Anda di halaman 1dari 22

Pemodelan Covid-19, Skenario & Opsi Kebijakan

dalam Upaya Pengendalian dan Pencegahan Covid-19


di Provinsi Sumatera Barat
(Updated 1 April 2020)

Defriman Djafri1,2,3, Ade Suzana Eka Putri1,2, Yudi Pradipta1,2

defrimandjafri@ph.unand.ac.id, defrimandjafri@mail.harvard.edu

1Depatemen Epidemiologi & Biostatistik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas


2Tim Bidang Epidemiologi, Tim Kewaspadaan Covid-19, Universitas Andalas
3Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Provinsi Sumatera Barat
Pemodelan
Epidemiologi

Distribusi,
Upaya
Jalur & Risiko
Pengendalian
Penularan

Covid-19

Upaya Kesiapsiagaan
Pencegahan Skenario

Opsi
Kebijakan

2
Distribusi Jumlah Kasus Kumulatif
Covid-19 Saat ini
(update 31 Maret 2020)

Sumatera Barat Indonesia


1500

1400
11 1414
Jumlah Kasus Kumulatif

1300 9 1285
1200
8
7 1155
1100 6
1046
1000 5
Jumlah Kasus Kumulatif

900 893

800 790
1 1
700 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 686
600
-M 0

-M 0

-M 0

-M 0

-M 0

-M 0

-M 0

-M 0

-M 0

-M 0

-M 0

0
579
-2

-2

-2

-2

-2

-2

-2

-2

-2

-2

-2

-2
AR

AR

AR

AR

AR

AR

AR

AR

AR

AR

AR

AR
500 514
M

450
-
20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31
400
369
300
Kasus Konfirmasi Positif Meninggal 311
227
200
172
117 134 114 122
100 96 87 102
69 58 78 59 64 75
34 34 38 48 49 55 35 46
19 27 19
11 25
11 32
15 15 29 29 30 31
0 2
0 2
0 2
0 2
0 4
0 4
0 6
0 0 2
0 2
1 2
1 4
2 8
5 8
5 8
5 8
5
0

0
-2

-2

-2

-2

-2

-2

-2

-2

-2

-2

-2

-2

-2

-2

-2

-2

-2

-2

-2

-2

-2
-2

-2

-2

-2

-2

-2

-2

-2

ar

ar

ar

ar

ar

ar

ar

ar

ar

ar

ar

ar

ar

ar

ar

ar

ar

ar

ar

ar

ar
ar

ar

ar

ar

ar

ar

ar

ar

-M

-M

-M

-M

-M

-M

-M

-M

-M

-M

-M

-M

-M

-M

-M

-M

-M

-M

-M

-M

-M
M

M
2-

3-

4-

5-

6-

7-

8-

9-

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30
Kasus Konfirmasi Positif Meninggal Sembuh
Sumber : Kemenkes RI & Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, (updated 31 Maret 2020)
Distribusi Jumlah Kasus Konfirmasi Positif Per Kab/Kota

KOTA SOLOK
KOTA SAWAH LUNTO
KOTA PAYAKUMBUH
KOTA PARIAMAN
KOTA PADANG PANJANG
KOTA PADANG
KOTA BUKITTINGGI
KABUPATEN TANAH DATAR
KABUPATEN SOLOK SELATAN
KABUPATEN SOLOK
KABUPATEN SIJUNJUNG
KABUPATEN PESISIR SELATAN
KABUPATEN PASAMAN BARAT
KABUPATEN PASAMAN
KABUPATEN PADANG PARIAMAN
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
KABUPATEN DHARMASRAYA
KABUPATEN AGAM

0 1 2 3 4 5 6
Jumlah Kasus Konfirmasi Positif

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, (updated 31 Maret 2020)


Basic Reproduction Number (R0)

• Ambang batas (thresholds) dalam pemodelan epidemiologi adalah


• Jumlah / bilangan reproduksi dasar (Basic Reproduction Number) atau R0 = (β/γ),
• Jumlah rata-rata infeksi sekunder yang dihasilkan bila seorang individu yang terinfeksi masuk
ke dalam populasi di mana semua orang yang rentan atau disebut juga rata-rata jumlah
individu sekunder terinfeksi oleh satu kasus utama (berlaku di tahap awal epidemi).

• Model endemik deterministik, infeksi bisa dimulai pada populasi yang benar-
benar rentan. Jika:
• R0 > 1 (epidemik), sedangkan R0 = 1 (endemik)
• dan R0<1 (eradikasi/pemberantasan).

• Dengan demikian jumlah reproduksi dasar R0 sering dianggap sebagai kuantitas


ambang batas yang menentukan kapan infeksi bisa menginvasi dan tetap
bertahan pada populasi yang baru.
Pemodelan Epidemiologi S-I-R
Risiko Penularan Covid-19 Reproduction Number CFR
(R0) (Case Fatality Ratio)
2-4 2-4.5%

Sumber: https://www.weforum.org/agenda/2020/03/a-visual-history-of-pandemics/
Jalur Penularan Pajanan Infeksi

• Jalur penularan melalui


droplet, kemungkinan ada
melalui udara, kontak
langsung, dan
• Kontak tidak langsung: jalur
penularan yang melalui
kombinasi tangan dan
permukaan.

Sumber: https://www.journalofhospitalinfection.com/article/S0195-6701(15)00367-9/fulltext
Tingkat Kematian
Tingkat Pemulihan
Tingkat Interaksi Harian
Kemungkinan Penularan
Rata-Rata Durasi Penyakit
rata nilai harian di Indonesa
nilai parameter global dan rata-
Prediksi menggunakan rata-rata

2.50
14

4.50%
95.50%
14.00%
Jumlah Penduduk

K
1,000 K
2,000 K
3,000 K
4,000 K
5,000 K
6,000 K

26-Mar-20
30-Mar-20
3-Apr-20
7-Apr-20
11-Apr-20
15-Apr-20
19-Apr-20
23-Apr-20
27-Apr-20
1-May-20
5-May-20
9-May-20
13-May-20
17-May-20
21-May-20
25-May-20
29-May-20

Rentan
2-Jun-20
6-Jun-20
10-Jun-20
14-Jun-20
18-Jun-20
22-Jun-20
Terinfeksi
2,686,812

26-Jun-20
Model Prediksi S-I-R di Provinsi Sumatera Barat

30-Jun-20
4-Jul-20
8-Jul-20
Sembuh

12-Jul -20
16-Jul -20
20-Jul -20
24-Jul -20
28-Jul -20
1-Aug-20
Meninggal

5-Aug-20
9-Aug-20
13-Aug-20
17-Aug-20
21-Aug-20
25-Aug-20
29-Aug-20
2-Sep-20
6-Sep-20
10-Sep-20
14-Sep-20
18-Sep-20
22-Sep-20
26-Sep-20
30-Sep-20
4-Oct-20
8-Oct-20
©defrimandjafri

12-Oct-20
Maks. Kematian
Maks. Infeksi Harian
Maks. Pemulihan Harian
Puncak penularan
diprediksi pada masa
Lebaran Idul Fitri 1441 H

8,636
183,279
349,869
Jumlah Kasus Baru

50 K

K
100 K
150 K
200 K
250 K
300 K
350 K

26-Mar-20
30-Mar-20
3-Apr-20
7-Apr-20
di Provinsi Sumatera Barat

11-Apr-20
15-Apr-20
19-Apr-20
23-Apr-20
27-Apr-20
1-May-20
5-May-20
9-May-20
13-May-20
17-May-20
21-May-20
25-May-20
29-May-20
2-Jun-20
6-Jun-20
10-Jun-20
Penularan

14-Jun-20
18-Jun-20
22-Jun-20
26-Jun-20
30-Jun-20
4-Jul-20
Pemulihan

8-Jul-20
12-Jul -20
16-Jul -20
20-Jul -20
24-Jul -20
Kematian

28-Jul -20
1-Aug-20
5-Aug-20
9-Aug-20
13-Aug-20
17-Aug-20
21-Aug-20
25-Aug-20
29-Aug-20
2-Sep-20
6-Sep-20
10-Sep-20
14-Sep-20
18-Sep-20
22-Sep-20
26-Sep-20
30-Sep-20
Model Prediksi Harian Aktivitas Penularan, Pemulihan & Kematian Covid-19

4-Oct-20
8-Oct-20
12-Oct-20
©defrimandjafri
Estimasi Jumlah Kasus Infeksi Covid-19
dengan Model Intervensi Jaga Jarak Sosial, Fisik & Pembatasan Perjalanan
350 K
©defrimandjafri

• Dengan menerapkan Jaga


Jarak Sosial dan Fisik 300 K
(Social & Pshycal
Distancing) dan diikuti
pembatasan mobilitas
perlajanan, sangat efektif 250 K

Jumlah Kasus Konfirmasi Positif Baru


dalam penurunan jumlah
kasus baru.
• Dapat menurunkan jumlah 200 K
kasus baru 66% di minggu
pertama, diikuti 86% di
minggu kedua dan 95% 150 K
penurunan jumlah kasus
baru di minggu ketiga.[1,2]

100 K

• 1LaiS, Ruktanonchai N, Zhou L,


Prosper O, Luo W, Floyd J. Effect of 50 K
non-pharmaceutical interventions for
containing the COVID-19 outbreak:
an observational and modelling
study. medRxiv. 2020.
• 2Considerationsrelating to social K
distancing measures in response to

10-Sep-20
14-Sep-20
18-Sep-20
22-Sep-20
26-Sep-20
30-Sep-20
10-Jun-20
14-Jun-20
18-Jun-20
22-Jun-20
26-Jun-20
30-Jun-20
3-Apr-20
7-Apr-20

1-May-20
5-May-20
9-May-20

12-Jul -20
16-Jul -20
20-Jul -20
24-Jul -20
28-Jul -20
1-Aug-20
5-Aug-20
9-Aug-20

2-Sep-20
6-Sep-20
2-Jun-20
6-Jun-20

12-Oct-20
11-Apr-20
15-Apr-20
19-Apr-20
23-Apr-20
27-Apr-20

4-Jul-20
8-Jul-20
13-May-20
17-May-20
21-May-20
25-May-20
29-May-20
26-Mar-20
30-Mar-20

13-Aug-20
17-Aug-20
21-Aug-20
25-Aug-20
29-Aug-20

4-Oct-20
8-Oct-20
COVID-19–second update

Tanpa Intervensi Intervensi Jaga Jarak Sosi al & Fisik, Pembatasan Perjalanan ( Minggu Pertama)
Intervensi Jaga Jarak Sosi al & Fisik, Pembatasan Perjalanan ( Minggu Kedua) Intervensi Jaga Jarak Sosi al & Fisik, Pembatasan Perjalanan ( Minggu Ketiga)




demographics/
(10,5%)

Kronik (6,3%)

Kanker (5,6%)
Hipertensi (6%)
dengan Comorbid[3]

Diabetes (7,3%)
Penyakit Jantung

onavirus/coronavirus-age-sex-
Penyakit Pernapasan
Risiko kematian Covid-19

3https://www.worldometers.info/cor
Jumlah Kematian Kumulatif

10 K
15 K
20 K
25 K
30 K

K
5K
26-Mar-20
30-Mar-20
3-Apr-20
7-Apr-20
50 K
K
100 K
150 K
200 K
250 K
300 K

11-Apr-20 26-Mar-20
15-Apr-20 9-Apr-20
23-Apr-20
19-Apr-20 7-May-20
23-Apr-20 21-May-20
27-Apr-20 4-Jun-20
18-Jun-20
1-May-20 2-Jul-20
5-May-20 16-Jul -20
9-May-20 30-Jul -20
13-Aug-20
13-May-20

Meninggal
27-Aug-20
17-May-20 10-Sep-20
24-Sep-20
21-May-20
8-Oct-20
25-May-20
29-May-20
2-Jun-20

Penyakit Jantung
6-Jun-20
10-Jun-20
14-Jun-20
18-Jun-20
Diabetes

22-Jun-20
26-Jun-20
30-Jun-20
4-Jul-20
8-Jul-20
12-Jul -20
16-Jul -20
20-Jul -20
24-Jul -20
Penyakit Pernapasan Kronik

28-Jul -20
1-Aug-20
5-Aug-20
(Comorbid) Tanpa Intervensi di Provinsi Sumatera Barat

9-Aug-20
Hipertensi

13-Aug-20
17-Aug-20
21-Aug-20
Kanker

25-Aug-20
29-Aug-20
2-Sep-20
6-Sep-20
10-Sep-20
14-Sep-20
18-Sep-20
Estimasi Jumlah Kasus Kematian Covid-19 Dengan Penyakit Penyerta

22-Sep-20
26-Sep-20
30-Sep-20
4-Oct-20
8-Oct-20
©defrimandjafri

12-Oct-20









berdasarkan umur[3]

70-79 Tahun (8%)


80+ Tahun (14,8%)

10-19 Tahun (0,2%)


30-39 Tahun (0,2%)
40-49 Tahun (0,4%)
50-59 Tahun (1,3%)
60-69 Tahun (3,6%)

20—29 Tahun (0,2%)


Risiko kematian Covid-19

us/coronavirus-age-sex-demographics/
3https://www.worldometers.info/coronavir
Jumlah Kasus Kumulatif

10 K
15 K
20 K
25 K
30 K
35 K
40 K
45 K

K
5K
26-Mar-20
30-Mar-20
3-Apr-20
50 K
K
100 K
150 K
200 K
250 K
300 K

7-Apr-20
11-Apr-20 26-Mar-20

Meninggal
15-Apr-20 9-Apr-20
23-Apr-20
19-Apr-20 7-May-20
23-Apr-20 21-May-20
27-Apr-20 4-Jun-20
18-Jun-20
1-May-20 2-Jul-20
5-May-20 16-Jul -20

80 Tahun Keatas
9-May-20 30-Jul -20
13-Aug-20
13-May-20 27-Aug-20
17-May-20 10-Sep-20
21-May-20 24-Sep-20
8-Oct-20
25-May-20

70-79 Tahun
29-May-20
2-Jun-20
6-Jun-20
Tanpa Intervensi di Provinsi Sumatera Barat

10-Jun-20
14-Jun-20
60-69 Tahun

18-Jun-20
22-Jun-20
26-Jun-20
30-Jun-20
4-Jul-20
50-59 Tahun

8-Jul-20
12-Jul -20
16-Jul -20
20-Jul -20
24-Jul -20
40-49 Tahun

28-Jul -20
1-Aug-20
5-Aug-20
9-Aug-20
Estimasi Jumlah Kasus Kematian Covid-19 Berdasarkan Umur

13-Aug-20
30-39 Tahun

17-Aug-20
21-Aug-20
25-Aug-20
29-Aug-20
2-Sep-20
20-29 Tahun

6-Sep-20
10-Sep-20
14-Sep-20
18-Sep-20
22-Sep-20
10-19 Tahun

26-Sep-20
30-Sep-20
4-Oct-20
8-Oct-20
12-Oct-20
Kesiapsiagaan & Tanggap Darurat Setiap Skenario Penularan Covid-19[1]

Tidak Ada Kasus Kasus Sporadik Kasus Kluster Penularan di Komunitas


Skenario Tidak terdapat kasus yang dilaporkan Satu atau lebih kasus, kasus imported atau Di dominasi penularan lokal yang berkaitan Wabah dengan tidak diketahui sumber
penularan penularan lokal dengan rantai penularan rantai penularan dengan jumlah kasus
yang besar atau peningkatan kasus
dengan test positif melalui sampel
sentinel (pengujian sampel secara masif
dari laboratorium yang
kompeten.

Tujuan Menghentikan penularan dan mencegah Menghentikan penularan dan mencegah Menghentikan penularan dan mencegah Memperlambat penularan, mengurangi
penyebaran penyebaran penyebaran jumlah kasus, mengakhiri
wabah di komunitas

Prioritas Wilayah Kerja


Mekanisme respon Mengaktifkan mekanisme respon Meningkatkan mekanisme respon Meningkatkan mekanisme respon Meningkatkan mekanisme respon
kegawatdaruratan kegawatdaruratan kegawatdaruratan kegawatdaruratan pada jumlah pasien yang kegawat daruratan pada
besar jumlah pasien yang besar

Komunikasi risiko dan Mengedukasi dan aktif komunikasi kepada Mengedukasi dan aktif komunikasi kepada Mengedukasi dan aktif komunikasi kepada Mengedukasi dan aktif komunikasi
pelaporan kepada masyarakat melalui komunikasi risiko dan masyarakat melalui komunikasi risiko dan masyarakat melalui komunikasi risiko dan kepada masyarakat melalui
masyarakat pelibatan masyarakat/kegotongroyongan pelibatan masyarakat/kegotongroyongan pelibatan masyarakat/kegotongroyongan komunikasi risiko dan pelibatan
masyarakat/
kegotongroyongan

Penemuan kasus, kontak Menyusun rencana penemuan kasus aktif, Memperkuat penemuan kasus aktif, kontak Mengintensifkan penemuan kasus, kontak • Melanjutkan kontak erat yang
erat dan manajemen kontak erat, monitoring, karantina kasus dan erat, monitoring, karantina kasus dan isolasi erat, monitoring, karantina kasus dan isolasi memungkinkan terutama pada
isolasi daerah yang baru terinfeksi,
karantina kontak dan
• Isolasi kasus, menerapkan isolasi diri
secara mandiri pada individu yang
timbul gejala klinis

Sumber : 1Modifikasi dari Critical preparedness, readiness and response actions for COVID-19, WHO, 16 Maret 2020
Kesiapsiagaan & Tanggap Darurat Setiap Skenario Penularan Covid-19[1]
Tidak Ada Kasus Kasus Sporadik Kasus Kluster Penularan di Komunitas
Surveilans Mempertimbangkan pengujian test COVID19 Mengimplementasikan surveilans COVID19 Memperluas surveilans COVID19 dengan Mengadaptasi sistem surveilans untuk
berdasarkan hasil surveilans penyakit dengan surveilans penyakit pernafasan dan surveilans penyakit pernafasan dan memantau aktivitas penyakit (Ex.
pernafasan surveilans rumah sakit surveilans rumah sakit Surveilens sentinel)

Pengukuran Cuci tangan, etika batuk, mempraktekkan Cuci tangan, etika batuk, mempraktekkan Cuci tangan, etika batuk, mempraktekkan Cucitangan,etikabatuk, mempraktekkan
kesehatan pembatasan aktivitas di luar rumah pembatasan aktivitas di luar rumah pembatasan aktivitas di luar rumah pembatasan aktivitas di luarrumah
masyarakat

Pengujian Test kasus suspek menurut definisi WHO Test kasus suspek menurut definisi WHO Test kasus suspek menurut definisi WHO dan Test kasus suspek menurut definisi WHO
laboratorium dan kontak kasus positif, pasien dan kontak kasus positif, pasien kontak yang menunjukkan gejala baik probable dan kontak yang menunjukkan gejala
teridentifikasi melalui surveilans kasus teridentifikasi melalui surveilans kasus maupun positif; pasien teridentifikasi melalui baik probable maupun positif; pasien
penyakit pernafasan. penyakit pernafasan. surveilans kasus penyakit pernafasan. teridentifikasi melalui surveilans kasus
penyakit pernafasan. Jika jumlah kasus
yang diuji lebih dari kapasitas, pengujian
di rumah sakit dan kelompok rentan
diprioritaskan.

Manajemen kasus • Mempersiapkan untuk mengobati pasien • Mengobati pasien dan mempersiapkan • Mengobati pasien dan mempersiapkan • Memprioritaskan pelayanan dan
dan rumah sakit untuk jumlah kasus yang rumah sakit untuk menangani kasus dalam rumah sakit untuk menangani kasus dalam mengaktifan prosedur triase.
banyak jumlah besar, membangun prosedur triase. jumlah besar, memperkuat prosedur triase Meningkatkan kemampuan
• Mempromosikan isolasi diri secara mandiri • Mempromosikan isolasi diri secara mandiri dan pelayanan kesehatan terutama
pada kasus dengan gejala klinis ringan pada kasus dengan gejala klinis ringan untuk • Mengaktifkan rumah sakit untuk menangani rumah sakit rujukan
untuk mengurangi beban pada sistem mengurangi beban pada sistem kesehatan kasus dalam jumlah besar. • Implementasi isolasi diri mandiri pada
kesehatan • Mengaktifkan pelayanan untuk jumlah besar kelompok orang yang menunjukkan
gejala klinis ringan untuk mengurangi
pada pelayanan kesehatan terutama rumah
beban pada sistem kesehatan.
sakit rujukan dan pelayanan tertentu

Sumber : 1Modifikasi dari Critical preparedness, readiness and response actions for COVID-19, WHO, 16 Maret 2020
Kesiapsiagaan & Tanggap Darurat Setiap Skenario Penularan Covid-19[1]

Tidak Ada Kasus Kasus Sporadik Kasus Kluster Penularan di Komunitas

Pencegahan dan Melatih staff tentang pencegahan Melatih staff tentang pencegahan Melatih staff tentang pencegahan Melatih staff tentang
pengendalian dan pengendalian infeksi terutama dan pengendalian infeksi terutama dan pengendalian infeksi terutama pencegahan dan
infeksi pada pada pada pengendalian infeksi
COVID19 COVID19 COVID19 terutama pada COVID19
Mempersiapkan kebutuhan Mempersiapkan kebutuhan Advokasi untuk pelayanan Mengimplementasikan
pelayanan kesehatan pada jumlah pelayanan kesehatan pada jumlah kesehatan di rumah untuk kasus perencanaan pada
kasus yang besar termasuk kasus yang besar termasuk ringan jika pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan dalam
dukungan pada pernafasan dan dukungan pada pernafasan dan kelebihan beban dan identifikasi jumlah besar
alat pelindung alat pelindung sistem rujukan
diri diri pada kelompok risiko tinggi
Respon Menyusun rencana Implementasikan Implementasikan Implementasikan
masyarakat keberlanjutan pada seluruh ketahanan/kemandirian ketahanan/kemandirian ketahanan/kemandirian
sektor masyarakat, menyusun strategi masyarakat, menyusun strategi masyarakat, menyusun
kembali pada pemerintah dan kembali pada pemerintah, bisnis strategi kembali pada
sektor swasta dan pelayanan publik pemerintah, bisnis dan
pelayanan publik

Sumber : 1Modifikasi dari Critical preparedness, readiness and response actions for COVID-19, WHO, 16 Maret 2020
Opsi Kebijakan dalam Upaya Pengendalian & Pencegahan

• Pembatasan jarak sosial melalui pembatasan kontak fisik dan perjalanan


• Mewajibkan physical distancing selama 1 bulan
• Beribadah di rumah
• Belajar di rumah untuk siswa dan mahasiswa
• Bekerja di rumah untuk semua pekerja formal (aparatur pemerintah atau perusahaan
swasta kecuali pelayanan dengan pengamanan individu)
• Optimalisasi peran TNI/POLRI, pemimpin masyarakat (Camat, Lurah, Ketua RW/RT,
Wali Nagari dan Wali Jorong), tokoh agama dan tokoh adat dalam mencegah
keramaian
• Penutupan tempat wisata
• Penutupan perjalanan dari luar daerah
• Opsi pelaksanaan karantina lokal di tingkat RT, atau RW, atau jorong
Opsi Kebijakan dalam Upaya Pengendalian & Pencegahan

• Kebijakan khusus Ramadhan dan Lebaran


• Terkait tradisi masyarakat Sumatera Barat yang pulang kampung sebelum
Ramadhan, di akhir Ramadhan hingga beberapa hari setelah lebaran.
• Penekanan implementasi ibadah di rumah (wirid dan shalat tarwih)
• Perlu larangan mudik bagi perantau
• Penguatan sistem kewaspadaan dini di pintu masuk provinsi
• Perantau yang sudah berada di Sumatera Barat atau tidak melalui proses skrining di
pintu masuk, wajib lapor pada petugas kesehatan dan melakukan monitoring mandiri
kondisi kesehatannya dan keluarga selama 14 hari
• Physical distancing, disinfeksi dan hand hygiene di pasar karena akan terjadi lonjakan jual
beli.
• Bila tidak diterapkan kebijakan pembatasan sosial melalui kontak fisik pada
waktu-waktu ini, maka akan terjadi puncak transmisi.
Opsi Kebijakan dalam Upaya Pengendalian & Pencegahan

• Deteksi dini

• Uji Surveilans
• Perluasan cakupan uji PCR tidak hanya bagi • Optimalisasi surveilans penyakit saluran pernafasan
PDP, tetapi juga pada ODP terutama ILI (influenza-like illness) berbasis puskesmas,
• Tes cepat (rapid test) masal rumah sakit, dan laboratorium
• Dengan edukasi masyarakat bahwa rapid • Mengidentifikasi klaster pneumonia
test memiliki spesifisitas. Masyarakat • Active case finding
tetap waspada dengan kondisi • Identifikasi ODP melalui pelacakan kontak (contact
kesehatan, karena hasil negatif pada tracing)
hasil tes cepat belum tentu betul-betul • Pengawasan di pintu masuk provinsi
negatif. • Passive case finding
• Sistem kesehatan siap sedia untuk hasil • Mewajibkan individu yang memiliki riwayat kontak
yang positif yang ditemukan dari tes dengan penderita atau pulang bepergian dari daerah
cepat terjangkit dan memiliki gejala Covid 19 segera
melapor ke petugas kesehatan setempat
Opsi Kebijakan dalam Upaya Pengendalian & Pencegahan

• Pengendalian virus
• Hand hygiene dengan menyediakan tempat cuci tangan atau hand rub di
tempat-tempat umum seperti pasar dan swalayan
• Disinfeksi tempat-tempat umum
• Isolasi individu yang memiliki gejala dan riwayat terpapar dan individu
terinfeksi
• Pengobatan dini individu terinfeksi
• Prosesi pemakaman kasus yang meninggal dunia dilakukan oleh petugas
dengan mengikuti prosedur pemakaman dari WHO.
Opsi Kebijakan dalam Upaya Pengendalian & Pencegahan

• Penguatan sistem kesehatan


Pelayanan Kesehatan Promosi Kesehatan Pembiayaan, Sarana dan Prasarana
Upaya kecukupan APD (baju hazmat dan masker yang • Edukasi Physical distancing, Urgensi penambahan ruang rawat dan
terstandar), hand rub, disinfektan bagi tenaga medis, perilaku cuci tangan, dan ruang isolasi dengan tenaga kesehatan,
paramedis dan tenaga kesehatan lainnya termasuk peningkatan imunitas tubuh ventilator dan sarana dan prasarana
tenaga surveilans dalam pelacakan kontak. • Survei faktor risiko. lainnya.

Penguatan sistem rujukan. Apabila fasilitas kesehatan Edukasi gejala yang perlu Peningkatan kapasitas laboratorium
tidak dapat menampung penderita, rujukan diwaspadai, metode monitoring (tenaga, alat dan reagen) untuk
diprioritaskan untuk kelompok berisiko tinggi dengan mandiri, metode isolasi mandiri, meminimalisisr keterlambatan diagnosis.
syarat isolasi rumah harus dilaksanakan dengan benar. metode isolasi rumah untuk
penderita positif dengan gejala
ringan.

Pemahaman SOP yang sama oleh semua tenaga Buster mitos dan stigma negatif Kejelasan pembiayaan bagi ODP, PDP, kasus
kesehatan untuk penderita maupun kasus yang terhadap ODP, PDP, kasus dan positif dan kasus meninggal dunia.
meninggal dunia seperti transpotasi jenazah dan keluarganya.
pemakaman.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai