Anda di halaman 1dari 4

PENDAHULUAN

MANAJEMEN ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI


PEMBAHASAN
Leonardo Hasahatan Siregar
Sistem Informasi Manajemen adalah seperangkat prosedur gabungan yang mengumpulkan dan
menghasilkan data yang andal, relevan, dan terorganisir dengan baik yang mendukung proses
pengambilan keputusan suatu organisasi. Singkatnya, ini adalah sekelompok proses di mana
data diperoleh, dianalisa, dan ditampilkan dengan cara yang berguna untuk tujuan pengambilan
keputusan.
Leonardo Hasahatan Siregar
Menurut Leonardo Hasahatan Siregar pengertian sistem informasi manajemen adalah sebuah
sistem terstruktur yang digunakan untuk mengelola data secara komputerisasi. Didalam sistem
informasi manajemen terdapat beberapa fungsi yang dibutuhkan yaitu pencarian pemuktahiran
presentasi data dan penyimpanan data. Dengan demikian sistem informasi manajemen dapat
digunakan untuk mempermudah penyusunan informasi manajemen (misal sekolah-sekolah) agar
terstruktur dengan baik.

KEJADIAN – KEJADIAN PENTING (Significant Event)


Revolusi pertama lebih jauh yang dianggap sangat penting adalah pengembangan notasi bahasa (cara
orang mengembangkan komunikasi) dan matematika (bagaimana seseorang memahami data dan angka).

Teknologi secara konsisten terus dikembangkan agar pengolahan (processing) data kuantitatif
lebih efisien. Alat hitung, abacus, telah digunakan sejak 3000 B.C. pada abad 17 ada tiga
kemajuan pokok teknologi processing data : Jhon Napier (Napier’s Bones) mengembangkan
satu set angka yang memudahkan menghitung dan membagi; Blaise Pascal merancang dan
membuat mesin penjumlah pertama, dan Gottfried Leibniz membuat calculator yang bisa
menambah, mengurang, mengali, dan membagi. Pada abad 19 masih ada kemajuan dalam
teknologi pengolahan data seperti punch kartu (punch card) Joseph Jaquard, mesin pembagi
dan penganalisa yang dibuat Charles Babbage, dan mesin kartu punch di buat oleh Herman
Hollerith yang digunakan untuk memproses sensus tahun 1980. Disamping dari setiap
perkembangan dari teknologi ini penting dalam evolusi dari proses informasi dan data, kita juga harus
memperhatikan abad 15
Revolusi kedua adalah revolusi ini dihasilkan dari penemuan mesin cetak yang mudah dipindah –
pindahkan (portable)
Revolusi ketiga dalam pengolahan data dan informasi yang berhubungan dalam rangkaian
pengembangan yang disebut “mass media”, pengaruh dari teknik mass media seperti radio dan televisi.
Revolusi Keempat adalah pengolahan data dan informasi yang mengalami revolusi keempat sebagai
hasil komputer digital. Sama seperti pengaruh mass media, pengaruh dari komputer dalam masyarakat
adalah pada tingkat jumlah yang tidak diketahui. Dengan pendekatan sistem, kita mencari kegunaan
komputer dan teknologinya yang terkait sering dalam hubungannya dengan teknik mass media adalah
untuk menghasilkan informasi yang relevan dalam organisasi modern.

Pemanfaatan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat sudah tidak dapat
dikesampingkan oleh organisasi-organisasi publik (pemerintah) dan swasta. Kebutuhan akan data
dan informasi yang tepat adalah untuk meningkatkan produktivitas, efesiensi, dan efektivitas.
Prediksi yang dikemukakan oleh Alvin Tofler dalam bukunya Future ShockC sebagian sudah
mendekati kenyataan. Dalam bukunya, Tofler menguraikan tentang peradaban yang dilalui oleh
manusia dalam tiga masa. Masa pertama (800 – 1700 SM) adalah peradaban agraris yang lebih
bertumpu pada pemanfaatan keadaan alam yang ada dan pemanfaatan energi yang terbarukan
(renewable). Masa kedua (1700 SM - 1970 ) yaitu ketika orang mulai memasuki masa
mekanisasi dengan penemuan teknologi dalam revolusi industri dengan menggunakan energi
yang tidak bisa diperbaharui (unrenewable), seperti minyak, batu bara, gas dan lain-lain. Masa
ketiga dalam gelombang kemajuan peradaban manusia yang sudah dirasakan adalah kemajuan
teknologi komunikasi dan pengolahan data, penerbangan, aplikasi angkasa luar, energi alternatif,
biotek, rekayasa genetika, dan lain-lain. Keadaan yang demikian disebut oleh Marshal
MacLuhan dalam bukunya Understanding Media The Extensions of Man (1965) sebagai Global
Village, yaitu suatu keadaan dimana jarak antara satu negara dengan negara lain menjadi seperti
satu desa kecil. Demikian pula yang disebut oleh John Naisbitt dalam bukunya Megatrends
(1982) tentang adanya 10 kecenderungan dalam perubahan kehidupan kita (ten directions
transforming our lives ) yang dicirikan oleh adanya ledakan informasi (information explosion).
KEKUATAN SISTEM DIGITAL (The Power of Digital System)

Pada masa sistem digital Sudah biasa menggunakan 10 angka untuk mempersentasikan atau
menggambarkan sesuatu ‘jumlah’ Kita menyebutnya sebagai sistem hitung desimal. Kita juga
bisa menggunakan sistem hitung yang menggunakan 2 angka, 1 dan 0 untuk mempersentasikan
atau menggambarkan sesuatu ‘jumlah. . Kita menyebutnya sistem ‘pasangan’ atau ‘kembar’
(binary system). Karena komputer dan alat yang serupa menggunakan sistem ‘binary’, sistem
yang menggunakan 2 angka two digits, - maka disebut sebagai sistem digitals (digital
systems).Bagaimanapun, sistem digital tidak hanya digunakan untuk merepresentasikan
informasi yang berupa ‘numbers’ atau ‘quantities’. Angka 0 dan 1 juga dapat mempresentasikan
informasi gabungan dari 0 dan 1 atau keduanya menggambarkan informasi tentang 0 dan 1.

Jadi sistem salinan digital (digital copy ) menghasilkan salinan seperti yang asli. Berbeda
dengan sistem analog- sistem ini yang menggunakan cara refleksi dan yang sejenisnya – hasilnya
tidak sama seperti yang aslinya. Sistem digital, mengambil gambar atau informasi lainnya
dengan mengambil gambar secara kombinasi dari angka 0 dan 1 yang membuat dukumen (file).

Informasi digital disimpan dan dikomunikasikan dengan cara menggunakan gelombang


eletromagnetik – listrik, magnet, dan cahaya

Anda mungkin juga menyukai