berpenghasilan rendah
dan tak mampu bersaing dengan Negara tetangga.
5
III.PENUTUP
Dampak Kursus Daring Terhadap Kualitas Tenaga Kerja di Indonesia