Kegiatan pertambangan merupakan rangkaian kegiatan mencari, mengambil bahan galian, mengolah dan dijual sehingga bermanfaat bagi manusia. Terdapat berbagai jenis bahan galian yang dapat diambil dari alam (quarry) dan bernilai ekonomis salah satunya adalah batuan. Batuan sebagai bahan baku dalam kegiatan konstruksi, perlu di lakukan pengolahan berupa peremukan agar dapat digunakan sebagai campuran misalnya untuk keperluan cor, pengerasan jalan, aspal dll. Dengan semakin meningkatnya kegiatan pembangunan maka permintaan akan bahan baku (batu pecah) juga semakin tinggi. CV Sinar Bangunan (CV SB) sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang peremuk batu memegang peranan penting sebagai penyedia agregat dalam mendukung kegiatan pembangunan daerah. Batuan yang di gunakan memiliki berbagai macam ukuran sesuai dengan keperluan pekerjaan konstruksi. CV SB beroperasi pada lahan seluas 3,5 Ha di Desa Camplong II, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang sejak tahun 1997. Kegiatan pada CV SB dimulai dari pengambilan material hingga pengolahan berupa peremukan batuan (crushing). Dalam usaha peremukan, guna mendapatkan material dengan ukuran yang diharapkan (memenuhi amplop grading) dibutuhkan sebuah alat pemecah batuan yaitu Stone crusher. Proses pemecahan batuan ini, dilakukan melalui beberapa tahapan beserta jenis crushernya, mulai dari pemecahan tahap pertama menggunakan primary crusher dan pemecahan tahap kedua menggunakan secondary crusher. Terdapat berbagai komponen alat yang mendukung dalam kegiatan produksi batu pecah yaitu hopper, primary crusher, belt conveyer, secondary crusher dan vibrating screen. Pengoperasian setiap komponen berlangsung secara menerus di mulai dari pemasokan batu, pemecahan batu pada primary unit, penyaluran pada secondary unit dan penyaringan untuk mengeluarkan agregat yang ditimbun pada stockpile sesuai dengan ukurannya. Dalam mengoperasikan setiap komponen mesin pemecah batu, perlu diawali dengan pemahaman tentang proses produksi secara keseluruhan dari setiap komponen. Berdasarkan kajian permasalahan latar belakang di atas maka penulis melakukan kerja praktek dengan judul “Pengamatan Kegiatan Unit Stone Crusher Pada CV Sinar Bangunan Desa Camplong II, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang” 1.2. Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah : 1. Bagaimanakah tahapan-tahapan dalam kegiatan peremukan batuan pada CV Sinar Bangunan? 2. Alat apa saja yang di gunakan dalam mendukung kegiatan peremukan batuan pada CV Sinar Bangunan? 1.3. Tujuan di lakukam kerja praktek ini adalah : 1. Mengetahui tahapan-tahapan dalam kegiatan peremukan batuan pada CV Sinar Bangunan 2. Mengetahui peralatan yang digunakan dalam mendukung kegiatan peremukan batuan pada CV Sinar Bangunan 1.4. Batasan Masalah Agar kerja praktek yang di lakukan terstruktur maka di buatlah batasan masalah yang menjadi ruang lingkup dalam fokus kerja praktek ini. Berikut adalah batasan masalahnya 1. Kerja Praktek ini hanya membahas mengenai kegiatan peremukan batuan dan peralatan yang di gunakan dalam mendukung kegiatan tersebut. 2. Tidak membahas produksi setiap alat berat dan produktifitas unit stone crusher. Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Perusahaan : Dari hasil kerja praktek ini, perusahaan mendapat pengetahuan dan gambaran secara teoritis dari mahasiswa dan pemahaman di lapangan mengenai kegiatan produksi batu pecah di lapangan. 2. Bagi Mahasiswa : Menjadi wadah untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang didapat dibangku kuliah dalam hal ini, pengamatan secara langsung kegiatan peremukan batuan di lapangan. 3. Bagi pembaca : Dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai tahapan-tahapan kegiatan peremukan batuan.