Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pusat kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) merupakan salah satu sarana

pelayanan kesehatan yang menjadi andalan atau tolak ukur dari pembangunan

kesehatan, sarana peran serta masyarakat, dan pusat pelayanan pertama yang

menyeluruh dari suatu wilayah (Alamsyah, 2011).

Di Puskesmas SDM atau tenaga kesehatan berperan sebagai pelaksana

pelayanan kesehatan. Dalam peran tersebut diharapkan agar tugas pokok dan

fungsi (tupoksi) tenaga kesehatan sesuai dengan pendidikan dan keterampilan yang

mereka miliki (Notoatmojo,2003).

Tenaga kesehatan merupakan salah satu unsur penting dalam pelaksanaan

upaya kesehatan untuk dapat menyelenggarakan pelayanan yang professional.

Perawat gigi merupakan salah satu tenaga pelayanan kesehatan gigi dan mulut

masyarakat mempunyai tiga tugas pokok yaitu, merencanakan pelayanan asuhan

kesehatan gigi dan mulut, mempersiapkan kegiatan pelayanan asuhan gigi dan

mulut, serta melaksanakan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut yang terdiri

dari pengumpulan data, upaya peningkatan kesehatan (promotif), upaya

pencegahan penyakit (preventif), upaya penyembuhan terbatas (kuratif sederhana),

pencatatan, pelaporan, dan evaluasi pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut.

Agar pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut dapat berjalan secara berdaya

guna dan berhasil guna, maka perlu disusun suatu tata cara kerja pelayanan asuhan

kesehatan gigi dan mulut sehingga diharapkan tenaga kesehatan mampu membina
individu, keluarga dan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan gigi dan mulut

yang optimal, dan membina masyarakat, keluarga, dan individu agar tetap sehat

(Depkes RI, 1995).

Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri

atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta

memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat

(Depkes RI,2009). setiap fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan dengan

baik, bermutu dan berkualitas merupakan kewajiban yang telah diatur dalam Standar

Pelayanan Minimal (SPM) dalam peraturan Kementeri Kesehatan No.

828/MENKES/SK/IX/2008. selain dari pada itu, pelayanan fasilitas kesehatan yang

berkualitas merupakan idaman masyarakat yang dapat memberikan kepuasan bagi

masyarakat pengguna pelayanan kesehatan atau pasien.

Kepuasan pasien dicapai apabila penerima pelayanan memperoleh

pelayanan sesuai dengan yang dibutuhkan dan diharapkan maka pasien juga

mengharapkan adanya pelayanan yang bermutu, karena dengan pelayanan yang

bermutu maka pelanggan akan merasa puas. Menurut Azwar(1994) bahwa yang

dimaksud dengan mutu pelayanan kesehatan adalah yang menunjuk pada tingkat

kesempurnaan pelayanan kesehatan yang disatu pihak dapat menimbulkan

kepuasan pada setiap pasien serta di pihak lain tata cara penyelenggaraan sesuai

kode etik dan standard pelayanan professional yang telah ditetapkan.


Pengukuran tingkat kepuasan pasien berkaitan erat dengan penjaminan

mutu dalam pelayanan kesehatan. Penjaminan mutu adalah suatu upaya secara

periodic dalam berbagai kondisi yang mempengaruhi pelayanan kesehatan dengan

melakukan pemantauan terhadap proses pelayanan yang diberikan serta menelusuri

keluaran yang dihasilkan. Dengan demikian, berbagai kekurangan dan penyebab

kekurangan dapat diketahui serta upaya perbaikan dapat dilakukan untuk

menyempurnakan taraf kesehatan dan kesejahteraan pemakai jasa kesehatan

(Donabedian, 1981 cit Angraini 2015).

Kepuasan pasien dapat mencerminkan baik intervensi yang dirasakan pasien

selama kunjungan pengobatan dan hubungan antara intervensi yang mereka

inginkan / terima pasien (Brody dkk, 1989 cit Setyaningsih W, dkk 2012). Untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pemberian pelayanan kesehatan, perlu melakukan

pengukuran tingkat kepuasan pasien (pelanggan) khususnya di puskesmas.

Puskesmas Gang Sehat merupakan suatu unit pelaksana fungsional yang

berfungsi sebagai institusi penyelenggara pelayanan kesehatan di tingkat pertama

tentu harus dapat memberikan mutu pelayanan berkualitas. Pengukuran kepuasan

pasien perlu dilakukan untuk menjaga kualitas mutu pelayanan yang diberikan.

Dari data laporan bulanan Poli Gigi Puskesmas Gang Sehat pada bulan

Januari dan bulan Februari 2019, jumlah kunjungan pasien mengalami peningkatan

sebanyak 28% yaitu dari 328 kunjungan pada bulan januari menjadi 420 kunjungan

pada bulan februari. Jenis perawatan yang diberikan di poli gigi yaitu pencabutan

gigi tetap dan susu, penambalan gigi tetap dan susu, pembersihan karang gigi,
pengobatan pulpa, dan pengobatan periodontal. Puskesmas Gang Sehat memiliki

Akreditasi Paripurna serta memiliki letak strategis yang tidak jauh dari jalan utama

dan berada di tengah kota sehingga mudah untuk dijangkau oleh masyarakat. Dari

hasil pengamatan penulis saat survey awal di Puskesmas Gang sehat, maka penulis

ingin mengetahui lebih dalam bagaimana kepuasan pasien terhadap pelayanan

yang dilakukan di Poli gigi Puskesmas Gang sehat.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis bermaksud untuk melakukan

penelitian tentang “Bagaimana Gambaran Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan

Kesehatan gigi dan Mulut di Poli Gigi Puskesmas Gang Sehat Pontianak Selatan”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan

permasalahan penelitian ini “Bagaimanakah Gambaran Kepuasan Pasien Terhadap

Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Poli Gigi Puskesmas Gang Sehat Pontianak

Selatan?”.

C. Tujuan Umum

1. Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran

kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan gigi dan mulut di poli gigi

Puskesmas Gang Sehat Pontianak Selatan.


2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap pelayanan medis di poli

gigi Puskesmas Gang Sehat Pontianak Selatan.

b. Untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap tenaga kesehatan di poli

gigi Puskesmas Gang Sehat Pontianak Selatan.

c. Untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap sarana kesehatan di poli

gigi Puskesmas Gang Sehat Pontianak Selatan.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

a. Untuk memperluas wawasan, dan pengalaman serta pemahaman

tentang kepuasan pasiesn terhadap pelayanan kesehatan gigi dan

mulut.

b. Sebagai referensi bagi penulis selanjutnya.

2. Bagi Pihak Puskesmas

a. Bagi Puskesmas Gang Sehat dapat digunakan sebagai informasi dan

bahan acuan untuk mengkaji bagaimana meningkatkan pelayanan

kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja Puskesmas dan yang

berkaitan dengan fungsi puskesmas sebagai sarana pelayanan

kesehatan dasar yang merata dan terjangkau.

b. Memberikan sumbangan pemikiran dalam hubungannya dengan jasa

kesehatan.
3. Bagi Masyarakat

a. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya

memeriksakan gigi ke sarana pelayanan kesehatan terutama

Puskesmas.

b. Sebagai acuan masyarakat dalam mengetahui kualitas pelayanan


GAMBARAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN GIGI

DAN MULUT DI POLI GIGI PUSKESMAS GANG SEHAT PONTIANAK SELATAN

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh:

RISA TIARA PUTRI

NIM : 20173123056

POLITEKNIK KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN PONTIANAK

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

TAHUN 2020
c. kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai