Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Muskuloskeletal

Di susun
oleh :
Kelompok 5:
1. Moh. Roby F
8.
Nidia Nafila
2. Arkan 9. Fiki Erinda E
3. Tio Hafa Muharram 10. Selly Lutrisna
4. Moh. Thoriq Aziz 11. Laila Fitriah
5. Hafiefur R 12. Safita Holifah N
6. Reka Hanivia D 13. Putri Ayu D.L
7. Erika Nadya P 14. Ida Lailatul S
DAFTAR ISI

Daftar Isi
Kata Pengantar

BAB I PENDAHULUAN
            A.  Latar Belakang
            B. Tujuan Penulisan

BAB II TINJAUAN TEORI


            A. Definisi Sistem Muskuloskeletal
B. Mengetahui sistem rangka dan sendi
C. Mengetahui tentang tulang
D. Mengetahui tentang sendi
E. Mengetahui tentang otot

BAB III PENUTUP


            A. Kesimpulan
            B. Saran

Daftar Pustaka

Kata Pengantar
            Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpah dan
rahmat-Nya sehingga makalah Sistem Muskuloskeletal  ini dapat terselesaikan. Makalah
Sistem Muskuloskeletal ini dibuat sebagai tugas untuk memenuhi .
            Makalah ini disusun berdasarkan beberapa sumber yang saya ambil,Selain itu
makalah ini saya susun agar dapat memberikan manfaat untuk pembaca dalam mempelajari
Sistem Muskuloskeletal.
            Oleh karena itu, saya sangat mengaharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca untuk perbaikan kedepannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, terutama mahasiswa Politeknik Negeri Madura khususnya, prodi Keperawatan.

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG


Sistem muskuloskeletal meliputi tulang, persendian, otot, tendon, dan bursa. Struktur
tulang dan jaringan ikat  menyususn kurang lebih 25 % berat badan. Struktur tulang
memberikan perlindungan terhadap organ-organ penting dalam tubuh seperti jantung, paru,
otak. Tulang berfungsi juga memberikan bentuk serta tempat melekatnya otot sehingga tubuh
kita dapat bergerak, disamping itu tulang berfungsi sebagai penghasil sel darah merah dan sel
darah putih (tepatnya di sumsum tulang) dalam proses yang disebut hamatopoesis.
Tubuh kita tersusun dari kurang lebih 206 macam tulang, dalam tubuh kita ada 4 kategori
yaitu tulang panjang, tulang pipih, tulang pendek, dan tulang tidak baraturan. Masing-masing
tulang dihubungkan oleh jaringan yang disebut sendi. Menurut pergerakan yang ditimbulkan
sendi dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
1.      Sendi fibrous/sinatrosis/sendi tidak bergerak
2.      Sendi tulang rawan / amfiartrose/sendi gerak
3.      Sendi sinovial/diartrose.
Bentuk sendi diartrose ada beberapa macam : sendi putar, sendi engsel, sendi kondiloid,
sendi berporos serta sendi pelana. Bentuk-bentuk sendi beserta contohnya :
  Sendi putar : sendi bahu dan sendi panggul
  Sendi engsel : sendi siku, sendi antara ruas-ruas jari
  Sendi kondiloid : hampir sama dengan sendi engsel tapi dapat bergerak dalam 2 bidang seperti
pada pergelangan tangan.
  Sendi berporos: sendi antara kepala dengan tulang leher pertama
  Sendi pelana : sendi metacarpal pertama, yang memungkinkan ibu jari ergerak bebas.

B.     TUJUAN
1.      Tujuan umum
Mahasiswa memahami tentang sistem muskuloskeletal

2.      Tujuan Khusus


a.       Mengetahui definisi sistem muskuloskeletal
b.      Mengetahui sistem rangka dan sendi
c.       Mengetahui tenteng tulang
d.      Mengetahui tentang sendi
e.       Mengetahui tentang otot
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A.    DEFINISI SISTEM MUSKULOSKELETAL
Sistem Muskuloskeletal merupakan sistem tubuh yang terdiri dari otot (muskulo) dan tulang-
tulang yang membentuk rangka (skelet). Otot adalah jaringan tubuh yang mempunyai
kemampuan mengubah energi kimia menjadi energi mekanik (gerak). Sedangkan rangka
adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang-tulang yang memungkinkan tubuh
mempertahankan bentuk, sikap dan posisi.
  sistem muskuloskeletal (otot-rangka)

Otot(muscle) jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi kimia menjadi kerja mekanik
sebagai respons tubuh terhadap perubahan lingkungan  Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago) sbg tempat menempelnya otot
dan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan posisi.

B.     SISTEM RANGKA DAN SENDI


Alat gerak tubuh manusia  sistem muskuloskeletal: pasif rangka (skeletal); aktif 
otot (muscle) Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras & kaku (jaringan penyokong); banyak
mengandung mineral, zat perekat dan zat kapur. Tulang rawan, tulang, dan sendi
 Fungsi Sistem Rangka :
1.      Penyangga: berdirinya tubuh, tempat melekatnya ligamen-ligamen, otot, jaringan lunak &
organ
2.      Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow marrow)
3.      Produksi sel darah (red marrow)
4.      Pelindung; membentuk rongga melindungi organ yang halus & lunak
5.      Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan otot rangka saat bergerak; adanya persendian

       TULANG
Pertumbuhan tulang mencapai kematangannya setelah pubertas dan pertumbuhan
seimbang hanya sampai usia 35 tahun. Berikutnya mengalami percepatan reabsorpsi sehingga
terjadi penurunan massa tulang sehingga pada usila menjadi rentan terhadap injury.
Pertumbuhan dipengaruhi hormon & mineral. Penyusun tulang
tulang disusun oleh sel-sel tulang yang terdiri dari osteosit, osteoblast dan osteoklast serta
matriks tulang. Matriks tulang mengandung unsur organik terutama kalsium dan fosfor.
Struktur tulang Secara makroskopis tulang terdiri dari dua bagian yaitu pars spongiosa
(jaringan berongga) dan pars kompakta (bagian yang berupa jaringan padat). Permukaan luar
tulang dilapisi selubung fibrosa (periosteum); lapis tipis jaringan ikat (endosteum) melapisi
rongga sumsum & meluas ke dalam kanalikuli tulang kompak.
           Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan yang merupakan
pusat osifikasi. Periosteum merupakan selaput luar tulang yang tipis. Periosteum
mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat dan pembuluh darah.
Periosteum merupakan tempat melekatnya otot-otot rangka (skelet) ke tulang dan berperan
dalam memberikan nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang rusak. Pars kompakta teksturnya
halus dan sangat kuat. Tulang kompak memiliki sedikit rongga dan lebih banyak
mengandung kapur (Calsium Phosfat dan Calsium Carbonat) sehingga tulang menjadi padat
dan kuat. Kandungan tulang manusia dewasa lebih banyak mengandung kapur dibandingkan
dengan anak-anak maupun bayi. Bayi dan anak-anak memiliki tulang yang lebih banyak
mengandung serat-serat sehingga lebih lentur.
           Tulang kompak paling banyak ditemukan pada tulang kaki dan tulang tangan.
Pars spongiosa merupakan jaringan tulang yang berongga seperti spon (busa). Rongga
tersebut diisi oleh sumsum merah yang dapat memproduksi sel-sel darah. Tulang spongiosa
terdiri dari kisi-kisi tipis tulang yang disebut trabekula. Secara Mikroskopis tulang terdiri dari
:
1. Sistem Havers (saluran yang berisi serabut saraf, pembuluh darah, aliran limfe)
2. Lamella (lempeng tulang yang tersusun konsentris).
3. Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di antara lempengan–lempengan yang mengandung sel
tulang).
4. Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan tempat difusi makanan sampai ke  osteon).

Tulang Rawan (Kartilago) tulang rawan berkembang dari mesenkim membentuk sel yg
disebut kondrosit. Kondrosit menempati rongga kecil (lakuna) di dalam matriks dgn substansi
dasar seperti gel (berupa proteoglikans) yg basofilik. Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan
tumbuh menjadi tulang (keras).

Jenis Tulang Rawan


1.    Hialin Cartilago : matriks mengandung seran kolagen; jenis yg paling banyak    dijumpai.
2.    Elastic Cartilago : serupa dg tl rawan hialin tetapi lebih banyak serat elastin yang
mengumpul pada dinding lakuna yang mengelilingi kondrosit
3.    Fibrokartilago: tidak pernah berdiri sendiri tetapi secara berangsur menyatu dengan tulang
rawan hialin atau jaringan ikat fibrosa yang berdekatan.

 Sendi
Sendi (Artikulatio) Sendi merupakan persambungan antar tulang yang menjadikan tulang
menjadi fleksibel dalam pergerakan.  Jenis Sendi    Berdasarkanpergerakannya sendi dibagi
menjadi :
 1. Synarthroses Sendi ini mempunyai pergerakan yang terbatas atau bahkan tidak dapat
bergeak sama sekali. Sendi ini dijumpai pada tulang tengkorak dimana lempeng-lempeng
tulang tengkorak disambungkan oleh elemen fibrosa.
2. Amphiarthroses Sendi ini mempunyai pergerakan yang terbatas. Jaringan berupa diskus
fibrocartilage yang lebar dan pipih menghubungkan antara dua tulang. Umumnya bagian
tulang yang berada pada sisi persendian dilapisi oleh tulang rawan hialin dan struktur
keseluruhan berada dalam kapsul. Beberapa contoh sendi iniadalah: sendi vertebra, dan
simfisis pubis.
3. Diarthroses Sendi ini memiliki pergerakan yang luas. Umumnya dijumpai pada sendi-sendi
ekstremitas. Dijumpai adanya celah sendi, rawan sendi yang licin dan membran sinovium
serta kapsul sendi.

Sedangkan berdasarkan strukturnya sendi dibagi menjadi :


1. Sendi Fibrosa  Sendi fibrosa dihubungkan oleh jaringan fibrosa. Terdapat dua tipe sendi
fibrosa; (1) Sutura diantara tulang tulang tengkorak dan (2) sindesmosis yang terdiri dari
suatu membran interoseus atau suatu ligamen di antara tulang.

Sendi ini mempunyai pergerakan yang terbatas.


2. Sendi Kartilago/tulang rawan  Ruang antar sendinya diisi oleh tulang rawan dan disokong
oleh ligamen dan hanya dapat sedikit bergerak. Ada dua tipe sendi kartilaginosa yaitu
sinkondrosis adalah sendi sendi yang seluruh persendiannya diliputi oleh rawan hialin. Sendi
sendi kostokondral adalah contoh dari sinkondrosis. Simfisis adalah sendi yang tulang
tulangnya memiliki suatu hubungan fibrokartilago antara tulang dan selapis tipis rawan hialin
yang menyelimuti permukaan sendi. Contoh sendi kartilago adalah simfisis pubis dan sendi
sendi pada tulang punggung.
 3. Sendi Sinovial/sinovial joint  Sendi ini dilengkapi oleh kartilago yang melicinkan
permukaan sendi, kapsul sendi (kantung sendi), membran sinovial (bagian dalam kapsul),
cairan sinovial yang berfungsi sebagai pelumas dan ligamen yang berfungsi memperkuat
kapsul sendi. Cairan sinovial normalnya bening, tidak membeku, dan tidak berwarna atau
berwarna kekuningan. Jumlah yang ditemukan pada tiap tiap sendi normal relatif kecil.

 OTOT
Otot (Muskulus) Otot merupakan organ tubuh yang mempunyai kemampuan
mengubah energi kimia menjadi energi mekanik/gerak sehingga dapat berkontraksi untuk
menggerakkan rangka. Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya mrpkn protein tubuh & 
½-nya tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat  Proses vital di dlm tubuh
(spt. Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik usus) terjadi krn
adanya aktivitas otot . Ada 3 jenis otot yaitu otot jantung, otot polos dan otot rangka.

  OTOT POLOS
     A. Memiliki 1 inti yg berada di tengah, 
     B. Dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot polos (tidak berserat),
 C. Terdapat di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi   terutama dr
metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadng mengalami tetani, tahan thd kelelahan
 2. OTOT RANGKA
A.     Memiliki banyak inti,
B.     .Dipersarafi oleh saraf motorik somatik (volunter),
C.      Melekat pada tulang
D.    Sumber Ca2+ dari retikulum sarkoplasma (RS)
E.     Sumber energi dr metabolisme aerobik & anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani,
& cepat lelah
 Otot Rangka Otot rangka bekerja secara volunter (secara sadar atas perintah dari otak),
bergaris melintang, bercorak dan berinti banyak di bagian perifer. Secara anatomis terdiri dari
jaringan konektif dan sel kontraktil.
 

Fungsi Otot Rangka


1.  Menghasilkan gerakan rangka tubuh.
2.  Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
3.  Menyokong jaringan lunak.
4.  Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran dalam sistem tubuh.
5. Mempertahankan suhu tubuh dengan pembentukan kalor saat kontraksi.

Struktur Otot Rangka Setiap otot dilapisi jaringan konektif yang disebut epimisium. Otot
rangka disusun oleh fasikula yang merupakan berkas otot yang terdiri dari beberapa sel otot.
Setiap fasikula dilapisi jaringan konektif yang disebut perimisium dan setiap sel otot
dipisahkan oleh endomisium.
Organisasi otot rangka terdiri dari :
1. Otot
2. Fasikula
 3. Serabut Otot
4. Miofibril
5. Miofilamen

Secara mikroskopis sel otot rangka terdiri dari :


 1. Sarkolema (membran sel serabut otot)
 2. Miofibril (mengandung filamen aktin dan miosin)
3. Sarkoplasma (cairan intrasel berisi kalsium, magnesium, phosfat, protein & enzim. 4.
Retikulum Sarkoplasma (tempat penyimpanan kalsium).
5. Tubulus T (sistem tubulus pada serabut otot)

3.OTOT JANTUNG
A.       Memiliki 1 inti yg berada  ditengah
B.       Dipersarafi oleh saraf otonom (involunter)
C.       Serat otot berserat
D.       Hanya ada di jantung
E.        Sumber Ca2+ dari CES & RS
F.        Sumber energi dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, tdk mengalami tetani, &
tahan thd kelelahan

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN

1.         Sistem Muskuloskeletal merupakan sistem tubuh yang terdiri dari otot (muskulo) dan tulang-
tulang yang membentuk rangka (skelet). Otot adalah jaringan tubuh yang mempunyai
kemampuan mengubah energi kimia menjadi energi mekanik (gerak). Sedangkan rangka
adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang-tulang yang memungkinkan tubuh
mempertahankan bentuk, sikap dan posisi.
2.         Didalam tubuh manusia tersusun dari 3 otot diantaranya yaitu,  Ada 3 jenis otot yaitu otot
jantung, otot polos dan otot rangka.
  OTOT POLOS
A. Memiliki 1 inti yg berada di tengah, 
            B. Dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot polos (tidak berserat),
       C. Terdapat di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi   terutama
dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadng mengalami tetani, tahan thd kelelahan.
 OTOT RANGKA
A.  Memiliki banyak inti,
B.  .Dipersarafi oleh saraf motorik somatik (volunter),
     Melekat pada tulang
C.  Sumber Ca2+ dari retikulum sarkoplasma (RS)
D.  Sumber energi dr metabolisme aerobik & anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani,
& cepat lelah

  OTOT JANTUNG
A.       Memiliki 1 inti yg berada  ditengah
B.       Dipersarafi oleh saraf otonom (involunter)
C.       Serat otot berserat
D.       Hanya ada di jantung
E.        Sumber Ca2+ dari CES & RS
F.        Sumber energi dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, tdk mengalami tetani, &
tahan thd kelelahan

B.     SARAN
Untuk mahasiswa Politeknik Negeri Madura khususnya, Prodi Keperawatan agar belajar
lebih mendalami lagi tentang sistem Muskuloskeletal. Karena, lebih banyak mendalami, kita
lebih banyak tau lagi tentang struktur tubuh manusia atau penyusun tubuh manusia. Dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

Ns. Mohammad judha, M.Kep & Rizky Erwanto, Ns., S.Kep ANATOMMI DAN
FISIOLOGI. 2011. Gosyen Publishing. Yogyakarta
http://www.itelehealthinc.com/berbagi bersama Abhique. Anatomi Sistem
Muskuloskeletal.

Anda mungkin juga menyukai