Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kegiatan pertambangan merupakan rangkaian kegiatan mencari, mengambil
bahan galian, mengolah dan dijual sehingga bermanfaat bagi manusia. Terdapat
berbagai jenis bahan galian yang dapat diambil dari alam (quarry) dan bernilai
ekonomis salah satunya adalah batuan. Batuan sebagai bahan baku dalam
kegiatan konstruksi, perlu di lakukan pengolahan berupa peremukan agar dapat
digunakan sebagai campuran misalnya untuk keperluan cor, pengerasan jalan,
aspal dll. Dengan semakin meningkatnya kegiatan pembangunan maka
permintaan akan bahan baku (batu pecah) juga semakin tinggi.
CV Sinar Bangunan (CV SB) sebagai salah satu perusahaan yang bergerak
dibidang peremuk batu memegang peranan penting sebagai penyedia agregat
dalam mendukung kegiatan pembangunan daerah. Batuan yang di gunakan
memiliki berbagai macam ukuran sesuai dengan keperluan pekerjaan konstruksi.
CV SB beroperasi pada lahan seluas 3,5 Ha di Desa Camplong II, Kecamatan
Fatuleu, Kabupaten Kupang sejak tahun 1997. Kegiatan pada CV SB dimulai dari
pengambilan material hingga pengolahan berupa peremukan batuan (crushing).
Dalam usaha peremukan, guna mendapatkan material dengan ukuran yang
diharapkan (memenuhi amplop grading) dibutuhkan sebuah alat pemecah batuan
yaitu Stone crusher. Proses pemecahan batuan ini, dilakukan melalui beberapa
tahapan beserta jenis crushernya, mulai dari pemecahan tahap pertama
menggunakan primary crusher dan pemecahan tahap kedua menggunakan
secondary crusher. Terdapat berbagai komponen alat yang mendukung dalam
kegiatan produksi batu pecah yaitu hopper, primary crusher, belt conveyer,
secondary crusher dan vibrating screen. Pengoperasian setiap komponen
berlangsung secara menerus di mulai dari pemasokan batu, pemecahan batu pada
primary unit, penyaluran pada secondary unit dan penyaringan untuk
mengeluarkan agregat yang ditimbun pada stockpile sesuai dengan ukurannya.
Dalam mengoperasikan setiap komponen mesin pemecah batu, perlu diawali
dengan pemahaman tentang proses produksi secara keseluruhan dari setiap
komponen. Berdasarkan kajian permasalahan latar belakang di atas maka penulis
melakukan kerja praktek dengan judul “Pengamatan Kegiatan Unit Stone Crusher
Pada CV Sinar Bangunan Desa Camplong II, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten
Kupang”
1.2. Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah :
1. Bagaimanakah tahapan-tahapan dalam kegiatan peremukan batuan pada CV
Sinar Bangunan?
2. Alat apa saja yang di gunakan dalam mendukung kegiatan peremukan batuan
pada CV Sinar Bangunan?
1.3. Tujuan di lakukam kerja praktek ini adalah :
1. Mengetahui tahapan-tahapan dalam kegiatan peremukan batuan pada CV
Sinar Bangunan
2. Mengetahui peralatan yang digunakan dalam mendukung kegiatan peremukan
batuan pada CV Sinar Bangunan
1.4. Batasan Masalah
Agar kerja praktek yang di lakukan terstruktur maka di buatlah batasan masalah
yang menjadi ruang lingkup dalam fokus kerja praktek ini. Berikut adalah batasan
masalahnya
1. Kerja Praktek ini hanya membahas mengenai kegiatan peremukan batuan dan
peralatan yang di gunakan dalam mendukung kegiatan tersebut.
2. Tidak membahas produksi setiap alat berat dan produktifitas unit stone
crusher.
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Perusahaan : Dari hasil kerja praktek ini, perusahaan mendapat
pengetahuan dan gambaran secara teoritis dari mahasiswa dan pemahaman
di lapangan mengenai kegiatan produksi batu pecah di lapangan.
2. Bagi Mahasiswa : Menjadi wadah untuk menerapkan dan mengembangkan
ilmu pengetahuan yang didapat dibangku kuliah dalam hal ini, pengamatan
secara langsung kegiatan peremukan batuan di lapangan.
3. Bagi pembaca : Dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
tahapan-tahapan kegiatan peremukan batuan.

Anda mungkin juga menyukai