Anda di halaman 1dari 10

Nama : Vincent Luis

NIM : 12182867
Absen : 33
Kelas : 12.3A.37

Artikel 5 Bahasa Pemrograman

1. Visual FoxPro
Visual FoxPro adalah bahasa pemrograman berorientasi objek dan prosedural dari Microsoft.
Awalnya bahasa pemrograman ini dikenal dengan nama FoxBASE yang diluncurkan oleh Fox
Software pada awal 1984. Fox Technologies kemudian bergabung dengan Microsoft pada 1992
sehingga di depan nama FoxBASE ditambahkan awalan "Visual".

Versi terakhir FoxPro (9.0) dapat berjalan pada sistem operasi Mac OS, DOS, Windows, dan Unix.
Visual FoxPro 3.0, versi "Visual" pertama, akhirnya tersingkir karena hanya mendukung Mac OS
dan Windows, dan versi berikutnya hanya mendukung Windows saja. Versi terkini Visual FoxPro
adalah berdasarkan teknologi COM dan Microsoft telah menyatakan bahwa mereka tidak
berniat untuk menciptakan versi Microsoft .NET.

Visual Fox Pro (yang selanjutnya disebut : VFP) merupakan bahasa pemrogramaman dengan
tujuan spesifik membuat database. Perbedaan penting antara Visual Fox Pro dengan bahasa
pemrograman general purposeI seperti Visual Basic terletak pada “spesialisasi tugas”. Program
tersebut lebih ditujukan menangnai pembuatan aplikasi database yang terintegrasi karena
sudah memiliki DBMS sendiri yang berkstensi .dbc di dalamnya.

Contoh Membuat Program Dengan FoxPro

Buat folder terlebih dahulu kemudian beri nama sesuai dengan keinginan Anda. Setelah itu klik folder
tersebut dan copy alamat folder tersebut. Kemudian buka aplikasi program Visual FoxPro 8.0 dari start -
all program -  Microsoft Visual FoxPro 8.0. 
Setelah aplikasi dibuka, ketik perintah SET DEFAULT TO nama folder kerja tersebut pada Windows
Command untuk mengaktifkan folder kerja tersebut. Tampilan dari Windows Command adalah sebagai
berikut:

Kemudian klik File-new-form-new file. Seperti gambar dibawah ini:

Setelah itu desain form department dengan menggunakan Form Controls Toolbar dan Properties
windows hingga nampak seperti berikut;

Kemudian isi codenya sebagai berikut:

 Form1 - Aktivethisform.tambah.enabled=.t.
thisform.simpan.enabled=.f.
thisform.batal.enabled=.f.
thisform.edit.enabled=.f.
thisform.hapus.enabled=.f.
thisform.selesai.enabled=.t.
thisform.tdk_siap
thisform.kosong
thisform.Refresh

load
SELECT a
PUBLIC x
x=0 

kemudian tambahkan method dengan cara klik form, pilih new method.
tambahkan method kosong, siap, tampil, tdk_siap

kosong
thisform.txtkode.value=""
thisform.txtnama_dept.Value=""

siap
thisform.txtkode.enabled=.t.
thisform.txtnama_dept.enabled=.t.
tampil
thisform.txtkode.value=kode
thisform.txtnama_dept.Value=nama_dept
tdk_siap
thisform.txtKode.Enabled=.f.
thisform.txtNama_dept.Enabled=.f.

tambah
x=1
thisform.siap
thisform.kosong
thisform.txtkode.SetFocus
thisform.simpan.Enabled = .T.
simpan
IF x=1
APPEND BLANK
ENDIF

replace kode WITH thisform.txtkode.value


replace nama_dept WITH thisform.txtnama_dept.value
thisform.simpan.Enabled = .F.
thisform.tdk_siap
thisform.kosong
thisform.Refresh
x=0
hapus
SET DELETED On
DELETE
thisform.kosong
thisform.refresh
edit
x=2
thisform.siap
thisform.txtkode.setfocus
thisform.simpan.Enabled = .T.
batal
thisform.tambah.enabled=.t.
thisform.simpan.enabled=.f.
thisform.batal.enabled=.f.
thisform.edit.enabled=.f.
thisform.hapus.enabled=.f.
thisform.selesai.enabled=.t.
thisform.tdk_siap
thisform.kosong
thisform.Refresh
selesai
thisform.Release
pack
Grid1
LPARAMETERS nColIndex
thisform.tampil
thisform.hapus.Enabled=.t.
thisform.edit.Enabled=.t.
thisform.batal.Enabled=.t.
thisform.Refresh

AfterRowColChange
LPARAMETERS nColIndex
thisform.tampil
thisform.hapus.Enabled=.t.
thisform.edit.Enabled=.t.
thisform.batal.Enabled=.t.
thisform.Refresh 

Setelah itu kita jalankan dengan klik run, dan tampilannya akan seperti berikut.
2. C++

C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang di buat oleh Bjarne Stroustrup, yang merupakan
perkembangan dari bahasa C dikembangkan di Bell Labs (Dennis Ritchie) pada awal tahun 1970-an,
bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu B. Pada awalnya, bahasa tersebut dirancang
sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem Unix. Pada perkembangannya, versi ANSI
(American National Standards Institute) pada bahasa pemrograman C menjadi versi dominan,
meskipun versi tersebut sekarang jarang dipakai dalam pengembangan sistem dan jaringan maupun
untuk sistem embedded. Bjarne Stroustrup pada Bell Labs pertama kali mengembangkan C++ pada
awal 1980-an. Untuk mendukung fitur-fitur pada C++, dibangun efisiensi dan sistem support untuk
pemrograman tingkat rendah (low level coding). Pada C++ ditambahkan konsep-konsep baru seperti
class dengan sifat-sifatnya seperti inheritance dan overloading. Salah satu perbedaan yang paling
mendasar dengan bahasa C adalah dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek
(object-oriented programming).

Contoh Program C++


3. Pascal

Pascal adalah salah satu bahasa pemrograman komputer yang sering dipakai untuk belajar
algoritma dan pemrograman bagi pemula terutama di bidang akademis.
Saat ini pascal juga masih menjadi bahasa pemrograman standar untuk lomba Olimpiade Sains
Nasional (OSN) bidang komputer. Selain itu, mayoritas jurusan komputer di Indonesia juga
menggunakan bahasa Pascal di tahun pertama bangku kuliah.
Nama Pascal diambil dari ahli matematika Prancis abad pertengahan, Blaise Pascal. Bahasa
Pemrograman Pascal dikembangkan oleh Niklaus Wirth pada tahun 1970 dan mencapai puncak
kepopulerannya di pada era 1970 hingga awal 1990an (terutama dengan compiler Turbo Pascal).
Pascal sempat menjadi bahasa pemrograman utama dalam pengembangan Apple Lisa, yakni
cikal bakal sistem operasi Apple Macintosh, dan Apple pernah merilis sistem operasi Apple
Pascal. Photoshop versi pertama juga dibuat menggunakan bahasa Pascal.
Bahasa Pascal menerapkan konsep procedural dan structured programming yang baik, sehingga
pas untuk belajar konsep programming. Perintah Pascal mirip dengan bahasa inggris sehari-hari
seperti begin, end, write, dan read.

Contoh Program Pascal


program P1_Input_Cetak;
uses crt;
var nama,alamat:String;
umur:byte;

begin
writeln;
writeln(' |==============================================|');
writeln(' | INPUT & CETAK DATA |');
writeln(' |==============================================|');
write(' Masukkan Nama : ');readln(nama);
write(' Masukkan Umur : ');readln(umur);
write(' Masukkan Alamat : ');readln(alamat);
writeln;
writeln(' |==============================================|');
writeln(' | Nama | Umur | Alamat |');
writeln(' |==============================================|');
writeln(' | ',nama:6,' | ',umur:2,' | ',alamat:9,' |');
writeln(' |==============================================|');
readln;
end.
4. Simula

SIMULA didesain dan dikembangkan oleh Ole-Johan Dahl dan Kristen Nygaard pada tahun
1960an di Norwegian Computing Center (NCC) di Oslo. SIMULA merupakan nama bagi dua
bahasa program yaitu SIMULA I dan SIMULA 67. SIMULA dianggap sebagai bahasa pemrograman
berorientasi objek yang pertama. Seperti namanya, SIMULA didesain untuk melakukan simulasi.
Ide dasar yang diperkenalkan dalam SIMULA adalah inheritance (pewarisan). Dalam SIMULA
juga diperkenalkan objek, kelas, sub kelas, virtual method, dicrete event simulation, dan fitur
garbage collection.
Awalnya Kristen Nygaard mulai menulis program simulasi komputer di tahun 1957. Nygaard
melihat adanya kebutuhan untuk menjelaskan keheterogenan dan pengoperasian sistem
dengan lebih baik. Ole-Johan Dahl bergabung pada Januari 1962. Mereka memutuskan untuk
menghubungkan  bahasa pemrograman tersebut dengan ALGOL 60.

Meski demikian SIMULA hanya mengambil bagian-bagian dari ALGOL 60 sebagai subset di
dalamnya dan ada beberapa perubahan yang dilakukan dalam hal default parameter dan result
variabel.
*default parameter tidak lagi call by name seperti pada ALGOL 60. Untuk value type variable
digunakan call by value, untuk yang lainnya digunakan call by reference.
*semua varibel di SIMULA di inisialisasikan menurut tipe masing-masing data, termasuk variabel
hasil di dalam prosedur function.
ALGOL 60 bersikeras harus ada minimal 1 assignment yang harus dibuat untuk menghasilkan
variabel hasil, namun dalam SIMULA hal ini tidak dibutuhkan lagi.
Pada Mei 1962 lahirlah SIMULA I , bahasa pemrograman khusus untuk mensimulasikan discrete
event system. Mei 1967, Dahl dan Nygaard mempresentasikan konsep record class construct
dan prefixing pada Class and Subclass Declarations di IFIP Working Conference di Oslo. Ini
menjadi definisi formal pertama atas SIMULA 67. Akhirnya pada Februari 1968 SIMULA 67
distandarisasikan dalam pertemuan SIMULA Standards Groups (SSG).

Contoh Program SIMULA


BEGIN INTEGER X, N, SUM, MAX;
IF LASTITEM THEN OUTTEXT ("NULL LIST") ELSE
BEGIN SUM:=MAX:=ININT;
N:=1
WHILE  LASTITEM DC
BEGIN X:=ININT;
N:=N+1;
IF X > MAX THEN MAX:=X;
SUM:=SUM+X;
END;
OUTTEXT("LIST LENGTH = ");      OUTINT (N, 6);
OUTTEXT(",            HIGHEST = ");     OUTINT (MAX, 6);
OUTTEXT(",      AVERAGE = ");   OUTFIX (SUM/N, 2, 8);

END;
OUTIMAGE;
END

Hasil :

**INPUT 1:
**OUTPUT 1:
NULL LIST

**INPUT 2:
3 1 4 1 5 9 2 6 5 3 5 8 9 7 9 3 2 3 8 4 6
**OUTPUT 2:
LIST LENGTH=    21,     HIGHEST=        9,      AVERAGE=       
4.90

5. SmallTalk
Smalltalk adalah salah satu bahasa pemrograman berorientasi objek pertama. Bahasa ini masih
digunakan hingga kini. Meskipun tidak menjadi sepopuler Java atau C++, bahasa ini adalah
sumber ide yang diadopsi banyak bahasa pemrograman. Pada Smalltalk, pada dasarnya semua
pemorgraman adalah generik, karena dua sifat bahasa ini.
Pertama, variabel pada Smalltalk tidak memiliki tipe. Suatu nilai memiliki tipe, seperti integer
atau string, tetapi variabel tidak memiliki nilai. Suatu variabel bisa menampung jenis data apa
saja. Parameter juga tidak memiliki tipe, sehingga subrutin bisa digunakan pada parameter apa
saja. Demikian juga dengan struktur data bisa menampung data apa saja. Misalnya, sekali kita
mendefinisikan struktur data pohon biner pada Smalltalk, kita bisa menggunakannya untuk
integer, string, tanggal, atau data apa saja. Kita tidak perlu menulis kode baru untuk masing-
masing tipe data.
Kedua, semua nilai adalah objek, dan semua operasi pada objek dilakukan dengan metode
dalam kelas. Hal ini juga berlaku bahkan untuk tipe data primitif seperti integer. Ketika operator
“+” digunakan untuk menjumlah integer, operasi ini dilakukan dengan memanggil metode pada
kelas integer. Ketika kita membuat kelas baru, kita bisa membuat operator “+” sendiri kemudian
kita bisa menjumlahkan dua objek dengan tipe kelas tersebut dengan menggunakan “a + b”
seperti kita menjumlahkan angka seperti biasa.
Contoh Program SmallTalk
#Mencetak Menu
def menu():
print “Pilih Bentuk 2D”
print
print “1. Persegi Panjang”
print “2. Lingkaran”
print “3. Segitiga”
print “4. Keluar”
def persegi():
print “Menghitung Luas Persegi Panjang”
p = input(“Masukkan Panjang : “)
l = input(“Masukkan Lebar : “)
luas = p*l
print “Luas Persegi Panjang adalah “,luas
print
print “Coba lagi [Y/N]? ”
back = raw_input().upper()
if back == “Y”:
menu()
else:
exit()
def lingkaran():
print “Menghitung Luas Lingkaran”
r = input(“Masukkan Jari-Jari : “)
luas = 3.14*(r**2)
print “Luas Lingkaran adalah “,luas
print
print “Coba lagi [Y/N]? ”
back = raw_input().upper()
if back == “Y”:
menu()
else:
exit()
def segitiga():
print “Menghitung Luas Segitiga”
a = input(“Masukkan Alas : “)
t = input(“Masukkan Tinggi : “)
luas = (a*t)/2
print “Luas Segitiga adalah “,luas
print
print “Coba lagi [Y/N]? ”
back = raw_input().upper()
if back == “Y”:
menu()
else:
exit()
Sumber :
www.wikipedia.com
www.dosenit.com
www.duniailkom.com

Anda mungkin juga menyukai