Anda di halaman 1dari 5

NAMA : JOZI ANDRA EKANOZA

NPM : D1D0181079
MATA KULIAH : ADMINISTRASI KEUANGAN NEGARA

1. Dana Samisake termasuk dana apa dalam keuangan negara?

Jawab :

Salah satu tugas LKM dalam pengelolaan dana bergulir Samisake adalah menyampaikan
laporan perkembangan pengelolaan dana bergulir Samisake kepada UPTD setiap
bulannya. Selanjutnya UPTD berkewajiban menyampaikan laporan pengembangan
pengelolaan dana bergulir Samisake kepada Walikota Bengkulu melalui Kepala Dinas
Koperasi dan UMKM Kota Bengkulu dan ditembuskan kepada Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Bengkulu setiap 3 bulan. Laporan dimaksud
disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai jumlah dana yang telah
disalurkan LKM kepada masyarakat, rincian nama penerima dana bergulir Samisake dan
kondisi keuangan LKM. Selain itu laporan perkembangan pengelolaan dana bergulir
Samisake juga merupakan sarana penyampaian akuntabilitas dan transparansi
pengelolaan dana bergulir Samisake serta utuk mengevaluasi secara keseluruhan
pelaksanaan pengelolaan dana bergulir Samisake.

Dana Samisake termasuk dana bergulir yang di kelola oleh pemerintah kota yang
termasuk dalam keuangan negara Daerah yang mana peraturan Nomor 12 Tahun 2013
Tentang “Pengelolaan Dana Bergulir Samisake” BAB 1 Pasal 1 disebutkan anggaran
dan pendapatan belanja daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah APBD Kota
Bengkulu dan pengelolaan dana bergulir samisake dilaksanakan oleh Unit Pelaksana
Teknis Daerah (UPTD) pada dinas. UPTD juga melakukan kerjasama dengan Lembaga
Keuangan Mikro (LKM) pada setiap Kelurahan. UPTD menyalurkan dana bergulir
samisake melalui rekening LKM sesuai kontrak kerjasama berpedoman pada peraturan
perundang – undangan yang berlaku. Berdasarkan hasil seleksi, verifikasi, dan penilaian
kelayakan usaha, LKM menyalurkan dana bergulir samisake kepada penerima pinjaman
yang telah ditetapkan. Penyaluran dana bergulir samisake kepada LKM dan penerima
pinjaman dilaksanakan melalui bank yang ditunjuk oleh Pemerintah Kota. Sumber dana
bergulir samisake adalah anggaran pendapatan dan belanja daerah, hibah dari pihak
ketiga yang sah, hasil kerjasama dengan pihak ketiga yang dapat di sinergikan dan di
integrasikan karena memiliki komitmen yang sama untuk memberdayakan ekonomi
kerakyatan. Dana bergulir samisake berbentuk investasi jangka panjang Non – Permanen
pemerintah Kota dengan penyaluran berupa uang. Sasaran Dana Bergulir Samisake
adalah masyarakat yang mempunyai potensi berusaha atau mengembangkan mikro.
2. Buat Resume Tentang Program Samisake

Jawab: Samisake merupakan program pemberdayaan masyarakat dalam upaya


penanggulangan kemiskinan berbasis usaha kelompok maupun usaha pribadi, sehingga
tidak hanya menjadikan penduduk miskin semata-mata menjadi objek pembangunan,
melainkan juga sebagai salah satu subjek atau pelaku pembangunan dengan berusaha
meningkatkan pendapatan melalui peningkatanusaha kemampuan dan menemukan pola
yang efektif agar kelompok masyarakat miskin dan fakir miskin dapat memperoleh
kemudahan akses modal usaha tanpa agunan dengan tetap mendorong tanggungjawab
bersama.

Dasar Hukum Pengelolaan Dana Bergulir Samisake Program pengelolaan dana bergulir
Samisake berada di bawah payung hukum Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 12
Tahun 2013. Adapun dasar hukum untuk pelaksanaan Samisake adalah:

 Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1956 tentang pembentukan Daerah Otonom
Kota Kecil dalam lingkungan daerah Provinsi.
 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
 Undang-Undang Nomer 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan tahun 2004
Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 32.tahun 2004
tentang Pemerintahan daerah. 6. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro Kecil dan Menengah. 7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012
tentang Perkoperasian

Dana Samisake Adalah dana yang dikelola oleh pemerintah kota untuk di pinjamkan dan
digulirkan kepada masyarakat yang dilakukan dalam bentuk kerjasama kolektif (secara
gabungan) antara Pemerintah Kota , Dunia Usaha, Serta Non- Pemerintah dan
masyarakat untuk memanfaatkan secara optimal Sumber Daya yang dimiliki dalam
upaya menciptakan perekonomian lokal yang kuat, mandiri dan berkelanjutan serta
mampu menghasilkan kesempatan kerja atau usaha bagi tenaga kerja baru. Pemerintah
kota bekerja sama dengan lembaga keuangan Mikro yang selanjutnya disingkat LKM
adalah lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk memberikan jasa pengembangan
usaha dan pemberdayaan masyarakat, baik melalui pinjaman atau pembiayaan dalam
skala usaha mikro kepada masyarakat, pengelolaan simpanan, maupun pemberian jasa
konsultasi pengembangan usaha yang tidak semata – mata mencari keuntungan.
Dana samisake tersebut dari Pemerintah Kota Bengkulu yaitu Wali Kota Bengkulu
beserta perangkat daerah sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan Kota Bengkulu.
Program Samisake juga bertujuan untuk membantu penguatan modal kepada orang
perorangan atau kelompok usaha sehingga terwujud pelaku usaha yang sehat, tangguh
dan mandiri guna mempercepat pertumbuhan dan pemerataan perekonomian. Program
samisake juga dimanfaatkan untuk :

1.membiayai usaha ekonomi produktif;

2.peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat;

3. pembukaan usaha baru seperti usaha produksi, jasa dan perdagangan, pengembangan
modal usaha seperti bidang produksi dan pengolahan bidang pertanian, perkebunan,
peternakan, perikanan, industri, kerajinan serta aneka usaha lainnya;

4. Pengembangan usaha di bidang pemasaran terdiri dari pengembangan pemasaran hasil


usaha bidang pertanian, perkebunan, peternakan, industri, kerajinan, pedagang kaki lima
dan warung masyarakat.

Ada beberapa persyaratan pinjaman dana bergulir samisake yang diatur dalam BAB VIII
bagian satu pasal 12 yang mana dimaksud adalah:

Pemohon pinjaman untuk modal pembukaan usaha baru harus memiliki syarat –syarat :

a. penduduk Kota Bengkulu;

b. tergabung dalam kelompok;

c. memiliki rencana usaha dan rencana keuangan;

d. tidak memiliki masalah pada lembaga keuangan atau lembaga lainnya;

e. bersedia mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. bersedia mengikuti bimbingan dan pendampingan;

g. mengajukan permohonan tertulis dalam bentuk proposal;

Pemohon pinjaman untuk pengembangan usaha harus memiliki syarat –syarat yaitu:

a. penduduk kota bengkulu;

b. Tergabung dalam kelompok;

c. memiliki rencana pengembangan usaha dan rencana keuangan;


d. memiliki usaha dan tempat usaha;

e. tidak memiliki masalah pada lembaga keuangan atau lembaga lainnya;

f. memiliki jaminan;

g. bersedia mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

h. bersedia mengikuti bimbingan;

i. mengajukan permohonan tertulis dalam bentuk proposal;

j. bersedia menampung tenaga kerja baru sesuai perkembangan usahanya.

Di dalam Program Samisake Kota Bengkulu harus adanya ketepatan


waktu,pengembalian pinjaman sesuai dengan waktu yang disepakati dan juga adanya
pengenaan Sanksi/Denda

Program Samisake merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat dalam


upaya penanggulangan kemiskinan berbasis usaha kelompok maupun usaha pribadi,
sehingga tidak hanya menjadikan penduduk miskin semata-mata menjadi objek
pembangunan, melainkan juga sebagai salah satu subjek atau pelaku
pembangunan dengan berusaha meningkatkan pendapatan melalui peningkatanusaha
kemampuan dan menemukan pola yang efektif agar kelompok masyarakat miskin dan
fakir miskin dapat memperoleh kemudahan akses modal usaha tanpa agunan dengan
tetap mendorong tanggungjawab bersama.

Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemiskinan menurut Hartomo dan


Aziz dalam Hudyana (2009:23-29) yaitu:

1. Pendidikan yang terlampau rendah;


2. Malas bekerja;
3. Keterbatasan Sumber Alam;
4. Terbatasnya Lapangan Kerja;
5. Keterbatasan Modal.

Anda mungkin juga menyukai