I. IDENTITAS PASIEN
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama
Mulas-mulas dan keluar cairan
1
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Hipertensi, Diabetes Mellitus, dan Operasi disangkal
Riwayat Pengobatan
Os belum mengonsumsi obat apapun sebelum ke RS
Riwayat Alergi
Riwayat Psikososial
- Pola makan teratur
- Merokok(-)
- Alkohol (-)
Riwayat Perkawinan :
Pernikahan pertama masih menikah sudah 2 tahun.
Riwayat Persalinan :
Gravida (1), Partus (0), Abortus (0), jumlah anak hidup saat ini (0)
Riwayat Obstetri
- Riwayat Kehamilan : G1P0A0
- AH :0
- HPHT : 5 September 2014
- TP : 12 Juni 2015
2
- PNC : disangkal
- KB : suntik lama 6 bulan
1 Hamil
ini
Riwayat Menstruasi :
- Menarche : 13 Tahun
- Siklus Haid : 28 hari
- Lama Haid : 7 hari
- Dismenorrhea : Disangkal
Riwayat Pernikahan :
- Pernikahan ke- :1
- Usia saat Menikah : 19 tahun
- Usia suami : 24 tahun
- Lama Menikah : 1 tahun
3
A. Pemeriksaan umum
B. Status Obstetri
Inspeksi
- Wajah : chloasma gravidarum (-)
- Thorax : mammae simetris (+)
- Abdomen : Cembung, Luka post op. (-)
- Palpasi
- TFU : 30 cm
- Leopold 1 : bokong
4
- Leopold 2 : puka
- Leopold 3 : kepala
- Leopold 4: divergen
- Bagian terendah : kepala/s
- His : (+)
Auskultasi
- DJJ : (+) 142 x/m
Pemeriksaan Luar Genitalia
- Vulva/ Vagina : Tidak ada kelainan
Pemeriksaan Dalam Genitalia
- Portio : tebal-lunak
- Pembukaan : 1 jari
- Ketuban : (-)
- Presentai : kepala
HEMATOLOGI
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
V. PLANNING
- Informed concent
5
- Observasi KU, TTV, DJJ, his, pembukaan
- Infus RL (+)
- Cek laboratorium darah rutin (+)
- Skin test (+), cefo (+) jam 14.10 wib
- Kolab dengan dokter
- Alih rawat ruang VK
VI. PROGNOSIS
Ibu : dubia ad bonam
Anak : dubia ad bonam
VII. RESUME
6
• Keadaan ibu pasca persalinan :
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran : composmentis
- TTV :
TD : 100/80 mmHg
Nadi : 78 x/menit
- Kontraksi uterus : baik
- Perdarahan kala IV : 150 cc
- Plasenta : lahir spontan lengkap, sisa (-), hematoma retroplasenter (-)
• Keadaan anak :
- JK : laki-laki
- BB : 3200 gr
- PB : 51 cm
- Lahir hidup
7
11.06.2015 Pemeriksaan dalam : vulva/vagina tidak R/ Terminasi
Pukul 16.20 ada kelainan, pembukaan 1 jari Th/ misoprostol ¼ tab
WIB FP (+) jam 17.00 WIB
Pukul 21.00 O : KU baik, Kes CM, DJJ (+), His (+) Th/Cefotaxime (+) jam
WIB PD : v/v tak, po-tebal, pembukaan 1, 02.10 WIB
ket (-)
Kep HI
Terpasang RL
8
12.06.2015 Visit residen Th/ Misoprostol ke 2 (-)
Pukul Advis : Misoprostol ke 2 50 mg cefotaxime jam 14.10 (-)
07.00 WIB S : mules(+), gerakan janin (+)
O : TD : 100/70 mmHg
DJJ (+) , his (+)
PD : v/v tak, po-tebal,
pembukaan 3-4 cm, ket (-)
RL triple 1 jam 07.30 WIB
A: G1P0A0 parturient aterm Kala
I Fase Laten dengan KPD
P: Obs. KU, TTV, DJJ,
Pembukaan
Th/ cefo jam 14.10 (-)
R/pervaginam
Pasien melahirkan spontan pukul
09.10 WIB
9
12.06.2015 S : lemas (+), pusing (-)
Pukul
21.00 WIB O : KU baik, Kes CM.
Perdarahan(+)sedikit
TD : 100/80 mmHg
10
ANALISA PERMASALAHAN
Diagnosis KPD :
Gejala-gejala :
Umur kehamilan > 20 minggu, sebagian besar KPD terjadi pada usia
kehamilan 37 minggu.
Riwayat keluarnya cairan dalam jumlah besar secara mendadak atau sedikit
demi sedikit pervaginam.
Pemeriksaan :
Cek lab analyzer untuk mengetahui jumlah leukosit, apakah terjadi infeksi
Pemeriksaan USG: untuk menilai jumlah cairan ketuban, usia kehamilan, berat janin,
letak janin, kesejahteraan janin dan letak plasenta.
Diagnosis pada pasien ini sudah sesuai, dimana diagnosis ditegakkan berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, tetapi kurang ditegakkan
dengan pemeriksaan kertas nitrazin, USG dan pemeriksaan mikroskopis.
11
2. Apakah etiologi dan faktor predisposisi pada pasien ini?
Faktor predisposisi Ketuban Pecah Dini :
1. Faktor umum :
- Infeksi
- Faktor sosial: perokok, peminum, sosial ekonomi rendah
2. Faktor keturunan :
- Kelainan genetik
- Faktor rendah vitamin C dan ion Cu dalam serum
3. Faktor obstetrik :
- Overdistensi uterus ( gemeli, hidramnion)
- Serviks inkompeten
- CPD
12
Penanganan konservatif :
Selama perawatan dilakukan:
1. Observasi kemungkinan adanya amnionitis/tanda-tanda infeksi
2. Pengawasan timbul tanda persalinan
3. Pemberian antibiotik, pada bumil sebaiknya diberikan kategori A termasuk
didalamnya golongan penicilin. Pada KPD ampisilin 4x500 mg atau
eritromisin dan metronidazol 2x500 mg selama 3-5 hari.
4. USG
5. Bila ada indikasi untuk melahirkan janin, dilakukan pematangan janin
Penanganan Aktif :
1. Penaganan aktif pada KPD dengan usia kehamilan 20-28 minggu dan > 37
minggu (terminasi)
2. Ada tanda-tanda infeksi
3. Timbulnya tanda-tanda persalinan
4. Gawat janin
Terminasi Kehamilan :
1. Indikasi : missed abortus, BO, Molahidatidosa, KPD, kehamilan lewat
waktu,dll
2. Usia kehamilan > 28 mgu:
- misoprostol 50 ug intravaginal (diulang 1x 6 jam setelah pemberian
pertama
- Tetes oksitosin 5 IU dalam Dextrose 5%, 20 tpm maksmil 60 tpm untuk
primi
Pada kasus ini, 1 hari setelah melahirkan pasien dibolehkan pulang karena
keadaan umum ibu baik, tanda tanda vital baik.
13
TINJAUAN PUSTAKA
- Bagian Obstetri dan Ginekologi RSHS. Pedoman Diagnosis dan Terapi
Obstetri dan Ginekologi RSHS. Bagian Pertama (Obstetri). 2005. Bandung :
RSHS
- Cunningham, F. Gary. Williams Obstetry. Edisi 23 Jilid 1. 2010. Jakarta :
Penerbit buku kedokteran EGC
- Prof. Dr. I. B. G Manuaba, Sp.OG(K). Pengantar Kuliah Obstetri. EGC
- Prawirohardjo. S. Ilmu Kebidanan. Ed. III, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo. 2008
14
1