Anda di halaman 1dari 5

Bab 3 Metodologi

- Metode Yang Digunakan


Pengamatan Melalui Media Sosial
Metode ini melakukan pengamatan secara langsung terhadap proses prilaku seseorang yang sedang maraknya
terjadi yaitu bullying. Perilaku bullying yang terjadi di lingkungan sekolah sudah bukan hal yang biasa. Data menunjukan
bahwa terjadi peningkatan kasus bullying, tindakan kekerasan tersebut dianggap sebagai hal yang wajar terjadi sehingga
permasalahan bullying terjadi terus menerus bahkan menjadi sebuah tradisi disekolah.
1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif, yaitu suatu
penelitian yang berupa menghimpun data angka, mengolah dan menganalisa data secara kuantitatif dan
menafsirkannya secara kuantitatif. Hal ini dimaksudkan bahwa penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati
secara langsung dan wawancara mendalam dengan informan yang sangat memahami permasalahan yang diteliti.
Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak
2. Jenis Penelitian.
Jenis penelitian yang digunakan dalam hal ini adalah menggunakan penelitian deskriptif (Descriptive
Research), yaitu penelitian yang menggambarkan atau melukiskan situasi tertentu berdasarkan data yang
diperoleh dilapangan secara terperinci sesuai dengan focus penelitian yang telah ditetapkan. Tipe penelitian ini
didasarkan pada pertanyaan dasar yaitu bagaimana. Kita tidak puas bila hanya mengetahui apa masalah nya
secara eksploratif, tetapi ingin mengetahui juga bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi. Pada jenis penelitian
deskriptif, data yang dikumpulkan berupa kata-kata
gambar dan bukan angka-angka.
Dengan demikian laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian
laporan tersebut. Data tersebut berasal dari naskah wawancara secara langsung, catatan lapangan atau memo dan
dokumentasi lainnya.
3. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di sekitar wilayah Jakarta sesuai dengan lokasi informan yang akan diteliti.
Dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan maret 2016 sampai dengan bulan September 2016
4. Teknik Pemilihan Informasi
Dalam penelitian ini pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling
bertujuan dimana informan dipilih. Berdasarkan pertimbangan tertentu dan dianggap sebagai orang-orang yang tepat untuk
memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.
5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu sebagai
berikut :
a. Observasi
Observasi, yaitu mengadakan pengamatan terhadap obyek penelitian untuk
mengetahui gejala-gejala yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang diteliti
dengan harapan akan memperoleh suatu kelengkapan data. Observasi atau pengamatan
pada informan yang berperan serta menceritakan kepada peneliti apa yang dilakukan
oleh orang-orang dalam situasi peneliti memperoleh kesempatan mengadakan
pengamatan atau observasi. Observasi atau pengamatan berperan serta sebagai peneliti
yang mencirikan interaksi secara sosial memakan waktu cukup lama antara peneliti dan
subjek dalam lingkungan subjek, dan selama itu data dalam bentuk catatan lapangan
dikumpulkan secara sistematis dan berlaku tanpa gangguan. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan observasi partisipatif, yaitu sebuah teknik pengumpulan data
yang mengharuskan peneliti melibatkan diri dalam kehidupan dari seseorang yang
diteliti untuk dapat melihat dan memahami gejala-gejala yang ada.

b. Wawancara
Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dengan informan.
Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya-jawab dalam hubungan tatap muka.
Dengan wawancara, proses wawancara data yang diperoleh dapat langsung diketahui
objektivitasnya karena dilaksanakan secara tatap muka. Wawancara ini dilakukan
karena peneliti bermaksud untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-makna
subyektif yang dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti. Dalam hal ini,
peneliti menggunakan wawancara terstruktur, yaitu wawancara yang pertanyaannya
akan diajukan telah ditetapkan oleh peneliti sendiri secara jelas dalam suatu bentuk
catatan. Selain dengan wawancara mendalam peneliti juga menggunakan jenis
wawancara pembicaraan informal, dalam jenis ini pertanyaan yang diajukan sangat
tergantung pada pewawancara, jadi bergantung pada spontanitasnya dalam mengajukan
pertanyaan kepada terwawancara.Hubungan pewawancara dengan terwawancara
adalah dalam suasana biasa, wajar, sedangkan pertanyaan dan jawabannya berjalan
seperti pembicaraanbiasa dalam kehidupan sehari-hari saja. Sewaktu pembicaraan
berjalan, terwawancara malah barangkali tidak mengetahui atau tidak menyadari
bahwa ia sedang diwawancarai.
c. Dokumentasi
Dokumen adalah setiap bahan yang tertulis atau foto sehingga dengan adanya bantuan dokumen peneliti
terbantu mendapatkan data yang sesuai dengan masalah penelitian. Dokumentasi adalah setiap bahan
tertulis atau film, lain dari record yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyelidik
atau peneliti. Dokumentasi sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam
banyak hal dokumentasi sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk
meramalkan

- Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut.

Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel.

Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat bebagai

teknik sampling yang digunakan.

Pada bagaian ini peneliti menggunakan sample

rondom sampling yaitu, pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara

acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh kasus bullying yang ada di Indonesia.  Penelitian ini
bertujuan

untuk menganalisis perilaku bullying pada siswa sekolah di berbagai tingkat pendidikan. Penelitian ini
menggunakan metode

deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket perilaku

bullying. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase. Sampel


penelitian ini berjumlah 218 kasus bullying dari 1090 populasi dengan menggunakan teknik

simple random sampling. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa hampir

seluruh siswa melakukan perilaku bullying dan bentuk perilaku bullying yang paling

tinggi dilakukan siswa yaitu bullying verbal.

- Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel diperlukan guna menentukan jenis dan indikator

dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini. Disamping itu,

operasionalisasi variabel bertujuan untuk menentukan skala pengukuran dari

masing-masing variabel, sehingga pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan tepat.

- Teknik Pengumpulan Data


Kuantitatif

Suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data angka seperti matematika dan statistic.

- Teknik Analisa Data

Teknik analisa data merupakan suatu langkah yang paling menentukan

dari suatu penelitian, karena analisa data berfungsi untuk menyimpulkan hasil

penelitian. Analisis data dapat dilakukan melalui tahap berikut ini :

1. Tahap Penelitian

a. Perencanaan

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Peneliti merancang kasus-kasus bullying terhadap pendidikan anak yang akan dijadikan sampel.

2) Peneliti membuat instrumen-instrumen penelitian yang akan

digunakan untuk penelitian.

b. Pelaksanaan

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:


1) Peneliti melaksanakan pembelajaran pada sampel penelitian.

2) Peneliti menguji coba, menganalisis dan menetapkan instrumen

penelitian.

c. Evaluasi

Pada tahap ini, peneliti menganalisis dan mengolah data yang telah

dikumpulkan dengan metode yang telah ditentukan.

d. Penyusunan Laporan

Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah menyusun dan

melaporkan hasil-hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai