Anda di halaman 1dari 6

Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

Hubungan hiperurisemia dengan kardiomegali


pada pasien gagal jantung kongestif

1
Keishi G. D. Masengi
2
Jeffrey Ongkowijaya
2
Frans E. Wantania

1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: keishimasengi04@gmail.com

Abstract: Hyperuricemia leads to left ventricular hypertrophy that affects the occurrence of
congestive heart failure. Increased uric acid level causes increased production of reactive
oxygen species (ROS). This ROS stimulates tumor necrosis factor-alpha (TNF-α) which binds
to tumor necrosis factor receptor (TNFR) in the heart, causing a series of reactions of myocyte
apoptosis and fibrosis with left ventricular hypertrophy as the final result. This study aimed to
determine the relationship between hyperuricemia and cardiomegaly in patients with
congestive heart failure. This was an analytical study with a cross sectional design. Samples
were 30 patients with congestive heart failure hospitalized in Irina F and Cardio Vascular
Brain Center Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital in Manado. The result of independent T test
stated that there was a significant association between hyperuricemia and cardiomegaly in
patients with congestive heart failure with a p value 0,020 and an odds ratio of 3.571.
Keywords: hyperuricemia, cardiomegaly, left ventricular hypertrophy, congestive heart failure

Abstrak: Hiperurisemia menyebabkan terjadinya hipertrofi ventrikel kiri sehingga berdampak


terjadinya gagal jantung kongestif. Peningkatan kadar asam urat menyebabkan peningkatan
produksi reactive oxygen species (ROS). ROS akan menstimulasi tumour necrosis factor-
alpha (TNF-α) yangs selanjutnya akan berikatan dengan tumour necrosis factor receptor
(TNFR) di jantung sehingga menyebabkan serangkaian reaksi apoptosis miosit dan fibrosis
dengan hasil akhir hipertrofi ventrikel kiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan hiperurisemia dengan kardiomegali pada pasien gagal jantung kongestif. Penelitian
ini menggunakan metode analitik dengan desain potong lintang. Sampel penelitian ini ialah 30
pasien gagal jantung kongestif di rawat inap Irina F dan Cardio Vascular Brain Center RSUP
Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Hasil Uji T Independent menyatakan bahwa ada hubungan
bermakna antara hiperurisemia dan kardiomegali pada pasien gagal jantung kongestif
(p=0,020), dengan nilai odds ratio sebesar 3,571.
Kata kunci: hiperurisemia, kardiomegali, hipertrofi ventrikel kiri, gagal jantung kongestif

Gagal jantung adalah suatu keadaan gagal jantung berdasarkan yang


patofisiologi dimana jantung gagal terdiagnosis dokter atau gejala sebesar
mempertahankan sirkulasi adekuat untuk 0,3%, dimana prevalensi gagal jantung
kebutuhan tubuh meskipun tekanan berdasarkan terdiagnosis dokter tertinggi di
pengisian cukup. Gagal jantung juga adalah Yogyakarta (0,25%), disusul Jawa Timur
sindrom klinis, di tandai oleh sesak napas (0,19%), Jawa Tengah (0,18%) sedangkan
dan fatik baik saat istirahat atau saat prevalensi gagal jantung di Sulawesi Utara
aktivitas yang disebabkan oleh kelainan (0,14%).1,2
struktur atau fungsi jantung. Prevalensi Hiperurisemia adalah keadaan dimana
296
Masengi, Ongkowijaya, Wantania: Hubungan hiperurisemia dengan...

terjadinya peningkatan kadar asam urat METODE PENELITIAN


diatas normal. Apabila terjadi kelebihan Penelitian ini bersifat analitik dengan
pembentukan atau penurunan eksresi maka menggunakan desain potong lintang.
akan terjadi peningkatan konsentrasi asam Penelitian dilakukan di rawat inap Irina F
urat dalam darah. Secara biokimiawi akan dan rawat inap Cardio Vascular Brain
terjadi hipersaturasi yaitu, kelarutan asam Center RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou,
urat pada serum yang melewati ambang Manado pada bulan Oktober – Desember
batas. Peningkatan kadar asam urat dalam 2015. Populasi penelitian ini ialah pasien
darah hingga melebihi 6,8 mg/dL pada pria gagal jantung kongestif yang di rawat inap
dan 6,0 mg/dL pada wanita dapat dikatakan Irina F dan rawat inap Cardio Vascular
kondisi hiperurisemia. Prevalensi hiper- Brain Center RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou,
urisemia di Minahasa berdasarkan Manado.
penelitian sebelumnya diperoleh angka Pengabilan sampel dilakukan secara
kejadian hiperurisemia 34,30% pada pria non-probability sampling dengan teknik
dan 23,31% pada wanita dengan rerata consecutive sampling. Jumlah sampel yang
kadar asam urat pada pria 6,60mg/dl dan diperoleh sebanyak 30 orang.
wanita 5,1 mg/dl.3,4 Pada hasil penelitian
sebelumnya terdapat hubungan yang HASIL PENELITIAN
bermakna antara hiperurisemia dengan Dari 30 sampel penelitian, 15 orang
kejadian hipertrofi ventrikel kiri pada dengan hiperurisemia dan kardiomegali, 7
mahasiswa pria peserta KKM di FK Unsrat orang dengan hiperurisemia dan tidak
Manado.5 kardiomegali, 3 orang dengan tidak
Teori Framingham Heart Study juga hiperurisemia tetapi dengan kardiomegali,
menyatakan bahwa peningkatan kadar 5 orang dengan tidak hiperurisemia dan
asam urat bukan merupakan faktor risiko tidak kardiomegali.
utama kejadian gagal jantung namun Karakteristik sampel penelitian
merupakan salah satu faktor pendukung meliputi umur, jenis kelamin, pekerjaan,
terjadinya gagal jantung. Penjelasannya kadar asam urat, tekanan darah sistolik
ialah peningkatan kadar asam urat (TDS), dan tekanan darah diastolik (TDD).
berkontribusi terhadap munculnya Tabel 1 menunjukkan bahwa sampel
gangguan produksi nitrat oksida dan berusia 51-70 tahun berjumlah lebih
disfungsi endotel, peningkatan kekakuan banyak yaitu sebanyak 23 orang (76,7%),
pembuluh darah, aktivasi renin-angiotensin sedangkan sampel berusia 21-50 tahun
aldosteron yang tidak sesuai, peningkatan sebanyak 6 orang (20%), diikuti dengan
stres oksidatif, dan respon inflamasi. sampel berusia di atas 70 tahun berjumlah 1
Semua kelainan ini menyebabkan orang (3,3%).
gangguan fungsi dari pembuluh darah dan
menyebabkan gagal jantung.6 Hipertrofi Tabel 1. Distribusi Karakteristik Sampel
ventrikel kiri sebagai faktor resiko menurut Umur
independen, berperan penting dalam
terjadinya gagal jantung. Hipertrofi Umur n %
ventrikel kiri sebagai kompensasi terhadap 21-50 6 20
peningkatan tekanan darah sistemik, yang 51-70 23 76,7
>70 1 3,3
pada akhirnya justru meningkatkan kerja
Total 30 100
jantung dan menyebabkan gagal jantung.7
Penelitian ini bertujuan untuk
Tabel 2 menunjukkan bahwa sampel
mengetahui hubungan hiperurisemia
terbanyak ialah laki-laki yaitu 20 orang
dengan kardiomegali pada pasien gagal
(66,7%) sedangkan sampel perempuan
jantung kongestif di RSUP Prof. Dr. R.D
berjumlah 10 orang (33,3%).
Kandou Manado.

297
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

Tabel 2. Distribusi Karakteristik Sampel dengan TDD 90-99 mmHg (6,7%) dan
menurut Jenis Kelamin >100 mmHg (6,7%).
Jenis Kelamin n % Tabel 5. Distribusi Karakteristik sampel
Laki-laki 20 66,7 menurut TDS
Perempuan 10 33,3
Total 30 100 TDS n %
<120 mmHg 16 53,4
Tabel 3 menunjukkan bahwa sampel 120-139 mmHg 7 23,3
terbanyak dari kalangan pensiunan 140-159 mmHg 4 13,3
sebanyak 10 orang (33,4%) dan sampel >160 mmHg 3 10
yang paling sedikit dari kalangan belum Total 30 100
bekerja dan petani yaitu 1 orang (3,3%).
Sisanya ialah sampel dengan pekerjaan Tabel 6. Distribusi Karakteristik sampel
menurut TDD
sebagai swasta (30%), Ibu Rumah Tangga
(23,3%), dan pekerjaan PNS (6,7%). TDD n %
<80 mmHg 19 63,3
Tabel 3. Distribusi Karakteristik Sampel 80-89 mmHg 7 23,3
Pekerjaan 90-99 mmHg 2 6,7
>100mmHg 2 6,7
Pekerjaan n % Total 30 100
PNS 2 6,7
Swasta 9 30
Berdasarkan Tabel 7, hasil analisis
IRT 7 23,3
Petani 1 3,3 Odds ratio antara hiperurisemia dengan
Pensiunan 10 33,4 kardiomegali 3,571 yang artinya pasien
Tidak ada 1 3,3 dengan hiperurisemia berisiko kejadian
Total 30 100 kardiomegali sebesar 3,571 kali lipat
dibanding dengan pasien tanpa
Tabel 4 menunjukkan bahwa sampel hiperurisemia dengan confidence interval
dengan kadar asam urat >7mg/dL sebanyak 95% 0,66 – 19,34.
21 orang (70%), sedangkan sampel dengan
kadar asam urat 3-7mg/dL sebanyak 9 Tabel 7. Estimasi odds ratio dan confidence
orang (30%). interval antara hiperurisemia dengan kejadian
hipertrofi ventrikel kiri
Tabel 4. Distribusi Karakteristik sampel
95% Confidence
menurut Kadar Asam Urat
Interval
Nilai Lower Upper
Kadar n %
Asam Urat Odds
Ratio 3,571 ,659 19,341
>7mg/dL 21 70
3-7mg/dL 9 30 Total 30
Total 30 100
Berdasarkan Tabel 8, dari kolom uji T
Tabel 5 menunjukkan bahwa mayoritas 2-sisi menunjukan nilai P = 0,020. Karena
ialah sampel dengan TDS <120 mmHg nilai P lebih kecil dari α = 0,05 berarti Ho
sebanyak 16 orang (53,4%), sedangkan ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa
minoritas ialah sampel dengan TDS >160 ada pengaruh antara hiperurisemia dan
mmHg sebanyak 3 orang (10%). hipertrofi ventrikel kiri.
Tabel 6 menunjukkan bahwa mayoritas Uji normalitas dilakukan terhadap
ialah sampel dengan TDD <80 mmHg kedua kelompok diatas untuk apabila
(63,3%), sedangkan minoritas sampel terdistribusi normal. Dari uji Kolmogorov-
Smirnov didapatkan nilai LVH positif P =
298
Masengi, Ongkowijaya, Wantania: Hubungan hiperurisemia dengan...

0,200 dan nilai LVH negatif P = 0,191. gunakan kriteria hiperurisemia menurut
Karena nilai P >0,05 maka kedua kelompok Council For International Organization Of
terdistribusi normal. Oleh karena itu data Medical Sciences (CIOMS) yaitu >7 mg/dL
yang dianalisis menggunakan Uji T tidak untuk pria dan >6 mg/dL untuk wanita, dan
berpasangan. ekokardiografi untuk mendiagnostik LVH.
Hasil uji statistik pada 30 sampel gagal
Tabel 8. Uji Normalitas Data jantung kongestif (20 pria dan 10 wanita)
menunjukkan bahwa ada hubungan
Kolmogorov-Smirnov bermakna antara kadar asam urat dengan
LVH Statistic df Sig. LVH pada pasien gagal jantung kongestif.
Kadar Didapatkan nilai (p=0,020) pada analisa Uji
Asam Positif ,075 18 ,200* T independen 2 sisi yang menyatakan ada
Urat Negatif ,202 12 ,191 hubungan bermakna antara kadar asam urat
dan LVH. Pada penelitian ini didapatkan
Box-plot pada Gambar 1 memper- nilai estimasi odds ratio 3,571 kali lipat
lihatkan bahwa distribusi sampel pasien yang artinya pasien dengan hiperurisemia
dengan LVH positif lebih tinggi dibanding mempunyai resiko 3,571 kali lipat untuk
dengan LVH negatif. mengalami LVH.
Faktor lain yang diduga dapat
memengaruhi LVH ialah hipertensi. Hal ini
terjadi karena jantung mengalami hipertrofi
dalam usaha kompensasi akibat beban
tekanan (pressure over load) atau beban
volume (volume overload) yang mengaki-
batkan peningkatan tegangan dinding otot
jantung.7 Hipertrofi ventrikel kiri dimulai
dengan peningkatan kontraktilitas miokard
yang dipengaruhi oleh sistem saraf
adrenergik sebagai respon neurohumoral,
kemudian diikuti dengan peningkatan
Gambar 1. Box-plot perbandingan distribusi aliran darah balik vena karena vaso-
LVH positif dan LVH negatif terhadap kadar kontriksi pembuluh darah perifer dan
asam urat retensi cairan oleh ginjal.8 Bertambahnya
volume darah dalam vaskuler akan
Tabel 9. Uji T Tidak Berpasangan meningkatkan beban kerja jantung,
kontraksi otot jantung akan menurun
Levene's karena suplai aliran darah yang menurun
Test for dari aliran koroner akibat arteriosklerosis
Equality of t-test for Equality of dan berkurangnya cadangan aliran
Variances Means
pembuluh darah koroner. Dengan
Sig. (2- peningkatan tahanan perifer dan beban
Sig. t df tailed) sistolik ventrikel kiri, jantung mengalami
.099 -2.457 28 .020 hipertrofi karena aktifasi simpatis untuk
meningkatkan kontraksi miokard.7,8 Namun
BAHASAN pada penelitian ini faktor hipertensi tidak
Penelitian ini bertujuan untuk dikeluarkan saat pengambilan sampel.
mengetahui hubungan hiperurisemia Hasil penelitian ini sesuai dengan
dengan kardiomegali pada pasien gagal penelitian Rinaldi9 dengan uji korelasi
jantung kongestif di RSUP Prof. Dr. R. D didapatkan p=0,029 yang menyatakan
Kandou Manado. Pada penelitian ini di terdapat hubungan signifikan antara
hiperurisemia dengan kejadian hipertrofi
299
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

ventrikel kiri. Dari kesimpulan peneliti di menghasilkan disfungsi ventrikel kiri,


atas dikatakan bahwa kombinasi hiper- kardiomiopati, dan edema paru ketika
urisemia dengan hipertrofi ventrikel kiri diekspresikan dalam subyek manusia.15,16
merupakan prediktor kuat penyebab Tingkat TNF-a yang tinggi menyebabkan
penyakit jantung dan pembuluh darah.9 sitokin tersebut akan berikatan dengan
Dalam case-control the Framingham heart reseptornya di miokard. Terdapat reseptor
study mengatakan bahwa dalam kasus yang TNF tipe 1 (TNFR1) dan tipe 2 (TNFR2) di
parah hipertrofi ventrikel kiri kronis yang kardiomiosit manusia dewasa. Telah
berhubungan dengan disfungsi diastolik teridentifikasi bahwa di kardiomiosit
dan fraksi ejeksi diawetkan, pasien laki-laki kontraktil terisolasi, efek inotropik negatif
dan perempuan mungkin mengalami dimediasi oleh TNFR1.17 Bukti yang
episodik parah gagal jantung kongestif dan berkembang berimplikasi TNF-α dalam
rawat inap.10 patogenesis gagal jantung. Terdapat
Penelitian yang dilakukan Fujita11 laporan studi yang menyatakan bahwa tikus
melaporkan bahwa kejadian hipertrofi transgenik yang terekspresi kronis TNF-a
ventrikel kiri yang dipengaruhi oleh asam berlanjut menjadi hipertrofi jantung,
urat bergantung pada kadar paratiroid fibrosis, dan kardiomiopati dilatasi. 18
hormon. Dalam uji multivariat regresi Penelitian ini juga sesuai dengan
logistik yang dilakukan Fujita didapatkan penelitian yang dilakukan oleh Nangoy19
odds ratio 2,79 kali lipat berpengaruh dan mengenai pengaruh kadar asam urat
terdapat hubungan bermakna dengan nilai terhadap pembesaran massa ventrikel kiri.
P=0,002 sehingga disimpulkan bahwa Pada uji korelasi Pearson didapatkan kadar
hubungan kadar asam urat dengan kejadian asam urat dengan LVMI memiliki
hipertrofi ventrikel kiri bergantung juga hubungan yang signifikan dengan nilai
dengan tingkat paratiroid hormon.11 P=0,005, sehingga disimpulkan bahwa
Mekanisme hiperurisemia menyebab- kadar asam urat berperan terhadap
kan hipertrofi ventrikel kiri yaitu kondisi peningkatan massa otot ventrikel kiri.19
hiperurisemia dapat meningkatkan aktivitas
enzim xantin oksidase. Enzim xantin SIMPULAN
oksidase membentuk superoksida sebagai Berdasarkan hasil penelitian yang telah
akibat langsung dari aktivitasnya. dilakukan dapat disimpulkan terdapat
Peningkatan jumlah oksidan menyebabkan hubungan bermakna antara hiperurisemia
stres oksidatif yang semakin menurunkan dengan kardiomegali pada pasien gagal
produksi nitrik oksida (NO) dan jantung kongestif.
menyebabkan disfungsi endotel. Efek
enzimatik xantin oksidase ialah produksi SARAN
reactive oxigen species (ROS) dan asam 1. Sebaiknya dilakukan penelitian lain
urat. Peningkatan ROS ini akan memicu dengan memperhitungkan faktor
aktivasi PKC yang berakibat timbulnya perancu lain yang belum dapat
peningkatan protein proinflamasi dan dikendalikan pada penelitian ini.
proaterogenik.12 2. Pasien gagal jantung kongestif yang
ROS merangsang proses inflamasi memiliki kadar asam urat tinggi
dengan mengeluarkan sitokin proinflama- sebaiknya diberikan pengobatan
torik dan akan menstimulasi inflamasi secepatnya untuk mencegah terjadinya
secara terus menerus yang akan komplikasi parah.
menyebabkan inflamasi.13 ROS menyebab-
kan pelepasan sitokin seperti interleukin-6 DAFTAR PUSTAKA
(IL-6) dan tumor necrosis factor-αlpha 1. Kasper DL, Braunwald E, Fauchi AS
(TNF-α), sehingga meningkatkan jumlah Braunwald E. Heart Failure and Cor
produksi leukosit polimorfonuklear.14 TNF- Pulmonal. In: eds. Harisson’s
α adalah sitokin proinflamasi yang principles of internal medicine 16 ed,
300
Masengi, Ongkowijaya, Wantania: Hubungan hiperurisemia dengan...

2003 : 1367-1377. Cardiol. 1999;33:1948-55.


2. Kementrian Kesehatan RI. Riset Kesehatan 11. Fujita S-i, Okamoto Y, Shibata K, Morita
Dasar (RISKESDAS). 2013 [dikutip H, Ito T, Sohmiya K, et al. Serum
2015 10 05]. Available from: Uric Acid is Associated with Left
http://www.litbang.depkes.go.id/sites/ Ventricular Hypertrophy Independent
download/rkd2013/Laporan_Riskesda of Serum Parathyroid Hormone in
s2013.PDF. Male Cardiac Patients. PLoS ONE
3. Dipiro JT, Robert LT, Gary CY, Gary 8(12):e82735.
RM, Barbara GW, Michael L doi:10.1371/journal.pone.0082735
(Editors). Pharmacotherapy a 2013
Pathophysiologic Approach (8th ed). 12. Johnson RJ, Kang DH, Feig D, Kivlighn
New York: The Mc Graw-Hill S, Kannelis J, Watanabe S, et al. Is
Companies, 2011, there a pathogenetic role for uric acid
4. Rotty LWA, Karema AMC. Gambaran in hypertension and cardiovascular
asam urat pada suku minahasa usia and renal disease. Hypertension. 2003
dewasa muda (laporan Penelitian). 41:1183-90.
Manado: Universitas Sam Ratulangi, 13. Malik M. Bathcarov VN. Measurement,
1999. interpretation and clinical potential of
5. Wowor R, Kandou G, Umboh G. Faktor- QT dispersion. J. Am Coll Cardiol.
faktor yang mempengaruhi 2000.
pembesaran jantung kiri (LVH) pada 14. Chapple ILC. Role of free radicals and
mahasiswa pria peserta Kepanitraan antioxidants in the pathogenesis of
Klinik Madya Fakultas Kedokteran inflammatory periodontal disease.
Sam Ratulangi Manado. Program Clinical Molecular Pathology. 1996;
Pasca Sarjana. Universitas Sam 49:247-55.
Ratulangi, 2015. 15. Suffredini AF, Fromm RE, Parker MM,
6. Culleton BF, Larson MG, Kannel WB, Brenner M, Kovacs JA, Wesley
Levy D. Serum uric acid and risk for RA, et al. The cardiovascular
cardiovascular disease and death: the response of normal humans to the
Framingham heart study. Ann Intern administration of endotoxin. N Engl J
Med. 1999;131:7-13. Med. 1989;321:280-7.
7. Horrower A, Mc Farlane G. Left 16. Hegewisch S, Weh HJ, Hossfeld DK.
ventricular hypertrophy in TNF-inducedcardiomiopathy. Lancet
hypertension. Am J Med. 1998;(S)1B 1990 ;2:294-5
:89-91. 17. Torre-Amione G, Kapadia S, Lee J, Bies
8. Mayet J, Shahi M, Mcgrah K, Poulter RD, Lebovitz R, Mann DL.
NR, Sever PS, et al. Left Ventricular Expression and functional
hypertrophy and QT dispersion in significance of tumor necrosis factor
Hypertension. Hypertension. 1996: receptors in human
791-6. myocardium. Circulation. 1995;92:
9. Rinaldi ER, Bentivenga C, Cosentino E, 1487-93.
Corvaglia S, Rosticci M, et al. 18. Herrera GE, Cubillos GA, Stetson SJ,
Correlation between Serum Uric Cano NR, Herrera FF, Durand JB
Acid and Left Ventricular Mass in et al. Factor de necrosis tumoral-α: un
Essential Hypertension. In: ARD the mediador en la patogénesis de la
Eular Journal, 2015. insuficiencia cardiaca. Arch Inst
10. Vasan RS, Larson MG, Benjamin EJ, et Cardiol Mex. 1999;69:462-8.
al. Congestive heart failure in 19. Nangoy J, Wantania FE. Hubungan antara
subjects with normal versus reduced kadar asam urat dengan massa otot
left ventricular ejection fraction: ventrikel kiri pada pasien dengan
prevalence and mortality in a hipertensi. Makalah Bebas Pit
population-based cohort. J Am Coll Pernefri, 2015.

301

Anda mungkin juga menyukai