Acta Salus Vitae, Vol 5, No 1 (2017) http://actasalusvitae.palestra.

cz
ISSN 1805-8787 actasalus@palestra.cz

YOGA Asana: INDIKASI DAN KONTRA

UNTUK MENGGUNAKAN DI PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN

OF postural cacat

Tijana PURENOVIĆ - Ivanovic

Abstrak:
peradaban modern, berkat pengembangan teknologi, menyediakan sangat nyaman dan mudah hidup - hidup
tanpa upaya fisik yang besar, yaitu hidup menetap. Konsekuensi banyak, dan masalah terbesar adalah
kesehatan kita yang menderita paling. Salah satu dari banyak masalah kesehatan, yang dapat dilihat oleh mata
telanjang, miskin atau tidak teratur postur tubuh. postur tubuh yang tidak teratur dapat mentransfer ke tahap yang
lebih kompleks - tetap deformitas postural, tetapi hanya jika salah satu tidak bereaksi tepat waktu. Hari ini kita
dapat berbicara tentang tingginya insiden kelainan postural. Berdasarkan konsep bahwa kelainan postural
menyebabkan rasa sakit dan cedera, pendidikan postural dan koreksi telah digunakan sebagai pengobatan
pendekatan untuk mengurangi rasa sakit. sikap tubuh yang buruk dapat diobati dengan berbagai cara, dan salah
satunya adalah Yoga.

Kata kunci:
gaya hidup menetap, tidak teratur postur tubuh, nyeri, pendidikan yoga

PENGANTAR upaya otot untuk mempertahankan. Upaya dilakukan untuk

menentukan postur ideal dengan penyelarasan signifikan

Manfaat kesehatan yang berhubungan dengan landmark seperti

aktivitas fisik telah diteliti dan terbukti pada sejumlah
kesempatan selama tiga puluh tahun terakhir.
Meskipun jumlah ini besar bukti, banyak
sisa-sisa masyarakat
menetap. Penelitian perlu fokus pada anak-anak
dan remaja karena banyak kebiasaan gaya hidup
yang didirikan di tahun lebih muda (Rehor,
Kornatovska, 2013). pendidikan postural dan
penilaian adalah bagian dari pendidikan terapi
fisik dan praktek klinis. Pentingnya postur tegak
normal telah diusulkan sejak 1900-an ketika itu
digambarkan sebagai keadaan seimbang
membutuhkan minimal
Proses acromial atau maleolus atau dengan posisi
tubuh umum seperti posisi tegak dengan kurva
kembali non-berlebihan, tapi ada sedikit
standarisasi metode pengukuran postur.
Saat ini postur tubuh yang tepat masih diyakini
keadaan seimbang muskuloskeletal yang melibatkan
jumlah minimal stres atau ketegangan pada tubuh.
Sebuah standar untuk penyelarasan yang normal
seperti yang dijelaskan oleh Kendall dan McCreary
(menurut Griegel- Morris et al., 1992) sering
digunakan oleh terapis fisik. Titik-titik referensi yang
terdiri dari lobus telinga, yang

45
Acta Salus Vitae, Vol 5, No 1 (2017)
ISSN 1805-8787
ketujuh vertebra serviks, proses acromial, trokanter
mayor, hanya anterior ke garis tengah lutut, dan
sedikit anterior maleolus lateralis membentuk garis
teoritis sekitar yang tubuh seimbang sejalan tulang
yang sempurna, menghasilkan distribusi bobot
yang sama dan stabilitas sendi maksimum .
Ada jenis kelainan postural bagian tubuh yang
berbeda. Yang paling umum adalah kelainan
postural dari sumsum tulang belakang (lordosis
postur tubuh yang buruk tubuh dan lordosis,
kyphotic postur tubuh yang buruk dan kyphosis,
scoliotic postur tubuh yang buruk dan scoliosis,
dorsum planum), dada
(Pectus carrinatum -
dada ayam, pectus excavatum - pembuat sepatu
payudara), lutut (genu varum - “X” kaki, genu
valgum - “O” kaki) dan kaki (pes planus - kelasi).
Sebagian besar, ini tentang asimetri di pesawat
sagittal atau frontal, atau ada tidak adanya
keselarasan.
Yoga sebagai sistem yang berguna untuk mengurangi
ketidakseimbangan otot
Kata berasal dari bahasa Sansekerta yoga
dan sarana "untuk ikut,
bersatu “(Maheshwarananda, 2000). Yoga adalah
disiplin kuno tubuh, pikiran, dan jiwa
yang telah kebarat-baratan dan dipraktekkan
untuk manfaat kesehatan (Raub,
2002). Hatha Yoga adalah, praktik yang
komprehensif holistik pikiran-tubuh menggabungkan
kedua kognitif (meditasi, konsentrasi) dan somatik
(postur fisik - Asana, bernapas
latihan - pranayama)
komponen (Khalsa & Cope, 2006). Hatha Yoga,
melalui memegang postur fisik statis
(Asana), penggunaan peregangan dan meningkatkan
kekuatan otot dan fleksibilitas (Tran et al, 2001;.
menurut Raub (2002) sehingga akan cenderung
menguntungkan
http://actasalusvitae.palestra.cz
actasalus@palestra.cz
untuk beberapa muskuloskeletal masalah
(Garfinkel dan Schumacher, 2000;
menurut Raub, 2002; . Luskin et al, 2000: menurut
Raub, 2002).
asana yoga adalah pola khusus tertentu dari postur
yang menstabilkan pikiran dan tubuh. Tujuan mereka
adalah untuk membangun ritme yang tepat dalam
neuromuskuler Tonik
impuls dan untuk meningkatkan nada umum dari
otot-otot. Asana, sebagai obat pencegahan dapat
digunakan untuk menghindari penyebab dari
cacat postural seperti spondylos serviks, lordosis,
dll Juga, asana dapat digunakan untuk rilis stres
fisik akibat sehari-hari emosi negatif dari pola
perilaku. Ini akan membantu
untuk menghindari psikosomatis atau
gangguan psikologis seperti hipertensi, keasaman
lambung, depresi neurosis dll Praktek yang benar
teratur asana juga membantu mencegah sembelit,
arthritis, asma, diabetes, obesitas dll (Shankar,
2005).
Hatha Yoga adalah sistem yang berguna untuk
pasien dengan ketidakseimbangan otot. Latihan yoga
sistematis melatih otot-otot seluruh tubuh, bergantian
untuk membentang dengan memegang postur, relaksasi
dan gerakan. Program ini dapat meningkatkan
keseimbangan otot dan kesehatan sendi
- dua bagian dari sistem lokomotor sangat penting untuk
postur tubuh yang baik. postur tubuh yang buruk dan
kebiasaan buruk di tempat yang tidak semestinya gerakan
tekanan pada tulang belakang. Yang dihasilkan
ketegangan otot merupakan penyebab sering sakit
punggung. Yoga Asana umumnya melibatkan beberapa
bagian dari tulang belakang dalam latihan. Peregangan
dan penguatan otot-otot harus dikombinasikan, karena otot
yang kuat dan fleksibel membentuk perlindungan penting
bagi tulang belakang dan sendi. Itu latihan yoga mengapa
teratur
46
Acta Salus Vitae, Vol 5, No 1 (2017)
ISSN 1805-8787
mengurangi gejala masalah tulang belakang setelah
hanya beberapa minggu. Praktek Yoga Asana
menyediakan berbagai diperlukan gerakan untuk
menjaga kesehatan yang tepat dari otot-otot, ligamen,
tulang rawan dan kapsul sendi, yang penting untuk
fungsi mereka (Maheshwarananda, 2000). latihan
yoga dalam latihan psikosomatik sebenarnya, yang
berarti bahwa mereka mempengaruhi tubuh, pikiran,
nafas dan kesadaran, dan mereka baik karena semua
latihan kebanyakan isometrik kontraksi otot, dan jenis
kontraksi baik penyebabnya hasilnya dapat dilihat
sangat cepat - itu jenis yang sangat efektif latihan.
Satu hal baik tentang asana Yoga adalah pernapasan
- yang dalam dan perlahan-lahan, dan di saat yang
tepat.
MASALAH DAN AIM
Masalah penelitian ini adalah indikasi dan
kontraindikasi untuk menggunakan asana yoga
sebagai metode untuk pencegahan dan pengobatan
kelainan postural. Subjek penelitian ini adalah
penggunaan Yoga sebagai metode pengobatan
korektif.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
menentukan asana yang yoga dapat bermanfaat, dan
yang bisa berbahaya bagi orang dengan kelainan
postural.
METODE
Metode dasar adalah “Analisis isi sastra”
yang disediakan pada masalah sebagai metode
pengobatan korektif. analisis isi
adalah banyak digunakan
Teknik penelitian kualitatif. Alih-alih menjadi
metode tunggal, aplikasi saat ini analisis isi
menunjukkan tiga pendekatan yang berbeda:
konvensional, diarahkan, atau sumatif. Ketiga
pendekatan itu
47
http://actasalusvitae.palestra.cz
actasalus@palestra.cz
digunakan untuk menafsirkan makna dari isi studi
mematuhi ilmiah untuk indikasi masalah dan
kontraindikasi untuk menggunakan asana yoga
dalam pencegahan dan pengobatan kelainan
postural.
PENELITIAN REVIEW
Review penelitian akan mencakup sastra
dan ilmiah penelitian yang telah menyelidiki
masalah dan daerah di mana kita tertarik.
Savic et al. (1990) yang menyelidiki efek
Hatha Yoga pada postur 15 anak sepuluh tahun
dan juga dampaknya pada kondisi psikofisik dari
15 dewasa-up. Sebagai gejala, selama
pemeriksaan pertama, 12 dari 15 anak memiliki
kepala tonjolan, 14 telah dipersingkat kembali
ekstensor, dan semua 15 memiliki bahu
membungkuk, relaksasi dari dinding perut frontal
dan fleksor dipersingkat dari kedua betis dan paha.
Kondisi semua anak-anak adalah sangat baik
setelah enam bulan praktek, beberapa gejala
setelah benar-benar menghilang (kepala
penonjolan, asimetri bahu, titik dada dan pinggul,
memperpendek dari pectoralis dan ekstensor
kembali), 9 anak-anak masih memiliki sedikit untuk
relaksasi media
itu frontal
dinding perut, 8 anak-anak masih memiliki bahu
membungkuk, dan 1 anak masih memiliki betis memendek
dan paha ekstensor. Orang-orang dewasa berada dalam
kondisi psikofisik lemah atau sangat lemah,
mereka lelah dengan mudah, mereka
mengeluh dari tidur gangguan,
fluktuasi emosional negara dan
sifat lekas marah. Setelah 3 bulan praktek, kapasitas
vital 8 orang dewasa diuji (53,3%) telah meningkat
435 ml. Durasi waktu apnea telah diperpanjang
untuk semua orang dewasa berlatih, tetapi dengan
benar
Acta Salus Vitae, Vol 5, No 1 (2017)
ISSN 1805-8787
variasi besar di antara mereka (median 14%).
Mendalam pinggang panjang-tikungan semua orang
dewasa berlatih telah diperpanjang dengan rata-rata
9,5 cm dan rata-rata kenaikan panjang untuk uji 3
menit berjalan adalah 42 m. Semua orang yang
berlatih, telah mengalami pengentasan psikis.
Greendale et al. (2002) dalam penelitian
percontohan mereka mengevaluasi efek Yoga pada
wanita dengan hiper kyphosis. Sampel peserta ujian
terdiri dari 21 perempuan dengan dokter-didiagnosis
hiper kyphosis, 75 tahun. Hyper kyphosis - sudut
kyphosis 40 ° - yang 95 persentil nilai untuk dewasa
muda, mungkin terkait dengan keterbatasan fisik dan
emosional dan mungkin memiliki beberapa pemicu.
Penulis berpikir bahwa Yoga bisa menjadi intervensi
optimal untuk hiper kyphosis dalam hal itu dapat
meningkatkan fungsi fisik dan emosional serta
memerangi beberapa penyebab otot dan biomekanik
yang mendasari. Mereka melakukan single-arm,
percobaan intervensi nonmasked untuk menilai efek
pada fungsi antropometri dan fisik yoga antara
perempuan dengan hiper kyphosis. pilot studi ini
menunjukkan bahwa penggunaan yoga antara
perempuan dengan hiper kyphosis aman dan dapat
diterima dan dapat menghasilkan postur yang lebih
baik. Mekanisme yang perbaikan postural terjadi di
antara peserta penelitian mungkin termasuk
peningkatan kekuatan dan fleksibilitas (dibuktikan
oleh perbaikan dalam langkah-langkah fungsi fisik)
dan tinggi
memperhatikan keselarasan (seperti tercermin dalam entri buku
harian perempuan).
Raub (2002) dalam tinjauan pustaka nya
menyelidiki efek psiko-fisiologis dari Hatha
Yoga pada fungsi muskuloskeletal dan
cardiopulmonary. Penelitian ini literatur tertutup
diterbitkan dari
48
http://actasalusvitae.palestra.cz
actasalus@palestra.cz
1985-2002, yaitu sekitar 120 catatan diterbitkan.
Penulis memiliki pemberitahuan bahwa selama 10
tahun terakhir, semakin banyak studi penelitian telah
menunjukkan bahwa praktek Hatha Yoga dapat
meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas, dan Mei
membantu mengendalikan variabel fisiologis seperti
tekanan darah, pernapasan dan detak jantung, dan
tingkat metabolisme untuk meningkatkan kapasitas
latihan secara keseluruhan. Ulasan ini adalah
ringkasan dari informasi medis dibuktikan tentang
manfaat kesehatan dari yoga untuk orang sehat dan
bagi orang-orang dikompromikan oleh penyakit
muskuloskeletal dan cardiopulmonary.
Khalsa, Cope (2006), berdasarkan penelitian
sebelumnya yang menunjukkan bahwa yoga dan
meditasi praktek efektif dalam manajemen stres,
mengurangi kecemasan dan masalah
muskuloskeletal dan meningkatkan suasana hati
dan kognitif dan kinerja fisik, telah memutuskan
untuk menyelidiki efek dari yoga dan meditasi
teknik pada stres, kecemasan kinerja musisi dan
kinerja kondisi muskuloskeletal -terkait
(Kinerja - terkait
muskuloskeletal gangguan sangat
lazim musisi, dengan survei melaporkan hingga
87%). Oleh karena itu, musisi yang terdaftar dalam
program musim panas persekutuan 2 bulan bergengsi
yang diundang untuk
berpartisipasi dalam yoga reguler dan program
meditasi di sebuah pusat yoga selama program.
10 peserta dalam program yoga, 21-30 tahun,
selesai awal dan akhir-Program kuesioner
mengevaluasi kinerja-
terkait muskuloskeletal kondisi,
kecemasan kinerja, dan suasana hati dan pengalaman
aliran. Fellows tidak berpartisipasi dalam program yoga
direkrut untuk melayani sebagai kontrol
dan lengkap itu sama
Acta Salus Vitae, Vol 5, No 1 (2017)
ISSN 1805-8787
penilaian (N = 8). Para peserta yoga menunjukkan
beberapa perbaikan dibandingkan dengan subyek kontrol
pada kebanyakan tindakan, dengan relatif
perbaikan dalam kinerja
kecemasan menjadi yang terbesar. Hasil dari studi
awal ini menunjukkan bahwa yoga dan meditasi dapat
bermanfaat sebagai latihan rutin untuk mengurangi
kecemasan kinerja musisi. Hasil melakukan
menunjukkan bahwa pendekatan yang digunakan
dalam intervensi yoga yang baik diterima oleh musisi
profesional dan bahwa mereka cenderung memiliki
manfaat bagi kedua karakteristik kinerja meningkatkan
dan mengurangi masalah yang dihadapi oleh musisi
profesional.
HASIL DAN DISKUSI
Bantuan dari tubuh adalah penting mendasar
dalam kehidupan. Untuk pelestarian dan pemulihan
kesehatan fisik dan kesehatan secara umum,
penawaran yoga latihan fisik, yaitu Asana. “Asana”
adalah kata Sanskerta untuk postur fisik. Disajikan
secara umum Asana menunjukkan posisi tertentu
yang dapat diselenggarakan dengan cara yang
santai dan nyaman untuk jangka waktu yang
panjang. Banyak Asana berasal dari gerakan alami
dan posisi hewan dan membawa nama-nama
hewan (misalnya “kucing”, “rusa”, “harimau”,
“cobra”, dll). Asana memiliki efek yang luas pada
tubuh dan pikiran. Hewan-hewan secara naluriah
digunakan gerakan-gerakan ini dan posisi karena
manfaat alami mereka. Efek ini dicapai melalui
praktek Asana. Asana yang bermanfaat untuk otot,
sendi, sistem kardiovaskular, sistem saraf dan
sistem limfatik, serta pikiran, jiwa dan Chakra
(pusat energi). asana adalah
psikosomatik latihan, yang
memperkuat dan menyeimbangkan seluruh saraf
49
http://actasalusvitae.palestra.cz
actasalus@palestra.cz
sistem dan harmonisasi dan menstabilkan negara
praktisioner ini pikiran (Maheshwarananda, 2000).
Asana berlatih perlahan untuk
memungkinkan fokus mental dan pemahaman
sadar gerakan. relaksasi fisik dan mental
merupakan prasyarat penting untuk kinerja yang
benar dari semua latihan Yoga dan itu hanya
dengan cara ini bahwa efek dari Asana comletely
terungkap. nafas memainkan peran penting dalam
Asana. Koordinasi yang baik napas dan gerakan
sangat penting untuk
efektif dan praktek yang harmonis. Penggunaan nafas
sangat meningkatkan relaksasi otot dengan
berkonsentrasi pada daerah yang tegang tubuh dan
sadar santai bagian-bagian dengan masing-masing
pernafasan. pernapasan yang benar adalah
fundamental bagi fungsi metabolisme optimal tubuh.
Lebih lambat dan napas lebih dalam meningkatkan
sirkulasi, fungsi saraf dan seluruh kondisi fisik
seseorang (Maheshwarananda, 2000).
manfaat kesehatan dari latihan teratur Asana
banyak: fleksibilitas tulang belakang meningkat,
sendi menjadi lebih mobile, otot-otot yang rileks,
kencang dan menerima pasokan darah, organ
dan aktivitas kelenjar dirangsang dan diatur,
sistem limfatik dan metabolisme dirangsang,
sistem kekebalan tubuh diperkuat, sirkulasi dan
tekanan darah dinormalkan dan stabil, sistem
saraf tenang dan diperkuat, kulit menjadi bersih
dan segar (Maheshwarananda, 2000). Namun,
ini hanya mengacu pada orang
sehat. Ketika kita berbicara tentang orang dengan
kelainan postural, Asana Yoga dapat bermanfaat,
atau sama sekali
berlawanan - berbahaya bagi mereka.
Acta Salus Vitae, Vol 5, No 1 (2017)
ISSN 1805-8787
Dengan menganalisis Yoga Asana, berdasarkan
pengetahuan korektif senam, kami datang untuk hasil
penelitian selanjutnya. Rekomendasi untuk orang yang
memiliki masalah dengan postur tubuh lordosis buruk
(LLD) adalah untuk menekuk lutut mereka ketika mereka
berada di decubitus dorsal, misalnya, ketika mereka
melakukan Anandasana - Relaksasi, Bergulir samping
dengan kaki ditekuk adalah Asana yang menguntungkan
bagi penyandang LLD. Satu dengan scoliotic postur
tubuh yang buruk harus menghindari bahu Raising dalam
posisi berdiri, atau
setidaknya harus
melakukan latihan ini dengan hati-hati, orang yaitu
dengan scoliosis dexter harus melakukan latihan ini
hanya dengan menaikkan bahu kiri, dan sebaliknya. bahu
Mengelilingi di berdiri dan posisi duduk, sangat baik
untuk
pengobatan dan pencegahan dari kyphotic
postur tubuh yang buruk (KLD), jika berputar-putar
adalah mundur (berputar-putar gerakan maju
kontraindikasi untuk orang dengan KLD). Pavana
MUKTASANA - Lutut ke Kepala di posisi duduk
dengan kaki lurus,
baik untuk pengobatan dan
pencegahan LLD, kontraindikasi untuk KLD, dan satu
dengan SLD dari lumbal bagian dari tulang belakang
harus merawat (tergantung dari itu adalah scoliosis
dexter atau jahat). setengah kupu-kupu di tapak
posisi dengan kaki lurus, baik untuk pengobatan kaki
“X” dan kontraindikasi untuk “O” kaki, karena posisi ini
memprovokasi perpanjangan Lig sudah diperpanjang.
tibiale collaterale.
MARJARI - The Cat dalam memulai posisi
Vajrasana, merupakan kontraindikasi untuk
gangguan postural tulang belakang di bidang sagital
(yaitu LLD dan KLD), tetapi sangat baik untuk orang
dengan punggung planum. KHATU Pranam - Salam
untuk Khatu dan
SURYAYA Namaha - Salut untuk Matahari juga
baik untuk pengobatan dorsum
50
http://actasalusvitae.palestra.cz
actasalus@palestra.cz
planum, tetapi mereka tidak dianjurkan untuk orang
dengan LLD dan SLD di bagian lumbal dari sumsum
tulang belakang, atau setidaknya mereka harus
melakukan itu dengan hati-hati. Semua postur meditasi
merupakan kontraindikasi bagi penyandang “O” kaki, tapi
mereka baik dalam pengobatan “X”
kaki. Asimetris
latihan yang meliputi tungkai atas, misalnya
Peregangan tubuh di decubitus dorsal baik untuk SLD,
tetapi hanya jika digunakan dengan benar. Meningkatkan
kepala di decubitus dorsal adalah latihan yang harus
dihindari oleh orang dengan KLD, karena Asana ini
meningkatkan sudut bagian dada dari sumsum tulang
belakang. Perpanjangan tulang belakang dalam
memulai posisi Vajrasana, baik untuk KLD dan buruk
bagi LLD, karena latihan ini meningkatkan sudut bagian
lumbal dari sumsum tulang belakang. Pavana
MUKTASANA
- Lutut tubuh di decubitus dorsal dan posisi berdiri, baik
untuk pengobatan SLD di bagian lumbal dari sumsum
tulang belakang, tetapi jika dilakukan dengan benar, yaitu
itu tergantung apakah scoliosis dexter atau menyeramkan. Fleksi
tulang belakang di posisi Vajrasana, merupakan
kontraindikasi untuk KLD. Penggilingan dan
Perahu dalam posisi dengan kaki duduk lurus, juga
kontraindikasi untuk KLD, dan di sisi lain mereka
baik untuk LLD, karena mereka mengaktifkan otot
perut yang kuat sangat penting untuk postur tubuh
yang baik. Ekspansi dada dalam posisi berdiri,
tidak baik untuk pectus carrinatum (Asana ini
meluas m. pektoralis mayor et minor), tapi baik itu
untuk KLD (memperkuat m. rhomboideus). Side
membungkuk dari tubuh bagian atas di berdiri
dan posisi duduk, dan memutar latihan
dalam posisi duduk, baik untuk SLD di bagian thoracal
tulang belakang, tetapi hanya jika mereka dilakukan
dengan benar, yaitu satu dengan scoliosis dexter harus
melakukan bendings di
Acta Salus Vitae, Vol 5, No 1 (2017)
ISSN 1805-8787
sisi kanan dan dengan itu akan meregangkan sisi kiri
tubuh bagian atas, dan sebaliknya.
kupu-kupu dalam posisi duduk dengan kaki lurus baik
untuk postur tulang belakang dan “X” kaki, tapi buruk
bagi “O” kaki. Kaki dan Toe latihan di posisi duduk
dengan kaki lurus, dan Berjalan di jari kaki dan tumit,
adalah asana yang baik untuk pencegahan dan
pengobatan kelasi, yaitu pes planus,
karena gerakan ini memperkuat pedis wilayah
planta. gerakan lengan horisontal
dalam posisi berdiri, adalah latihan yang
memperkuat otot dada dan yang ini mengapa baik
untuk pengobatan pectus carrinatum.
Pavana MUKTASANA - Kedua lutut ke kepala di
decubitus punggung, baik untuk LLD,
dan kontraindikasi untuk KLD.
Relaksasi di decubitus ventral ( berbaring di perut) tidak hanya jika mereka dilakukan dengan benar,
dianjurkan untuk orang dengan LLD dan KLD,
karena gravitasi bumi bergerak bagian lumbal
tulang belakang dan bahu ke bawah dan
membentang
m. rhomboideus - otot yang bertanggung jawab untuk
postur yang baik dari bagian dada dari tulang belakang. peregangan- Salam Bumi, adalah olahraga yang harus dihindari
di decubitus ventral ( berbaring di perut) dengan tangan di
atas kepala yang baik untuk tulang belakang dan otot yang
mendukungnya. The asana di mana kita
membawa lengan di belakang punggung di ventral
decubitus, tidak baik untuk KLD dan LLD. Meningkatkan
kepala dengan kaki ditekuk dan
Meningkatkan kepala dan kaki di ventral decubitus
adalah latihan yang baik untuk KLD, dan buruk bagi LLD. Relaksasibagian atas dalam posisi berdiri, adalah olahraga
di Tiger berpose baik untuk digunakan dalam pengobatan
SLD, tapi perlu untuk menggunakannya dengan benar -
orang dengan scoliosis dexter, misalnya, hanya harus
meregangkan sisi kanan tubuh, dan sebaliknya - orang
dengan scoliosis menyeramkan hanya harus
meregangkan sisi kiri tubuh mereka. teguran dalam posisi
duduk dengan kaki lurus baik untuk gangguan postural
dari
51
http://actasalusvitae.palestra.cz
actasalus@palestra.cz
sumsum tulang belakang di bidang sagital (yaitu LLD dan
KLD). membungkuk ke depan dari tubuh bagian atas sambil
duduk dengan kaki lurus, adalah latihan yang baik untuk LLD,
dan buruk bagi KLD. Variasi latihan ini dengan satu
membungkuk kaki harus menghindari orang dengan SLD. Manduki
Asana - The Frog dalam posisi berdiri, adalah contoh latihan
yang hanya bisa bermanfaat untuk postur tulang belakang
dan juga baik untuk pengobatan kaki “X”, tetapi buruk untuk
“O” kaki.
meru AKARANASANA -
Peregangan tulang belakang dan paha bagian dalam dan
Meru VAKRASANA - Simple twist, dalam posisi duduk
dengan kaki lurus, dan kemudian dengan memutar tubuh ke
satu sisi, kiri atau kanan, adalah asana yang bisa baik untuk
pengobatan SLD di bagian lumbal tulang belakang, tetapi
orang yaitu dengan scoliosis dexter hanya harus
meregangkan sisi kanan tubuh, dan sebaliknya -
orang dengan scoliosis menyeramkan hanya harus
meregangkan sisi kiri tubuh mereka. BHUNAMANASANA
oleh orang dengan SLD, terutama dengan SLD di
bagian lumbal tulang belakang.
ASHVA SANCHALANASANA - berkuda latihan di
posisi duduk dengan kaki lurus,
baik untuk pencegahan dan pengobatan
LLD, karena memperkuat otot-otot perut dan
punggung. Meru PRISHTHASANA - Memutar tubuh
yang harus dihindari oleh orang dengan SLD,
terutama dengan SLD di bagian lumbal tulang
belakang (rotasi pada bidang horizontal yang
menyebabkan torsi tulang belakang dan itu adalah
masalah utama dengan scoliosis).
CHATUSHPADASANA - Empat latihan berkaki, KATICHAKRAS
- The Well dan DVIKONASANA - Double
Acta Salus Vitae, Vol 5, No 1 (2017)
ISSN 1805-8787
segi tiga, ketiga dalam posisi berdiri, dan
Sumeru Asana - Gunung Everest berpose
dalam posisi Vajrasana, baik
latihan untuk seluruh tubuh, terutama untuk sumsum tulang
belakang, dan dapat digunakan baik oleh orang dengan baik
atau postur tubuh yang buruk.
SETU Asana - The Bridge, adalah asana yang harus
hati-hati digunakan oleh orang dengan otot perut yang
lemah, karena bisa menyebabkan LLD.
VYAGHRASANA - The Tiger di posisi
Vajrasana mulai,
latihan yang harus dihindari oleh orang dengan
LLD dan SLD di tulang lumbal.
SKANDHARASANA - Bahu berpose di decubitus
punggung, harus dihindari oleh orang dengan LLD
dan KLD, dan
VIPARITAKARANI MUDRA - Setengah bahu
berdiri ( “Pembaruan Energi”) di decubitus
dalam posisi ini angulus skapula rendah yang
punggung, harus dihindari oleh orang dengan KLD. USHTRASANA
- The Camel di posisi Vajrasana, harus dihindari oleh
orang dengan LLD, dan juga oleh orang-orang
dengan SLD, penyebab asimetri di bidang frontal. Trikonasana
SANCHALANASANA - Dayung di posisi duduk dengan
- The Triangle, dengan variasi
di berdiri
posisi dengan kaki terpisah, dan EKAPADA
UTTHANASANA - berpose Satu-Legged dalam posisi
berdiri, memiliki aksen untuk asimetri dalam bidang
frontal, yang tidak baik untuk orang dengan SLD. HANSASANAdan Ardha UTTHANA KATI Asana - Putar di
- angsa, itu juga tidak baik untuk SLD, dan untuk LLD.
TRIYAK Bhujangasana - Twisting Cobra di
ventral decubitus, adalah asana yang sangat baik
untuk pengobatan KLD di bagian dada dari tulang
belakang, tapi buruk bagi LLD dan SLD. SANTULANASANA
- Menyeimbangkan berpose di posisi duduk dengan
kaki lurus, baik untuk LLD karena itu memperkuat
otot perut.
http://actasalusvitae.palestra.cz
actasalus@palestra.cz
Bhujangasana - The Cobra di ventral
decubitus yaitu dianjurkan untuk pengobatan KLD,
tetapi kontraindikasi untuk LLD. Sarvangasana -
Bahu berdiri
di sirip belakang decubitus, dan
Halasana - The Plough di decubitus dorsal,
kontraindikasi untuk KLD.
Dhanurasana - Bow di ventral decubitus
merupakan kontraindikasi bagi penyandang
LLD. Ardha
MATSYENDRASANA - twist yang duduk dalam posisi
aku s duduk, merupakan kontraindikasi untuk beberapa jenis
skoliosis, orang yaitu dengan
scoliosis dexter hanya harus meregangkan sisi kanan
tubuh, dan sebaliknya - orang dengan scoliosis
menyeramkan hanya harus meregangkan sisi kiri tubuh
mereka.
YOGA MUDRA - Membungkuk duduk di
tumit, tidak baik untuk orang dengan KLD, karena
jauh, dan m.
rhomboideus aku s membentang. Noka
kaki lurus, baik untuk pengobatan LLD. CHAKRASANA
- The Wheel di decubitus dorsal merupakan
kontraindikasi untuk LLD, tapi baik untuk KLD.
EKAPADA YOGA MUDRA - Satu berkaki
yoga mudra di posisi duduk dengan kaki lurus,
Lutut berdiri,
tidak dianjurkan untuk orang dengan SLD di
bagian lumbal tulang belakang. posisi tubuh
selama waktu Pranayama tidak dianjurkan untuk
orang dengan kaki varroosis, tetapi mereka
sangat baik untuk koreksi “valgosis” kaki.
KESIMPULAN
Pada akhirnya kita dapat meringkas penelitian ini dengan
mengatakan dan menyimpulkan yang
52
Acta Salus Vitae, Vol 5, No 1 (2017)
ISSN 1805-8787
asana ditunjukkan, yaitu kontraindikasi untuk kelainan
postural. Pertama-tama, untuk LLD menguntungkan
asana adalah: Bergulir
sideways dengan kaki ditekuk, Pavana
MUKTASANA - Lutut Kepala, Kedua lutut ke
kepala, Grinding, The Boat, Half Butterfly,
kupu-kupu, Berjalan pada jari kaki dan tumit,
Peregangan tubuh, Rowing, Teruskan tikungan
sambil duduk, Manduki Asana - The
Katak, ASHVA
SANCHALANASANA - Menunggang kuda olahraga,
CHATUSHPADASANA - Empat latihan berkaki,
KATICHAKRASANA - The Well, DVIKONASANA -
Double segitiga, Sumeru Asana - Gunung Everest
berpose, SANTULANASANA - Menyeimbangkan
berpose, YOGA MUDRA - Teruskan tikungan duduk
di tumit, Noka SANCHALANASANA - Dayung dan
EKAPADA YOGA mUDRA - Satu berkaki yoga
mudra. Untuk pencegahan dan pengobatan KLD kami
dapat merekomendasikan asana berikutnya: Bahu
Berputar-putar mundur, Setengah Butterfly, KHATU
Pranam - Salam untuk Khatu, SURYAYA Namaha -
Salute dengan Matahari, Peregangan tubuh,
Perpanjangan tulang belakang, Perluasan dada,
kupu-kupu, Berjalan pada jari kaki dan tumit,
meningkatkan kepala dengan kaki ditekuk,
mengangkat kepala dan kaki, Rowing, Manduki
Asana
- Itu Katak,
CHATUSHPADASANA - Empat berkaki
olahraga, KATICHAKRASANA - The Well,
DVIKONASANA - Double segitiga, Sumeru Asana
- Gunung Everest berpose, SETU Asana - The
Bridge, TRIYAK Bhujangasana - memutar Cobra,
Bhujangasana - The Cobra dan CHAKRASANA -
The Wheel. Asana yang diindikasikan untuk SLD,
pada saat yang sama kontraindikasi
untuk ini postural
kelainan, tergantung pada jenis
53
http://actasalusvitae.palestra.cz
actasalus@palestra.cz
scoliosis: Bahu Raising, Pavana MUKTASANA -
Lutut Kepala, Lutut tubuh, KHATU Pranam -
Salam untuk Khatu, SURYAYA Namaha - Salute
dengan Matahari, Peregangan tubuh, Side lentur
dari tubuh bagian atas, memutar olahraga,
Butterfly, Relaksasi di Tiger berpose, Manduki
Asana - The Frog, Meru AKARANASANA -
Peregangan tulang belakang dan paha bagian
dalam, Meru VAKRASANA - Simple twist,
CHATUSHPADASANA - Empat
berkaki olahraga,
KATICHAKRASANA - The Well, DVIKONASANA -
Double segi tiga,
Sumeru Asana - Gunung Everest berpose, SETU
Asana - The Bridge dan Ardha MATSYENDRASANA
- Duduk sentuhan.
Umumnya, setiap asana bahwa
memperkuat otot perut yang baik untuk pencegahan dan
pengobatan lordosis postur tubuh yang buruk; setiap
asana yang memperkuat otot-otot bagian dada dari
sumsum tulang belakang yang baik untuk pencegahan
dan pengobatan kyphotic postur tubuh yang buruk. Satu
juga dapat pemberitahuan bahwa setiap asana yang baik
untuk pencegahan dan pengobatan kyphotic
buruk tubuh sikap aku s
kontraindikasi untuk lordosis postur tubuh yang buruk. Hal ini
terlihat, bahwa orang-orang dengan kelainan postural dari
sumsum tulang belakang di bidang frontal,
tubuh yang buruk yaitu scoliotic
postur, harus berlatih hati-hati mereka asana
dengan asimetri di bidang frontal.
orang dengan dorsum planum harus berlatih
asana yang kontraindikasi untuk LLD dan KLD, dan
contoh terbaik adalah MARJARI - The Cat, KHATU
Pranam
- Salam pembuka untuk Khatu, SURYAYA
Namaha - Salute dengan Matahari, Relaksasi
berbaring di perut, membawa lengan belakang
itu kembali dan
SKANDHARASANA- Bahu berpose. Untuk
Acta Salus Vitae, Vol 5, No 1 (2017)
ISSN 1805-8787
pengobatan pectus carrinatum Yoga menawarkan
gerakan lengan horizontal; untuk pengobatan “X” kaki baik
itu untuk berlatih Setengah Butterfly, kupu-kupu,
Manduki Asana - The Frog dan semua Pranayama.
asana yoga yang baik untuk pencegahan dan
pengobatan kelasi, terutama Foot dan Toe latihan dan
Berjalan pada jari kaki dan tumit.
Di sisi lain, beberapa asana kontraindikasi
untuk beberapa postural
kelainan. Misalnya, orang dengan
LLD harus menghindari: Anandasana wit kaki
lurus, MARJARI - The Cat, beberapa posisi dari
KHATU Pranam Salam
untuk Khatu dan SURYAYA Namaha -
Salute dengan Matahari, Perpanjangan tulang belakang,
Relaksasi berbaring di perut, membawa lengan
belakang punggung, Meningkatkan kepala dengan kaki
ditekuk dan Meningkatkan kepala dan kaki, SETU
Asana
- The Bridge, VYAGHRASANA - The Tiger,
SKANDHARASANA- Bahu berpose,
USHTRASANA - The Camel, HANSASANA -
Swan, TRIYAK Bhujangasana - memutar Cobra,
Bhujangasana - The Cobra, Dhanurasana - The
Bow dan CHAKRASANA - The Wheel. orang
dengan KLD harus menghindari asana berikutnya:
Pavana MUKTASANA - Lutut Kepala, Kedua lutut
ke kepala, MARJARI The Cat, Budidaya kepala,
Fleksi tulang belakang, Grinding, The Boat,
Relaksasi berbaring di perut, membawa lengan
belakang punggung, Teruskan tikungan sambil
duduk, SKANDHARASANA- bahu berpose,
VIPARITAKARANI MUDRA - Setengah bahu
berdiri, Sarvangasana - bahu berdiri, Halasana -
The Plough dan YOGA MUDRA - Teruskan
tikungan duduk di tumit.
54
http://actasalusvitae.palestra.cz
actasalus@palestra.cz
Berkat Yoga tubuh menjadi fleksibel, otot-otot
diperkuat dan palung ini sendi menjadi lebih kuat.
Mereka adalah tiga hal yang paling penting bagi
postur tubuh yang baik, dan bahwa ini mengapa
jenis latihan ca digunakan dalam pencegahan dan
pengobatan kelainan postural. Namun, efek
kesehatan pada tubuh, pikiran, jiwa, emosi adalah
efek samping dari yoga dan membantu kita menuju
tujuan spiritual yoga - serikat pertama fisik dan
mental, maka serikat pekerja di lebih sup tingkat
ubin. Yoga, saat
benar dipraktekkan, memiliki Sebuah
luar biasa, pengaruh korektif alami pada kita di semua
tingkat.
REFERENSI
Collins, C. (1998). yoga: intuisi,
pengobatan pencegahan dan pengobatan.
Tersedia di: http://www.blackwellsynergy.com
Greendale, GA, McDivit, A., Carpenter,
A., Seeger, L. & Huang, M. (2002). Yoga untuk
wanita dengan hyperkyphosis: hasil dari studi
percontohan. Tersedia di:
http://www.ajph.org/cgi/content/full/92/ 10/1611
Griegel-Morris, P., Larson, K., Mueller-
Klaus, K. & Oatis, CA (1992).
Insidensi dari umum postural
kelainan pada serviks, bahu, dan
yg berkenaan dgndaerah
dada dan mereka
asosiasi dengan rasa sakit di dua kelompok usia
subyek sehat. Tersedia di:
http://www.ptjournal.org/cgi/reprint/72/ 6/425
Khalsa, SBS & Cope, S. (2006). efek
dari intervensi gaya hidup Yoga pada karakteristik
yang berhubungan dengan kinerja musisi:
Sebuahpendahuluan belajar.
Acta Salus Vitae, Vol 5, No 1 (2017) http://actasalusvitae.palestra.cz
ISSN 1805-8787 actasalus@palestra.cz

Tersedia di:
http://www.medscimonit.com/pub/vol_ 12 / no_8
/ 8987.pdf Maheshwarananda, PS
(2000). Itu
Sistem “Yoga dalam kehidupan sehari-hari”. Wina:

European University Press. Raub,

JA (2002). efek psychophysiologic

dari hatha yoga di
fungsi muskuloskeletal dan cardiopulmonary:
tinjauan pustaka. Tersedia di: http:
//web.ebscohostcom/ehost/pdf Rehor, PR,
Kornatovska, Z. (2013)
Mengukur kesehatan - manfaat yang terkait fisik
kegiatan siswa SMA. Acta Salus
Vitae, 2013, 1 (2). 151-160.

Savic, K., Pfau, D., Skoric, S., Pfau, J.,

Spasojevic, N. (1990). Pengaruh Hatha Yoga pada

postur tubuh yang buruk pada anak-anak dan kondisi

psychophysiologic pada orang dewasa.

Tersedia di:
http://ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcg i

Shankar, G. (2005). yoga psikoterapi

keliling dunia. Tersedia di:
http://iranpa.org/pdf/024.pdf

KONTAK

Pantat. Prof. Tijana Purenović-Ivanović

Universitas Niš,
Fakultas Olahraga dan Pendidikan jasmani Serbia

E-mail: tijana_purenovic@yahoo.co.uk

55